Pengertian Metode Mengajar Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Tutor Sebaya

2. Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Tutor Sebaya

a. Pengertian Metode Mengajar

Metode secara umum dapat diartikan sebagai cara yang bisa digunakan untuk mencapai suatu tujuan. Mardalis 2007: 24 mengemukakan bahwa: “Metode diartikan sebagai suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian”. Sedangkan metode mengajar merupakan cara atau stratetgi yang digunakan oleh guru untuk menarik perhatian siswa dalam pembelajaran. Metode mengajar mempunyai peranan yang cukup besar dalam kegiatan belajar mengajar, karena kemampuan atau kompetensi yang diharapkan dapat dimiliki oleh siswa, salah satunya ditentukan oleh penggunaan metode mengajar. Hal ini berarti bahwa tujuan pembelajaran akan dapat dicapai dengan penggunaan metode yang tepat sesuai dengan standar keberhasilan yang telah ditetapkan. Metode mengajar merupakan cara untuk menciptakan sistem lingkungan belajar sedemikian rupa sehingga memungkinkan siswa belajar secara optimal yang ditunjukkan dengan tercapainya tujuan dari belajar tersebut. Hal ini seperti yang diungkapkan Martinis Yamin 2005: 64, bahwa “Metode mengajar adalah cara melakukan atau menyajikan, menguraikan, memberi contoh, dan memberi latihan isi pelajaran kepada siswa untuk mencapai tujuan tertentu”. Pendapat yang sama dikemukakan oleh Mulyani Sumantri dan Johar Permana 2001: 114, bahwa “Metode mengajar merupakan cara-cara yang ditempuh guru untuk menciptakan situasi pengajaran yang benar-benar menyenangkan dan mendukung bagi kelancaran proses belajar dan tercapainya prestasi belajar anak yang memuaskan”. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa metode mengajar adalah cara – cara yang ditempuh guru dalam melakukan atau menyajikan, menguraikan, memberi contoh, dan memberi latihan isi pelajaran kepada siswa untuk menciptakan situasi pengajaran yang benar – benar menyenangkan dan mendukung bagi kelancran proses belajar dan tercapainya prestasi belajar anak yang memuaskan. Metode mengajar yang digunakan harus dikuasai oleh guru agar materi dapat disampaikan dengan baik, sehingga dapat membantu siswa menangkap dan memahami pelajaran dengan optimal, serta dapat membantu siswa mengaplikasikan pengetahuan yang diperolehnya. 1 Macam-macam Metode Mengajar Metode mengajar yang dapat dilakukan oleh guru itu banyak macamnya. Macam-macam metode mengajar seperti yang diungkapkan oleh Mulyadi Sumantri dan Johar Permana 2001:115-116 bahwa ”10 macam metode mengajar, yaitu metode ceramah, tanya jawab, diskusi, kerja kelompok, pemberian tugas, demostrasi, eksperimen, simulasi, inkuiri dan metode pengajaran unit”. 10 macam metode mengajar tersebut dapat diuraikan lebih jelas lagi yaitu sebagai berikut: a Metode Ceramah Metode ceramah adalah penyajian pelajaran oleh guru dengan cara memberikan penjelasan-penjelasan secara lisan kepada peserta didik. Metode ceramah merupakan metode yang paling populer dan banyak dilakukan guru. Selain mudah penyajiannya juga tidak banyak memerlukan media. b Metode Tanya Jawab Metode tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam proses belajar mengajar melalui transaksi dua arah atau two way traffics dari guru ke peserta didik atau dari peserta didik kepada guru agar diperoleh jawaban kepastian materi melalui jawaban lisan guru atau peserta didik. c Metode Diskusi Metode diskusi adalah proses interaksi antara dua atau lebih individu yang terlibat, saling tukar menukar pengalaman, informasi, memecahkan masalah, dapat terjadi juga semuanya aktif tidak ada yang pasif sebagai pendengar saja. d Metode Kerja Kelompok Metode Kerja kelompok adalah suatu cara mengajar dimana siswa di dalam kelas dipandang sebagai suatu kelompok atau dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari beberapa siswa, mereka bekerja sama dalam memecahkan masalah atau melaksanakan tugas tertentu untuk dibahas dalam kelompok tersebut. e Metode pemberian Tugas Metode pemberian tugas adalah suatu cara interaksi belajar mengajar yang ditandai dengan adanya tugas dari guru untuk dikerjakan peserta didik di sekolah ataupun di rumah secara perorangan atau kelompok. f Metode Demonstrasi Metode Demonstrasi adalah cara mengajar dimana seorang tim guru menunjukkanmemperlihatkan sesuatu proses. g Metode Eksperimen Metode eksperimen atau percobaan adalah salah satu cara mengajar dimana siswa melakukan percobaan tentang suatu hal, mengamati prosesnya serta menuliskan hasil percobaannya kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke kelas dan di evaluasi oleh guru. h Metode Simulasi Metode simulasi adalah cara pengajaran dengan menggunakan suatu tiruan untuk menggambarkan situasi sebenarnya agar diperoleh pemahaman tentang hakikat suatu konsep, prinsip atau ketrampilan tertentu. i Metode Inkuiri Metode Inkuiri adalah cara penyajian pelajaran yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menemukan informasi dengan atau tanpa bantuan guru yang melibatkan peserta didik dalam proses mental dalam rangka penemuannya. j Metode Pengajaran Unit Metode pengajaran unit adalah pengajaran yang mengarahkan kegiatan peserta didik pada pemecahan suatu masalah yang dirumuskan dahulu secara bersama-sama. Metode ini merupaka cara penyajian pelajaran yang bertitik tolak dari suatu masalah, kemudian dibahas dari berbagai segi yang berhubungan sehinggga pemecahannya secara keseluruhan dan bermakna. 2 Kriteria Pemilihan Metode Mengajar Penggunaan metode mengajar dalam kegiatan belajar mengajar harus mempertimbangkan berbagai kriteria pemilihan metode mengajar. Pertimbangan tersebut bertujuan agar metode yang digunakan lebih efektif dan efisien. Kriteria tersebut sebagaimana diungkapkan oleh Slameto 2005: 98-99, yaitu sebagai berikut: a Tujuan pengajaran, yaitu tingkah laku yang diharapkan dapat dinampakkan siswa setelah proses belajar mengajar. b Materi mengajar, yaitu bahan yang disajikan dalam pengajaran. c Besar kelas jumlah siswa, yaitu banyaknya siswa yang mengikuti pelajaran dalam kelas yang bersangkutan. d Kemampuan siswa, yaitu kemampuan siswa untuk menangkap dan mengembangkan materi pelajaran yang diajarkan. e Kemampuan guru, yaitu kemampuan menggunakan berbagai metode mengajar. f Fasilitas yang tersedia, yaitu bahan atau alat bantu serta fasilitas lain yang digunakan untuk meningkatkan efektivitas pengajaran. g Waktu yang tersedia, yaitu jumlah waktu yang dialokasikan untuk menyajikan bahan pengajaran guna mencapai tujuan pengajaran. Kriteria-kriteria di atas merupakan pijakan bagi guru dalam menggunakan metode mengajar. Metode yang sesuai dengan kriteria-kriteria tersebut adalah metode yang paling baik, dalam hal efektivitas dan efisiensi. Metode yang baik bukan hanya metode yang mutakhir atau metode yang menggunakan media canggih, melainkan yang sesuai dengan tujuan pengajaran, materi pengajaran, besar kelas, kemampuan siswa, kemampuan guru, fasilitas yang tersedia, dan waktu yang tersedia. Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa metode mengajar merupakan cara yang digunakan dalam proses pembelajaran dalam rangka menciptakan sistem lingkungan belajar yang sedemikian rupa sehingga dapat membantu siswa melakukan kegiatan belajar secara optimal dengan memperhatikan tujuan pengajaran, materi pengajaran, besar kelas, kemampuan siswa, kemampuan guru, fasilitas yang tersedia, dan waktu yang tersedia.

b. Metode Pembelajaran Kooperatif

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN METODE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI SISWA KELAS XI IS 5 SMA NEGERI 8 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2008 2009

0 7 155

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI IS 3 SMA NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009 2010

0 4 105

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS X AK 1 SMK BATIK 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009 2010

3 15 200

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA SISWA KELAS XI IS 4 SMA N 1 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 2 100

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XII IPS 2 SMA NEGERI 1 KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 2 9

ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI (Studi Kasus di SMA Muhammadiyah 2 Surakarta Kelas XI IS Semester Gasal Tahun Ajaran 2008/2009).

0 1 8

IMPLEMENTASI METODE COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI UNTUK MENINGKATKAN IMPLEMENTASI METODE COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas XI IS-

0 0 15

PENDAHULUAN IMPLEMENTASI METODE COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas XI IS-3 SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA).

0 0 10

Studi Komparasi Hasil Belajar Akuntansi Pokok Bahasan Jurnal Penyesuaian Perusahaan Jasa Antara Metode Pembelajaran Tutor Sebaya dengan Metode Pembelajaran Konvensional pada Kelas XI IS di SMA Negeri I Slawi Tahun Ajaran 2008/2009.

0 1 117

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA SISWA KELAS XI AKUNTANSI 1 SMK BATIK 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 (Penelitian Tindakan Kelas).

0 0 18