Tahap dan Prosedur Penelitian

A- 4 UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL Jl. Ir Sutami No. 36 A Kentingan Surakarta Telp. 0271 647069 Fax .662118 5. Balok beton dengan ukuran 10 cm x 15 cm x 100 cm , masing-masing 3 buah untuk beton normal dan 3 buah untuk beton dengan kaolin yang dipanaskan pada suhu 900 o C. Benda uji balok terdiri dari empat kelompok. Masing-masing kelompok tersebut adalah sebagai berikut : 1. Kelompok I, yaitu sampel beton normal dan beton dengan kaolin yang dipanaskan selama satu jam pada suhu 300 o C. 2. Kelompok II, yaitu sampel beton normal dan beton dengan kaolin yang dipanaskan selama satu jam pada suhu 500 o C. 3. Kelompok III, yaitu sampel beton normal dan beton dengan kaolin yang dipanaskan selama satu jam pada suhu 700 o C. 4. Kelompok IV, yaitu sampel beton normal dan beton dengan kaolin yang dipanaskan selama satu jam pada suhu 900 o C.

C. Tahap dan Prosedur Penelitian

Dalam penelitian ini dilakukan beberapa tahapan kerja yaitu 1. Tahap I Disebut tahap persiapan, pada tahap ini seluruh bahan dan peralatan yang akan digunakan dipersiapkan terlebih dahulu agar penelitian dapat berjalan dengan lancar. 2. Tahap II Disebut tahap uji bahan , pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap agregat kasar dan agregat halus yang akan digunakan. Ini dilakukan unutk mengetahui A- 5 UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL Jl. Ir Sutami No. 36 A Kentingan Surakarta Telp. 0271 647069 Fax .662118 sifat dan karakteristik bahan tersebut. Selain itu juga untuk mengetahui apakah agregat kasar maupun agregat halus tersebut memenuhi persyaratan atau tidak. 3. Tahap III Disebut tahap pembuatan benda uji. Langkah-langkah yang dilakukan dalam tahap ini adalah : a. Melakukan hitungan rencana campuran berdasarkan data-data yang diperoleh dari tahap II b. Pembuatan adukan beton. c. Pemeriksaan nilai slump. d. Pembuatan benda uji silinder dan balok beton bertulang. 4. Tahap IV Disebut dengan tahap perawatan curing, dimana semua benda uji ditutup dengan karung goni yang setiap harinya disiram air. Perawatan dilakukan sampai benda uji berumur 28 hari. Dan kemudian beton diangin-anginkan sampai berumur 60 hari. 5. Tahap V Disebut dengan tahap pembakaran, masing-masing kelompok sampel yang telah berumur 60 hari dipanaskan dalam tungku pembakaran sampai suhu yang diinginkan. 6. Tahap VI Disebut dengan tahap pengujian, dimana benda uji balok yang telah dipanaskan diuji dengan Bending Testing Machine dengan alat pembagi satu gaya menjadi dua gaya yang terbuat dari besi dengan ditumpu pada kedua ujungnya untuk uji A- 6 UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL Jl. Ir Sutami No. 36 A Kentingan Surakarta Telp. 0271 647069 Fax .662118 kuat lentur lalu dilanjutkan dengan memasang dial gauge bi bawah balok pada tengah bentang. 7. Tahap VII Disebut tahap analisis data. Data yang diperoleh dari hasil pengujian dianalisis dengan analisis perbandingan nilai kekuatan benda uji serta mencari hubungan antara variabel-variabel yang terkait dan saling berpengaruh. A- 7 UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL Jl. Ir Sutami No. 36 A Kentingan Surakarta Telp. 0271 647069 Fax .662118 Persiapan Agregat kasar Agregat halus Uji Bahan Penghitungan rencana campuran Semen Kaolin Air Baja tulangan Analisa data dan kesimpulan Pembuatan Benda Uji Tes Slump Pembuatan adukan beton Pengujian kuat lentur uji desak Pembakaran benda uji Perawatan Curing Tahap VII Tahap VI Tahap II Tahap III Tahap I Tahap IV Tahap V Data properti Data properti No Yes A- 8 UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL Jl. Ir Sutami No. 36 A Kentingan Surakarta Telp. 0271 647069 Fax .662118 Gambar 3.1 Diagram Alir Tahap Penelitian

D. Peralatan Penelitian

Dokumen yang terkait

Studi Eksperimental Kuat Lentur Pada Balok Beton Bertulang Dengan Perkuatan Baja Ringan Profil U Di Daerah Tarik

1 92 132

Studi Eksperimental Kuat Lentur Pada Balok Beton Bertulang Dengan Perkuatan Baja Ringan Profil U

13 114 218

Perbandingan Kuat Lentur Balok Beton Bertulang dengan Pemakaian Fiber Baja dan Pemakaian Fiber Bendrat

2 72 101

Analisa Kuat Geser Balok Tinggi Beton Bertulang Berdasarkan Model Strut-And-Tie

7 77 195

PENDAHULUAN Tinjauan Kuat Lentur Balok Beton Bertulang Dengan Tambahan Tulangan Baja Menyilang Pasca Bakar Dengan Berbagai Variasi Waktu.

0 2 4

TINJAUAN KUAT LENTUR BALOK BETON BERTULANG DENGAN TAMBAHAN TULANGAN BAJA MENYILANG PASCA BAKAR DENGAN BERBAGAI VARIASI WAKTU Tinjauan Kuat Lentur Balok Beton Bertulang Dengan Tambahan Tulangan Baja Menyilang Pasca Bakar Dengan Berbagai Variasi Waktu.

0 3 13

TINJAUAN KUAT LENTUR BALOK BETON BERTULANG DENGAN TAMBAHAN TULANGAN BAJA MENYILANG PASCA BAKAR DENGAN BERBAGAI VARIASI WAKTU Tinjauan Kuat Lentur Balok Beton Bertulang Dengan Tambahan Tulangan Baja Menyilang Pasca Bakar Dengan Berbagai Variasi Waktu.

0 3 18

KAJIAN KUAT LENTUR BALOK BETON BERTULANG BIASA DAN BALOK BETON BERTULANGAN KAYU DAN BAMBU Kajian Kuat Lentur Balok Beton Bertulang Biasa dan Balok Beton Bertulangan Kayu dan Bambu pada Simple Beam.

0 0 17

KAJIAN KUAT LENTUR BALOK BETON BERTULANG KOMPOSIT TUGAS AKHIR - KAJIAN KUAT LENTUR BALOK BETON BERTULANG KOMPOSIT - Unika Repository

0 0 19

KAJIAN KUAT LENTUR BALOK BETON BERTULANG KOMPOSIT TUGAS AKHIR - KAJIAN KUAT LENTUR BALOK BETON BERTULANG KOMPOSIT - Unika Repository

0 1 19