Variabel Peneletian Definisi Operasional Variabel

lxxxvii variabel terikat, disamping pengaruh-pengaruh yang disebabkan oleh interaksi antar variabel Furchan, A. 1982 : 362. Rancangan penelitian dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 6. Rancangan Faktorial 2 x 2 Metode Latihan B Fleksibilitas togok A Distributed Practice b 1 Massed Practice b 2 Fleksibilitas Tinggi a 1 b 1 a 1 10 b 2 a 1 10 Fleksibilitas Rendah a 2 b 1 a 2 10 b 2 a 2 10 Keterangan : b 1 a 1 = Metode latihan dengan Distributed Practice fleksibilitas tinggi b 2 a 1 = Metode latihan dengan Massed Practice fleksibilitas tinggi b l a 2 = Metode latihan Distributed Practice dengan fleksibilitas rendah b 2 a 2 = Metode latihan Massed Practice dengan fleksibilitas rendah 10 = Jumlah sampel tiap sel 10 atlet

C. Variabel Peneletian

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari 2 variabel independen dan 1 variabel dependen, dengan perincian variabel sebagai berikut:

1. Variabel independen terdiri dari:

a. Variabel manipulatip, yang terdiri dari dua perlakuan yaitu : lxxxviii 1 Pemberian metode latihan Terdistribusi 2 Pemberian metode latihan Padat b. Variabel atributip dalam penelitian ini adalah fleksibilitas togok, yaitu : 1 Fleksibilitas togok tinggi 2 Fleksibilitas togok rendah 2. Variabel dependen Variabel dependen dalam penelitian ini adalah keterampilan menembak hoki lapangan.

D. Definisi Operasional Variabel

Defmisi operasional variabel dari masing-masiag variabel penelitian perlu dijelaskan agar supaya tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda. 1. Metode latihan terdistribusi diterjemahkan dari istilah Distributed practice yaitu: istilah yang digunakan oleh Singer, untuk menyebut suatu bentuk kegiatan latihan dalam pelaksaannya kegiatan tersebut dibagi-bagi atau diselingi dengan beberapa kali waktu istirahat.. 2. Metode latihan padat di terjemahkan dari Massed Practice, Yaitu istilah yang digunakan oleh Singer, yang maksudnya adalah melakukan latihan secara terus-menerus tanpa selang waktu istirahat. Latihan terus-menerus adalah jumlah atau lamanya waktu istirahat yang diberikan disela-sela latihan sangat pendek atau tidak sama sekali. 3. Fleksibilitas togok adalah yang dibedakan tinggi dan rendah, suatu kemampuan dari seseorang dalam melaksanakan gerakan togok dengan lxxxix amplitudo yang luas atau kemampuan seseorang dalam melakukan gerakan jasmani pada persendian tulang belakang. Dilakukan 3 kali pengukuran dengan sit and reaceh diambil jarak yang terjauh.

4. Keterampilan menembak hoki lapangan kemampuan melakukan suatu

rangkaian tugas gerak yang dilakukan secara efektif dan efisien serta hasil atau skor dari seorang pemain hoki menampilkan kemampuan menembak kegawang.

E. Populasi dan Sampel