industri gamelan yang tertata, terorganisir sehingga menjadi kawasan wisata yang khas, alami dan edukatif.
7
Manfaat Penataan Pengembangan 2. Bagi Wisatawan
Pelayanan kepuasan bagi wisatawan yang berkunjung, memberi kesan desa wisata yang khas.
Menjadi alternatif baru bagi masyarakat yang ingin menikmati wisata yang terjangkau dan memperoleh tambahan pengetahuan.
Memperoleh wawasan tentang ragam berbagai industri di desa Wirun, terutama industri gamelan.
Memberi perasaan senang, gembira dan kenangan terhadap suasana pedesaan.
3.
Bagi masyarakat dan lingkungan sekitar
Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk turut serta berperan aktif untuk meningkatkan taraf hidupnya melalui kegiatan pariwisata. Sehingga,
keberadaan objek wisata ini mampu dinikmati juga oleh masyarakat sekitar yang ditandai dengan meningkatnya kondisi kehidupannya, yaitu
perekonomian, swadaya masyarakat dan lingkungan sekitar. Meningkatkan kualitas lingkungan sekitar dengan penanganan masalah limbah
industri.
4. Bagi pemerintah
Bagi pemerintah, keberadaan objek wisata ini, mampu menunjang upaya pemerintah untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah PAD, program
pembangunan daerah, meningkatkan kondisi kepariwisataan daerah dan sebagai upaya ikut memasyarakatkan rasa cinta terhadap alam dan pada
budaya khas setempat.
C.
Program Penataan Pengembangan
Penataan Landscape
Secara umum, Penataan Kawasan Industri Gamelan di desa Wisata Wirun menggunakan pendekatan konsep penataan
landscape yang lebih dominan. Penataan lansekap bertujuan mengarahkan pengunjung untuk mengikuti
rangkaian perjalanan wisata yang disajikan. Kategori penataan Lansekap yang
diterapkan berdasar administrasi dan luasan adalah Lansekap Pedesaan Rural
Landscape, sedangkan berdasar kebudayaan diterapkan Lansekap Tradisional. Hal ini bertujuan agar penataan dan pengembangan kawasan nantinya dapat
memperkuat karakter sebuah desa wisata yang khas dan alami.
Interaksi Langsung
Adapun pengembangan Kawasan Industri Gamelan di desa wisata wirun ini menggunakan Interaksi Langsung, yaitu wisatawan dimungkinkan untuk
tinggalbermalam dalam akomodasi yang dimiliki oleh desa tersebut. Dampak yang terjadi dapat dikontrol dengan berbagai pertimbangan yaitu daya dukung
dan potensi masyarakat setempat.
Tipe Terbuka Spontaneus
Sedangkan menurut pola, proses dan tipe pengelolaannya, Desa Wirun merupakan Desa Wisata dengan Tipe Terbuka
Spontaneus. Tipe ini ditandai dengan karakter-karakter yaitu tumbuh menyatunya kawasan dengan struktur
kehidupan, baik ruang maupun pola dengan masyarakat lokal. Distribusi pendapatan yang didapat dari wisatawan dapat langsung dinikmati oleh penduduk
lokal. Penataan dilakukan dengan membuat suatu program penataan yang sesuai
untuk diterapkan pada kondisi lahan berserta daya dukung lingkungannya, yaitu mengembangkan sebuah Desa Wisata dengan Industri Gamelan sebagai objek wisata
utama didukung dengan atraksi wisata lainnya.
9. Mengembangkan Kegiatan Wisata dan Atraksi Wisata