integritas diri sehingga diartikan sebagai sebuah ancaman. Distres akan menempatkan pikiran dan perasaan pada tempat dan suasana yang serba sulit. Hal
tersebut dikarenakan cara memandang suatu masalah hanya dilihat dari sisi yang sempit dan merugikan. Dengan demikian, distres terjadi apabila suatu stimulus
diartikan sebagai sesuatu yang merugikan dirinya dan dianggap sesuatu yang mencoba untuk menyerang dirinya. Hans Selye 1982 dalam Nasir Muhith,
2011, menyebutkan bahwa distres adalah tubuh jika dihadapkan pada tuntutan yang berlebihan.
2.1.3. Sumber Stres Stresor Stressor adalah faktor-faktor dalam kehidupan manusia yang
mengakibatkan terjadinya respon stres Nasir Muhith, 2011. Menurut Potter Perry 2005 dan Sundberg 2007, stimulasi yang menyebabkan stres atau
mencetuskan perubahan disebut stressor. Wiramihardja, 2007 menyebutkan bahwa stressor adalah adjustive demand yaitu tuntutan untuk menyesuaikan diri,
sedangkan menurut Sriati, 2007 stresor adalah semua kondisi stimulasi yang berbahaya dan menghasilkan reaksi stres, misalnya jumlah semua respons
fisiologik nonspesifik yang menyebabkan kerusakan dalam sistem biologis. Menurut Marasmis 1999 dalam Sunaryo, 2004, terdapat empat sumber yang
dapat dimasukkan dalam kategori dari stressor, yaitu frustasi, konflik, tekanan pressure dan krisis.
a. Frustasi yaitu suatu keadaan dimana seseorang mengalami hambatan ketika
melakukan upaya untuk mencapai apa yang diinginkan atau ditujunya sehingga menimbulkan kekecewaan. Frustasi timbul bila niat atau usaha seseorang
terhalang oleh rintangan-rintangan yang menghambat kemajuan suatu cita-cita
Universitas Sumatera Utara
baik yang berasal dari dalam diri sendiri atau dari luar. Menurut Coleman cs. 1976 dalam Wiramihardja, 2007, reaksi dari frustasi ada dua macam yaitu:
Unfrustrated behavior perilaku tidak terfrustasikan dan frustrated behavior perilaku yang terfrustasikan. Unfrustrated behavior perilaku tidak
terfrustasikan yaitu perilaku berupa tindakan-tindakan yang tidak merusak constructive atau mengganggu, baik terhadap diri sendiri maupun orang lain,
ketika mengalami frustasi, misalnya prilaku seorang yang tidak lulus ujian, maka ia belajar lebih banyak untuk menempuh ujian berikutnya. Sedangkan
frustrated behavior perilaku yang terfrustasikan adalah perilaku yang merusak destructed, baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain. Misalnya,
ketika orang gagal menempuh ujian, maka ia bukan belajar lebih banyak, melainkan menyuap dosen atau memecahkan kaca jendela sekolahnya atau
bahkan tidak memiliki semangat untuk belajar atau hidup.
b. Konflik yaitu timbul karena tidak bisa memilih antara dua atau lebih macam-
macam keinginan, kebutuhan atau tujuan. Menurut Coleman cs. 1976 dalam Wiramihardja, 2007 ada 3 jenis konflik, yaitu :
a. Approach-approach conflict, terjadi apabila individu harus memilih satu diantara dua alternatif yang sama-sama disukai atau yang diinginkan.
Misalnya, seseorang yang sulit memilih salah satu dari dua film yang menarik. dalam hal ini, stres muncul akibat hilangnya kesempatan untuk
menikmati alternatif yang tidak diambil. Jenis konflik ini biasanya sangat mudah dan cepat diselesaikan.
b. Avoidance-avoidance conflict, terjadi bila individu dihadapkan pada dua pilihan yang sama-sama tidak disenangi, tetapi salah satu harus dilakukan.
Universitas Sumatera Utara
Misalnya seseorang merasa malas untuk belajar menjelang ujian dikarenakan bahan perkuliahan yang terlalu banyak sehingga
menyebabkan kejenuhan; tetapi kalau tidak belajar ia sadar betul bahwa ia akan kesulitan pada saat ujian dan nilai yang diperolehpun akan buruk.
Jadi, belajar atau tidak belajar memiliki konsekuensi yang tidak menyenangkan.
c. Approach-avoidance conflict, merupakan situasi dimana individu merasa tertarik sekaligus tidak menyukai atau ingin menghindar dari seseorang
atau suatu objek yang sama. Menurut Baihaqi, dkk 2007 terdapat dua tipe frustasi, yaitu frustasi pribadi
dan frustasi lingkungan. Frustasi pribadi adalah frustasi akibat dari kekurangan insuffisiensi seseorang, seperti tingkat inteligensi rendah, kekurangan kekuatan
jasmani dll. Sedangkan frustasi lingkungan yaitu frustasi akibat adanya halangan- halangan dalam lingkungannya, seperti pembatasan yang ditekankan oleh orangtua,
kekurangan uang
c. Tekanan adalah suatu keadaan yang menimbulkan konflik, dimana individu