PENGARUH ARUS KAS TERHADAP TINGKAT LIKUIDITAS PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

(1)

PENGARUH ARUS KAS TERHADAP TINGKAT LIKUIDITAS PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR

DI BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi

Oleh : Nur ‘Aini 201010170311406

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


(2)

(3)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji penulis panjatkan hanya bagi Allah SWT karena atas limpahan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul “PENGARUH ARUS KAS TERHADAP TINGKAT LIKUIDITAS PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA”.

Salah satu tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

Pada kesempatan kali ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada:

1. Dr. Nazaruddin Malik, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Dra. Siti Zubaidah, M.M., Ak. selaku Ketua Jurusan Program Studi Akuntansi dan dosen pembimbing I yang banyak memberikan bimbingan berupa kritikan dan masukan kepada penulis.

3. Bapak Achmad Syaiful Hidayat Anwar, selaku dosen wali penulis yang telah mendampingi penulis dan teman-teman di kelas Akuntansi H 2010 selama hampir kurang lebih 3,5 tahun.

4. Ibu Gina Harventy, S.E., M.Si selaku dosen pembimbing II yang senantiasa memberikan bimbingan baik saran dan kritik serta nasehat yang berarti bagi penulis.


(4)

5. Seluruh dosen yang ada di Program Studi Akuntansi, terimakasih telah membagi ilmu yang bermanfaat bagi kami, semoga senantiasa dicatat sebagai amal jariyah oleh Allah SWT.

6. Kedua orang tuaku tercinta Bapak Muhammad Hanafiah dan Ibu Endang Murisyanti dan kakak-kakakku tercinta yang senantiasa memberikan motivasi dan do’a yang tak pernah putus.

7. Sahabat-sahabatku tersayang (Lia, Risya, Dina) yang senantiasa memberikan dukungan baik di waktu susah maupun senang, semoga dipertemukan dengan pendamping yang shalih, sukses selalu buat kalian, Allah bless you yaa. 8. Untuk Rifqo, Anita, Desti, Anis, Baiq, Tias, Marisa, Cinda, Anggi, Mela,

Ani, Heni, Oci, Denov, Devi, Dani selaku ketua tingkat dan teman-teman terkeren di Akuntansi H-2010, kalian semua adalah the best classmates yang pernah penulis kenal, sampai jumpa di tangga kesuksesan, teman-teman. 9. Dan semua pihak yang telah menginspirasi dan membantu penyelesain skripsi

ini, semoga dicatat Allah SWT sebagai pemberat amal baik. Amiin.

Demikian ucapan terimakasih yang dapat penulis sampaikan. Tentunya skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran sangat dibutuhkan. Harapan penulis, skripsi inipun bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.

Malang, 28 Januari 2014


(5)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

ORISINALITAS SKRIPSI ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

ABSTRAKSI ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Batasan Masalah ... 5

D. Tujuan Penelitian... 5

E. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

A. Tinjauan Penelitian Terdahulu ... 7

B. Landasan Teori ... 8

1. Laporan Arus Kas ... 8

a. Pengertian Kas dan Arus Kas ... 8

b. Pengertian Laporan Arus Kas ... 9

c. Tujuan Laporan Arus Kas ... 9

d. Klasifikasi Laporan Arus Kas... 10

e. Prosedur Penyusunan Laporan Arus Kas ... 13

f. Metode Penyajian Laporan Arus Kas ... 14

2. Likuiditas ... 15

a. Pengertian Likuiditas ... 15

b. Faktor yang Menentukan Likuiditas ... 15


(6)

d. Pentingnya Likuiditas... 19

3. Hubungan Arus Kas dalam Menentukan Tingkat Likuiditas. 21 C. Kerangka Pemikiran ... 22

D. Hipotesis ... 23

BAB III METODE PENELITIAN ... 24

A. Jenis Penelitian ... 24

B. Variabel dan Definisi Operasional Variabel ... 24

C. Populasi dan Sampel... 26

D. Jenis dan Sumber Data ... 27

E. Teknik Pengumpulan Data... 27

F. Teknik Analisis Data ... 28

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 32

A. Gambaran umum Obyek Penelitian ... 32

B. Penyajian dan Analisis Data ... 34

1. Arus Kas ... 34

a. Arus Kas dari Aktivitas Operasi ... 34

b. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan ... 36

c. Arus Kas dari Aktivitas Investasi ... 37

2. Tingkat Likuiditas ... 39

3. Uji Normalitas Data ... 42

4. Uji Asumsi Klasik ... 43

1) Uji Autokorelasi ... 43

2) Uji Heterokedastisitas ... 44

3) Uji Multikolinieritas ... 45

5. Uji Hipotesis ... 45

1) Uji F ... 46

2) Uji t... 46

6. Model Regresi ... 47


(7)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 51

A. Kesimpulan ... 51

B. Saran ... 51

DAFTAR PUSTAKA ... 53


(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1. Definisi Operasional Variabel ... 25

Tabel 4.1. Kriteria Pemilihan Sampel ... 33

Tabel 4.2. Daftar Perusahaan yang Dijadikan Sampel... 33

Tabel 4.3. Arus Kas dari Aktivitas Operasi... 34

Tabel 4.4. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan ... 36

Tabel 4.5. Arus Kas dari Aktivitas Investasi ... 37

Tabel 4.6. Kas dan Setara Kas Akhir Tahun ... 38

Tabel 4.7. Tingkat Likuiditas ... 39

Tabel 4.8. Hasil Uji Normalitas (awal) ... 42

Tabel 4.9. Hasil Uji Normalitas (akhir) ... 43

Tabel 4.10. Hasil Uji Autokorelasi ... 43

Tabel 4.11. Hasil Uji Heterokedastisitas ... 44

Tabel 4.12. Hasil Uji Multikolinieritas ... 45

Tabel 4.13. Hasil Uji F ... 46


(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran ... 23 Gambar 4.1. Hasil Uji Heterokedastisitas ... 44


(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman 1. Laporan Arus Kas tahun 2009-2012 PT. Akasha Wira International Tbk.. 55 2. Laporan Arus Kas tahun 2009-2012 PT. Tiga Pilar Sejahtera Tbk ... 56 3. Laporan Arus Kas tahun 2009-2012 PT. Cahaya Kalbar Tbk ... 58 4. Laporan Arus Kas tahun 2009-2012 PT. Delta Djakarta Tbk ... 59 5. Laporan Arus Kas tahun 2009-2012 PT. Indofood Sukses Makmur Tbk .. 60 6. Laporan Arus Kas tahun 2009-2012 PT. Multi Bintang Indonesia Tbk .... 62 7. Laporan Arus Kas tahun 2009-2012 PT. Mayora Indah Tbk ... 63 8. Laporan Arus Kas tahun 2009-2012 PT. Prashida Aneka Niaga Tbk ... 64 9. Laporan Arus Kas tahun 2009-2012 PT. Ultrajaya Milk Industry and

Trading Company Tbk ... 66 10.Data Kewajiban Lancar Perusahaan Makanan dan Minuman yang


(11)

DAFTAR PUSTAKA

Fahmi, Irham. 2011. Analisis Laporan Keuangan. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Ghozali, M.Com. Prof. Dr. Imam. 2011. Ekonometrika: Teori, Konsep , dan Aplikasi dengan SPSS 17. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hanafi, Mamduh M. Dan Abdul Halim. 2009. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Harahap, Sofyan Syafri. 2013. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Harrison, Walter Jr.et al. 2013. Akuntansi Keuangan – IFRS. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Hayati, Nurul dan Christina Riani. 2011. Pengaruh Arus Kas terhadap Likuiditas Perusahaan Telekomunikasi yang Terdaftar di BEI – Jurnal. Banjarmasin: STIE Kayu Tangi.

http://www.marsindonesia.com/ diakses tanggal 26 Desember 2013.

Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. 2009. Metode Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Rahardjo, Budi. 2001. Akuntansi dan Keuangan untuk Manajer Non Keuangan. Yogyakarta: Penerbit Andi

Ross, et al. 2009. Pengantar Keuangan Perusahaan. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Setiawan, Aris. 2005. Pengaruh Tingkat Likuiditas terhadap Perubahan Arus Kas Operasional pada Perusahaan Tekstil yang Listing di BEJ – Skripsi. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.

Subramanyam KR. John J. Wild. 2010. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Sugiyono. 2003. Statistika untuk Penelitian – Cetakan Kelima. Bandung: IkatanPenerbit Indonesia (IKAPI).

Supranto, J. 2008. Statistik : Teori dan Aplikasi (Jilid I – edisi ketujuh). Jakarta : Penerbit Erlangga.


(12)

Sutisna, Susilawati. 2008. Pengaruh Arus Kas terhadap Tingkat Likuiditas Perusahaan-skripsi. FE Universitas Widyatama.

Syam, Daniel. 2010. Akuntansi Pengantar II: Konsep Dasar Laporan Keuangan. Malang: FE-Akuntansi Universitas Muhammadiyah Malang.


(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Masalah

Manajemen perusahaan dituntut untuk menghasilkan

keputusan-keputusan yang dapat menunjang pencapaian tujuan perusahaan di masa

mendatang. Pihak manajemen membutuhkan beberapa informasi mengenai

kondisi perusahaan untuk pengambilan keputusan sebagai langkah antisipasi

mengenai apa yang akan terjadi di masa mendatang. Salah satu sumber

informasi yang dibutuhkan manajemen adalah laporan keuangan. Bisa

disebut bahwa laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi

yang merupakan hasil pengumpulan dan pengolahan data keuangan yang

dapat digunakan untuk membantu para pengguna dalam menilai kinerja

perusahaan untuk pengambilan keputusan yang tepat.

Salah satu pengelolaan yang harus dilakukan dengan tepat adalah

mengenai kas. Kas merupakan unsur aktiva yang paling lancar atau dengan

kata lain kas merupakan modal kerja yang paling likuid. Setiap perusahaan

membutuhkan kas untuk menjalankan kegiatan operasi, melunasi kewajiban,

termasuk juga membagikan deviden kepada para pemegang saham. Dengan

ketersediaan kas yang cukup maka perusahaan tidak akan kesulitan dalam

memenuhi kewajiban-kewajibannya. Informasi mengenai kas tersebut bisa

diperoleh dari laporan keuangan, pihak-pihak yang berkepentingan pun

dapat mengetahui arus kas masuk dan keluar untuk waktu yang akan datang.


(14)

2

Secara umum laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan terdiri

atas neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, laporan arus kas,

dan catatan atas laporan keuangan. Hanafi dan Halim (2005) mengatakan

bahwa laporan-laporan keuangan tersebut pada dasarnya bertujuan

melaporkan kegiatan-kegiatan perusahaan, seperti: kegiatan investasi,

kegiatan pendanaan, dan kegiatan operasional sekaligus mengevaluasi

keberhasilan strategi perusahaan untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai.

Dari beberapa laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan, maka

laporan arus kas mampu menggambarkan aktivitas perusahaan selama satu

periode. Laporan arus kas sendiri memuat 3 aktivitas utama perusahaan;

meliputi aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Menurut Fahmi (2013)

laporan arus kas dinilai banyak memberikan informasi tentang kemampuan

perusahaan dalam mendapatkan laba dan kondisi likuiditas perusahaan di

masa yang akan datang. Informasi tentang arus kas suatu perusahaan

berguna bagi para pemakai laporan keuangan sebagai dasar untuk menilai

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas, dan

menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan kas tersebut. Dari ketiga

aktivitas utama itulah kita dapat mengetahui bagaimana arus kas masuk dan

arus kas keluar perusahaan saat ini, dan bagaimana prospeknya di masa

mendatang.

Likuiditas membicarakan tentang bagaiman kemampuan perusahaan

dalam melunasi kewajiban jangka pendek yang dipunya. Masalah likuiditas

penting untuk menjaga kelancaran operasional perusahaan untuk kebutuhan


(15)

3

jangka pendek dan darurat serta fungsi pertumbuhan (investasi) untuk

mengembangkan aset yang dimiliki sesuai dengan harapan yang diinginkan

perusahaan. Apabila perusahaan mempunyai tingkat likuiditas yang tinggi

mencerminkan adanya

over investment

dalam kas dan berarti perusahaan

kurang efektif dalam mengelola kas karena tidak diputar, sebaliknya jumlah

kas yang terlalu kecil menandakan tingkat perputaran kas yang terlalu

tinggi.

Berdasarkan dua penelitian terdahulu yaitu yang dilakukan Sutisna

(2008) yang meneliti tentang pengaruh arus kas terhadap tingkat likuiditas

perusahaan pada perusahaan semen yang

go public

serta penelitian yang

dilakukan oleh Hayati dan Riani (2011) dengan topik penelitian yang sama

namun meneliti pada perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia

(go public),

maka peneliti berusaha menjadikan perusahaan

makanan dan minuman untuk obyek penelitian.

Seperti diketahui, salah satu industri yang dapat menunjang

pembangunan dan perkembangan ekonomi khususnya di Indonesia adalah

industri makanan dan minuman. Isu yang berkembang beberapa tahun

belakangan mengenai makanan dan minuman cukup negatif, yaitu isu

tentang berkembangnya bahan-bahan berbahaya yang terkandung dalam

makanan dan minuman yang beredar di pasaran. Industri ini merupakan

industri yang sangat dekat dengan masyarakat. Setiap orang pasti

membutuhkan makanan dan minuman. Bisa dibilang, industri ini cukup

stabil, tetapi baru-baru ini berdasarkan berita yang dikutip dari website


(16)

4

sebuah lembaga riset Indonesia yaitu www.marsindonesia.com, dikatakan

bahwa kinerja industri makanan menurun pada kuartal I/2013. Disebutkan

pula tentang salah satu penyebab pertumbuhan industri makanan minuman

pada kuartal I tersendat karena banyaknya regulasi terkait pengadaan bahan

baku industri makanan. Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Makanan

dan Minuman Indonesia mengatakan bahwa pertumbuhan industri makanan

pada triwulan I memang mengalami penurunan. Industri makanan turun

12,47 persen pada triwulan I 2013 dibandingkan triwulan IV/2012.

Berdasarkan pendahuluan serta fenomena yang telah dijelaskan di

atas, penulis tertarik untuk mengambil tema pengaruh arus kas terhadap

tingkat likuiditas perusahaan untuk melihat bagaimana kondisi arus kas dan

tingkat likuiditas perusahaan makanan dan minuman dari tahun ke tahun

sebelum terjadinya penurunan tersebut. Untuk itu penulis mengambil judul

dalam penelitian ini adalah

PENGARUH ARUS KAS TERHADAP

TINGKAT

LIKUIDITAS

PERUSAHAAN

MAKANAN

DAN

MINUMAN

YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA”

B.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan sebelumnya, maka penulis

berusaha untuk mengidentifikasi beberapa pokok pertanyaan yang akan

dibahas dalam penelitian ini dan merumuskannya sebagai berikut:

1.

Bagaimana arus kas ditinjau dari aktivitas operasi, pendanaan, dan

investasi pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI?


(17)

5

2.

Bagaimana tingkat likuiditas pada perusahaan makanan dan minuman

yang terdaftar di BEI?

3.

Bagaimana pengaruh arus kas dari aktivitas operasi, pendanaan, dan

investasi terhadap tingkat likuiditas perusahaan makanan dan minuman

yang terdaftar di BEI

?

C.

Batasan Masalah

Ukuran likuiditas yang digunakan dalam penelitian ini diukur dengan

rasio kas saja.

D.

Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah disebutkan sebelumnya,

maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.

Untuk menganalisis arus kas ditinjau dari aktivitas operasi, pendanaan,

dan investasi pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia.

2.

Untuk menganalisis tingkat likuiditas pada perusahaan makanan dan

minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

3.

Untuk menjelaskan pengaruh arus kas dari aktivitas operasi, pendanaan,

dan investasi terhadap tingkat likuiditas perusahaan makanan dan

minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.


(18)

6

E.

Manfaat Penelitian

1.

Bagi Perusahaan/Manajemen

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan dan digunakan

perusahaan sebagai referensi untuk pengambilan kebijakan oleh

manajemen terkait dengan kebijakan arus kas dan permasalahan

likuiditas perusahaan.

2.

Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi dan

pembanding untuk penelitian selanjutnya terkait dengan arus kas dan

tingkat likuiditas perusahaan.


(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manajemen perusahaan dituntut untuk menghasilkan keputusan-keputusan yang dapat menunjang pencapaian tujuan perusahaan di masa mendatang. Pihak manajemen membutuhkan beberapa informasi mengenai kondisi perusahaan untuk pengambilan keputusan sebagai langkah antisipasi mengenai apa yang akan terjadi di masa mendatang. Salah satu sumber informasi yang dibutuhkan manajemen adalah laporan keuangan. Bisa disebut bahwa laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi yang merupakan hasil pengumpulan dan pengolahan data keuangan yang dapat digunakan untuk membantu para pengguna dalam menilai kinerja perusahaan untuk pengambilan keputusan yang tepat.

Salah satu pengelolaan yang harus dilakukan dengan tepat adalah mengenai kas. Kas merupakan unsur aktiva yang paling lancar atau dengan kata lain kas merupakan modal kerja yang paling likuid. Setiap perusahaan membutuhkan kas untuk menjalankan kegiatan operasi, melunasi kewajiban, termasuk juga membagikan deviden kepada para pemegang saham. Dengan ketersediaan kas yang cukup maka perusahaan tidak akan kesulitan dalam memenuhi kewajiban-kewajibannya. Informasi mengenai kas tersebut bisa diperoleh dari laporan keuangan, pihak-pihak yang berkepentingan pun dapat mengetahui arus kas masuk dan keluar untuk waktu yang akan datang.


(2)

Secara umum laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan terdiri atas neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Hanafi dan Halim (2005) mengatakan bahwa laporan-laporan keuangan tersebut pada dasarnya bertujuan melaporkan kegiatan-kegiatan perusahaan, seperti: kegiatan investasi, kegiatan pendanaan, dan kegiatan operasional sekaligus mengevaluasi keberhasilan strategi perusahaan untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai.

Dari beberapa laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan, maka laporan arus kas mampu menggambarkan aktivitas perusahaan selama satu periode. Laporan arus kas sendiri memuat 3 aktivitas utama perusahaan; meliputi aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Menurut Fahmi (2013) laporan arus kas dinilai banyak memberikan informasi tentang kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba dan kondisi likuiditas perusahaan di masa yang akan datang. Informasi tentang arus kas suatu perusahaan berguna bagi para pemakai laporan keuangan sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas, dan menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan kas tersebut. Dari ketiga aktivitas utama itulah kita dapat mengetahui bagaimana arus kas masuk dan arus kas keluar perusahaan saat ini, dan bagaimana prospeknya di masa mendatang.

Likuiditas membicarakan tentang bagaiman kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban jangka pendek yang dipunya. Masalah likuiditas penting untuk menjaga kelancaran operasional perusahaan untuk kebutuhan


(3)

jangka pendek dan darurat serta fungsi pertumbuhan (investasi) untuk mengembangkan aset yang dimiliki sesuai dengan harapan yang diinginkan perusahaan. Apabila perusahaan mempunyai tingkat likuiditas yang tinggi mencerminkan adanya over investment dalam kas dan berarti perusahaan kurang efektif dalam mengelola kas karena tidak diputar, sebaliknya jumlah kas yang terlalu kecil menandakan tingkat perputaran kas yang terlalu tinggi.

Berdasarkan dua penelitian terdahulu yaitu yang dilakukan Sutisna (2008) yang meneliti tentang pengaruh arus kas terhadap tingkat likuiditas perusahaan pada perusahaan semen yang go public serta penelitian yang dilakukan oleh Hayati dan Riani (2011) dengan topik penelitian yang sama namun meneliti pada perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (go public), maka peneliti berusaha menjadikan perusahaan makanan dan minuman untuk obyek penelitian.

Seperti diketahui, salah satu industri yang dapat menunjang pembangunan dan perkembangan ekonomi khususnya di Indonesia adalah industri makanan dan minuman. Isu yang berkembang beberapa tahun belakangan mengenai makanan dan minuman cukup negatif, yaitu isu tentang berkembangnya bahan-bahan berbahaya yang terkandung dalam makanan dan minuman yang beredar di pasaran. Industri ini merupakan industri yang sangat dekat dengan masyarakat. Setiap orang pasti membutuhkan makanan dan minuman. Bisa dibilang, industri ini cukup stabil, tetapi baru-baru ini berdasarkan berita yang dikutip dari website


(4)

sebuah lembaga riset Indonesia yaitu www.marsindonesia.com, dikatakan bahwa kinerja industri makanan menurun pada kuartal I/2013. Disebutkan pula tentang salah satu penyebab pertumbuhan industri makanan minuman pada kuartal I tersendat karena banyaknya regulasi terkait pengadaan bahan baku industri makanan. Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia mengatakan bahwa pertumbuhan industri makanan pada triwulan I memang mengalami penurunan. Industri makanan turun 12,47 persen pada triwulan I 2013 dibandingkan triwulan IV/2012.

Berdasarkan pendahuluan serta fenomena yang telah dijelaskan di atas, penulis tertarik untuk mengambil tema pengaruh arus kas terhadap tingkat likuiditas perusahaan untuk melihat bagaimana kondisi arus kas dan tingkat likuiditas perusahaan makanan dan minuman dari tahun ke tahun sebelum terjadinya penurunan tersebut. Untuk itu penulis mengambil judul dalam penelitian ini adalah “PENGARUH ARUS KAS TERHADAP TINGKAT LIKUIDITAS PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan sebelumnya, maka penulis berusaha untuk mengidentifikasi beberapa pokok pertanyaan yang akan dibahas dalam penelitian ini dan merumuskannya sebagai berikut:

1. Bagaimana arus kas ditinjau dari aktivitas operasi, pendanaan, dan investasi pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI?


(5)

2. Bagaimana tingkat likuiditas pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI?

3. Bagaimana pengaruh arus kas dari aktivitas operasi, pendanaan, dan investasi terhadap tingkat likuiditas perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI ?

C. Batasan Masalah

Ukuran likuiditas yang digunakan dalam penelitian ini diukur dengan rasio kas saja.

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah disebutkan sebelumnya, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk menganalisis arus kas ditinjau dari aktivitas operasi, pendanaan, dan investasi pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2. Untuk menganalisis tingkat likuiditas pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

3. Untuk menjelaskan pengaruh arus kas dari aktivitas operasi, pendanaan, dan investasi terhadap tingkat likuiditas perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.


(6)

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Perusahaan/Manajemen

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan dan digunakan perusahaan sebagai referensi untuk pengambilan kebijakan oleh manajemen terkait dengan kebijakan arus kas dan permasalahan likuiditas perusahaan.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi dan pembanding untuk penelitian selanjutnya terkait dengan arus kas dan tingkat likuiditas perusahaan.


Dokumen yang terkait

Pengaruh Informasi Arus Kas Terhadap Tingkat Likuiditas Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 106 91

Pengaruh Tingkat Pertumbuhan Penjualan Dan Perputaran Piutang Terhadap Likuiditas Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

31 160 65

Pengaruh Arus Kas Operasi Terhadap Tingkat Likuiditas pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

25 123 82

Pengaruh Tingkat Pertumbuhan Dan Tingkat Perputaran Piutang Terhadap Likuiditas Pada Perusahaan Manufaktur Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

10 55 95

Pengaruh Arus Kas Operasi Dan Likuiditas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 7 1

Pengaruh perputaran piutang dan arus kas operasi terhadap tingkat likuiditas pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

18 88 153

Pengaruh Arus Kas Operasi dan Modal Kerja Terhadap Likuiditas (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2014)

3 26 59

Pengaruh Informasi Arus Kas Terhadap Tingkat Likuiditas Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

ABSTRAK PENGARUH INFORMASI ARUS KAS TERHADAP TINGKAT LIKUIDITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUB SEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

0 0 11

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 14