12
merupakan benteng pelindung fisik yang menghambat daya cerna enzim terhadap jaringan tanaman dan lignin berikatan erat dengan hemiselulosa. Hal
ini memberi indikasi bahwa probiotik dalam proses fermentasi mampu mencerna lignin dan zat-zat yang sukar larut yang terdapat dalam bahan
organik Syamsu, 2007.
F. Konsumsi Pakan
Konsumsi pakan adalah jumlah pakan yang dihabiskan oleh ternak pada periode waktu tertentu. Konsumsi pakan dapat dihitung tiap hari
dengan satuan gekorhari Yuwanta, 2000 cit. Wiyanto, 2007. Williamson dan Payne 1993 menambahkan bahwa pengukuran konsumsi pakan
dipengaruhi oleh jenis ternak, jenis kelamin, palatabilitas pakan dan seleksi terhadap pakan. Konsumsi pakan juga mempunyai hubungan dengan
kebutuhan energi yang sering menyebabkan konsumsi oleh ternak menjadi berbeda.
Tillman et al. 1989 menambahkan bahwa ternak akan mengkonsumsi pakan untuk memenuhi kebutuhan energinya, sehingga jumlah
pakan yang dimakan tiap hari cenderung berkorelasi erat dengan tingkat energinya.
Menurut Kartadisastra 1997 beberapa faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya konsumsi pakan adalah palatabilitas, status fisiologi umur
dan jenis kelamin, dan kandungan nutrien pakan. Prawirodigdo et al., 1995 mengemukakan bahwa salah satu faktor yang berpengaruh terhadap tingkat
konsumsi pakan oleh ternak kelinci adalah palatabilitas. Palatabilitas adalah segi kepuasan atau kesenangan ternak terhadap pakan yang diberikan
Soebarinoto, 1991 Anggorodi 1990 menyatakan bahwa konsumsi ransum merupakan
salah satu indikator untuk menggambarkan tingkat efisiensi penggunaan ransum. Semakin rendah angka konversi ransum berarti semakin baik efisiensi
penggunaan ransumnya. Ransum yang dikonsumsi oleh ternak untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup pokok, pertumbuhan, dan produksi. Jika
konsumsi energi tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup pokok, menyebabkan penurunan bobot badan Mugiyono dan Karmada, 1989. Konsumsi pakan
13
kelinci umur 2-5 bulan dengan bobot badan sekitar 2-4 kg rata-rata : 120-180 gekorhari Whendrato dan Madyana, 1983.
Konsentrat mempunyai tingkat konsumsi yang tinggi bila dibandingkan dengan hijauan. Konsumsi bahan kering konsentrat yang tinggi
disebabkan oleh tipe konsentrat dan kecepatan degradasinya. Sebagian besar konsentrat tersusun atas bahan pakan yang mudah didegradasi. Hal tersebut
menyebabkan konsentrat lebih mudah terdegradasi dan konsumsi akan meningkat Nuswantara et al., 2005.
G. Kecernaan Pakan