Penelitian Yang Relevan PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN FLEKSIBILITAS TOGOK TERHADAP KETERAMPILAN MENEMBAK HOKI LAPANGAN

lxxx

B. Penelitian Yang Relevan

Penelitian yang relevan dibutuhkan dalam mendukung kajian teori yang dikemukakan, sehingga dapat dipergunakan sebagai kajian untuk hipotesis. Bedasarkan kajian literatur, maka terungkap beberapa hasil penelitian dengan fokus penterdistribusian latihan dan pemadatan latihan. Hasil penelitian Iis Marwan 2005, yang meneliti tentang pengaruh latihan terdistribusi, latihan padat , dan motif berprestasi terhadap keterampilan dasar bolabasket hasil yang diperoleh adalah : 1 proses pelatihan keterampilan dasar bolabasket lebih efektif menggunakan metode latihan terdistribusi daripada mengunakan metode latihan padat. 2 Terjadi interaksi antara metode latihan dengan motif berprestasi terhadap keterampilan dasar bolabasket. 3 Bagi siswa yang memiliki motif berprestasi tinggi hasilnya lebih baik dibandingkan dari pada siswa yang memiliki motif berprestasiu rendah. Hasil penelitian Knapp dan Dixon yang meneliti tentang keberhasilan kelompok subyek yang berlatih lempar tangkap tiga buah bola sebanyak 100 kali dengan metode yang berbeda. Kelompok pertama berlatih selama lima menit perhari, sedangkan kelompok kedua berlatih 15 menit perkali latihan yang dilakukan dua hari sekali. Ternyata kelompok pertama lebih cepat menguasai tugas lempartangkap bola tersebut ketimbang kelompok kedua. Kemudian disimpulkan bahwa belajar tugas seperti lempar tangkap bola lebih efisien dilakukan dalam waktu singkat, repetisinya sedikit, namun sering dalam masa latihan yang relatif lama Singer R. N 1980 : 417. Studi lainnya yang dilakukan oleh Austin menunjukkan bahwa hasil latihan berterdistribusi berpengaruh terhadap kurva belajar tugas kecepatan lemparan,dan lxxxi secara signifikan lebih besar dari pada skor latihan padat. Keunggulan metode berterdistribusi juga ditujukan oleh Ellis yang menyimpulkan dari hasil studinya bahwa, “distributed practice facilitates the acquisition of motor skill” Magill R. A 1980 : 373 Dari hasil penelitian diatas tampak bahwa metode latihan terdistribusi lebih unggul ketimbang metode latihan padat terutama untuk meningkatkan penguasaan suatu keterampilan gerak. Namun demikian, Sschmidt berpemndapat bahwa penurunan ferforma dalam latihan padat tampaknya diakibatkan oleh keterbatasan waktu istirahat diatara pelaksanaan tugas. Berbeda halnya dengan latihan terdistribusi yang banyak menyediakan waktu istirahat diantara pelaksanaan tugasnya. Kondisi tersebut dapat mengaburkan hasil penelitian, karena penurunan performa subyek sebenarnya diakibatkan oleh kelelahan. Manakala subyek itu telah pulih kelelahanya, maka niscaya taraf performanya kembali seperti semula Schmidt R. A 1991 : 386.

C. Kerangka Berpikir