PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DALAM PILKADA 2008 KOTA MALANG (Study kasus di Kecamatan Sukun Kota Malang)

PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DALAM PILKADA 2008 KOTA
MALANG (Study kasus di Kecamatan Sukun Kota Malang)
Oleh: Anis Pujining Rahayu ( 03230076 )
goverment science
Dibuat: 2009-04-20 , dengan 3 file(s).

Keywords: Partisipasi Politik
ABTRAKSI
Jika dilihat secara substansial, pemilihan kepala daerah menjadi bagian dari pergantian
kekuasaan yang diharapkan terjadinya sirkulasi elit yang lama kepada yang baru dan membawa
perubahan yang signifikan bagi masyarakat. Pemilihan Kepala Daerah ini juga memiliki peranan
penting untuk menjamin berjalannya sistem politik melalui pembentukan ruang politik yang
lebih luas bagi masyarakat.
Pada dasarnya dalam pesta demokrasi, partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Pilkada
langsung menjadi faktor yang sangat penting bagi jalannya pesta demokrasi. Meski tidak ada
ketentuan mengenai berapa jumlah/ tingkat partisipasi politik masyarakat yang di butuhkan
untuk penyelenggaraan pesta demokrasi, namun semakin besar jumlah/ tingkat partisipasi politik
akan menentukan jumlah legitimasi politik pesta demokrasi tersebut. Terutama partisipasi politik
masyarakat yang besar dalam proses pemberian suara. Yang mana masyarakat juga menentukan
keberhasilan dalam menjalankan roda pemerintahan, khususnya yang ada di tingkat daerah.
Penelitian ini berkaitan dengan partisipasi politik masyarakat dalam pilkada dengan maksud

untuk mengidentifikasikan bentuk-bentuk partisipasi politik masyarakat dalam pilkada langsung
2008 Kota Malang khususnya di Kecamatan Sukun. Penelitian ini juga bertujuan untuk
mendeskripsikan sejauh mana partisipasi politik masyarakat dalam Pilkada 2008 Kota Malang.
Untuk mengetahui bentuk-bentuk partisipasi politik masyarakat, peneliti menetapkan indikatorindikator sebagai berikut: Keikutsertaan masyarakat dalam tahap pendaftaran pemilih,
keikutsertaan masyarakat dalam kegiatan kampanye, keikutsertaan masyarakat dalam
penghitungan suara.
Sehingga dalam penelitian ini diketahui bahwa jumlah pemilih yang terdaftar.di DPS adalah
131.701 orang DPT sebanyak 130.130 orang sehingga terdapat selisih 1.571 orang dari jumlah
keseluruhan TPS di Kecamatan Sukun, yang disebabkan adanaya kesalahan penulisan nama serta
alamat.
Dalam penyelenggaraan Pelkada Partisipasi masyarakat dalam tahap kampanye masyarakat tidak
terlalu antusias baik dalam kamapanye yang bersifat terbuka maupun dalam kampanye yang
bersifat tertutup; Demikian juga partisipasi masyarakat dalam tahap pencoblosan angka Golput
mencapai hamper 30%; sedangkan dalam tahap penghitungan suara yakni mengikuti dan
memantau hasil penghitungan suara ini masyarakat masih kurang berminat untuk mengikuti
proses penghitungan suara. Dari sini dapat diketahui pada umumnya partisipasi masyarakat
dalam Pilkada masih rendah.
Kurangnya partisipasi masyarakat khususnya dalam pelaksanaan Pilkada ini disebabkan
beberapa hal yakni: kurangnya kepercayaan masyarakat kepada para calon Walikota, serta
kejenuhan akan sistem pemerintahan yang cenderung monoton tanpa ada perubahan yang

signifikan bagi masyarakat.

ABSTRAC
If it is seen in substantial, election of regional leader becomes part of commutation of power
expected the happening of circulation of old elite to new and brings change significant for public.
Election of This regional leader also has important role to guarantee run of political system
passed forming of broader politics space for public.
Basically in democracy party, participation of public in execution of Pilkada direct becomes a
real factor necessary for the way democracy party. Even there is no rule about how much/many
number of/ level of participation of public politics which in requiring for the management of
democracy party, but ever greater number of / level of participation of politics will determine
number of legitimasi the democracy party politics. Especially participation of big public politics
in process of poll. Which public also determines success in implementing government wheel,
especially the in level of area.
This research relates to participation of public politics in pilkada with a view to identifies form of
public politics participations in direct pilkada 2008 Unlucky Towns especially in Kecamatan
Sukun. This research also aim to description how far participation of public politics in Pilkada
2008 MalangTowns.
To know form of public politics participations, researcher specifies indicators as follows: Public
taking part in registration phase of elector, public taking part in in campaign activity, public

taking part in voice counting.
So that in this research known that elector amounts enlisting DPS is 131701 DPT 130130 so that
there is difference 1571 from grand total TPS in Kecamatan Sukun, what caused existence of
writing mistake of name of and address.
In the management of Participation Pilkada public in public campaign phase is not too good
enthusiastic in campaign is having the character of open and also in having the character of
campaign closed; And so do participation of public in number hole phase Golput reachs hamper
30%; while in counting phase of voice namely follows and watchs result of counting of this
voice public still unable to hanker to follow voice counting process. From here knowable in
general participation of public in Pilkada still low.
Lack of participation of public especially in execution of this Pilkada caused some things
namely: lack of trust of public to the candidates lord mayor, and saturation of goverment system
would tending to monotone without there are change signifikan for public.