31
g. Stimulasi Perkembangan
Stimulasi  perkembangan  adalah  perangsangan  yang  datang  dari lingkungan luar anak. Stimulasi merupakan hal yang sangat penting dalam
tumbuh kembang anak. Perkembangan memerlukan rangsangan stimulasi khususnya  dalam  keluarga,  misalnya  penyediaan  alat  mainan,  sosialisasi
anak,  keterlibatan  ibu  dan  anggota  keluarga  lain  terhadap  kegiatan  anak. Rihaanaah ,
http:www.aqilaputri.rachdian.com , diakses pada tanggal 26
Agustus  2009.  Anak  yang  mendapat  stimulasi  yang  terarah  akan  lebih cepat  berkembang  dibandingkan  dengan  anak  yang  kurang  atau  bahkan
tidak  mendapatkan  stimulasi.  Stimulasi  juga  dapat  berfungsi  sebagai penguat  yang  bermanfaat  bagi  perkembangan  anak.  Perhatian  dan  kasih
sayang  juga  merupakan  stimulasi  yang  penting  pada  awal  perkembangan anak.
Cara melakukan stimulasi harus disesuaikan dengan umur dan tahapan tumbuh  -kembang  anak.  Stimulasi  dilakukan  setiap  kali  ada  kesempatan
berinteraksi  dengan  bayibalita,  misalnya  ketika  memandikan,  mengganti popok,  menyusui,  menyuapi  makanan,  menggendong,  mengajak  berjalan-
jalan,  bermain,  menonton  TV,  di  dalam  kendaraan,  menjelang  tidur,  atau kapanpun  dan  dimanapun  ketika  anda  dapat  berinteraksi  dengan  balita
anda.  Selanjutnya  dapat  ditambah  melalui  Kelompok  Bermain,  Taman Kanak-Kanak
dans sejenisnya. Soedjatmiko
, www.IkatanDokterAnakIndonesia.com
, diakses  tanggal  26  Agustus
2009.
32
Beberapa cara yang dikembangkan untuk stimulasi daintaranya dengan APE  Alat  Permainan  Edukatif  berfungsi  untuk  untuk  mengembangkan
berbagai  aspek  perkembangan.  Melalui  permainan  tersebut  anak  dapat mengembangkan  semua  potensinya  secara  optimal,  baik  potensi  fisik,
mental  intelektual  maupun  spiritual.  Oleh  karena  itu  bermain  bagi  anak- anak  usia  pra  sekolah  merupakan  jembatan  bagi  berkembangnya  semua
aspek  kemampuan. Karena  bermain  dan  kasih  sayang  adalah  ”makanan”
yang penting untuk perkembangan anak. Dari uraian tentang perkembangan anak usia prasekolah,  maka dapat
secara umum digambarkan adalah bertambahnya kemampuan skill dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan
dapat  diramalakan,  sebagai  hasil  dari  proses  pematangan  dengan  focus pada anak usia pra sekolah.
B. Penelitian Yang Relevan
Beberapa  penelitian  terdahulu  yang  pernah  dilakukan  dan  relevan  dengan penelitian ini diantaranya adalah:
1.  Pengaruh pola hubungan orangtua-anak dengan kemandirian remaja. Dari  hasil  analisis  menggunakan  analisis  regresi  diperoleh  hasil  yang
menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan F = 7.607 : p  0.01 antara  pola  hubungan  orang  tua  anak  terhadap  kemandirian  remaja.
Sedangkan  sumbangan  efektif  penelitian  sebesar  55,9  .  Dari  analisa tersebut  dapat  diketahui  bahwa  kecenderungan  pola  hubungan  orang  tua