PENDAHULUAN 1 TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 5 METODOLOGI PENELITIAN 27 ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 43 KESIMPULAN DAN SARAN 63

12 ABSTRAK v KATA PENGANTAR vi DAFTAR ISI viii DAFTAR TABEL ix DAFTAR GAMBAR x DAFTAR NOTASI DAN SIMBOL xi DAFTAR LAMPIRAN xiii

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1 B. Rumusan Masalah 3 C. Batasan Masalah 3 D. Tujuan Penelitian 4 E. Manfaat Penelitian 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 5

A. Tinjauan Pustaka 5 B. Landasan Teori 7 1. Pengertian Beton 7 2. Bahan susun Beton 7 a. Semen 8 b. Agregat 9 c. Air 12 d. Bahan Tambah 13 1. Mineral Kaolin 13 2. Sifat dan Komposisi Mineral Kaolin 13 13 3. Pengaruh Mineral Kaolin 14 3. Sifat-sifat Beton 15 4. Pengaruh Temperatur Tinggi pada Beton 19 5. Sifat-sifat Beton pada Temperatur Tinggi 21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 27

A. Uraian Umum 27 B. Benda Uji 28 C. Tahap dan Prosedur Penelitian 29 D. Peralatan Penelitian 33 E. Standar Penelitian dan Spesifikasi Bahan dasar 34 1. Agregat Halus 34 2. Agregat Kasar 35 F. Hitungan Rancang Campur Beton 35 G. Pembuatan Benda Uji 37 H. Perawatan Benda Uji Curing 38 I. Pembakaran Benda Uji 39 J. Uji Kuat Lentur Beton 40 K. Metodologi Pembahasan 42

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 43

A. Pengujian Agregat Halus 43 B. Pengujian Agregat Kasar 45 C. Perancangan Campuran Adukan beton 47 D. Hasil Pengujian Kuat Desak Beton 48 E. Hasil Pengujian Kuat Tarik Baja Tulangan 51 14 F. Hasil Pengujian Kuat Lentur Beton 52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 63

A. Kesimpulan 65 B. Saran 66 DAFTAR PUSTAKA 67 LAMPIRAN DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1 Susunan Unsur Semen 8 Tabel 2.2 Batasan Susunan Agregat Halus 10 Tabel 2.3 Batas Gradasi Agregat Kasar 12 Tabel 2.4 Komposisi Kimia Mineral Kaolin 14 Tabel 2.5 Hubungan Antara Suhu dan Warna 21 Tabel 4.1 Hasil Pengujian Agregat Halus 43 Tabel 4.2 Hasil Pengujian Gradasi Agregat Halus 44 15 Tabel 4.3 Hasil Pengujian Agregat Kasar 45 Tabel 4.4 Hasil Pengujian Gradasi Agregat kasar 46 Tabel 4.5 Proporsi Campuran Adukan Beton 47 Tabel 4.6 Hasil Pengujian Nilai Slump 48 Tabel 4.7 Hasil Pengujian Kuat Desak Beton 49 Tabel 4.8 Hasil Pengujian Kuat Tarik Baja Tulangan 51 Tabel 4.9 Hasil Pengujian Kuat Lentur Beton 52 Tabel 4.10 Perbandingan Momen secara Teoritis dan Eksperimen 58 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Kuat Tekan Beton Setelah Dipanaskan 22 Gambar 2.2 Metode Pengujian Kuat Lentur 25 Gambar 2.3 Bidang Momen dan Bidang Gaya Geser 26 Gambar 3.1 Diagram Alir Tahap Penelitian 32 Gambar 3.2 Grafik Hubungan Temperatur dan Waktu 40 Gambar 3.3 Retakan Balok pada Pengujian Kuat Lentur 41 Gambar 4.1 Grafik Susunan Butiran Agregat Halus 44 Gambar 4.2 Grafik Susunan Butir Agregat Kasar 46 16 Gambar 4.3 Hubungan Kuat Desak dan Temperatur 50 Gambar 4.4 Hubungan Kuat Lentur dan Temperatur 53 Gambar 4.5 Perbandingan Momen Nominal antara Beton Normal dan 59 Beton dengan Tambahan Kaolin secara Teoritis dan Eksperimen Gambar 4.6 Hubungan Kuat Desak dan Kuat Lentur 60 Gambar 4.7 Hubungan Kuat Lentur dan Kuat Desak untuk Beton Normal 61 Gambar 4.8 Hubungan Kuat Lentur dan Kuat Desak Beton dengan 62 Penambahan Kaolin DAFTAR LAMPIRAN Lampiran A : Hasil Pengujian Lampiran B : Perancangan Campuran Adukan Beton Lampiran C : Perencanaan Benda Uji Lampiran D : Surat-surat Skripsi Lampiran E : Dokumentasi 17 DAFTAR NOTASI DAN SIMBOL A = Luas permukaan benda uji mm 2 As = luas baja tulangan mm 2 ASTM = American Society of Testing and Materials BMD = bending moment diagram BN = balok beton normal BK = balok beton dengan penambahan kaolin BK1-3 = beton dengan tambahan kaolin sampel 1 yang dibakar pada suhu 300 o C BK1-5 = beton dengan tambahan kaolin sampel 1 yang dibakar pada suhu 500 o C BN1-3 = beton normal sampel 1 yang dibakar pada suhu 300 o C BN1-5 = beton normal sampel 1 yang dibakar pada suhu 500 o C b = lebar balok mm d = tinggi efektif balok mm F = Beban desak maksimum N fas = faktor air semen 18 fc = kuat desak beton MPa f y = tegangan luluh baja tulangan MPa h = tinggi balok mm kN = kilo Newton L = panjang bentang mm MA = moment di titik A tonm Mn = momen nominal tonm Mmax = momen maksimum tonm MPa = Mega Pascal PBI = Peraturan Beton Bertulang Indonesia P = beban terpusat kg Pmax = beban maksimum pada saat benda uji patah kN q = beban terdistribusi merata tonm RA = gaya reaksi di tumpuan A SN = silinder beton normal untuk uji desak SK = silinder beton dengan penambahan kaolin untuk uji desak SFD = shear force diagram SSD = Saturated Surface Dry Vn = Kuat geser nominal N Vc = Kuat geser sumbangan beton N Vs = Kuat geser sumbangan tulangan geser N Æ = diameter mm = persentase

BAB I PENDAHULUAN

Dokumen yang terkait

Studi Eksperimental Kuat Lentur Pada Balok Beton Bertulang Dengan Perkuatan Baja Ringan Profil U Di Daerah Tarik

1 92 132

Studi Eksperimental Kuat Lentur Pada Balok Beton Bertulang Dengan Perkuatan Baja Ringan Profil U

13 114 218

Perbandingan Kuat Lentur Balok Beton Bertulang dengan Pemakaian Fiber Baja dan Pemakaian Fiber Bendrat

2 72 101

Analisa Kuat Geser Balok Tinggi Beton Bertulang Berdasarkan Model Strut-And-Tie

7 77 195

PENDAHULUAN Tinjauan Kuat Lentur Balok Beton Bertulang Dengan Tambahan Tulangan Baja Menyilang Pasca Bakar Dengan Berbagai Variasi Waktu.

0 2 4

TINJAUAN KUAT LENTUR BALOK BETON BERTULANG DENGAN TAMBAHAN TULANGAN BAJA MENYILANG PASCA BAKAR DENGAN BERBAGAI VARIASI WAKTU Tinjauan Kuat Lentur Balok Beton Bertulang Dengan Tambahan Tulangan Baja Menyilang Pasca Bakar Dengan Berbagai Variasi Waktu.

0 3 13

TINJAUAN KUAT LENTUR BALOK BETON BERTULANG DENGAN TAMBAHAN TULANGAN BAJA MENYILANG PASCA BAKAR DENGAN BERBAGAI VARIASI WAKTU Tinjauan Kuat Lentur Balok Beton Bertulang Dengan Tambahan Tulangan Baja Menyilang Pasca Bakar Dengan Berbagai Variasi Waktu.

0 3 18

KAJIAN KUAT LENTUR BALOK BETON BERTULANG BIASA DAN BALOK BETON BERTULANGAN KAYU DAN BAMBU Kajian Kuat Lentur Balok Beton Bertulang Biasa dan Balok Beton Bertulangan Kayu dan Bambu pada Simple Beam.

0 0 17

KAJIAN KUAT LENTUR BALOK BETON BERTULANG KOMPOSIT TUGAS AKHIR - KAJIAN KUAT LENTUR BALOK BETON BERTULANG KOMPOSIT - Unika Repository

0 0 19

KAJIAN KUAT LENTUR BALOK BETON BERTULANG KOMPOSIT TUGAS AKHIR - KAJIAN KUAT LENTUR BALOK BETON BERTULANG KOMPOSIT - Unika Repository

0 1 19