Wisata. •
Situs-situs pariwisata di Indonesia, desa wisata dan gamelan.
3. Pengumpulan Data Tambahan dan Reduksi Data
Pada proses penulisan konsep, tambahan data-data baru sangat memungkinkan ketika kita mulai menggali lebih lanjut permasalahan yang ada.
Selain itu, selama proses berlangsung, ada beberapa data yang berubah dan telah diperbarui oleh sumbernya. Sehingga, karena masih dalam tahap proses,
perubahan yang ada sudah sewajarnya diikuti. Namun tidak menutup kemungkinan juga, adanya pemenggalan dan
penyederhanaan sebagian data atau informasi dalam pembahasan agar proses analisis lebih efisien.
4.
Analisis
Analisis dilakukan dengan didasari aspek-aspek sebagai berikut : 3. Kualitatif, dengan menentukan kriteria karakteristik yang sesuai dengan
tuntutan yang memperhatikan hasil evaluasi yang telah dilakukan pada lingkungan objek observasi. Kegiatan dan penggunaan analisis ini adalah :
1
Analisis pendekatan kegiatan, merupakan analisis pendekatan kegiatan user dan fasilitas yang dibutuhkan dalam menentukan perencanaan dan
perancangan kawasan.
2
Analisis pemetaan permasalahan dan potensi tapaksite secara fisik maupun non fisik. Dari analisis ini, diperoleh unsur-unsur yang akan
ditata dan dikembangkan dan unsur-unsur yang tetap dipertahankan.
3
Penentuan zonifikasi kawasan berdasarkan analisis kegiatan. Zonifikasi ini nantinya dipergunakan untuk peletakan area fungsi dari kegiatan
yang berlangsung pada site yang direncanakan.
4
Analisis utilitas lingkungan yang sesuai dengan analisis site dan zonifikasi kawasan.
4.
Kuantitatif, yang merupakan asumsi proyeksi untuk menghasilkan variabel- variabel pasti dari objek. Kegiatan dan penggunaan analisis ini adalah :
3. Penentuan program kegiatan berdasarkan konfigurasi kegiatan dan kebutuhan ruang.
4.
Penentuan besaran ruang dan pola tata ruang zonifikasi kawasan yang relevan dengan konfigurasi kegiatan
5. Sintesis
Merupakan suatu tahap penyatuan antara keseluruhan data dan informasi, serta hasil analisis untuk mencapai suatu tujuan dan sasaran yang ditetapkan.
Analisis dan
data diolah
kemudian diintegrasikan
dengan ketentuanpersyaratan perencanaan dan perancangan, yang akhirnya seluruh
hasil integrasi dikembangkan menjadi konsep umum sebuiah penataan dan pengembangan kawasan, dengan dikhususkan pada Desa Wisata yang siap
ditransformasikan ke dalam ungkapan bentuk fisik yang dikehendaki.
6.
Perumusan Konsep Dasar Perencanaan Perancangan
Merupakan tahap kesimpulan dari hasil sintesis arsitektural yang berupa pemecahan persoalan yang timbul sehubungan dengan Penataan dan
Pengembangan Sentra Industri Gamelan Desa Wirun sebagai Desa Wisata Gamelan.
7. Transformasi Konsep ke Desain