ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PERUSAHAAN PROPERTI DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI

(1)

i

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PERUSAHAAN PROPERTI DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR

DI BEI

SKRIPSI

(Untuk memenuhi salah satu persyaratan mencapai derajad sarjana ekonomi)

Oleh : UMI FAIZAH 201010170311163

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

vi

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum, Wr. Wb.

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kelancaran kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan teimakasih yang tulus. Penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, dukungan, masukan, saran, dan doa dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

1. Dr. Nazaruddin Malik, M. Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Dra. Siti Zubaidah, M.M., Ak., CA., selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Dra. Sri Wibawani WA, M. Si., Ak., CA., selaku pembimbing I dan Drs. Setu Setyawan, M.M., selaku pembimbing II serta Dra. Sri Wahjuni Latifah, M.M., Ak., selaku Dosen Wali yang senantiasa memberikan bimbingan, pengarahan, dan waktunya untuk membantu penulis dalam proses penyusunan skripsi ini. 4. Seluruh dosen dan staf karyawan yang telah memberikan ilmu, dan pelayanan

terbaik selama bergabung bersama civitas akademika Universitas Muhammadiyah Malang.

5. Kedua orang tuaku tercinta terutama ayahku Basit Hakim yang telah luar biasa memberikan doa, dukungan moril maupun materiil, semangat, kasih sayang yang tiada henti. Semoga Allah SWT selalu memberikan yang terbaik.


(7)

vii

6. Nenekku tercinta, Siti Dami dan Budheku Sri Suindah, terima kasih telah menjadi malaikat dalam hidupku.

7. Tante Fauziyah Nuraini terima kasih selalu memberikan nasihat hidup sampai aku dewasa.

8. Konsultan Gaguk Rifaldi P. Terima kasih telah hadir dihidupku, semoga kita tetap saling menjaga.

9. Temanku Widya, Terima kasih untuk kesetiaan menjaga persahabatan kita agar tetap utuh. Tante Lufi dan Teman-teman kos gang 7 no. 4, Mbak Yuris, Mbak Hida, Mbak Nurul, Mbak Nanik, Mbak Tya, Iin dan Nia terima kasih untuk waktu berbagi canda dan tawa suka maupun duka. Seluruh teman-teman Akuntansi D 2010 yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terimakasih atas

support, pengalaman, dan kebersamaan kita selama ini.

10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah membantu penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari akan keterbatasan dan kekurangan dalam penyusunan skripsi ini. Demikian penelitian ini, semoga dapat bermanfaat untuk penelitian berikutnya. Dengan kerendahan hati, penulis bersedia menerima kritik dan saran yang membangun demi penelitian yang lebih baik.

Malang, 16 Desember 2014


(8)

(9)

ix DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

KARTU KENDALI BIMBINGAN SKRIPSI ... iv

KATA PENGANTAR ... vi

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ... viii

DAFTAR ISI ... ix

ABSTRAKSI ... xii

ABSTRACT... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 5

1. Tujuan Penelitian ... 5

2. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN TEORI DAN STUDI PUSTAKA ... 7

A. Tinjauan Penelitian Terdahulu ... 7

B. Landasan Teori ... 8

1. Kinerja Keuangan Perusahaan ... 8

a. Pengertian Kinerja Keuangan Perusahaan ... 8

b. Tujuan Kinerja Keuangan Perusahaan ... 9


(10)

x

2. Laporan Keuangan ... 11

a. Pengertian Laporan Keuangan... 11

b. Tujuan Laporan Keuangan ... 11

c. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan ... 12

d. Komponen Laporan Keuangan ... 14

3. Analisis Laporan Keuangan ... 15

a. Pengertian Analisis Laporan Keuangan ... 15

b. Tujuan Analisis Keuangan ... 15

c. Pendekatan dalam Menganalisis Laporan Keuangan ... 17

4. Konsep Economic Value Added (EVA) ... 17

a. Pengertian Economic Value Added ... 17

b. Perhitungan Economic Value Added ... 18

c. Keunggulan dan Kelemahan Economic Value Added ... 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 28

A. Jenis Penelitian ... 28

B. Jenis dan Sumber Data ... 28

C. Teknik Pengumpulan Data ... 28

D. Teknik Analisis Data ... 28

E. Penilaian Economic Value Added ... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 34

A. Gambaran Umum Perusahaan ... 34

B. Deskripsi Data Penelitian ... 35

C. Analisis Data Penelitian ... 36


(11)

xi

D. Pembahasan ... 53

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 55

A. SIMPULAN ... 56

B. SARAN ... 56


(12)

xii

DAFTAR PUSTAKA

Hanafi, Mamduh M. 2005. Manajemen Keuangan. BPFE: Yogyakarta.

Mamduh M. Hanafi dan Abdul, Halim. 2003. Analisis Laporan Keuangan. AMP-YKPN. Yogyakarta.

Munawir S. 2002, Analisis Laporan Keuangan; Edisi Keempat, Liberty, Yogyakarta.

Myers, Brealey. 2007. Dasar-Dasar Manajemen Perusahaan Jilid 2. Erlangga; Jakarta.

Nabila, Ishmah. 2013. Analisis Economic Value Added (EVA) untuk menilai kinerja keuangan pada BUMD PT. Gresik Migas periode 2009-2011. Skripsi Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Malang.

Nurtiwiyama, Nofrina. 2011. Analisis kinerja keuangan perusahaan publik di sektor pertambangan dengan pendekatan economic value added (EVA). Skripsi Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Malang. Rahmawati, Zulfia. 2012. Analisis kinerja keuangan pada perusahaan kelapa

sawit yang tercatat di bursa efek indonesia. Skripsi Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Malang.

Resmi, Siti. 2003. Economic Value Added (EVA) sebagai Pengukur Kinerja perusahaan; Sebuah Kenyataan dan Harapan Majalah Ekonomi No.

03lTH XIII. Desember, hal 276-287

Rudianto. 2013. Akuntansi Manajemen Informasi Untuk Pengambilan Keputusan Strategis. Erlangga, Jakarta.

Sudana, I Made. 2011. Manajemen Keuangan Perusahaan Teori dan Praktik. Erlangga: Jakarta.

Sundjaja, Ridwan S., dan Inge Barlian. 2003. Manajemen Keuangan. Edisi 5. Literata Lintas Media. Jakarta.

Sumarsan, Thomas. 2013. Sistem Pengendalian Manajemen Konsep, Aplikasi, dan Pengukuran Kinerja. Indeks: Jakarta.

Syam. Dhaniel. 2009. Akuntansi Pengantar I. UMM Press. Edisi 3. Malang. Syam. Dhaniel. 2010. Akuntansi pengantar II. UMM Press. Edisi 4. Malang. Warsono. 2003. Manajemen Keuangan Perusahan. Edisi Ketiga Jilid 1.


(13)

xiii

Wahyudi, Muhammad Fajar. 2009. analisis kinerja keuangan perusahaan dengan menggunakan pendekatan economic Value added (eva) dan market value added (mva) periode tahun 2005-2007. Skripsi Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Negeri (UIN), Malang.

Tampubolon, Manahan. 2005. Manajemen Keuangan (Finance Management). BPFE. Yogyakarta.

Anonim, 2014. Prospek Industri Properti dan Real Estate. www.pantonashare.com. (diakses tanggal 6 Juni 2014)

Anonim, 2014. Prospek Bisnis Properti Di Indonesia. www. forum.kompas.com.(diakses tanggal 6 Juni 2014)

Muttaqiena, 2014. Problema Sektor Properti dan Keuangan Indonesia. www.seputarforex.com (diakses tanggal 1 Oktober 2014)


(14)

1

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang

Perkembangan dunia usaha menyebabkan tingginya persaingan sehingga perusahaan perlu meningkatkan efisiensi dan efektifitas guna menjaga kelangsungan hidup usahanya. Untuk itu Perusahaan harus mengetahui kondisi keuangannya. Kondisi perusahaan yang baik akan menjadi kekuatan perusahaan untuk dapat bertahan dan berkembang dalam usaha mencapai tujuan perusahaan. Hal ini diperlukan agar kelangsungan hidup perusahaan baik sekarang maupun di masa yang akan datang tetap terjaga. Salah satu cara yang dilakukan perusahaan dalam mempertahankan dan meningkatkan daya saing usahanya adalah mengoptimalkan kinerja keuangan perusahaan sebaik mungkin.

. Kinerja keuangan perusahaan merupakan suatu ukuran prestasi yang dicapai oleh perusahaan pada periode tertentu yang mencerminkan tingkat kesehatan perusahaan. Dalam hal ini perusahaan perlu melakukan evaluasi kinerja keuangan sehingga dapat memberikan informasi yang seluas-luasnya bagi pihak manajemen maupun investor dalam pengambilan keputusan yang strategis. Suatu kinerja dibutuhkan karena investor cenderung menanamkan modalnya pada perusahaan yang memiliki kinerja keuangan dalam kondisi baik. Untuk menilai prestasi kinerja keuangan perusahaan perlu dilibatkan analisis terhadap efek keuangannya, dimana analisis ini merupakan data keuangan yang dipublikasikan seperti tercermin dalam laporan keuangan perusahaan.

Penilaian kinerja keuangan dilakukan melalui analisis laporan keuangan perusahaan. Dengan melakukan penilaian kinerja keuangan akan membantu


(15)

2

perusahaan menemukan kelemahan-kelemahan dalam kinerja perusahaan serta menentukan kekuatan-kekuatan perusahaan yang dapat diandalkan, sehingga dapat bersaing dan membuat keputusan bagi kepentingan perusahaan dimasa yang akan datang. Bagi investor hal tersebut dilakukan agar dana yang diinvestasikan mendapatkan hasil pengembalian yang menguntungkan, dan untuk pengambilan keputusan yang tepat pada saat investor akan menanamkan modalnya pada suatu perusahaan (Myers, 2011). Pengukuran kinerja keuangan perusahaan dapat dilakukan dengan berbagai macam alat analisis laporan keuangan.

Alat analisis laporan keuangan yang banyak digunakan selama ini adalah analisis rasio keuangan (Warsono, 2003). Metode analisis rasio keuangan merupakan perhitungan rasio dari data keuangan perusahaan yang digunakan untuk mengevaluasi keadaan keuangan pada masa lalu. kelemahan metode analisis rasio keuangan yaitu mengabaikan biaya modal. Sehingga sulit untuk diketahui apakah perusahaan tersebut telah menghasilkan nilai tambah atau tidak. Pengukuran kinerja yang mengabaikan biaya seluruh modal, tidak dapat mengungkapkan bagaimana perusahaan yang sukses telah menciptakan nilai bagi pemiliknya. Apabila nilai tambah suatu perusahaan tidak diketahui, maka sulit untuk diketahui apakah tingkat pengembalian modal yang diharapkan investor lebih besar dari modal yang telah diinvestasikan.

Mengatasi kelemahan tersebut, selain menggunakan metode analisis rasio keuangan, suatu perusahaan biasanya akan menggunakan metode lain. Salah satu metode yang digunakan adalah metode Economic Value Added (EVA). Menurut Rudiyanto (2013: 222), EVA merupakan alternatif yang dapat digunakan untuk


(16)

3

mengukur kinerja perusahaan dimana fokus kinerja adalah pada penciptaan nilai perusahaan. EVA mempunyai kelebihan menyelaraskan tujuan manajemen dan kepentingan pemegang saham dimana EVA digunakan sebagai ukuran keberhasilan perusahaan dalam menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham atau investor. Dengan EVA, para manajer akan berfikir dan bertindak seperti halnya pemegang saham, yaitu memilih investasi yang memaksimumkan tingkat pengembalian serta meminimumkan tingkat biaya modal, sehingga nilai perusahaan dapat dimaksimumkan. Sebagai pengukur kinerja perusahaan, EVA secara langsung menunjukkan seberapa besar perusahaan telah menciptakan modal bagi pemilik modal.

Beberapa perusahaan telah menggunakan metode analisis EVA dalam menganalisis kinerja keuangan perusahaannya. Dalam penelitian ini, perusahaan yang akan diteliti adalah perusahaan Properti dan Real Estate. Di Indonesia prospek bisnis Properti dan Real Estate mengalami perkembangan yang pesat terutama di daerah perkotaan. Direktur Eksekutif PSPI (Pusat Studi Properti Indonesia) Panangian Simanungkalit mengatakan bisnis properti dalam kategori perumahan di tengah kota akan berkembang hingga 12%. Sedangkan bisnis properti kategori ruko (rumah toko) atau apartemen yang berlokasi strategis akan tumbuh hingga 15% dan perkantoran atau perhotelan akan mampu berkembang 10%-15%. Kemudian bisnis mall dan trade center akan meningkat 5%-7% (www.pantonashare.com). Berinvestasi pada perusahaan Properti dan Real Estate

merupakan pilihan tepat bagi investor yang menginginkan risiko kecil, pendapatan stabil dan modal kembali. Dalam jangka panjang, investasi properti dan real


(17)

4

estate diprediksi lebih menguntungkan dibandingkan dengan tabungan, deposito, saham dan obligasi atau surat berharga lainnya serta lebih prospektif dibandingkan investasi emas (forum.kompas.com).

Walaupun perusahaan properti dan real estate mengalami perkembangan yang cukup pesat, sektor ini masihmengalami beberapa kendala. Pertama, tentang regulasi Bank Indonesia (BI). Sejak krisis 1997-1998, Bank Indonesia telah menetapkan aturan yang tergolong ketat di bidang kredit perumahan. Ini diperkuat lagi oleh kebijakan Loan to Value (LTV) yang dirilis September 2013. Kebijakan tersebut melarang kredit pada uang muka dan membatasi kredit yang bisa diberikan untuk rumah kedua. Regulasi tersebut membuat penyaluran kredit rumah melambat ditahun 2013. Kedua, dilema perumahan versus tanah pertanian dan pelestarian lingkungan. Seiring dengan pertumbuhan properti dan real estate, pemerintah memperketat pemberian ijin pembangunan bangunan baru (Muttaqiena, 2014). Tetapi penerapan kebijakan tersebut tidak menurunkan penjualan industri properti dan real estate, melainkan mengalami peningkatan penjualan dari tahun ke tahun.

. Berdasarkan penjelasan diatas, membuktikan bahwa perusahaan properti dan real estate masih prospek dimasa yang akan datang sebagai tujuan investasi. Sejalan dengan ini, industri Properti dan Real Estate menjadi salah satu alternatif sarana investasi yang menarik bagi calon investor untuk menanamkan modalnya. Keuntungan menanamkan modal di bidang properti dan real estate adalah harganya tidak pernah turun bahkan cenderung naik. Namun, hal ini tidak bisa dijadikan jaminan bahwa setiap perusahaan Properti dan Real Estate akan terus


(18)

5

sukses dimasa mendatang. Perusahaan harus memiliki kinerja yang bagus agar dapat mempertahankan kelangsungan hidup usahanya.

Berdasarkan beberapa penjelasan diatas, maka peneliti tertarik melakukan penelitian berjudul “Analisis perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Metode Economic Value Added (EVA) Pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang Terdaftar di BEI”.

B.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana kinerja keuangan Perusahaan Properti dan Real Estate diukur dengan menggunakan metode Economic Value Added (EVA)?

2. Perusahaan Properti dan Real Estate mana yang memiliki nilai EVA paling baik?

C.Tujuan dan Manfaat penelitian 1. Tujuan Penelitian.

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan penelitian yang hendak dicapai sebagai berikut :

a. Menganalisis kinerja keuangan perusahaan Properti dan Real Estate yang terdaftar di BEI ditinjau dari pendekatan atau metode EVA (Economic Value Added).


(19)

6

2. Manfaat Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian diatas, maka manfaat dari penelitian ini sebagai berikut:

a. Bagi Perusahaan sektor properti dan Real Estate,

Hasil Penelitian ini diharapkan memberikan gambaran bagi pengelola tentang kinerja keuangan yang telah dicapai oleh perusahaan, serta sebagai bahan pertimbangan, pemikiran, dan masukan untuk perbaikan di masa yang akan datang.

b. Bagi Investor

Hasil Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pertimbangan untuk menentukan pilihan investasi bagi investor maupun calon investor pada perusahaan Properti dan Real Estate.

c. Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai tambahan referensi dan juga bahan perbandingan untuk melakukan penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan analisis kinerja keuangan dalam bidang dan topik yang sama.


(1)

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang

Perkembangan dunia usaha menyebabkan tingginya persaingan sehingga perusahaan perlu meningkatkan efisiensi dan efektifitas guna menjaga kelangsungan hidup usahanya. Untuk itu Perusahaan harus mengetahui kondisi keuangannya. Kondisi perusahaan yang baik akan menjadi kekuatan perusahaan untuk dapat bertahan dan berkembang dalam usaha mencapai tujuan perusahaan. Hal ini diperlukan agar kelangsungan hidup perusahaan baik sekarang maupun di masa yang akan datang tetap terjaga. Salah satu cara yang dilakukan perusahaan dalam mempertahankan dan meningkatkan daya saing usahanya adalah mengoptimalkan kinerja keuangan perusahaan sebaik mungkin.

. Kinerja keuangan perusahaan merupakan suatu ukuran prestasi yang dicapai oleh perusahaan pada periode tertentu yang mencerminkan tingkat kesehatan perusahaan. Dalam hal ini perusahaan perlu melakukan evaluasi kinerja keuangan sehingga dapat memberikan informasi yang seluas-luasnya bagi pihak manajemen maupun investor dalam pengambilan keputusan yang strategis. Suatu kinerja dibutuhkan karena investor cenderung menanamkan modalnya pada perusahaan yang memiliki kinerja keuangan dalam kondisi baik. Untuk menilai prestasi kinerja keuangan perusahaan perlu dilibatkan analisis terhadap efek keuangannya, dimana analisis ini merupakan data keuangan yang dipublikasikan seperti tercermin dalam laporan keuangan perusahaan.

Penilaian kinerja keuangan dilakukan melalui analisis laporan keuangan perusahaan. Dengan melakukan penilaian kinerja keuangan akan membantu


(2)

perusahaan menemukan kelemahan-kelemahan dalam kinerja perusahaan serta menentukan kekuatan-kekuatan perusahaan yang dapat diandalkan, sehingga dapat bersaing dan membuat keputusan bagi kepentingan perusahaan dimasa yang akan datang. Bagi investor hal tersebut dilakukan agar dana yang diinvestasikan mendapatkan hasil pengembalian yang menguntungkan, dan untuk pengambilan keputusan yang tepat pada saat investor akan menanamkan modalnya pada suatu perusahaan (Myers, 2011). Pengukuran kinerja keuangan perusahaan dapat dilakukan dengan berbagai macam alat analisis laporan keuangan.

Alat analisis laporan keuangan yang banyak digunakan selama ini adalah analisis rasio keuangan (Warsono, 2003). Metode analisis rasio keuangan merupakan perhitungan rasio dari data keuangan perusahaan yang digunakan untuk mengevaluasi keadaan keuangan pada masa lalu. kelemahan metode analisis rasio keuangan yaitu mengabaikan biaya modal. Sehingga sulit untuk diketahui apakah perusahaan tersebut telah menghasilkan nilai tambah atau tidak. Pengukuran kinerja yang mengabaikan biaya seluruh modal, tidak dapat mengungkapkan bagaimana perusahaan yang sukses telah menciptakan nilai bagi pemiliknya. Apabila nilai tambah suatu perusahaan tidak diketahui, maka sulit untuk diketahui apakah tingkat pengembalian modal yang diharapkan investor lebih besar dari modal yang telah diinvestasikan.

Mengatasi kelemahan tersebut, selain menggunakan metode analisis rasio keuangan, suatu perusahaan biasanya akan menggunakan metode lain. Salah satu metode yang digunakan adalah metode Economic Value Added (EVA). Menurut Rudiyanto (2013: 222), EVA merupakan alternatif yang dapat digunakan untuk


(3)

mengukur kinerja perusahaan dimana fokus kinerja adalah pada penciptaan nilai perusahaan. EVA mempunyai kelebihan menyelaraskan tujuan manajemen dan kepentingan pemegang saham dimana EVA digunakan sebagai ukuran keberhasilan perusahaan dalam menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham atau investor. Dengan EVA, para manajer akan berfikir dan bertindak seperti halnya pemegang saham, yaitu memilih investasi yang memaksimumkan tingkat pengembalian serta meminimumkan tingkat biaya modal, sehingga nilai perusahaan dapat dimaksimumkan. Sebagai pengukur kinerja perusahaan, EVA secara langsung menunjukkan seberapa besar perusahaan telah menciptakan modal bagi pemilik modal.

Beberapa perusahaan telah menggunakan metode analisis EVA dalam menganalisis kinerja keuangan perusahaannya. Dalam penelitian ini, perusahaan yang akan diteliti adalah perusahaan Properti dan Real Estate. Di Indonesia prospek bisnis Properti dan Real Estate mengalami perkembangan yang pesat terutama di daerah perkotaan. Direktur Eksekutif PSPI (Pusat Studi Properti Indonesia) Panangian Simanungkalit mengatakan bisnis properti dalam kategori perumahan di tengah kota akan berkembang hingga 12%. Sedangkan bisnis properti kategori ruko (rumah toko) atau apartemen yang berlokasi strategis akan tumbuh hingga 15% dan perkantoran atau perhotelan akan mampu berkembang 10%-15%. Kemudian bisnis mall dan trade center akan meningkat 5%-7% (www.pantonashare.com). Berinvestasi pada perusahaan Properti dan Real Estate

merupakan pilihan tepat bagi investor yang menginginkan risiko kecil, pendapatan stabil dan modal kembali. Dalam jangka panjang, investasi properti dan real


(4)

estate diprediksi lebih menguntungkan dibandingkan dengan tabungan, deposito, saham dan obligasi atau surat berharga lainnya serta lebih prospektif dibandingkan investasi emas (forum.kompas.com).

Walaupun perusahaan properti dan real estate mengalami perkembangan yang cukup pesat, sektor ini masihmengalami beberapa kendala. Pertama, tentang regulasi Bank Indonesia (BI). Sejak krisis 1997-1998, Bank Indonesia telah menetapkan aturan yang tergolong ketat di bidang kredit perumahan. Ini diperkuat lagi oleh kebijakan Loan to Value (LTV) yang dirilis September 2013. Kebijakan tersebut melarang kredit pada uang muka dan membatasi kredit yang bisa diberikan untuk rumah kedua. Regulasi tersebut membuat penyaluran kredit rumah melambat ditahun 2013. Kedua, dilema perumahan versus tanah pertanian dan pelestarian lingkungan. Seiring dengan pertumbuhan properti dan real estate, pemerintah memperketat pemberian ijin pembangunan bangunan baru (Muttaqiena, 2014). Tetapi penerapan kebijakan tersebut tidak menurunkan penjualan industri properti dan real estate, melainkan mengalami peningkatan penjualan dari tahun ke tahun.

. Berdasarkan penjelasan diatas, membuktikan bahwa perusahaan properti dan real estate masih prospek dimasa yang akan datang sebagai tujuan investasi. Sejalan dengan ini, industri Properti dan Real Estate menjadi salah satu alternatif sarana investasi yang menarik bagi calon investor untuk menanamkan modalnya. Keuntungan menanamkan modal di bidang properti dan real estate adalah harganya tidak pernah turun bahkan cenderung naik. Namun, hal ini tidak bisa dijadikan jaminan bahwa setiap perusahaan Properti dan Real Estate akan terus


(5)

sukses dimasa mendatang. Perusahaan harus memiliki kinerja yang bagus agar dapat mempertahankan kelangsungan hidup usahanya.

Berdasarkan beberapa penjelasan diatas, maka peneliti tertarik melakukan penelitian berjudul “Analisis perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Metode Economic Value Added (EVA) Pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang Terdaftar di BEI”.

B.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana kinerja keuangan Perusahaan Properti dan Real Estate diukur dengan menggunakan metode Economic Value Added (EVA)?

2. Perusahaan Properti dan Real Estate mana yang memiliki nilai EVA paling baik?

C.Tujuan dan Manfaat penelitian 1. Tujuan Penelitian.

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan penelitian yang hendak dicapai sebagai berikut :

a. Menganalisis kinerja keuangan perusahaan Properti dan Real Estate yang terdaftar di BEI ditinjau dari pendekatan atau metode EVA (Economic Value Added).


(6)

2. Manfaat Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian diatas, maka manfaat dari penelitian ini sebagai berikut:

a. Bagi Perusahaan sektor properti dan Real Estate,

Hasil Penelitian ini diharapkan memberikan gambaran bagi pengelola tentang kinerja keuangan yang telah dicapai oleh perusahaan, serta sebagai bahan pertimbangan, pemikiran, dan masukan untuk perbaikan di masa yang akan datang.

b. Bagi Investor

Hasil Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pertimbangan untuk menentukan pilihan investasi bagi investor maupun calon investor pada perusahaan Properti dan Real Estate.

c. Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai tambahan referensi dan juga bahan perbandingan untuk melakukan penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan analisis kinerja keuangan dalam bidang dan topik yang sama.


Dokumen yang terkait

Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Dengan Refined Economic Value Added dan Financial Value Added Serta Pengaruhnya Terhadap Harga Saham Perusahaan Food And Beverage Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

27 186 111

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) danLikuiditas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Industri Pertambangan yang Terdaftar di BEI

2 112 89

Analisis Pengaruh Economic Value Added, Profitabilitas, dan Independensi Dewan Komisaris terhadap Return Saham pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 70 117

Analisis Pengaruh Economic Value Added, Market Value Added dan Rasio Profitabilitas Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Industri Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEI

2 74 84

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) Dan Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bersa Efek Indonesia (BEI)

1 32 98

Analisis Perbandingan Kinerja Perusahaan Yang Mengadakan Employee Stock Ownership Program (ESOP) Dengan Perusahaan Yang Tidak Mengadakan ESOP (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI)

17 88 88

Pengaruh Economic Value Added, Market Value Added, dan Rasio Profitabilitas Perusahaan Terhadap Return Saham Perusahaan yang Terdaftar Di BEI.

0 41 97

Pengaruh Struktur Modal Terhadap Economic Value Added Pada Perusahaan Properti dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia

33 152 93

Analisa Hubungan Rasio Profitabilitas Dengan Economic Value Added Dalam Pengukuran Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur Yang Go Public Di BEI

1 26 99

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BEI

6 29 24