Persepsi Pejabat Daerah Mengenai Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat Daerah (Analisa Birokrasi di Kabupaten Sumenep)
Persepsi Pejabat Daerah Mengenai Peraturan Pemerintah Nomor 41
Tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat Daerah (Analisa Birokrasi di
Kabupaten Sumenep)
Oleh: Saiful Bahri ( 04230031 )
Goverment Science
Dibuat: 2008-10-17 , dengan 3 file(s).
Keywords: Penataan birokrasi, Manajemen pelayanan publik Dan Profesionalisme birokrasi
Profesionalisme birokrasi
Kondisi Riil lembaga-lembaga publik di Indonesia harus di akui masih jauh dari harapan
masyarakat dalam melayani. Beberapa lembaga publik di Daerah masih belum tepat sasaran,
efisiensi dan efektifitas dalam melayani masih di abaikan, dari itu peraturan Pemerintah Nomor
41 tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat Daerah dalam rangka mengupayakan pembenahan
dalam menata kondiisi riil lembaga-lembaga publik. Pesatnya permintaan publik (Masyarakat)
harus disikapi dengan cepat oleh Pemerintah Daerah sebagai tindakan logis untuk memenuhi
kebutuhannya. Pembenahan birokrasi harus di awali dari Penataan Birokrasi yang mapan,
Manajeman Pelayan Publik yang efisien, dan meningkatkan profesionalisme birokrasi. Untuk
mengetahui isi dan implikasi Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 peneliti mewawancarai
sejumlah Pejabat Daerah.
Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini : (1) jenis penelitian deskriptif (2) lokasi
peneletian di Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep. (3) Teknik pengambilan data
menggunakan observasi, dokumentasi dan Wawancara. (4) Subyek penelitian ini adalah aparat
Pemda kabupaten Sumenep Sebanyak 12 orang. (5) analisis data yang di gunakan adalah analisis
kualitatif.
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 Tentang
Organisasi Perangkat Daerah terkait dengan tiga substansi yang diteliti yakni, penataan birokrasi,
manajeman pelayanan publik dan profesionalisme birokrasi menghasilkan : (1) Dari sisi
penataan birokrasi terlihat bahwa Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 lebih menekankan
pada terciptanya Organisasi perangkat Daerah yang mencerminkan asas-asas pokok organisasi
yang baik yakni organisasi perangkat Daerah yang memiliki tujuan yang jelas, pembagian kerja
yang tidak tumpang tindih, pelimpahan wewenang, adanya koordinasi dan kontrol yang kuat. (2)
Manajemen pelayan publik dalam PP 41 terlihat pada penekanan terhadap kualitas pelayanan
secara implisit terlihat dalam pasal 12, 13, 14 hal itu semua dalam rangka meningkatkan kualitas
pelayan. (3) Profesionalisme birokrasi dalam PP 41 terlihat dalam pasal 22 yang dapat
mempengaruhi profesionalisme, Namun, pejabat daerah menambahkan hal itu semua tergantung
pada kesiapan penyelengara.
Pejabat Daerah Kabupaten Sumenep mempersepsikan bahwa Peraturan Pemerintah Nomor 41
tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat Daerah lebih memberikan keterarahan, sistematika
pelaksanaan dan kejelasan kewenangan antar setiap satuan unit kerja. Hal itu diharapkan agar
setiap lembaga publik memiliki keterukuran kinerja yang jelas. Pemerintah sumenep harus
membuat kerangka visi dan misi dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan yang prima.
Harus di akui Pemerintah Sumenep, bahwa pelayanan yang diperuntukkann untuk publik
(masyarakat sumenep) masih kurang efisien dan berbelit-belitnya pelayanan menjadi
penyebabnya.
The real condition of public institutions in Indonesia still far from people’s demand in service.
Several public institution in regional level still lack of efficiency and effectiveness, far from
target in service. That’s why Government Rule No.41 / 2007 about Regional Officer
Organization in order to manage the real condition of public institution. The rapid public demand
(society) has to be fulfilled by regional government as logical action to fulfill the needs.
Bureaucracy repair should begin from strong bureaucracy management. Efficient Public Service
Management and increasing bureaucracy professionalism. To find out the contain and
implication of Governmental Rule No.41 / 2007, the writer interviewed several regional Officers.
Research Method in this research is : (1) Descriptive research ; (2) location was on Sumenep
Residence ; (3) Data Collection used observation, documentation, and interview ; (4) Subjects
are 12 people of Regional Government Officer of Sumenep Residence ; (5) data analysis used is
qualitative.
From the research there found that Government Rule No.41 / 2007 about Regional Officer
Organization related with three substances. They were : bureaucracy management, public service
management, and bureaucracy professionalism resulted : (1) From bureaucracy management
side, there seen that Government Rule No.41 / 2007 paid attention to the creating of Regional
Officer Organization which mirrored good organization principal, that is organization of regional
officer which has clear direction, un-mess work-division, strong control and coordination ; (2)
public service management in Government Rule No.41 / 2007 is seen from the attention of all
service quality implicitly in section 12, 13, 14. They all in order to increase the quality of service
; (3) Bureaucracy professionalism in Government Rule No.41 is seen at section 22 which
influenced professionalism. But Regional Officer added that it is all depend on the holder’s
preparation.
Regional Officer of Sumenep percept that Government Rule No.41 / 2007 about Regional
Officer gave direction, application systematic and clearness of authority each working unit.
There hope that each public institution have clear measurement. Sumenep Government should
make frame of vision and mission in order to increase the quality of service. There should be
known that service for public (Sumenep society) still lack of efficiency and the confusing service
is the cause.
Tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat Daerah (Analisa Birokrasi di
Kabupaten Sumenep)
Oleh: Saiful Bahri ( 04230031 )
Goverment Science
Dibuat: 2008-10-17 , dengan 3 file(s).
Keywords: Penataan birokrasi, Manajemen pelayanan publik Dan Profesionalisme birokrasi
Profesionalisme birokrasi
Kondisi Riil lembaga-lembaga publik di Indonesia harus di akui masih jauh dari harapan
masyarakat dalam melayani. Beberapa lembaga publik di Daerah masih belum tepat sasaran,
efisiensi dan efektifitas dalam melayani masih di abaikan, dari itu peraturan Pemerintah Nomor
41 tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat Daerah dalam rangka mengupayakan pembenahan
dalam menata kondiisi riil lembaga-lembaga publik. Pesatnya permintaan publik (Masyarakat)
harus disikapi dengan cepat oleh Pemerintah Daerah sebagai tindakan logis untuk memenuhi
kebutuhannya. Pembenahan birokrasi harus di awali dari Penataan Birokrasi yang mapan,
Manajeman Pelayan Publik yang efisien, dan meningkatkan profesionalisme birokrasi. Untuk
mengetahui isi dan implikasi Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 peneliti mewawancarai
sejumlah Pejabat Daerah.
Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini : (1) jenis penelitian deskriptif (2) lokasi
peneletian di Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep. (3) Teknik pengambilan data
menggunakan observasi, dokumentasi dan Wawancara. (4) Subyek penelitian ini adalah aparat
Pemda kabupaten Sumenep Sebanyak 12 orang. (5) analisis data yang di gunakan adalah analisis
kualitatif.
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 Tentang
Organisasi Perangkat Daerah terkait dengan tiga substansi yang diteliti yakni, penataan birokrasi,
manajeman pelayanan publik dan profesionalisme birokrasi menghasilkan : (1) Dari sisi
penataan birokrasi terlihat bahwa Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 lebih menekankan
pada terciptanya Organisasi perangkat Daerah yang mencerminkan asas-asas pokok organisasi
yang baik yakni organisasi perangkat Daerah yang memiliki tujuan yang jelas, pembagian kerja
yang tidak tumpang tindih, pelimpahan wewenang, adanya koordinasi dan kontrol yang kuat. (2)
Manajemen pelayan publik dalam PP 41 terlihat pada penekanan terhadap kualitas pelayanan
secara implisit terlihat dalam pasal 12, 13, 14 hal itu semua dalam rangka meningkatkan kualitas
pelayan. (3) Profesionalisme birokrasi dalam PP 41 terlihat dalam pasal 22 yang dapat
mempengaruhi profesionalisme, Namun, pejabat daerah menambahkan hal itu semua tergantung
pada kesiapan penyelengara.
Pejabat Daerah Kabupaten Sumenep mempersepsikan bahwa Peraturan Pemerintah Nomor 41
tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat Daerah lebih memberikan keterarahan, sistematika
pelaksanaan dan kejelasan kewenangan antar setiap satuan unit kerja. Hal itu diharapkan agar
setiap lembaga publik memiliki keterukuran kinerja yang jelas. Pemerintah sumenep harus
membuat kerangka visi dan misi dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan yang prima.
Harus di akui Pemerintah Sumenep, bahwa pelayanan yang diperuntukkann untuk publik
(masyarakat sumenep) masih kurang efisien dan berbelit-belitnya pelayanan menjadi
penyebabnya.
The real condition of public institutions in Indonesia still far from people’s demand in service.
Several public institution in regional level still lack of efficiency and effectiveness, far from
target in service. That’s why Government Rule No.41 / 2007 about Regional Officer
Organization in order to manage the real condition of public institution. The rapid public demand
(society) has to be fulfilled by regional government as logical action to fulfill the needs.
Bureaucracy repair should begin from strong bureaucracy management. Efficient Public Service
Management and increasing bureaucracy professionalism. To find out the contain and
implication of Governmental Rule No.41 / 2007, the writer interviewed several regional Officers.
Research Method in this research is : (1) Descriptive research ; (2) location was on Sumenep
Residence ; (3) Data Collection used observation, documentation, and interview ; (4) Subjects
are 12 people of Regional Government Officer of Sumenep Residence ; (5) data analysis used is
qualitative.
From the research there found that Government Rule No.41 / 2007 about Regional Officer
Organization related with three substances. They were : bureaucracy management, public service
management, and bureaucracy professionalism resulted : (1) From bureaucracy management
side, there seen that Government Rule No.41 / 2007 paid attention to the creating of Regional
Officer Organization which mirrored good organization principal, that is organization of regional
officer which has clear direction, un-mess work-division, strong control and coordination ; (2)
public service management in Government Rule No.41 / 2007 is seen from the attention of all
service quality implicitly in section 12, 13, 14. They all in order to increase the quality of service
; (3) Bureaucracy professionalism in Government Rule No.41 is seen at section 22 which
influenced professionalism. But Regional Officer added that it is all depend on the holder’s
preparation.
Regional Officer of Sumenep percept that Government Rule No.41 / 2007 about Regional
Officer gave direction, application systematic and clearness of authority each working unit.
There hope that each public institution have clear measurement. Sumenep Government should
make frame of vision and mission in order to increase the quality of service. There should be
known that service for public (Sumenep society) still lack of efficiency and the confusing service
is the cause.