Uji Statistik Komparasional IPK Mahasiswa Baru Tahun 2007 Antara Jalur Ujian Tulis Dan Jalur Unggulan Sekolah Di FMIPA Universitas Sumatera Utara

(1)

UJI STATISTIK KOMPARASIONAL IPK MAHASISWA BARU TAHUN

2007 ANTARA JALUR UJIAN TULIS DAN JALUR UNGGULAN

SEKOLAH DI FMIPA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

SKRIPSI

SRI MARCELINA SINAGA

070803019

PROGRAM STUDI SARJANA MATEMATIKA

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2011


(2)

PENGHARGAAN

Puji dan syukur Penulis Ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkah dan rahmat-Nya Penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi syarat meraih gelar sarjana pada Jurusan Matematika FMIPA Universitas Sumatera Utara.

Ucapan terimakasih saya sampaikan kepada Bapak Drs. Open Darnius, M.Sc selaku pembimbing I dan Bapak Drs. Pangeran Sianipar, MS selaku pembimbing II yang telah banyak memberi masukan dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini. Ucapan terimakasih kepada Bapak Prof. DR. Tulus, M.Si, Ph.D dan Ibu Dra. Mardiningsih, M.Si selaku Ketua dan Sekretaris Departemen Matematika FMIPA Universitas Sumatera Utara, Dekan dan Pembantu Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara, semua dosen Departemen Matematika FMIPA USU. Ucapan terimakasih kepada orang tua penulis Bapak (Alm) Sy S. Sinaga, Ibu M. Girsang dan kakak (Lisbeth, Susi, Elly, Ibob) yang banyak memberikan dukungan dan dorongan kepada penulis. Ucapan terimakasih juga kepada teman-teman stambuk 2007 yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu dan Ashereje (Astri, Sanhot, Malem, Ida, Rina) dan Janriwan Boy yang memberikan bantuan dan dorongan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa akan membalasnya.

Medan, Juli 2011 Penulis


(3)

ABSTRAK

Telah diadakan komparasi penerimaan mahasiswa baru antara jalur ujian tulis dan jalur unggulan sekolah dengan menggunakan sampel indeks prestasi kumulatif tahun pertama mahasiswa S1 reguler FMIPA Universitas Sumatera Utara jurusan Biologi, Fisika, Matematika, Kimia dan Ilkom angkatan tahun 2007. Hasil uji statistik komparasional menunjukkan bahwa ada perbedaan prestasi belajar mahasiswa melalui penerimaan mahasiswa baru jalur ujian tulis dan penerimaan mahasiswa baru jalur unggulan sekolah atau dengan kata lain mahasiswa jalur ujian tulis lebih berprestasi dibandingkan dengan mahasiswa jalur unggulan sekolah dengan taraf signifikan 0,05.


(4)

ABSTRACT

Has held a comparison between the new admissions written test and track the path leading to the school using a sample of first year cumulative IPK regular S1 majoring in Mathematics and Natural Sciences University of North Sumatra, Biology, Physics, Mathematics, Chemistry and Computer Science class of 2007. The results of statistical tests komparasional showed that there was can difference in learning achievement of students through the admission line written examination and admission to the school winning track significant level of 0,05.


(5)

DAFTAR ISI

Persetujuan ii

Pernyataan iii

Penghargaan iv

Abstrak v

Abstract vi

Daftar Isi vii

Daftar Tabel x

BAB 1 Pendahuluan 1

1.1 Latar belakang 1

1.2 Perumusan Masalah 3

1.3 Batasan Masalah 4

1.4 Tinjauan Pustaka 4

1.5 Tujuan Penelitian 6

1.6 Metode Penelitian 6

BAB 2 Landasan Teori 7

2.1 Pengertian Statistika 7

2.2 Kegunaan Statistika 8

2.3 Metode Statistik Parametrik 8

2.4 Skala Pengukuran Data 9

2.5 Distribusi Frekuensi 9

2.6 Langkah-langkah Distribusi Frekuensi 10

2.7 Pengertian Teknik Analisis Komparasional 10


(6)

3.1 Data Hasil Survey 14

3.2 Analisis Data Dalam Tabel Interval 17

3.2.1 Analisis Data IPK dalam Tabel Interval Mahasiswa

JUT Jurusan Biologi 21 3.2.2 Analisis Data IPK dalam Tabel Mahasiswa JUS

Jurusan Biologi 22 3.2.3 Analisis Data IPK dalam Tabel Interval Mahasiswa

JUT Jurusan Fisika 22 3.2.4 Analisis Data IPK dalam Tabel Mahasiswa JUS

Jurusan Fisika 23 3.2.5 Analisis Data IPK dalam Tabel Interval Mahasiswa

JUT Jurusan Matematika 24 3.2.6 Analisis Data IPK dalam Tabel Mahasiswa JUS

Jurusan Matematika 25 3.2.7 Analisis Data IPK dalam Tabel Interval Mahasiswa

JUT Jurusan Kimia 26 3.2.8 Analisis Data IPK dalam Tabel Mahasiswa JUS

Jurusan Kimia 27 3.2.9 Analisis Data IPK dalam Tabel Interval Mahasiswa

JUT Jurusan Ilkom 27 3.2.10 Analisis Data IPK dalam Tabel Mahasiswa JUS

Jurusan Ilkom 28

3.3 Pengujian Data 29

3.3.1 Pengujian Data IPK Mahasiswa JUT Jurusan Biologi 30 3.3.2 Pengujian Data IPK Mahasiswa JUS Jurusan Biologi 31 3.3.3 Pengujian Data IPK Mahasiswa JUT Jurusan Fisika 32 3.3.4 Pengujian Data IPK Mahasiswa JUS Jurusan Fisika 33 3.3.5 Pengujian Data IPK Mahasiswa JUT Jurusan Matematika 35 3.3.6 Pengujian Data IPK Mahasiswa JUS Jurusan Matematika 36 3.3.7 Pengujian Data IPK Mahasiswa JUT Jurusan Kimia 37 3.3.8 Pengujian Data IPK Mahasiswa JUS Jurusan Kimia 38


(7)

3.3.9 Pengujian Data IPK Mahasiswa JUT Jurusan Ilkom 40

3.3.10 Pengujian Data IPK Mahasiswa JUS Jurusan Ilkom 41 3.4 Komparasi (perbandingan) Mean IPK Mahasiswa Tiap 42

Jurusan

3.5 Analisis Data IPK JUT Semua Departemen 44 3.6 Analisis Data IPK JUS Semua Departemen 51

BAB 4 Kesimpulan dan Saran 55

4.1 Kesimpulan 55

4.2 Saran 55

Daftar Pustaka Lampiran


(8)

Tabel 3.1 Data IPK Mahasiswa JUT dan JUS Departemen Biologi Tabel 3.2 Data IPK Mahasiswa JUT dan JUS Departemen Fisika Tabel 3.3 Data IPK Mahasiswa JUT dan JUS Departemen Matematika Tabel 3.4 Data IPK Mahasiswa JUT dan JUS Departemen Kimia Tabel 3.5 Data IPK Mahasiswa JUT dan JUS Departemen Ilkom Tabel 3.6 Data Interval IPK Mahasiswa Biologi JUT

Tabel 3.7 Data IPK Mahasiswa Biologi JUS Tabel 3.8 Data interval IPK Mahasiswa Fisika JUT Tabel 3.9 Data IPKMahasiswa Fisika JUS

Tabel 3.10 Data Interval IPK Mahasiswa Matematika JUT Tabel 3.11 Data IPK Mahasiswa Matematika JUS Tabel 3.12 Data Interval IPK Mahasiswa Kimia JUT Tabel 3.13 Data IPK Mahasiswa Kimia JUS

Tabel 3.14. Data Interval IPK Mahasiswa Ilkom JUT Tabel 3.15 Data IPK Mahasiswa Ilkom JUS

Tabel 3.16 Perbandingan Mean IPK Mahasiswa Tiap Jurusan Tabel 3.17 Data IPK Mahasiswa JUT Semua Departemen Tabel 3.18 Data Interval IPK Mahasiswa JUT

Tabel 3.19 Data IPK Mahasiswa JUS Semua Departemen Tabel 3.20 Data Interval IPK Mahasiswa JUS


(9)

ABSTRAK

Telah diadakan komparasi penerimaan mahasiswa baru antara jalur ujian tulis dan jalur unggulan sekolah dengan menggunakan sampel indeks prestasi kumulatif tahun pertama mahasiswa S1 reguler FMIPA Universitas Sumatera Utara jurusan Biologi, Fisika, Matematika, Kimia dan Ilkom angkatan tahun 2007. Hasil uji statistik komparasional menunjukkan bahwa ada perbedaan prestasi belajar mahasiswa melalui penerimaan mahasiswa baru jalur ujian tulis dan penerimaan mahasiswa baru jalur unggulan sekolah atau dengan kata lain mahasiswa jalur ujian tulis lebih berprestasi dibandingkan dengan mahasiswa jalur unggulan sekolah dengan taraf signifikan 0,05.


(10)

ABSTRACT

Has held a comparison between the new admissions written test and track the path leading to the school using a sample of first year cumulative IPK regular S1 majoring in Mathematics and Natural Sciences University of North Sumatra, Biology, Physics, Mathematics, Chemistry and Computer Science class of 2007. The results of statistical tests komparasional showed that there was can difference in learning achievement of students through the admission line written examination and admission to the school winning track significant level of 0,05.


(11)

Bab 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sejak awal pendiriannya, Universitas Sumatra Utara (USU) dipersiapkan menjadi pusat pendidikan tinggi di Kawasan Barat Indonesia. Sewaktu didirikan pada tahun 1952, USU merupakan sebuah Yayasan, kemudian beralih status menjadi PTN pada tahun 1957, dan selanjutnya berubah menjadi PT-BHMN pada tahun 2003.

USU memiliki visi menjadi University for Industry (UfI), dengan misi:

(1) mempersiapkan mahasiswa menjadi anggota masyarakat bermoral dengan kemampuan akademik dan professional untuk menerapkan, mengembangkan, dan memperkaya ilmu pengetahuan, teknologi dan seni;

(2) mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan seni terutama pada kerjasama berbasis industri, dan pengembangan aplikasinya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional; dan

(3) mendukung pengembangan masyarakat sipil yang demokratis melalui peran USU sebagai suatu kekuatan moral yang otonom untuk mencapai kemampuan yang kuat dalam lingkungan kompetisi global melalui pengelolaan secara profesional sumber daya manusia, memperluas partisipasi dalam pembelajaran, memenuhi kebutuhan nasional dalam pembelajaran, dan memodernisasi cara pembelajaran.


(12)

Universitas Sumatra Utara (USU) memiliki 14 fakultas, salah satunya adalah Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Pada saat ini Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sumatra Utara (USU) memiliki mahasiswa tugas belajar dan mahasiswa umum. Mahasiswa tugas belajar berasal dari pegawai negeri sipil yang direkomendasikan oleh instansinya untuk menempuh pendidikan di FMIPA USU, sedangkan mahasiswa umum berasal dari lulusan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) untuk menggali ilmu sesuai dengan minat masing – masing. (http://www.usu.ac.id/profil.html. Diakses tanggal 21 Februari, 2011 17:45)

.

Belum meratanya mutu pendidikan khususnya ditingkat SMA/MA menyebabkan lulusan SMA/MA dari beberapa daerah selalu kalah dalam persaingan yang semakin ketat untuk memperebutkan tempat di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun melalui jalur ujian tulis. Sebagian siswa dari sekolah-sekolah yang mutu pendidikannya masih tertinggal sebenarnya memiliki kemampuan akademik yang tidak kalah dibandingkan dengan siswa dari SMA/MA yang mutu pendidikannya sudah maju. Hanya saja tingkat pendidikan menengah yang dilaluinya tidak cukup memberikan bekal untuk dapat bersaing dalam perebutan tempat di perguruan tinggi khususnya di PTN. Menyadari hal tersebut maka USU membuka Jalur Unggulan Sekolah dan Jalur Ujian Tulis.

Penerimaan mahasiswa baru jalur ujian tulis adalah penerimaan mahasiswa baru melalui seleksi berdasarkan nilai hasil ujian tulis yang diselenggarakan oleh USU. Penerimaan

mahasiswa baru jalur unggulan sekolah adalah penerimaan mahasiswa baru melalui pengiriman langsung siswa kelas tiga SLTA dan diseleksi berdasarkan nilai raport.

Dalam penelitian ini akan dibandingkan apakah ada perbedaan yang signifikan antara indeks prestasi kumulatif (IPK) mahasiswa melalui penerimaan jalur ujian tulis dan jalur unggulan sekolah. IPK adalah indeks prestasi yang dihitung berdasarkan jumlah keseluruhan beban kredit yang diambil mulai dari semester pertama sampai dengan semester yang terakhir, dikalikan dengan bobot prestasi tiap – tiap mata kuliah kemudian dibagi dengan beban kredit yang diambil.


(13)

IPK =

IPK = Jumlah SKS semua mata kuliah yang dijalani mulai dari semester pertama sampai dengan yang terakhir.

Ni = Bobot prestasi mata kuliah ke i.

Ki = Jumlah mata kuliah yang diambil

.

Penulis mengambil data IPK mahasiswa sebagai perbandingan karena melalui IPK penulis dapat mengetahui mahasiswa jalur mana yang prestasi dan kualitasnya paling baik. Dan oleh karena indeks prestasi merupakan salah satu alat ukur keberhasilan mahasiswa, secara akademis hipotesis yang digunakan adalah :

H1 : Hipotesis alternatif

Ada perbedaan IPK yang signifikan dan prestasi belajar yang nyata antara mahasiswa yang diterima melalui jalur ujian tulis (JUT) dan mahasiswa yang diterima dari jalur unggulan sekolah (JUS).

H0 : Hipotesis nihil

Tidak ada perbedaan IPK yang signifikan dan prestasi belajar yang nyata antara

mahasiswa yang diterima melalui jalur ujian tulis (JUT) dan mahasiswa yang diterima dari jalur unggulan sekolah (JUS).

Sebagai sampel, digunakan indeks prestasi kumulatif (IPK) tahun pertama mahasiswa FMIPA USU jurusan Matematika angkatan tahun akademik 2007.

1.2. Perumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah terdapat perbedaan kualitas mahasiswa dalam menempuh proses pembelajaran antara mahasiswa jalur ujian tulis (JUT) dan jalur unggulan sekolah (JUS) di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatra Utara (USU).


(14)

1.3. Batasan Masalah

Dasar penulis dalam membandingkan ini hanya berdasarkan indeks prestasi kumulatif saja yaitu indeks prestasi kumulatif mahasiswa S1 reguler jurusan Biologi, Fisika, Matematika, Kimia dan Ilkom melalui jalur ujian tulis dan jalur unggulan sekolah dalam menempuh proses pembelajaran, dalam hal ini tidak termasuk jalur mandiri

1.4. Tinjauan Pustaka

1. Uji Statistik

Kegunaan uji statistik adalah untuk menguji apakah ada perbedaan dan hubungan antara

satu variabel dengan variabel yang lainnya. Uji statistik dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu uji statistik parametrik dan uji statistik nonparametrik. Uji statistik parametrik menetapkan adanya syarat – syarat tertentu tentang parameter populasi, misalnya mean, variansi. Pengujian hipotesis tersebut didasarkan pada anggapan bahwa sampel acak diambil dari populasi normal. Jika penyimpangan dari kenormalan kecil, maka uji masih cukup baik.

2. Pengujian Hipotesis

Menurut Danapriatna (2004, hal 16 ) Pengujian hipotesis adalah suatu dugaan atau jawaban terhadap permasalahan yang sifatnya sementara yang artinya belum tentu benar atau salahnya dan masih perlu dibuktikan kenyataannya.

Macam – macam hipotesis :

1. hipotesis nol (H0) adalah suatu hipotesis yang dirumuskan dengan harapan akan ditolak dalam


(15)

2. Hipotesis alternatif (Ha) adalah suatu hipotesis yang dirumuskan oleh peneliti atau hipotesis penelitian yang merupakan lawan dari hipotesis nol dan diharapkan diterima dalam proses pengujian hipotesis. Hipotesis ini dapat berupa , <, dan >.

Langkah – langkah Pengujian Hipotesis

1. Menetapkan hipotesis nol dan alternatifnya ( H0 dan Ha)

2. Menggunakan taraf nyata ( ) 0,05 karena pengumpulan dan pengujian data baru pertama

sekali dilakukan sehingga penyimpangan yang diperbolehkan dari rata-rata sebenarnya adalah sebesar 5% dan pengukur yakin bahwa data yang diperoleh itu benar sebesar 95%. 3. Menetapkan kriteria uji berdasarkan titik kritisnya.

4. Melakukan perhitungan statistik disesuaikan dengan jenis analisis yang dipilih. 5. Pengambilan keputusan dengan mengacu pada kriteria uji dan hasil perhitungan pada

langkah 4.

6. Penarikan kesimpulan berdasarkan langkah 5 dan 1.

3. Hipotesis Komparasional

Menurut Rihandoyo (2009) hipotesis komparasional merupakan dugaan terhadap

perbandingan nilai dua sampel atau lebih. Tujuan komparasional ini untuk menguji hipotesis dan menarik kesimpulan mengenai ada tidaknya perbedaan yang signifikan di antara variabel yang sedang diteliti. Komparasional dapat dilakukan dengan dua atau lebih sampel dan setiap

komparasional dapat berupa sampel berhubungan dan sampel tidak berhubungan. Untuk menguji hipotesis dua sampel berhubungan bila datanya berbentuk interval digunakan test-t atau t-test sampel berpasangan.

Test-t atau t-test adalah alah satu test statistik yang dipergunakan untuk menguji kebenaran atau kepalsuan hipotesis nihil yang menyatakan bahwa diantara dua buah mean sampel yang diambil secara random dari populasi yang sama tidak terdapat perbedaan yang signifikan.


(16)

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar yang nyata antara mahasiswa yang berasal dari jalur ujian tulis dan mahasiswa yang berasal dari jalur unggulan sekolah

1.6. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data IPK mahasiswa semester I sampai semester VII angkatan tahun 2007 S1 reguler jurusan Matematika, Fisika,Biologi, Kimia dan Ilkom FMIPA USU yang datanya diambil dari dekanat. Kemudian data ini akan diolah melalui langkah – langkah berikut :

1. Penyusunan data : mengecek data IPK mahasiswa yang dibutuhkan untuk menguji hipotesis penelitian.

2. Klasifikasi data : mengelompokkan data berdasarkan IPK mahasiswa JUS dan mahasiswa JUT untuk memudahkan pengujian hipotesis.

3. Pengolahan data : menguji hipotesis yang telah dirumuskan dengan menggunakan Uji t-test.

4. Interpretasi hasil pengolahan data : setelah analisis data, langkah selanjutnya adalah

menginterpretasi hasil analisis dan akhirnya penarikan kesimpulan. Syarat interpretasi adalah tidak melenceng dari hasil analisis dan masih dalam batas kerangka penelitian.


(17)

Bab 2

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Statistik

Menurut Sudjana (1989,hal:2) statistik adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data, pengolahan atau penganalisaannya dan penarikan kesimpulan berdasarkan kumpulan data yang disusun dalam tabel yang menggambarkan suatu persoalan.

Anto Dayan (1988) menyatakan bahwa metode statistik merupakan bidang pengetahuan yang sedang mengalami pertumbuhan yang pesat. Metode berkembang sejajar dengan

penemuan penting oleh para matematisi dan statistik guna menjawab persoalan-persoalan yang dilakukan oleh para peneliti ilmiah.

Mason (1974,hal:1) menyatakan statistik merupakan suatu ilmu tentang pengumpulan, penyusunan, penganalisaan dan penafsiran data dalam bentuk angka untuk tujuan pembuatan suatu keputusan yang lebih baik di dalam menghadapi ketidakpastian.

Sujono (1989,hal:2) statistik adalah kata yang dipakai untuk menyatakan kumpulan data, bilangan maupun non bilangan yang disusun dalam bentuk tabel atau diagram yang melukiskan suatu persoalan.


(18)

2.2. Kegunaan Statistik

Kegunaan statistik dalam penelitian menurut Guilford, adalah sebagi berikut :

1. Satatistik memaksa peneliti untuk menganut tata pikir dan tata kerja yang defenitif dan eksak

2. Statistik menyediakan cara-cara meringkas data kedalam bentuk yang lebih banyak artinya lebih mudah mengerjakannya

3. Statistik memberi dasar-dasar untuk menarik kesimpulan melalui proses-proses yang mengikuti tata kerja yang dapat diterima oleh ilmu pengetahuan

4. Statistik memberi landasan untuk meramalkan secara ilmiah tentang bagaimana suatu gejala akan terjadi dalam kondisi-kondisi yang telah diketahui

5. Statistik memungkinkan peneliti menguraikan sebab akibat yang mudah dan rumit, yang tanpa statistik akan merupakan peristiwa yang membingungkan.

Statistik dapat dipelajari dengan seksama secara sistematis, maksudnya tidak setengah-setengah. Begitu juga suatu peristiwa dapat disimpulkan berdasarkan hubungan sumber dari peristiwa itu dengan akibat yang terjadi.

2.3 Metode Statistik Parametrik

Statistik parametrik adalah suatu uji yang modelnya menetapkan adanya syarat-syarat

tertentu (asumsi-asumsi) tentang variabel random atau populasi yang merupakan sumber sampel penelitian. Statistik parametrik lebih banyak digunakan untuk menganalisis data yang berskala interval dan rasio dengan dilandasi asumsi tertentu seperti normalitas (Usman dan Purnomo, 2005).

Kebanyakan cara pengujian hipotesis didasarkan pada anggapan bahwa sampel acak diambil dari populasi normal. Kebanyakan uji tersebut masih dapat diandalkan bila penyimpangannya dari kenormalan hanya sedikit, terutama sekali bila ukuran sampelnya besar. Statistik parametrik


(19)

ini merupakan teknik statistika dimana dilakukan pengumpulan data, pengolahan serta penganalisaan terhadap data yang diperoleh sehingga nantinya dapat dilakukan suatu kesimpulan.

2.4. Skala Pengukuran Data

Skala pengukuran data adalah suatu skala yang digunakan untuk mengklasifikasikan variabel yang akan diukur supaya tidak terjadi kesalahan dalam menentukan analisis data dan langkah-langkah selanjutnya.

Adapun macam-macam skala pengukuran antara lain sebagai berikut:

1. Skala nominal yaitu skala yang paling sederhana disusun

berdasarkan jenis (kategorinya) atau fungsi bilangan hanya sebagai simbol untuk membedakan satu karakteristik dengan karakteristik lainnya.

2. Skala ordinal yaitu skala yang didasarkan pada ranking dari

jenjang yang lebih tinggi sampai jenjang yang terendah

3. Skala interval yaitu skala yang menunjukkan jarak antara satu data

dengan data yang mempunyai bobot yang sama

4. Skala ratio yaitu skala yang mempunyai nilai nol mutlak dan

mempunyai jarak yang sama

2.5. Distribusi Frekuensi

Distribusi frekuensi adalah penyusunan suatu data mulai dari angka yang terkecil sampai dengan angka yang terbesar dan membagi banyaknya data tersebut ke dalam beberapa kelas. Dengan kata lain distribusi frekuensi adalah pengelompokan data ke dalam beberapa kelas dan kemudian dihitung banyaknya pengamatan yang masuk kedalam tiap kelas. Maksud

pengelompokan data kedalam distribusi frekuensi adalah untuk memudahkan dalam penyajian data, mudah dipahami dan dibaca sebagai bahan informasi untuk perhitungan dalam membuat tabel.


(20)

Komponen tabel distribusi frekuensi terdiri dari interval kelas, batas kelas, titik tengah kelas, frekuensi kelas.Adapun keterangan masing-masing komponen tersebut adalah sebagai berikut: a. Interval kelas adalah sejumlah nilai variabel yang ada dalam batas kelas

b. Batas kelas adalah suatu nilai yang membatasi antara satu kelas dengan kelas yang lain c. Titik tengah kelas adalah nilai yang terdapat di tengah interval kelas

2.6. Langkah-langkah Distribusi Frekuensi

Langkah-langkah distribusi frekunsi kelas dalam data kelompok adalah sebagai berikut: 1. Menetukan rentang (R) kelas dengan rumus:

R = data tertinggi – data terendah

2. Menentukan banyak interval kelas dengan menggunakan rumus sturges dengan rumus k = 1 + 3,3 log n dimana k adalah banyaknya kelas dan n adalah jumlah data

3. Menentukan panjang kelas dengan rumus: Panjang kelas (i) =

4. Selanjutnya daftar diselesaikan dengan menggunakan harga-harga yang telah dihitung

2.7 Pengertian Teknik Analisis Komparasional

Teknik analisis komparasional adalah salah satu tehnik analisis kuantitatif atau salah satu teknik analisis statistik yang dapat digunakan untuk menguji hipotesis mengenai ada tidaknya perbedaan antarvariabel yang sedang diteliti. Jika perbedaan itu memang ada, apakah perbedaan itu merupakan perbedaan yang berarti atau signifikan

Dalam penelitian komparasional dilakukan perbandingan antar dua variabel, yaitu apakah secara signifikan dua variabel yang sedang dibandingkan memang berbeda atau perbedaan itu terjadi semata-mata terjadi karena kebetulan saja, oleh karena itu penulis menggunakan Test-t sebagai alat ujinya. Dengan langkah-langkah sebagai berikut :


(21)

Langkah 1

Data dari sampel JUT disebut data variabel I dan sampel JUS disebut data variabel II. Tabel 1. Data Variabel I

No Variabel Frekuensi

1 X1.1 - X2.1 f1

2 X2.1 - X2.2 f2

3 X3.1 - X3.2 f3

4 X4.1 - X4.2 f4

5 X5.1 - X5.2 f5

NI = f

Tabel 2. Data Variabel II

No Variabel Frekuensi

1 X1 f1

2 X2 f2

3 - f3

4 - f4

5 Xn f5

NII = f

Dimana : X1 = kelas ke-i

X1.1-X2.1 = interval kelas


(22)

= jumlah frekuensi

Langkah 2

Dihitung mean dari data variabel I ditulis MI dan mean dari data variabel II ditulis MII dengan

persaman : MI = + i

MII =

Dimana : MI dan MII = rata-rata variabel I dan II

= Mean bayangan i = panjang kelas

= Menunjukkan deviasi kelas terhadap mean bayangan NI dan NII = Jumlah data variabel I dan II

Langkah 3

Dihitung standar deviasi untuk data I dan data II dengan persamaan:

I = i

II =

dengan I dan II adalah standar deviasi untuk data variabel I dan II.


(23)

Dihitung standar eror dari mean untuk data variabel I dan variabel II dengan persamaan sebagai berikut:

I = II =

= 2

Dengan I = standar eror dari mean data variabel I II = standar eror dari mean data variabel II

= perbedan standar eror dari mean untuk kedua mean tersebut Selanjutnya dihitung nilai t dari kedua data variabel tersebut dengan persamaan:

t

p =

dengan tp adalah nilai t hasil perhitungan data variabel I dan data vartiabel II. Langkah 5

Dicari nilai t tabel dari tabel nilai t dengan mempertimbangkan derajat kebebasan ( )dan nilai 5 % atau 0,05 dengan v = NI + NII– 2

Langkah 6


(24)

Bila tp > ttab : maka H1 diterima

Bila tp < ttab : maka H0 ditolak

Bab 3

ANALISIS DAN PENGUJIAN DATA

3.1. Data Hasil Survey

Di bawah ini terdapat data IPK mahasiswa masing-masing departemen angkatan tahun

2007 yaitu Biologi, Fisika, Matematika, Kimia dan Ilkom :

Tabel 3.1 Data IPK Mahasiswa JUT dan JUS Departemen Biologi Jalur Ujian Tulis (JUT) Jalur Unggulan Sekolah (JUS)

NIM IPK NIM IPK

070805019 3,32 070805001 2,56

070805020 3,12 070805002 3,05

070805021 2,94 070805003 3,06

070805022 3,37 070805004 3,05

070805024 3,29 070805006 3,28

070805025 2,96 070805007 3,23

070805026 2,76 070805008 3,32

070805028 3,18 070805010 2,03


(25)

070805030 2,65 070805012 2,74

070805032 2,92 070805014 2,83

070805033 3,04 070805015 2,67

070805034 3,05 070805016 2,88

070805035 2,54 070805017 2,95

070805037 2,84 - -

070805038 2,75 - -

070805039 2,62 - -

070805040 2,76 - -

070805041 2,83 - -

070805042 3,06 - -

070805043 3,29 - -

070805044 3,37 - -

Tabel 3.1 Data IPK Mahasiswa JUT dan JUS Departemen Biologi (Lanjutan) Jalur Ujian Tulis (JUT) Jalur Unggulan Sekolah (JUS)

NIM IPK NIM IPK

070805045 3,18 - -

070805046 3,16 - -

070805047 3,06 - -

070805049 3,18 - -

070805051 3,12 - -

070805052 2,95 - -

070805053 3,14 - -

070805054 2,95 - -

Tabel 3.2 Data IPK Mahasiswa JUT dan JUS Departemen Fisika Jalur Ujian Tulis Jalur Unggulan Sekolah

NIM IPK NIM IPK


(26)

070801021 3,07 070801003 2,73

070801022 2,40 070801004 3,27

070801023 3,31 070801005 2,77

070801024 3,18 070801006 0,15

070801025 2,41 070801008 3,04

070801026 2,36 070801009 3,04

070801028 2,90 070801011 2,80

070801029 2,84 070801012 3,13

070801030 3,27 070801013 3,31

070801031 2,78 070801014 2,78

070801032 2,19 070801016 2,95

070801033 2,40 070801017 2,69

070801034 3,18 070801018 2,38

070801035 2,98 070801019 2,21

070801036 2,28 - -

070801037 3,22 - -

070801038 2,68 - -

070801039 2,86 - -

070801040 3,42 - -

070801041 2,65 - -

070801042 2,66 - -

070801043 2,51 - -

070801044 2,49 - -

070801046 2,71 - -

Tabel 3.2 Data IPK Mahasiswa JUT dan JUS Departemen Fisika (Lanjutan)

Jalur Ujian Tulis Jalur Unggulan Sekolah

NIM IPK NIM IPK

070801047 2,59 - -

070801050 3,22 - -


(27)

070801054 2,85 - -

070801057 2,80 - -

070801058 2,45 - -

Tabel 3.3 Data IPK Mahasiswa JUT dan JUS Departemen Matematika Jalur Ujian Tulis (JUT) Jalur Unggulan Sekolah (JUS)

NIM IPK NIM IPK

070803021 3,11 070803001 3,26

070803022 3,44 070803002 2,4

070803023 2,77 070803003 2,88

070803024 3,47 070803004 2,86

070803025 3,11 070803005 3,31

070803026 3,56 070803006 2,88

070803027 3,35 070803007 2,97

070803029 3,58 070803009 2,99

070803030 3,34 070803010 3,07

070803031 3,2 070803011 3,03

070803032 3,24 070803012 3,27

070803033 3,29 070803013 3,41

070803034 3,15 070803014 2,83

070803035 3,07 070803015 3,13

070803037 3,16 070803017 3,41

070803039 3,09 070803019 3,01

070803040 3,72 070803020 2,38

070803041 3,33 - -

070803042 3,2 - -

070803043 3,4 - -

070803044 2,97 - -

070803045 3,26 - -


(28)

070803047 3,04 - -

070803048 3,32 - -

070803049 3,34 - -

070803050 3,25 - -

Tabel 3.3 Data IPK Mahasiswa JUT dan JUS Departemen Matematika (Lanjutan) Jalur Ujian Tulis (JUT) Jalur Unggulan Sekolah (JUS)

NIM IPK NIM IPK

070803052 3,3 - -

070803053 3,35 - -

070803054 3,06 - -

070803055 3,48 - -

070803056 3,07 - -

070803057 3,59 - -

070803059 2,72 - -

070803060 2,58 - -

070803061 3,14 - -

070803062 2,87 - -

070803063 3,47 - -

Tabel 3.4 Data IPK Mahasiswa JUT dan JUS Departemen Kimia Jalur Ujian Tulis (JUT) Jalur Unggulan Sekolah (JUS)

NIM IPK NIM IPK

070802023 3,37 070802001 2,26

070802024 3,13 070802002 3,07

070802026 3,39 070802004 2,94

070802027 3,16 070802005 3,2

070802028 3,04 070802006 2,17

070802029 3,3 070802008 2,79


(29)

070802031 3 070802010 3,15

070802032 3,43 070802011 2,41

070802034 3,14 070802013 2,38

070802035 2,76 070802014 3,27

070802036 2,35 070802015 2,96

070802037 3,23 070802016 2,42

070802038 2,95 070802017 3,2

070802039 3,08 070802018 2,8

070802040 3,29 070802019 3,38

070802041 2,1 070802020 3,03

070802042 2,44 070802021 2,9

070802043 3,23 070802022 2,54

070802044 2,9 - -

Tabel 3.4 Data IPK Mahasiswa JUT dan JUS Departemen Kimia (Lanjutan) Jalur Ujian Tulis (JUT) Jalur Unggulan Sekolah (JUS)

NIM IPK NIM IPK

070802045 3,1 - -

070802046 3,12 - -

070802047 3,22 - -

070802048 3,08 - -

070802049 2,88 - -

070802050 2,73 - -

070802052 3,45 - -

070802053 2,72 - -

070802054 3,38 - -

Tabel 3.5 Data IPK Mahasiswa JUT dan JUS Departemen Ilkom

Jalur Ujian Tulis (JUT) Jalur Unggulan Sekolah (JUS)


(30)

071401024 3,48 071401001 3,04

071401025 3,5 071401002 1,98

071401027 2,88 071401004 3,51

071401028 3,27 071401005 2,99

071401029 2,72 071401006 3,12

071401031 3,41 071401008 3,57

071401033 3,43 071401010 3,31

071401034 3,51 071401011 3,46

071401035 3,44 071401012 3,37

071401036 3,59 071401013 3,34

071401037 3,43 071401014 3,55

071401038 3,47 071401015 3,14

071401039 3,44 071401016 3,59

071401040 2,46 071401017 2,73

071401041 3,37 071401018 3,44

071401042 3,49 071401019 3,22

071401044 3,23 071401022 3,32

071401045 3,81 071401023 3,51

071401047 3,39 - -

071401049 3,65 - -

071401050 3,23 - -

071401051 3,52 - -

071401052 3,2 - -

071401053 3,49 - -

071401055 3,59 - -

Tabel 3.5 Data IPK Mahasiswa JUT dan JUS Departemen Ilkom (Lanjutan) Jalur Ujian Tulis (JUT) Jalur Unggulan Sekolah (JUS)

NIM IPK NIM IPK

071401056 3,07 - -


(31)

071401058 3,11 - -

071401061 3,33 - -

071401062 3,24 - -

071401064 3,45 - -

071401065 3,12 - -

071401066 2,87 - -

071401067 3,51 - -

071401068 3,42 - -

071401069 3,18 - -

071401070 3,33 - -

071401071 3,22 - -

071401072 3,55 - -

071401073 3,39 - -

071401074 2,64 - -

071401077 3,48 - -

071401078 2,82 - -

071401080 3,29 - -

071401083 3,46 - -

071401084 2,89 - -

071401085 3,33 - -

071401086 3 - -

071401087 3,13 - -

071401088 2,8 - -

071401090 3,38 - -

071401092 2,69 - -

071401093 2,58 - -


(32)

Di bawah ini terdapat analisis data dalam tabel interval dari setiap departemen yaitu

Biologi, Fisika, Matematika, Kimia dan Ilkom.

3.2.1. Analisis Data IPK dalam Tabel Interval Mahasiswa JUT Jurusan Biologi

Data terkecil = 2,54 Data terbesar = 3,80 R = 3,80 – 2,54 = 1,26

Banyak kelas (k) = 1+ 3,3 log 31

= 1 + 3,3 (1,49)

= 1 + 4,92

= 5,92~6

Panjang kelas (i) = =

= 0,21

Tabel 3.6 Data Interval IPK Mahasiswa Biologi JUT

Interval f x' f. x' (f.x')2

2,54 – 2,75 4 +2 8 16

2,76 – 2,97 9 +1 9 9

2,98 – 3,19 12 = 3,08 0 0 0

3,20 – 3,41 5 -1 -5 5

3,42 – 3,63 0 -2 0 0


(33)

31 13 39

3.2.2. Analisis Data IPK dalam Tabel Mahasiswa JUS Jurusan Biologi

Tabel 3.7 Analisis Data IPK Mahasiswa Biologi JUS

3.2.3. Analisis Data IPK dalam Tabel Interval Mahasiswa JUT Jurusan Fisika

Data terkecil = 2,19

N X X2

1 2,5 6,25

2 3,05 9,3025

3 3,06 9,3636

4 3,05 9,3025

5 2,28 5,1984

6 2,29 5,2441

7 2,74 7,5076

8 2,56 6,5536

9 2,83 8,0089

10 2,67 7,1289

11 3,23 10,4329

12 3,32 11,0224

13 2,89 8,3521

14 2,03 4,1209

15 2,88 8,2944

16 2,95 8,7025

17 3,11 9,6721


(34)

Data terbesar = 3,42 R = 3,42 – 2,19 = 1,23

Banyak kelas (k)= 1 + 3,3 log 30 = 1 + 3,3 (1,47) = 1 + 4,87 = 5,87 Panjang kelas (i) =

=

= 0,20

Tabel 3.8 Data interval IPK Mahasiswa Fisika JUT

Interval f x' f. x' (f.x')2

2,19 – 2,39 3 +1 3 3

2,40 – 2,60 8 = 2,5 0 0 0

2,61 – 2,81 6 -1 -6 6

2,82 – 3,02 5 -2 -10 20

3,03 – 3,23 5 -3 -15 45

3,24 – 3,44 3 -4 -12 48

30 -40 122


(35)

Tabel 3.9 Analisis Data IPK Mahasiswa Fisika JUS

N X X2

1 2,66 7,0756

2 2,21 4,8841

3 2,73 7,4529

4 3,27 10,6929

5 2,77 7,6729

6 2,95 8,7025

7 2,8 7,84

8 3,13 9,7969

9 3,31 10,9561

Tabel 3.9 Data IPK Mahasiswa Fisika JUS (Lanjutan)

N X X2

10 2,78 7,7284

11 2,72 7,3984

12 2,95 8,7025

13 3,04 9,2416

14 3,04 9,2416

15 2,69 7,2361

16 2,38 5,6644

45,43 130,287

3.2.5. Analisis Data IPK dalam Tabel Interval Mahasiswa JUT Jurusan Matematika

Data terkecil = 2,58 Data terbesar = 3,72 R = 3,72 – 2,58 = 1,14

Banyak kelas (k) = 1 + 3,3 log 36 = 1 + 3,3 (1,55) = 1 + 5,13 = 6,13 ~6


(36)

Panjang kelas (i) =

=

= 0,19

Tabel 3.10 Data Interval IPK Mahasiswa Matematika JUT

Interval f x' f. x' (f.x')2

2,58 – 2,77 3 +3 9 27

2,78 – 2,97 2 +2 4 8

2,98 – 3,17 9 +1 9 9

3,18 – 3,37 13 = 3,27 0 0 0

3,38 – 3,57 6 -1 -6 6

3,58 – 3,77 3 -2 -6 12

36 10 62

3.2.6. Analisis Data IPK Mahasiswa JUS Jurusan Matematika

Tabel 3.11 Data IPK Mahasiswa Matematika JUS

N X X2

1 3,26 10,6276

2 2,88 8,2944

3 2,86 8,1796

4 3,31 10,9561

5 2,88 8,2944

6 2,97 8,8209

7 3,3 10,89


(37)

9 3,07 9,4249

10 3,03 9,1809

11 3,27 10,6929

12 3,41 11,6281

13 2,81 7,8961

14 3,13 9,7969

15 3,41 11,6281

16 3,03 9,1809

17 3,01 9,0601

18 2,38 5,6644

55 169,156

3.2.7. Analisis Data IPK dalam Tabel Interval Mahasiswa JUT Jurusan Kimia

Data terkecil = 2,1 Data terbesar = 3,45 R = 3,45 – 2,1 = 1,35

Banyak kelas (k) = 1 + 3,3 log 30 = 1 + 3,3 (1,47) = 1 + 4,87 = 5,87 ~ 6 Panjang kelas (i) =

=

= 0,22

Tabel 3.12 Data Interval IPK Mahasiswa Kimia JUT

Interval f x' f. x' f.(x')2


(38)

2,33 – 2,55 2 +3 6 18

2,56 – 2,78 3 +2 6 12

2,79 – 3,01 4 +1 4 4

3,02 – 3,24 13 = 3,13 0 0 0

3,25 – 3,47 6 -1 -6 6

30 14 56

3.2.8 Analisis Data IPK dalam Tabel Interval Mahasiswa JUS Jurusan Kimia

Tabel 3.13 Analisis Data IPK Mahasiswa Kimia JUS

N X X2

1 2,26 5,1076

2 3,07 9,4249

3 3,11 9,6721

4 2,94 8,6436

5 3,2 10,24

6 2,17 4,7089

7 2,79 7,7841

8 2,39 5,7121

9 3,15 9,9225

10 2,41 5,8081

11 3,15 9,9225

12 2,38 5,6644

13 3,27 10,6929

14 2,96 8,7616

15 2,42 5,8564

16 3,2 10,24

17 2,8 7,84


(39)

3.2.9. Analisis Data IPK dalam Tabel Interval Mahasiswa JUT Jurusan Ilkom

Data terkecil = 2,25 Data terbesar = 3,81 R = 3,81 – 2,25 = 1,56

Banyak kelas(k) = 1 + 3,3 log 47 = 1 + 3,3 (1,67)

= 1+ 5,51

= 6,51 ~ 7

19 3,03 9,1809

20 2,9 8,41

21 2,54 6,4516


(40)

Panjang kelas (i) = =

= 0,22

Tabel 3.14. Data Interval IPK Mahasiswa Ilkom JUT

Interval f x' f. x' (f.x')2

2,25 – 2,47 2 +5 10 50

2,48 – 2,70 1 +4 4 16

2,71 – 2,93 5 +3 15 45

2,94 – 3,16 4 +2 8 16

3,17 – 3,39 14 +1 14 14

3,40 – 3,62 19 = 3,51 0 0 0

3,63 – 3,85 2 -1 -2 2

47 49 143

3.2.10. Analisis Data IPK Mahasiswa JUS Jurusan Ilkom

Data IPK mahasiswa jurusan ilkom JUS dianalisis dengan menggunakan tes “t”. Data hasil analisis seperti pada Ttabel 3.15.

Tabel 3.15 Analisis Data IPK Mahasiswa Jurusan Ilkom JUS

Tabel 3.15 Data IPK Mahasiswa Jurusan Ilkom JUS (Lanjutan)

N X X2

1 3.04 9.2416

2 1.98 3.9204

3 3.23 10.4329


(41)

3.3. Pengujian Data

H1 : Hipotesis alternatif

Ada perbedaan IPK yang signifikan dan prestasi belajar yang nyata antara mahasiswa yang diterima melalui jalur ujian tulis (JUT) dan mahasiswa yang diterima dari jalur unggulan sekolah (JUS).

H0 : Hipotesis nihil

Tidak ada perbedaan IPK yang signifikan dan prestasi belajar yang nyata antara

mahasiswa yang diterima melalui jalur ujian tulis (JUT) dan mahasiswa yang diterima dari jalur unggulan sekolah (JUS).

4 3.51 12.3201

5 2,99 8,9401

6 3,12 9,7344

7 3,35 11,2225

8 3,57 12,7449

9 3,22 10,3684

10 3,31 10,9561

11 3,46 11,9716

12 3,37 11,3569

13 3,34 11,1556

14 3,55 12,6025

15 3,14 9,8596

16 3,59 12,8881

17 2,73 7,4529

18 3,44 118336

19 3,22 10,3684

20 3,38 11,4244

21 3,32 11,0224

22 3,51 12,3201


(42)

Hipotesis alternatif ini dapat diuji kebenarannya dengan pengujian data IPK dibawah ini :

3.3.1 Pengujian Data IPK Mahasiswa JUT Jurusan Biologi

Mean data variabel I: MI = + i

= 3,08 + 0,21 = 3,08 + 0,08 = 3,16

Standart deviasi data I :

I = i

= 0,21

= 0,21

= 0,21 (1,0403) = 0,2184

Standart error data I :

I =

=


(43)

= = 0,0398

3.3.2 Pengujian Data IPK Mahasiswa JUS Jurusan Biologi

Mean data II dihitung sebagai berikut : MII =

= = 2,79

Standart deviasi untuk data II :

II =

=

=

= 0,1218

Standart error untuk data II :

II =

= =

= 0,0304


(44)

= = =

= 0,0501

Sehingga tp dapat dihitung sebagai berikut :

tp =

= = 7,38

ttab = t( ,v) = t(0,05, 46) = 2,02 karena nilai = 46 tidak ada dalam tabel maka diambil nilai

yang mendekati yaitu 45 sehingga ttab = 2,02

tp > ttab (7,38 > 2,02) maka H1 diterima artinya ada perbedaan IPK yang signifikan dan pestasi

belajar yang nyata antara mahasiswa yang diterima melalui JUT dan mahasiswa yang diterima melalui JUS.

3.3.3 Pengujian Data IPK Mahasiswa JUT Jurusan Fisika

Mean untuk data I : MI = + i

= 2,5 + 0,20

= 2,5 + (-0,26) = 2,24


(45)

I = i

= 0,20 = 0.20 = 0,20 (2,28) = 0,45733

Standart error untuk data I :

I =

=

=

= 0,0849

3.3.4. Pengujian Data IPK Mahasiswa JUS Jurusan Fisika

Mean untuk data II : MII =

=

= 2,83


(46)

II =

= = =

= 0,2842

Standart error untuk data II :

II =

=

=

= 0,0733

Standart error untuk kedua data diatas : =

= =

= 0,1121


(47)

tp =

=

= -5,26

ttab = t( ,v) = t(0,05 ; 44) = 2,02 karena nilai = 44 tidak ada dalam tabel maka diambil nilai

yang mendekati yaitu 45 sehingga ttab = 2,02

tp < ttab (-5,26 < 2,02) maka H0 ditolak yang artinya tidak ada perbedaan IPK yang signifikan

dan prestasi belajar yang nyata antara mahasiswa yang diterima melalui JUT dan mahasiswa yang diterima dari JUS

3.3.5. Pengujian Data IPK Mahasiswa JUT Jurusan Matematika

Mean untuk data I : MI = + i

= 3,27 + 0,19

= 3,27 + 0,05 = 3,32


(48)

I = i

= 0,19

= 0,19

= 0,19 (1,6452) = 0,3125

Standart error untuk data I :

I =

=

=

= 0,0528

3.3.6. Pengujian Data IPK Mahasiswa JUS Jurusan Matematika

Mean untuk data II : MII =


(49)

=

= 3,05

Standart deviasi untuk data II : II =

= = = = 0,2469

Standart error untuk data II :

II =

= =

= 0,0599

Standart error untuk kedua data diatas : =

= =

= 0,0798


(50)

tp =

= = 3,38

ttab = t(0,05 ; 52) = 2,01 karena nilai v =52 tidak ada dalam tabel maka diambil nilai yang

mendekati yaitu 50 sehinnga ttab = 2,01

tp > ttab (3,38 > 2,01) maka H1 diterima yang artinya ada perbedaan IPK yang signifikan dan

prestasi belajar yang nyata antara mahasiswa yang diterima melalui JUT dan mahasiswa yang diterima melalui JUS.

3.3.7. Pengujian Data IPK Mahasiswa JUT Jurusan Kimia

Mean untuk data I : MI = + i

= 3,13 + 0,22

= 3,13 + 0,10 = 3,23

Standart deviasi untuk data I :

I = i

= 0,22

= 0,22


(51)

= 0,3674

Standart error untuk data I :

I =

= =

= 0,0682

3.3.8. Pengujian Data IPK Mahasiswa JUS Jurusan Kimia

Mean untuk data II : MII =

=

= 2,83

Standart deviasi untuk data II :

II =

=

= =


(52)

Standart error untuk data II :

II =

=

=

= 0,0812

Standart error untuk kedua data diatas : =

= =

= 0,1184

Sehingga tp dapat dihitung sebagai berikut :

tp =

=

= 3,37

ttab = t (0,05 ; 49) = 2,01 karena nilail = 49 tidak ada dalam tabel maka diambil nilai yang


(53)

tp > ttab ( 3,37 > 2,01 ) maka H1 diterima yang artinya ada perbedaan IPK yang signifikan dan

prestasi belajar yang nyata antara mahasiswa yang diterima melalui JUT dan mahasiswa yang diterima dari JUS

3.3.9. Pengujian Data IPK Mahasiswa JUT Jurusan Ilkom

Mean untuk data I : MI = + i

= 3,51 + 0,22 = 3,51 + 0,22 = 3,73

Standart deviasi untuk data I :

I = i

= 0,22

= 0,22 = 0,22

= 0,22 (1,3984) = 0,3076


(54)

I =

=

=

= 0,0453

3.3.10. Pengujian Data IPK Mahasiswa JUS Jurusan Ilkom

Mean untuk data II : MII =

=

= 3,24

Standart deviasi untuk data II :

II =

= = =

= 0,3440


(55)

II =

=

=

= 0,0750

Standart error untuk kedua data diatas adalah : =

= =

= 0,0876

Sehinnga tp dapat dihitung sebagai berikut : tp =

=

= 5,59

ttab = t ( 0,05 ; 67) = 2,00 karena nilai tidak ada pada tabel maka diambil nilai yang mendekati

yaitu 70 sehinnga ttab = 2,00

tp > ttab (5,59 > 2,00 ) maka H1 diterima yang artinya ada perbedaan yang signifikan dan

prestasi belajar yang nyata antara mahasiswa yang diterima melalui JUT dan mahasiswa yang diterima dari JUS

3.4. Komparasi (Perbandingan) Mean IPK Mahasiswa Tiap Jurusan


(56)

Jurusan Mean IPK Mahasiswa JUT

Mean IPK Mahasiswa JUS

Biologi 3,16 2,79

Fisika 2,24 2,83

Matematika 3,32 3,05

Kimia 3,23 2,83

Ilkom 3,73 3,24

Dari tabel diatas diperoleh:

a. Mahasiswa jurusan Biologi mean IPK tertinggi ditempati oleh mahasiswa yang berasal dari JUT yaitu 3,16 dan mean IPK terendah ditempati oleh mahasiswa yang berasal dari JUS yaitu 2,79.

b. b.Mahasiswa jurusan Fisika mean IPK tertinggi ditempati oleh

mahasiswa yang berasal dari JUS yaitu 2,83 dan mean IPK terndah ditempati oleh mahasiswa yang berasal dari JUT yaitu 2,24.

c. Mahasiswa jurusan Matematika mean IPK tertinggi ditempati oleh mahasiswa yang berasal dari JUT yaitu 3,32 dan mean IPK terendah ditempati oleh mahasiswa yang berasal dari JUS yaitu 3,05.

d. Mahasiswa jurusan Kimia mean IPK tertinggi ditempati oleh mahasiswa yang berasal dari JUT yaitu 3,23 dan mean IPK terendah ditempati oleh mahasiswa yang berasal dari JUS yaitu 2,83.


(57)

e. Mahasiswa jurusan Ilkom mean IPK tertinggi ditempati oleh mahasiswa yang berasal dari JUT yaitu 3,73 dan mean IPK terendah ditempati oleh mahasiswa yang berasal dari JUS yaitu 3,24.

3.5 Analisis Data IPK Mahasiswa JUT Semua Departemen

Tabel 3.17 Data IPK Mahasiswa JUT Semua Departemen Jalur Ujian Tulis (JUT)

NIM IPK

070805019 3,32

070805020 3,12

070805021 2,94

070805022 3,37

070805024 3,29

070805025 2,96

070805026 2,76

070805028 3,18

070805029 3,09

070805030 2,65

070805032 2,92

070805033 3,04

070805034 3,05

070805035 2,54

070805037 2,84

070805038 2,75

070805039 2,62

070805040 2,76

070805041 2,83

070805042 3,06


(58)

070805044 3,37

070805045 3,18

070805046 3,16

070805047 3,06

070805049 3,18

070805051 3,12

070805052 2,95

070805053 3,14

070805054 2,95

070801020 2,76

070801021 3,07

070801022 2,40

Tabel 3.17 Data IPK Mahasiswa JUT Semua Departemen (Lanjutan) Jalur Ujian Tulis (JUT)

NIM IPK

070801023 3,31

070801024 3,18

070801025 2,41

070801026 2,36

070801028 2,90

070801029 2,84

070801030 3,27

070801031 2,78

070801032 2,19

070801033 2,40

070801034 3,18

070801035 2,98

070801036 2,28

070801037 3,22

070801038 2,68

070801039 2,86

070801040 3,42

070801041 2,65

070801042 2,66

070801043 2,51

070801044 2,49

070801046 2,71


(59)

070801050 3,22

070801052 2,92

070801054 2,85

070801057 2,80

070801058 2,45

070803021 3,11

070803022 3,44

070803023 2,77

070803024 3,47

070803025 3,11

070803026 3,56

070803027 3,35

Tabel 3.17 Data IPK Mahasiswa JUT Semua Departemen (Lanjutan) Jalur Ujian Tulis (JUT)

NIM IPK

070803029 3,58

070803030 3,34

070803031 3,2

070803032 3,24

070803033 3,29

070803034 3,15

070803035 3,07

070803037 3,16

070803039 3,09

070803040 3,72

070803041 3,33

070803042 3,2

070803043 3,4

070803044 2,97

070803045 3,26

070803046 3,09

070803047 3,04

070803048 3,32

070803049 3,34


(60)

070803052 3,3

070803053 3,35

070803054 3,06

070803055 3,48

070803056 3,07

070803057 3,59

070803059 2,72

070803060 2,58

070803061 3,14

070803062 2,87

070803063 3,47

070802023 3,37

070802024 3,13

070802026 3,39

Tabel 3.17 Data IPK Mahasiswa JUT Semua Departemen (Lanjutan) Jalur Ujian Tulis (JUT)

NIM IPK

070802027 3,16

070802028 3,04

070802029 3,3

070802030 3,15

070802031 3

070802032 3,43

070802034 3,14

070802035 2,76

070802036 2,35

070802037 3,23

070802038 2,95

070802039 3,08

070802040 3,29

070802041 2,1

070802042 2,44

070802043 3,23

070802044 2,9

070802045 3,1

070802046 3,12

070802047 3,22


(61)

070802049 2,88

070802050 2,73

070802052 3,45

070802053 2,72

070802054 3,38

071401024 3,48

071401025 3,5

071401027 2,88

071401028 3,27

071401029 2,72

071401031 3,41

071401033 3,43

071401034 3,51

071401035 3,44

Tabel 3.17 Data IPK Mahasiswa JUT Semua Departemen (Lanjutan) Jalur Ujian Tulis (JUT)

NIM IPK

071401036 3,59

071401037 3,43

071401038 3,47

071401039 3,44

071401040 2,46

071401041 3,37

071401042 3,49

071401044 3,23

071401045 3,81

071401047 3,39

071401049 3,65

071401050 3,23

071401051 3,52

071401052 3,2

071401053 3,49

071401055 3,59

071401056 3,07

071401057 3

071401058 3,11

071401061 3,33


(62)

071401064 3,45

071401065 3,12

071401066 2,87

071401067 3,51

071401068 3,42

071401069 3,18

071401070 3,33

071401071 3,22

071401072 3,55

071401073 3,39

071401074 2,64

071401077 3,48

071401078 2,82

071401080 3,29

Tabel 3.17 Data IPK Mahasiswa JUT Semua Departemen (Lanjutan) Jalur Ujian Tulis (JUT)

NIM IPK

071401083 3,46

071401084 2,89

071401085 3,33

071401086 3

071401087 3,13

071401088 2,8

071401090 3,38

071401092 2,69

071401093 2,58

Data terkecil = 2,1 Data terbesar = 3,81 R = 3,81 – 2,1 = 1,71

Banyak kelas (k) = 1 + 3,3 log 169 = 1 + 3,3 (2,22) = 1 + 7,35


(63)

= 8,35 ~ 8 Panjang kelas (i) =

=

= 0,21

Tabel 3.18 Data Interval IPK Mahasiswa JUT

Interval fi xi fixi fi(xi)2

2,1 – 2,31 4 +5 20 100

2,32 – 2,53 11 +4 44 176

2,54 – 2,75 13 +3 39 117

2,76 – 2,97 28 +2 56 112

2,98 – 3,19 40 +1 40 40

3,20 – 3,41 44 = 3,30 0 0 0

3,42 – 3,63 25 -1 -25 25

3,64 – 3,85 4 -2 -8 16

169 166 586

MI = + i

= 3,30 + 0,21

= 3,30 + 0,20 = 3,50


(64)

I = i

= 0,21

= 0,21

= 0,21 = 0,21 (1,5819) = 0,3322

I =

=

=

= 0,0256

3.6 Analisis Data IPK Mahasiswa JUS

Tabel 3.19 Data IPK Mahasiswa JUS Semua Departemen Jalur Unggulan Sekolah (JUS)

NIM IPK

070805001 2,56

070805002 3,05


(65)

070805004 3,05

070805006 3,28

070805007 3,23

070805008 3,32

070805010 2,03

070805011 2,29

070805012 2,74

070805014 2,83

070805015 2,67

070805016 2,88

070805017 2,95

070801001 2,66

070801003 2,73

070801004 3,27

070801005 2,77

070801006 0,15

070801008 3,04

070801009 3,04

070801011 2,80

070801012 3,13

070801013 3,31

070801014 2,78

Tabel 3.19 Data IPK Mahasiswa JUS Semua Departemen (Lanjutan) Jalur Unggulan Sekolah (JUS)

NIM IPK

070801016 2,95

070801017 2,69

070801018 2,38

070801019 2,21


(66)

070803002 2,4

070803003 2,88

070803004 2,86

070803005 3,31

070803006 2,88

070803007 2,97

070803009 2,99

070803010 3,07

070803011 3,03

070803012 3,27

070803013 3,41

070803014 2,83

070803015 3,13

070803017 3,41

070803019 3,01

070803020 2,38

070802001 2,26

070802002 3,07

070802004 2,94

070802005 3,2

070802006 2,17

070802008 2,79

070802009 2,39

070802010 3,15

070802011 2,41

070802013 2,38

070802014 3,27

070802015 2,96

070802016 2,42


(67)

070802018 2,8

070802019 3,38

070802020 3,03

070802021 2,9

070802022 2,54

071401001 3,04

Tabel 3.19 Data IPK Mahasiswa JUS Semua Departemen (Lanjutan) Jalur Unggulan Sekolah (JUS)

NIM IPK

071401002 1,98

071401004 3,51

071401005 2,99

071401006 3,12

071401008 3,57

071401010 3,31

071401011 3,46

071401012 3,37

071401013 3,34

071401014 3,55

071401015 3,14

071401016 3,59

071401017 2,73

071401018 3,44

071401019 3,22

071401022 3,32

071401023 3,51

Data terkecil = 1,98 Data terbesar = 3,59


(68)

R = 3,59 – 1,98 = 1,61

Banyak kelas (k) = 1 + 3,3 log 94 = 1 + 3,3 (1,97) = 1 + 6,57 = 7,57 ~ 8 Panjang kelas (i) =

=

= 0,2

Tabel 3.20 Data Interval IPK Mahasiswa JUS Semua Jurusan

Interval 2

1,98 – 2,18 3 +5 15 75

2,19 – 2,39 7 +4 28 112

2,40 – 2,60 5 +3 15 45

2,61 – 2,81 12 +2 24 48

2,82 – 3,02 17 +1 17 17

3,03 – 3,23 25 = 3,13 0 0 0

3,24 – 3,44 19 -1 -19 19

3,45 – 3,65 6 -2 -12 24

68 340


(69)

= 3,13 + 0,2

= 3,13 + 0,14 = 3,27

II = i

= 0,2

= 0,2 = 0,2 = 0,2 (1,75) = 0,3517

II =

=

=

= 0,0364 =

= =


(70)

= 0,0445 tp =

=

=

= 5,168

ttab = t(0,05 ; 261) = 1,97 karena nilai = 261 tidak ada dalam tabel maka diambil nilai yang

mendekati yaitu 300 sehinnga ttab = 1,97

tp > ttab (5,168 > 1,97) maka H1 diterima yang artinya ada perbedaan IPK yang signifikan dan

prestasi belajar yang nyata antara mahasiswa yang diterima melalui JUT dan mahasiswa yang diterima melalui JUS

Bab 4


(71)

4.1. Kesimpulan

Secara umum dapat diketahui bahwa hampir semua mahasiswa disetiap jurusan yang melalui Jalur Ujian Tulis memiliki IPK yang lebih tinggi dibandingkan dengan mahasiswa yang mengikuti Jalur Unggulan Sekolah. Dan dapat disimpulkan bahwa mahasiswa JUT lebih baik atau lebih berprestasi dibanding mahasiswa yang berasal dari JUS.

4.2. Saran

1. Penerimaan mahasiswa baru melalui JUS perlu diperhatikan untuk setiap sekolah masing-masing

2. Kepada para pembaca ada baiknya mencoba dengan menggunakan alat uji yang lain agar dapat membandingkan hasil studi mahasiswa melalui JUT dan JUS dari setiap jurusan.


(72)

Danapriatna, N. dan Setiawan, R. 2004.Pengantar Statistika. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Priyanto, Dwi. 2008. Uji statistik komparasional seminar nasional IV : hal 639 – 645. Rihandoyo, 2009. Alat uji Hipotesis penelitian sosial non parametrik : Fisip Undip.

Soegyarto, 1997. Pengantar statistika. Jakarta : PT Rineka Cipta. Sudjana, 1975. Metoda Statistika. Bandung : PT Tarsito.

Supranto, J. 2008. Statistik Teori dan Aplikasi edisi ketujuh . Jakarta: Penerbit Erlangga Sudijono, A. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada Syani, Abdul. 1995. Pengantar metode Statistik Nonparametrik. Jakarta : PT Dunia Pustaka

Jaya.

Usman, H dan Setiadi, Purnomo. 2006. Pengantar statistika. Yogyakarta : PT Bumi Aksara. http://www.usu.ac.id/profil.html. Diakses tanggal 21 Februari, 201

http://www.usu.ac.id/peraturan akademik program S1 USU. Diakses tanggal 30 Maret 2011

Lampiran

Tabel Nilai t

db

Harga Kritik “t“ Pada Taraf Signifikan

5 % 1%

1 12,71 63,66

2 4,30 9,92


(73)

4 2,78 4,60

5 2,57 4,03

6 2,45 3,71

7 2,36 3,50

8 2,31 3,36

9 2,26 3,25

10 2,23 3,17

11 2,20 3,11

12 2,18 3,06

13 2,16 3,01

14 2,14 2,98

15 2,13 2,95

16 2,12 2,92

17 2,11 2,90

18 2,10 2,88

19 2,09 2,86

20 2,09 2,84

21 2,08 2,83

22 2,07 2,82

23 2,07 2,81

Sambungan Tabel Nilai “t”

db

Harga Kritik “t“ Pada Taraf Signifikan

5 % 1 %

24 2,06 2,80

25 2,06 2,79

26 2,06 2,78


(74)

28 2,05 2,76

29 2,04 2,76

30 2,04 2,75

35 2,03 2,72

40 2,02 2,71

45 2,02 2,69

50 2,01 2,68

60 2,00 2,65

70 2,00 2,65

80 1,99 2,64

90 1,99 2,63

100 1,98 2,63

125 1,98 2,62

150 1,98 2,61

200 1,97 2,60

300 1,97 2,59

400 1,97 2,59

500 1,96 2,59

1000 1,96 2,58

Henry E. Garrett, Op. cit. hlm. 427, dengan catatan bahwa yang diambil di sini hanya harga


(1)

= 3,13 + 0,2

= 3,13 + 0,14 = 3,27

II = i

= 0,2

= 0,2 = 0,2 = 0,2 (1,75) = 0,3517

II =

=

=

= 0,0364

= = =


(2)

= 0,0445

tp =

=

=

= 5,168

ttab = t(0,05 ; 261) = 1,97 karena nilai = 261 tidak ada dalam tabel maka diambil nilai yang

mendekati yaitu 300 sehinnga ttab = 1,97

tp > ttab (5,168 > 1,97) maka H1 diterima yang artinya ada perbedaan IPK yang signifikan dan

prestasi belajar yang nyata antara mahasiswa yang diterima melalui JUT dan mahasiswa yang diterima melalui JUS


(3)

4.1. Kesimpulan

Secara umum dapat diketahui bahwa hampir semua mahasiswa disetiap jurusan yang melalui Jalur Ujian Tulis memiliki IPK yang lebih tinggi dibandingkan dengan mahasiswa yang mengikuti Jalur Unggulan Sekolah. Dan dapat disimpulkan bahwa mahasiswa JUT lebih baik atau lebih berprestasi dibanding mahasiswa yang berasal dari JUS.

4.2. Saran

1. Penerimaan mahasiswa baru melalui JUS perlu diperhatikan untuk setiap sekolah masing-masing

2. Kepada para pembaca ada baiknya mencoba dengan menggunakan alat uji yang lain agar dapat membandingkan hasil studi mahasiswa melalui JUT dan JUS dari setiap jurusan.


(4)

Danapriatna, N. dan Setiawan, R. 2004.Pengantar Statistika. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Priyanto, Dwi. 2008. Uji statistik komparasional seminar nasional IV : hal 639 – 645. Rihandoyo, 2009. Alat uji Hipotesis penelitian sosial non parametrik : Fisip Undip.

Soegyarto, 1997. Pengantar statistika. Jakarta : PT Rineka Cipta. Sudjana, 1975. Metoda Statistika. Bandung : PT Tarsito.

Supranto, J. 2008. Statistik Teori dan Aplikasi edisi ketujuh . Jakarta: Penerbit Erlangga Sudijono, A. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada Syani, Abdul. 1995. Pengantar metode Statistik Nonparametrik. Jakarta : PT Dunia Pustaka

Jaya.

Usman, H dan Setiadi, Purnomo. 2006. Pengantar statistika. Yogyakarta : PT Bumi Aksara.

http://www.usu.ac.id/profil.html. Diakses tanggal 21 Februari, 201

http://www.usu.ac.id/peraturan akademik program S1 USU. Diakses tanggal 30 Maret 2011

Lampiran

Tabel Nilai t

db

Harga Kritik “t“ Pada Taraf Signifikan

5 % 1%

1 12,71 63,66


(5)

4 2,78 4,60

5 2,57 4,03

6 2,45 3,71

7 2,36 3,50

8 2,31 3,36

9 2,26 3,25

10 2,23 3,17

11 2,20 3,11

12 2,18 3,06

13 2,16 3,01

14 2,14 2,98

15 2,13 2,95

16 2,12 2,92

17 2,11 2,90

18 2,10 2,88

19 2,09 2,86

20 2,09 2,84

21 2,08 2,83

22 2,07 2,82

23 2,07 2,81

Sambungan Tabel Nilai “t”

db

Harga Kritik “t“ Pada Taraf Signifikan

5 % 1 %

24 2,06 2,80

25 2,06 2,79

26 2,06 2,78


(6)

28 2,05 2,76

29 2,04 2,76

30 2,04 2,75

35 2,03 2,72

40 2,02 2,71

45 2,02 2,69

50 2,01 2,68

60 2,00 2,65

70 2,00 2,65

80 1,99 2,64

90 1,99 2,63

100 1,98 2,63

125 1,98 2,62

150 1,98 2,61

200 1,97 2,60

300 1,97 2,59

400 1,97 2,59

500 1,96 2,59

1000 1,96 2,58

Henry E. Garrett, Op. cit. hlm. 427, dengan catatan bahwa yang diambil di sini hanya harga