lxxxv latihan padat. Karena itu menurut dugaan penulis metode latihan berinteraksi
dengan fleksibilitas togok terhadap keterampilan menembak hoki lapangan.
D. Hipotesis
Berdasarkan butir-butir dalam kerangka pemikiran maka dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut :
1. Ada perbedaan pengaruh antara metode latihan terdistribusi dengan latihan padat terhadap keterampilan menembak hoki lapangan.
2. Ada perbedaan keterampilan menembak hoki lapangan antara fleksibilitas togok tinggi dan fleksibilitas togok rendah.
3. Ada pengaruh interaksi antara metode latihan dengan fleksibiltas togok terhadap keterampilan menembak hoki lapangan.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di lapangan hoki Universitas Negeri Medan. Penetapan Universitas Negeri Medan sebagai tempat penelitian dikarenakan
mahasiswaatlet hokinya cukup banyak, sarana dan prasarana cukup memadai, serta mahasiswa rutin mengikuti pembinaan prestasi hoki.
2. Waktu Penelitian
lxxxvi Penelitian ini dilaksanakan selama satu setengah bulan atau 6 minggu,
jumlah pertemuan 18 kali, dimulai tanggal 20 Oktober 2008, sampai dengan 28 November 2008, dengan frekuensi pertemuan 3 kali dalam seminggu hal ini
sesuai dengan pendapat Brooks, GA. dan Fahey T. D. 1984 : 405 bahwa dengan frekuensi tiga kali seminggu akan terjadi peningkatan kualitas keterampilan. Hari
latihan Senin, Rabu dan jumat dan lamanya latihan 90 menit setiap kali pertemuan. Latihan dimulai pukul 15.00 – 16.30 WIB.
B. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan rancangan faktorial 2 x 2. Sutrisno Hadi 2000 : 462
eksperimen adalah suatu pola yang menyediakan kemungkinan bagi penyelidik untuk sekaligus menyelidiki pengaruh dari dua jenis variabel eksperimen atau
lebih.
2. Desain Penelitian
Menurut. Sudjana 2002 : 148, eksperimen faktorial adalah eksperimen yang menyangkut sejumlah faktor dengan banyak taraf. Demikian dalam penelitian
ini desain eksperimennya dengan dua faktor yang masing-masing terdiri atas dua taraf. Sebuah faktor dikombinasikan atau disilangkan dengan semua taraf tiap faktor
yang ada dalam eksperimen. Dalam desain faktorial dua atau lebih variabel dimanipulasi secara simultan untuk mengetahui pengaruh masing-masing terhadap
lxxxvii variabel terikat, disamping pengaruh-pengaruh yang disebabkan oleh interaksi antar
variabel Furchan, A. 1982 : 362. Rancangan penelitian dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 6. Rancangan Faktorial 2 x 2
Metode Latihan B Fleksibilitas togok
A Distributed Practice
b
1
Massed Practice b
2
Fleksibilitas Tinggi a
1
b
1
a
1
10 b
2
a
1
10
Fleksibilitas Rendah a
2
b
1
a
2
10 b
2
a
2
10
Keterangan : b
1
a
1
= Metode latihan dengan Distributed Practice fleksibilitas tinggi b
2
a
1
= Metode latihan dengan Massed Practice fleksibilitas tinggi b
l
a
2
= Metode latihan Distributed Practice dengan fleksibilitas rendah b
2
a
2
= Metode latihan Massed Practice dengan fleksibilitas rendah 10 = Jumlah sampel tiap sel 10 atlet
C. Variabel Peneletian