PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN DANA HIBAH 2010-2011 KOTA MALANG(Studi di Kelurahan Lowokwaru- Kota Malang)

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Partisipasi masyarakat dalam pembangunan menjadi sebuah narasi penting

terhadap perkembangan pola fikir manusia yang hidup dikisaran arus globalisasi

dan modernisasi telah merubah paradigma berfikir manusia untuk meningkatkan

capabilitas diri (self capabilty) guna membendung tantangan-tantangan di

kemudian hari. Pada tatanan kepemerintahan suatu negara, pemerintah sebagai

pengambil kebijakan di tuntut melakukan terobosan pembangunan yang mampu

mengakomodir seluruh kepentingan masyarakat di wilayahnya.

Peningkatan kapasitas diri dilakukan oleh elite sebagai pemangku kebijakan

dan masyarakat sebagai objek pembangunan diharapkan terjadinya keseimbangan

dan kesepahaman antara kedua pemangku kepentingan tersebut. Artinya

pengambil kebijakan dalam hal ini pemerintah harus benar-benar mengetahui

dengan tepat apa yang menjadi kebutuhan masyarakat begitu pula sebaliknya

masyarakat harus mampu menterjemahkan kebijakan pemerintah dengan cara

melibatkan diri pada setiap kegiatan pembangunan dan lainnya yang berkaitan

dengan hajat hidup orang banyak.

Perencanaan pembangunan yang berbasis partisipasi masyarakat harus

mempunyai karakteristik bottom-up. Demikian halnya dengan proses

pengambilan keputusan. Karena memiliki kebebasan untuk memutuskan

pelaksanaan suatu kegiatan pembangunan. Hal ini selaras dengan apa yang


(2)

2

dikembalikan kepada rakyat, yang mempunyai kapasitas maupun hak untuk

memasukkan ke dalam proses pengambilan kebijakan segala kekayaan dan

kebutuhannya. Pemerintah (birokrasi) dalam hal ini berperan sebagai fasilitator

yang bersifat pro-aktif, dengan cara terjun dan berdialog langsung dengan

masyarakat1.

Falsafah pembangunan top- down sudah seharunya di tinggalkan, sebab

konsep demikian hanyalah sebuah utopia pembangunan yang meletakkan

pemerintah sebagai “maha mengetahui” kebutuhan dan kondisi masyarakat aras

bawah. Sudah saatnya masyarakat diberikan ruang untuk berpartisipasi aktif

dalam proses pembangunan.

Sebagai perwujudan dari pembangunan maka Bank dunia memperkenalkan

konsep good governance pada tahun 1989 yang mana doktrin ini muncul sebagai

hasil identifikasi konsep poor governance sebagai penyebab utama ketertinggalan

pembangunan di Afrika. Menurut doktrin baru pembangunan ini , demokrasi tidak

hanya di kehendaki dari prespektif hak asasi manusia, tetapi dibutuhkan sebagai

syarat untuk pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan yang berkelanjutan2.

Dengan demikian, dapat di pahami bahwa konsep pembangunan yang

berpangku pada good governance adalah solusi atas kegagalan yang oleh bank

dunia di katakan sebagai kegagalan pembangunan masa lalu. Namun konsep

tersebut dapat di jalankan jika negara bersangkutan dapat pula menerapkan

1

http.//www.placids.or.id/analisis-kebijakan/partisipasi-dalam-pembangunan-infrastruktur-daerah.html

2

Abrahamsen, Rita, dalam Heru Prasetya (terjemah) Sudut Gelap Kemajuan, Jogjakarta, Lafadl Pustaka, 2004, hlm. 47


(3)

3

demokrasi sebagai sistimnya. Sebab, good governance hanya dapat dilakukan di

negara yang menerapkan sistem demokrasi serta menjunjung tinggi nilai-nilai

demokrasi.

Oleh karena itu, sebagai bagian dari prinsip good governance, partisipasi

dinilai sebagai pendekatan pembangunan yang paling efektif agar mencapai hasil

pembangunan berkelanjutan.

Pretty dan guijt dalam Britha Mikkelsen menjelaskan implikasi praktis dalam

pendekatan ini:

“Pendekatan pembanguan partisipatoris harus dimulai dengan orang-orang yang paling mengetahui tentang sistem kehidupan mereka sendiri. Pendekatan ini harus menilai dan mengembangkan pengetahuan dan keterampilan mereka, dan memeberikan sarana yang perlu bagi mereka supaya dapat mengembangkan diri. Ini memerlukan perombakan dalam seluruh praktik dan pemikiran, disamping bantuan pembangunan. Ringkasnya diperlukan suatu paradigma baru3

Pembangunan yang melibatkan partisipasi masyarakat konteks Indonesia

mengikuti pola teori manajemen modern. Dimana teori manajemen modern

memeiliki tiga kegiatan besar yakni, perencananaan, pelaksanaan, serta

pemantauan dan pengawasan4.

Berangkat dari gambaran umum teori manajemen pembangunan dan konsep

good governance di ranah demokrasi diatas, maka dalam konteks Indonesia,

sebagai bentuk aplikasi dan akomodasi tuntutan pemerataan pembangunan, serta

pembukaan ruang partisipasi masyarakat, demokrasi-reformasi pasca orde baru

3

Mikkelsen, Britha, Metode Penelitian Parisipatoris dan Upaya-Upaya Pemberdayaan, Matheos Nalle (terjemah), Jakarta, Yayasan Obor Indonesia, 2001, hlm.63

4


(4)

4

muncul produk Undang-Undang sebagai pendukung pemerataan pemebangunan

diantaranya adalah UU No 17 tahun 2003 tentang keuangan Negara, UU No 1

tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, UU No 25 tahun 2004 tentang

Sistem pembangunan Nasional sampai pada UU Otonomi Daerah No 32 tahun

2004 perubahan atas UU No 22 tahun 1999 yang bertujuan agar daerah dapat

mengatur dirinya sendiri demi kesejahteraan masyarakat di daerahnya serta

Permendagri No 59 tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

Dengan demikian era reformasi yang mengusung desentralisasi membuka

peluang masyarakat kelurahan untuk mengelola daerahnya sesusai dengan

kebutuhan dan aspirasi masyarakat, dalam proses kebijakan publik peran serta

warga masyarakat merupakan poin penting yang perlu diwujudkan

Terbitnya beberapa peraturan perundang-undangan tersebut berdampak pada

apa yang sebenarnya telah dilakukan Pemerintah Kota Malang. Dengan tujuan

pemerataan pembangunan dan kesejahteraan dengan melibatkan partisipasipasi

masyarakat, pemerintah Kota Malang melakukan sebuah breaktrough (terobosan)

pembangunan

Terobosan dimaksud adalah pemerintah Kota Malang melakukan sebuah

kebijakan guna mendukung keberadaan Badan Keluarga Berencana dan

Pemberdayaan Masyarakat (BKBPM) berupa program dana hibah 500 juta

pertahun kepada masyarakat kelurahan di setiap kelurahan se-Kota Malang

melalui Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK).

Dana hibah merupakan program inovasi dari Pemerintahan Kota Malang,


(5)

5

Permasyarakatan kelurahan (LPMK) se-Kota Malang yang diberikan secara

bertahap yakni tahap pertama dan tahap kedua dengan masing sebesar 250 juta .

Pemberian dana hibah ini dalam rangka untuk meningkatkan partisipasi

masyarakat dalam pengembangan kegiatan pembangunan di wilayah Kelurahan di

Kota Malang yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

(APBD) Kota Malang berupa kegitan fisik dan non fisik. Dalam penggunaan dana

hibah untuk membiayai kegiatan pembangunan dilaksanakan secara efektif,

efisien, emkonomis dan bertanggung jawab dengan memperhatikan asas kepatutan

dan kewajaran serta manfaat untuk masyarakat dengan berpedoman pada

Peraturan Wali Kota Malang Nomor 10 Tahun 2010 tentang Pedoman

Penggunaan Dana Hibah kepada Masyarakat Kelurahan melalui LPMK Tahun

2010.

Secara garis besar sebagaimana termaktub dalam peraturan Walikota nomor

10 tahun 2010 tujuan dari pada program dana hibah adalah agar supaya

meningkatkan pemberdayaan masyarakat kelurahan untuk memilih jenis-jenis

kegiatan yang benar-benar bermanfaat dan sesuai kebutuhan masyarakat serta

serta menumbuhkan rasa tanggung jawab dan meningkatkan partisipasi

masyarakat dalam proses perencanaan, pelaksanaan serta pengendalian

pembangunan yang kemudian pemeliharaan hasil pembangunan oleh masyarakat

sendiri.

Berpedoman pada tujuan danah hibah dalam peraturan walikota Malang

tersebut, jelas sekali bahwa pemerintah Kota Malang memiliki good will


(6)

6

masyarakat kelurahan diberikan peranan untuk memilih jenis-jenis kegiatan yang

perlu dibangun (fisik dn non fisik) di kelurahan masing-masing mulai dari proses

perencanaan, pelaksanaan, pengendalian sampai pada pemeliharaan hasil dari

pembangunan itu sendiri.

Adapun permasalahan pokok yang kemudian oleh penulis beranggapan dapat

mereduksi partisipasi masyarakat dalam pengelolaan danah hibah daerah kota

malang yakni mekanisme pengelolaan. Artinya bahwa apakah mekanisme

pengelolaan dana hibah tersebut benar-benar menberikan ruang berpartisipasi

masyarakat sebagaimana tertuang dalam peraturan walikota ataupun sebaliknya

peraturan yang bunyi begitu indah serta jelas akan makna partisipasi itu dihalangi

oleh sistem atau mekanisme kerja dari pada pengelolaan dana hibah.

Sehingga argument yang di bangun dalan penelitian ini penulis berusaha

mencoba mendeskripsikan keterkaitan antara mekanisme normative dalam

pelaksanaan dan/pengelolaan danah hibah terkait dengan partisipasi masyarakat.

Artinya fokus penelitian ini dimaksud untuk menggambarkan model atau tipologi

partisipasi masyarakat kota malang terhadap kebijakan danah hibah pemerintah

Kota Malang.

Inilah kemudian akan menjawab realitas model partisipasi selama ini yang di

anggap sebagai partisipasi semu atau partisipasi formalitas yang dibuat oleh elit

hanya untuk sekedar alat pelengkap bagi keterwakilan rakyat.

Berdasarkan latar belakang yang termuat diatas, maka penulis mementukan


(7)

7

“PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN DANA HIBAH KOTA MALANG” (Studi di Kelurahan Lowokwaru)

B. Rumusan Masalah

Sesuai dengan permasalahan dan penjelasan diatas dapat diambil sebuah

rumusan masalah yang akan menjadi point pokok penyusunan penelitian ini

yakni;

a. Bagaimana mekanisme pengelolaan dana hibah Kota Malang?

b. Bagaimana partisipasi masyarakat dalam pengelolaan dana hibah daerah

kota malang?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitiannya adalah secara umum untuk mengetahui

mekanisme dana hibah serta partisipasi masyarakat terhadap pengelolaan dana

hibah Kota Malang

D. Manfaat Penelitian I. Secara Akademis

a. Secara akademik, Menjadi referensi bagi mahasiswa Ilmu

Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Muhammadiyah Malang.

b. Sebagai salah satu prasyarat Peneliti dalam menempuh program S1

di Universitas Muhammadiyah Malang dan mendapatkan gelar

Sarjana Ilmu Politik.

2. Secara Praktis


(8)

8

a. Bentuk pembangunan partisipatoris masyarakat yang selama ini

dianggap partisipasi hanya sebuah slogan tanpa makna yang nyata,

seolah-olah partisipasi asli datang dari inisiatif masyarakat sendiri.

b. Berkaitan dengan latar belakang permasalahan penelitian ini, maka

diharapkan pula dapat menjelaskan apakah mekanisme/cara dalam

pengelolaan dana hibah daerah Kota Malang benar-benar memberikan

ruang partisipasi bagi masyarakat atau sebaliknya akibat dari

mekanisme yang ada dalam petunjuk Tekhnis Opersional (PTO) dapat

mereduksi tingkat partisipasi masyarakat Kota Malang mengenai dana

hibah ini.

E. Definisi Konseptual

Definisi konseptual besandar pada tema penelitian, maka dapat di temukan

konsep yang perlu didefinisikan dengan tujuan agar peneliti dan pembaca

memiliki kesamaan persepsi dan pemahaman. Sehimgga dengan memperhatikan

tema dan latar belakang permasalahan maka penulis memberikan definisi

konseptual sebagai berikut;

a. Partisipasi masyarakat

Partisipasi adalah keikutsertaan seseorang atau kelompok dalam suatu

kegiatan5. Maka dapat di pahami bahwa partisipasi masyaraka merupakan peran serta atau keterlibatan masyarakat dalam

pengelolaan dana hibah daerah sesuai dengan mekanisme kerja yang

5


(9)

9

tertuang dalam Petunjuk tekhnik Operasional sebagai penjabaran dari

Perwali No 10/2010

b. Mekanisme Pengelolaan Dana Hibah

Mekanisme merupakan alur tentang bagaimana system itu

dilaksanakan.Dengan demikian, mekanisme pengelolaan danah hibah

kota malang adalah alur atau tahapan-tahapan yang harus dilakukan

dalam pengelolaan dana hibah tersebut. Sehingga dalam hal ini sesuai

dengan blue print pemerintah Kota Malang yakni Perwali No 10 tahun

2010 dan Petunjuk Tekhnis Operasional (PTO)

a. Dana Hibah

Dana hibah adalah pemberian pihak lain terhadap pemerintah atau

lembaga. Sedangkan dana hibah Kota Malang adalah penerimaan

Lembaga Kemasyarakatan yang berasal dari pemerintah Kota Malang

dalam bentuk uang yang tidak perlu dibayar kembali6. F. Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan salah satu langkah penting untuk membantu

peneliti dalam mengukur dan mengetahui variable-variabel yang akan di teliti.

Adapun indikator dalam penelitian ini adalah;

1. Mekanisme pengelolaan dana hibah daerah Kota Malang

a. Alur kerja/ tahapan dalam pengelolaan dana hibah

b. Bentuk pengelolaan dana hibah daerah Kota Malang

6

Peraturan Wali Kota Malang Nomor 10 tahun 2010 pasal 1 ayat 13 tentang Pedoman Penggunaan Dana Hibah kepada Masyarakat Kelurahan Melalui LPMK


(10)

10

2. Partisipasi masyarakat dalam pengelolaan dana hibah daerah Kota Malang

a. Bentuk partisipasi masyarakat dalam pengelolaan dana hibah daerah

Kota Malang

c. Tingkatan keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan dana hibah

daerah Kota Malang

G. Metode Penelitian I. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif.

Artinya penulis semata-mata berusaha untuk memberikan gambaran atau

mendiskripsikan keadaan obyek atau permasalahan tanpa ada maksud membuat

kesimpulan atau generalisasi7.

Dengan demikian peneliti berupaya menggali data kemudian mendiskripsikan

secara tepat mengenai sifat, keadaan atau hubungan tertentu dalam masyarakat

mengenai pernyataan sosial sesuai dengan variabel dalam indikator yang

berkenaan dengan penelitian ini.

2.Subyek penelitian

Subyek penelitian adalah seorang atau atau lebih yang dipilih dengan sengaja

sehingga nara sumber data dapat terkumpul, karena dianggap menguasai bidang

yang berhubungan dengan sasaran penelitian8 Dengan demikian Subyek Penelitian ini adalah

a. Kepala Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat

7

Poerwanti, Endang, Dimensi-Dimensi Riset Ilmiah, UMM Press, 1998, hlm.27 8


(11)

11 b. Kepala Kelurahan Lowokwaru

c. Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Keluarahan (LPMK)

Lowokwaru

d. Ketua Tim Teknis Kelurahan Lowokwaru

e. Ketua RW se- Kelurahan Lowokwaru (3 RW)

f. 3 (tiga) Orang masyarakat dalam wilayah kelurahan Lowokwaru

3. Lokasi Penelitian

Penelitian ini mengambil tempat di wilayah kelurahan Lowokwaru

Kecamatan Lowokwaru Kota Malang.

4. Sumber Data a. Sumber Data Primer

Data primer merupakan informasi yang dikumpulkan peneliti langsung dari

ssumbernya9. Sedangkan menurut Lexy Moleong data primer adalah kata-kata, serta tindakan obyek yang diamati dan diwawancarai merupakan sumber data

yang utama ataupun primer. Sumber data utama di dapat melalui tape,

pengambilan foto, atau film. Sumber data yang peneliti gunakan adalah berupa

kata-kata yang peneliti peroleh dari sumber informan yang peneliti interview10. Dengan demikian penulis mendapatkan informasi yang lebih lengkap karena

berhadapan langsung dengan sumber yang tepat dalam memahami terhadap apa

yang akan diteliti.

b. Data sekunder

9

Wasito, Hermawan, Pengantar Metode Penelitian, Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama, 1995, hlm.69

10


(12)

12

Data sekunder adalah informasi yang telah dikumpulkan pihak lain . Jadi

dalam hal ini peneliti tidak langsung memperoleh data dari sumbernya. Peneliti

hanya sebagai pemakai data11

.

Sumber data sekunder terdiri atas berbagai macam, dari surat-surat pribadi,

kita harian, notulen rapat perkumpulan, sampai dokumen-dokumen resmi dari

berbagai instansi pemerintahan12.

Dengan demikian dapat di paham bahwa, dalam peneltian ini, penulis hanya

secara instan memperoleh data-data dari instasi terkait kemudain di olah sesuai

dengan kebutuhan peneliti sesuai dengan kategori dan variable.

5. Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

a. Metode observasi, yaitu melakukan pengamatan yang dilakukan secara

langsung terhadap objek penelitian

b. Metode dokumenter, yaitu metode yang digunakan dengan mencatat

dan menganalisa arsip dan dokumen yang berkaitan dengan masalah

dan tujuan penelitian ini.

c. Metode wawancara, yaitu wawancara yang dilakukan secara

mendalam kepada informan yang dianggap relevan dengan penelitian

ini.

11

Ibid; hlm.69 12


(13)

13 6. Analisa data

Dalam melakukan analisa data ini peneliti menggunakan analisa data

kualitatif yaitu mengumpul data kemudian dilakukan analisis secara kritis dengan

langkah-langkah sebagai berikut:

a. Reduksi data, yaitu proses analisis yang mempertegas dan

mempertajam suatu data yang terkumpul sesuai dengan tujuan

penelitian

b. Display data, yaitu suatu rakitan organisasi, informasi yang

memungkinkan kesimpulan penelitian dilakukan berkaitan dengan

kedalaman tabel sesuai dengan data yang diperoleh

c. Menarik Kesimpulan, yaitu menarik sebuah kesimpulan terhadap

data-data yang terkumpul sehingga dapat menjawab penelitian yang


(14)

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN DANA HIBAH 2010-2011 KOTA MALANG

(Studi di Kelurahan Lowokwaru- Kota Malang)

Oleh:

HASBULLAH M. YAMIN DH (07230046)

JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSTAS MUHAMMADIYAH MALANG


(15)

ii LEMBAR PERSETUJUAN Nama : Hasbullah M. Yamin DH

NIM : 07230046

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Jurusan : Ilmu Pemerintahan

Judul : Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Dana Hibah Kota Malang

Disetujui Untuk Diuji Dihadapan

Sidang Dewan Penguji Skripsi

Jurusan Ilmu Pemerintahan

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Polotik

Universitas Muhammadiyah Malang

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Drs. Asep Nurjaman M.Si Drs. Jainuri M.Si Mengetahui,

Dekan Fisip UMM Kajur Ilmu Pemerintahan


(16)

iii LEMBAR PENGESAHAN

Telah Dipertahankan Dihadapan

Sidang Dewan Penguji Skripsi

Jurusan Ilmu Pemerintahan

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Malang

Pada:

Hari : Sabtu

Tanggal : 20 Agustus 2011

Jam : 09.00-10.00 WIB

Tempat : Ruang Baca Jurusan Ilmu Pemerintahan

Dewan Penguji

1. Dr. Tri Sulistyaningsih, M.Si

2. Prof. Dr. M Mas’ud Said, Phd

3. Drs. Asep Nurjaman, M.Si

4. Drs. Jainuri, M.Si

Mengesahkan

Dekan

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Malang


(17)

iv SURAT PERNYATAAN

Nama : Hasbullah M. Yamin DH

Tempat,Tanggal Lahir : Atulaleng, 05 April 1987

NIM : 07230046

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Jurusan : Ilmu Pemerintahan

Menyatakan bahwa Karya Ilmiah/ Skripsi saya yang berjudul: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN DANA HIBAH KOTA MALANG 2010-2011 Adalah bukan karya tulis orang lain, baik bagian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah saya sebutkan sumbernya.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapatkan sanksi akademik sebagaimana berlaku.

Malang, Agustus 2011

Yang menyatakan,


(18)

v PERSEMBAHAN

KARYA TULI S I NI AKU PERSEMBAHKAN KUHUSUS UNTUK:

I BU dan AYAH KU TERCI NTAKHADI J AH dan MASUDI N

YAMI N”. Har apan BU dan AYAH Adalah Har ap KU J uga. Ter ima Kasih At as Doa dan Pengor banan Selama ini. Semoga Pencapaian anakMU ini Menj adi Obat Ter hadap Sesuat u yang Per nah Dan Sampai Saat ini BU dan AYAH Rasakan. Yakinlah Bahwa Tidak Semua bibit J agung at au Padi Yang Di Tanam Dapat Tumbuh Subur .

 Kakak dan adikku, AFI FULLAH (af if) dan AMRULLAH, kar ena

t unt ut an pendidikanlah menj adikan kit a t er pisah-pisah, t ak per nah t inggal ber sama dalam sat u r umah, Mudah-mudahan suat u saat nant i kit a dapat ber t emu ber kumpul ber sama keluar ga walaupun hanya sesaat .

Susant i Sulast ri, kekasih dambaan hat iku yang senant iasa menemani aku menger j akan kar ya t ulis ini kemanapun aku melangkah.t er mikasih dah ber sama selama 3 t ahun semoga abadi. Amin………

MOTTO


(19)

vi

BERITA ACARA BIMBINGAN

Nama : Hasbullah M. Yamin DH

NIM : 07230046

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Jurusan : Ilmu Pemerintahan

Judul : Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Dana Hibah Kota Malang

Pembimbing : 1. Drs. Asep Nurjaman

2. Drs. Jainuri M.Si

Konsultasi Skripsi :

Tangal bimbingan Paraf Pembimbing I

Paraf Pembimbing

II

Keterangan Bimbingan

04-03-2011 Pengajuan Proposal

17-03-2011 Revisi Proposal

15-04-2011 ACC Seminar Proposal

10-05-2011 Pengajuan Bab II dan III

21-05-2011 Revisi Bab II dan Bab III

11-06-2011 ACC Bab II dan Bab III

14-07-2011 Pengajuan Bab IV

18-07-2011 Revisi Bab IV

02-08-2011 ACC Bab IV

05-08-2011 ACC Bab V

Tanggal Selesai Bimbingan skripsi:

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Drs. Asep Nurjaman, M.Si Drs. Jainuri, M.Si Mengetahui,

Ketua Jurusan Ilmu Pemerintahan


(20)

vii KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat limpahan

rahmat danhidayah-Nya, sehingga Penulis dapat menyelesaikan tulisan skripsi

dengan judul: “PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN

DANA HIBAH KOTA MALANG 2010-2011 (Studi di Kelurahan Lowokwaru- Kota Malang)” walaupun sempat mengalami kesulitan-kesulitan dalam perampungan penyusunannya.

Salawat serta salam selalu tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad

SAW, nabi yang telah merubah kehidupan manusia dari Impolite behavior to the

polite behavior, merubah dari bad attitude to the good attitude, sehinnga kita

mampu merasakan nafas kebenaran yang hakiki. Mudah-mudahan shalawat

tersebut Allah dapat memberikat syafaat kepada kita semua. Amin!!!

Dengan terselesainya karya tulis ini dengan rasa syukur dan kerendahan

hati, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang

memberikan dukungan baik secara langsung maupun tak langsung, kuhususnya

kepada:

1. Prof. Dr. Muhadjir Effendi, M, AP selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Malang;

2. Dr. Wahyudi, M.Si, selaku Dekan FISIP UMM;


(21)

viii

4. Drs. Asep Nurjaman M.Si, selaku Dosen Pembimbing I dan Drs. Jainuri

M.Si selaku Dosen Pembimbing II, berkat ketulusan dan keikhlasan

,bimbingan dan motivasi beliau berdua serta keinginan keras penulis ,maka

penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini;

5. Bapak Heru, selaku kabag Pemerdayaan Masyarakat BKBPM Kota

Malang

6. Pak Lurah Kelurahan Lowokwaru bapak Wahyu Setyawan dan bapak

Darsono Kasi PMK serta seluruh jajaran Pegawai kelurahan Lowokwaru

yang dengan ramah melayani dan membantu penulis.

7. Bapak RW dan RT dikelurahan serta masyarakat Kelurahan Lowokwaru

yang sudah bersedia diwawancarai penulis ditengah kesibukan mereka.

8. Kedua orang tua saya yang selalu tiada henti dengan kasih sayang, doa

serta pengorbanan mereka untuk mendukung penulis karya tulis ini;

9. Susanti Sulastri, kekasih hati yang selalu setia mendampingi penulis dalam

setiap langkah penyelesaian tulisan ini;

10.Kepada teman-teman aku (safi, harun ,ramli, afif) yang sering menggoda

aku dengan bermain PS disaat penulis mengerjakan tulisan ini, terima

kasih sudah menggodaku dengan imingan PS. Terimakasih juga atas

pengakuan kalian terhadap aku sebagai MASTER of PS dan MASTER of


(22)

ix

11.Dan tidak lupa pula kepada semua teman-teman seperjuangan khususnya

kawan-kawan jurusan Ilmu Pemerintahan yang telah memberikan stimulus

kepada penulis sehingga penulis termotivasi untuk segera menyelesaikan

karya tulis ini.

Akirnya, Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari

kesempurnaan, oleh karenanya kritik dan saran dari semua pihak sangat

diharapakan demi penyempurnaan tulisan ini dikemudian hari. Semoga Karya

tulis ini dapat memberikan manfaat bagi penulis maupun bagi pembaca.

Malang, Agustus 2011


(23)

x ABSTRAKSI

Hasbullah M. Yamin DH, 2011, 07230046 Universitas Muhammadiyah Malang, fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jurusan Ilmu Pemerintahan, PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN DANA HIBAH (Studi di Kelurahan Lowokwaru Kota Malang), Dosen Pembimbing I: Drs. Asep Nurjaman MSi; Dosen Pembimbing II: Drs. Jainuri MSi.

Era reformasi yang mengusung desentralisasi atau otonomi daerah membuka peluang bagi masyarakat dan pemerintah daerah untuk mengatur daerahnya sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat, dalam proses kebijakan publik peran serta masyarakat merupakan poin penting yang harus diwujudkan. Dalam konteks pembangunan daerah, Partisipasi masyarakat merupakan sebuah konsep yang ideal agar supaya masyarakat dapat terlibat dalam setiap pengambilan kebijakan serta menetukan prioritas pembangunan sendiri. Artinya bahwa falsafah pembanguna top down sudah saatnya di tinggalkan karena konsep tersebut hanyalah sebagai utopia pembanguanan yang meletakkan pemerintah sebagai “maha Mengetahui “ kebutuhan dan kondisi masyarakat bawah. Sudah saatnya masyarakat diberikan ruang untuk berpatisipasi aktif dalam setiap proses pemabangunan. Oleh karena itu, untuk mewujudkan partisipasi masyarakat pemerintah Kota Malang melakukan kebijakan dengan mengadakan program dana hibah 500 juta untuk kelurahan se-Kota Malang mealalui Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK), tujuan dari program ini untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dengan cara memberikan ruang kepada masyarakat kelurahan untuk memilih dan menentukan sendiri kegiatan-kegiatan pembanguanan (fisik dan non fisik) di kelurahan masing-masing. Namun permasalahan utama yang mungkin terjadi adalah berkaitan dengan mekanisme pengelolaan dana hibah itu sendiri, artinya bahwa apakah mekanisme pengelolaan dana hibah Kota Malang benar-benar memberikan ruang bagi masyarakat atau sebaliknya akan mereduksi partisipasi masyarakat, sehingga penulis beranggapan sangat penting untuk menganlisi partisipasi dengan mekanisme pelaksanaan dana hibah di Kota Malang.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif artinya penulis mendeskripsikan dan menganalisis dengan analisis data kualitatif tentang partisipasi masyarakat serta mekanisme yang terjadi dalam pelaksanaan dana hibah Kota Malang. Lokasi penelitian di Kelurahan Lowokwaru Kota Malang yang dilakukan sejak bulan Mei-Agustus 2011.

Dalam penelitian ini, peneliti menemukan hasil bahwa mekanisme pelaksanaan dana hibah diatur dalam Peraturan walikota Malang yang kemudian di jabarkan dalam Petunjuk teknis Operasional (PTO) hanyalah sebagai upaya agar program tersebut dapat berjalan secara akuntabel, sedangkan partisipasi sebagaimana dalam mekanisme masyarakat dilibatkan secara penuh dalam ruang lingkup terkecil yakni musyawarah di tingkat RT, pada musyawarah selanjutnya melalui musrembangkel dengan system perwakilan. Bentuk partisipasi masyarakat


(24)

xi

di kelurahan lowokwaru juga bermacam macam tergantung pada individu masing-masing, ada yang berupa tenaga, materi dll.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa partisipasi masyarakat dalam pengelolaan dana hibah Kota Malang telah berjalan dengan baik walaupun mekanisme penjaringan aspirasi atau musyawarah tidak mengalami perubahan yakni melalui musrembang RT - Musrembangkel. Sedangkan mekanisme pelaksanaannya masyarakat harus diberikan pengetahuan serta penyederhanaan mekanisme. Dalam hal kegiatan pembangunan masyarakat ditempatkan pada saat kegiatan dilapangan. Sehingga dapat kita pahami bahwa sesuai dengan mekanisme yang ada maka partisipasi masyarkat berada pada saat musyawarah rencana pembangunan dan kegitan pembangunan itu sendiri. Harapan peneliti adalah pertama, pemerintah Kota Malang harus melakukan penyederahanaan mekanisme pelaksanaan yang mudah dipahami masyarakat luas. kedua, nilai nominal dana hibah perlu disesuaikan dengan karakteristik masing-masing kelurahan di Kota Malang.

Kata kunci: Partisipasi Masyarakat

Malang, Agustus 2011

Hasbullah M. Yamin DH

Mengetahui,

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Asep Nurjaman M.Si Drs. Jainuri M.Si

Mengetahui,

DEKAN FISIP


(25)

xii ABSTRACT

Hasbullah M. Yamin DH, 2011, 07230046 University of Muhammadiyah Malang, Faculty of Social and Political Study, Government Study department, PUBLIC PARTICIPATION IN GIFT FUND (Study at Lowokwaru Village of Malang City), Advisor I: Drs. Asep Nurjaman MSi; Advisor II: Drs. Jainuri MSi.

Reformation focused on decentralization or regional autonomy opened chance for society and regional government to arrange their region as people needs and aspiration, in public policy process, people involvement is a main point should be formed. In regional development context, people participation is an ideal concept so that people can involve in every policy making also decide their own development priority. It means that top down development philosophy should be left since the concept is only development utopia which placed government as “The Most Knowledgeable” of people needs and condition. It’s time for people to be given space to actively participate in each development process. That’s why to form people participation, Malang City government made policy by held 500 million gift fund program for villages all over Malang through Village Public Empowerment (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan - LPMK), the program purpose is to increase people participation by giving room to village society to select and decide their development activity (physical and non-physical) in their own village. However, the main problem can be happened related with the gift fund management itself, means that whether gift fund management mechanism of Malang city itself truly gives room for society or in the contrary reduced people participation, so the researcher considers it would be very important to analyze participation with gift fund management mechanism of Malang City

The research is done using descriptive research type, which means the writer describe and analysis by qualitative data analysis about people participation and mechanism happened in gift fund management of Malang City. Research location is in Lowokwaru village of Malang city which is done since May – August 2011.

In this research, the researcher found result as variable in operational definition that gift fund management mechanism is arranged in Mayor Regulation of Malang which is elaborated in technical operational guidance, only as effort to make the program run in accountable way, while participation just like in people participation involved in holistic way in smallest scope, which is people in Neighborhood Group (RT), in the next discussion through family development forum (musrembangkel) with representative system. People participation in Lowokwaru village also various depended on each individual, there are in form of raw power, material, etc.

So, there can be concluded that people participation in gift fund management of Malang City has run well although aspiration network mechanism or discussion doesn’t run well, which is through musrembang


(26)

RT-xiii

Musrembangkel. Whereas in its application mechanism, people should be given knowledge and mechanism simplify. In people development placed in field activity. So we can understand that as the existed mechanism, people participation in discussing development plan and development activity itself. Researcher’s expectation are, first, Malang City government should do application mechanism simplification which is easy to be understood by common people. Second, the nominal value of gift fund need to be fitted with each characteristic of village of Malang city.

Keywords: people participation

Malang, August 2011

Hasbullah M. Yamin DH

Agreed

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Asep Nurjaman M.Si Drs. Jainuri M.Si

Agreed

DEAN FISIP


(27)

xiv DAFTAR ISI

Halaman Judul i

Lembar Persetujuan ii

Lembar Pengesahan iii

Lembar Pernyataan iv

Lembar Persembahan v

Berita Acara Bimbingan vi

Kata Pengantar vii

Abstraksi x

Daftar Isi xiv

Daftar Tabel xvi

Daftar Gamabar xvi

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1

B. Rumusan Masalah 7

C. Tujuan Penelitian 7

D. Manfaat Penelitian 7

E. Definisi Konsep 8

F. Definisi Operasional 9

G. Metode Penelitian 10

1. Jenis Penelitian 10

2. Subjek Penelitian 10


(28)

xv

4. Sumber Data 11

5. Metode Pengumpulan Data 12

6. Analisa Data 13

BAB II : KAJIAN PUSTAKA

A. Partisipasi Masyarakat 14

1. Pengertian Partisipasi 14

2. Tipologi Partisipasi 20

B. Mekanisme Pengelolaan Dana Hibah 28

1. Pengertian Hibah 28

2. Pengertian Mekanisme Pengelolaan (dana hibah) 29

C. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan 30

BAB III : DESKRIPSI WILAYAH

A. Gambaran Lokasi Penelitian 33

1. Letak Geografis 33

2. Kondisi Penduduk 33

3. Kondisi Sosial Masyarakat 42

4. Kondisi SDM 44

5. Dasar Hukum Program Dana Hibah 46

BAB IV : ANALISIS DATA

A. Mekanisme Pengelolaan Dana Hibah 48

1. Tahapan Pengelolaan Dana Hibah 48


(29)

xvi

B. Partisipasi Masyarakat 63

1. Bentuk Partisipasi Masyarakat 64

2. Tingkat Keterlibatan Masyarakat 71

BAB V : PENUTUP

A. Kesimpulan 80

B. Saran 83

DAFTAR PUSTAKA 85


(30)

xvii DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Jumlah Penduduk Menurut Agama 34

Tabel 1.2. Jumlah Penduduk Menurut Pekerjaan 35

Tabel 1.3. Jumlah Penduduk Menurut Usia 36

Tabel 1.4. Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan 38

Tabel 1.5. Sarana Prasarana sosial 40

Tabel 1.6. Sarana Pendidikan 41

Tabel 1.7. Perangkat Kelurahan 44

DAFTAR GAMBAR


(31)

xviii DAFTAR PUSTAKA

Abrahamsen,Rita. dalam Heru Prasetya (terjemah), Sudut Gelap Kemajuan, Jogjakarta,Lafadl Pustaka, 2004.

Huraerah, Abu, MS.i, Drs, Pengorganisasian dan pengembangan masyarakat, Bandung, 2008.

Ishomuddin, Diskursus Politik dan Pembangunan, Penerbit UMM, 2001.

Mikkelsen, Britha, Metode Penelitian Pastipatoris dan Upaya-upaya Pemberdayaan, terjemahan Matheos Nalle, Jakarta, Yayasan Obor Indonesia, 2001.

Mardiasmo,MBA,Dr,Ak, Otonomi & Manajemen Keuangan Daerah, Yogyakarta, ANDI, 2002.

Mulk,Khairul MR,Dr,MSi, Menggugat Partisipasi Publik Dalam Pemerintahan Daerah, Malang, Bayu Media Publishing, 2010

Moleong, Lexy, Metode Penelitian kualitatif , Bandung, PT Remaja Rosdakarya,2002.

Poerwanti ,Endang, Dimensi-dimensi riset Ilmiah, UMM press,1998. Poerwanti , Arikonto, Prosedur Penelitian, Jakarta, Rineka Cipta,2002.

Putra Kurnia,Mahendra dkk, Pedoman Naskah Akademik PERDA Partisipatif, Yogyakarta, PT Kreasi Total Media, 2007.

Puriyadi, Siasat anggaran: Masyarakat dalam Perumusan Anggaran Daerah,Yogyakarta, Lokus: Tiara Wacana group, 2007.

Petunjuk Teknis Operasional (PTO) Penggunaan Dana Hibah kepada masyarakat Kelurahan melalui LPMK tahun anggaran 2011

Peraturan Wali Kota Malang Nomor 10 tahun 2010 tentang Pedoman Penggunaan Dana Hibah kepada Masyarakat Kelurahan Melalui LPMK

Rukminto Adi, Isbandi, Perencanaan Partisipatoris berbasis Aset, Komunitas; dari Pemikiran Menuju Penerapan, Depok, FISIPM UI Press, 2007. Raharjo, Dawam, Wawasan dan Misi Pembangunan Abad 21, Jakarta,PT


(32)

xix S.Nasution, Metode research, Bandung, Jemmars, 1982. Sulaiman,Rosyid, Fiqih Islam,Bandung, Sinar Baru, 1990.

Strategi Penanggulangan Kemiskinan Kota Malang Kerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Kota Malang dengan Tim UB, 2006.

Suhadak, M.Ec, Dr. dan Nugroho, Trilaksono, Paradigma Baru Pengelolaan Keuangan Daerah dalam Penyusunan APBD di Era Otonom,Malang, Bayu Media Publishing, 2007.

Suhartini Rr,dkk, Model-model Pemberdayaan Masyarakat, Yogyakarta, PT. Lkis Pelangi Aksara, Juli 2005.

Sumaryadidi, I Nyoman, dr,MSi, Perencanaan Pembangunan Daerah Otonom & Pemberdayaan Masyarakat, Yogyakarta, Citra Utama,2005.

Wasito, Hermawan, Pengantar metode Penelitian,Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama, 1995.

Undang-Undang RI Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan KeuanganAntara PemerintahPusat dan Pemerintah Daerah.

Internet:

http.//www.placids.or.id/analisis-kebijakan/partisipasi-dalam-pembangunan-infrastruktur-daerah.html

http.//www.placids.or.id /analisis-kebijakan/partisipasi-dalam-pembangunan-infrastruktur-daerah.html

1http://id.wikipedia.org/wiki/Koperasi


(1)

xiv DAFTAR ISI

Halaman Judul i

Lembar Persetujuan ii

Lembar Pengesahan iii

Lembar Pernyataan iv

Lembar Persembahan v

Berita Acara Bimbingan vi

Kata Pengantar vii

Abstraksi x

Daftar Isi xiv

Daftar Tabel xvi

Daftar Gamabar xvi

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1

B. Rumusan Masalah 7

C. Tujuan Penelitian 7

D. Manfaat Penelitian 7

E. Definisi Konsep 8

F. Definisi Operasional 9

G. Metode Penelitian 10

1. Jenis Penelitian 10

2. Subjek Penelitian 10


(2)

xv

4. Sumber Data 11

5. Metode Pengumpulan Data 12

6. Analisa Data 13

BAB II : KAJIAN PUSTAKA

A. Partisipasi Masyarakat 14

1. Pengertian Partisipasi 14

2. Tipologi Partisipasi 20

B. Mekanisme Pengelolaan Dana Hibah 28

1. Pengertian Hibah 28

2. Pengertian Mekanisme Pengelolaan (dana hibah) 29 C. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan 30 BAB III : DESKRIPSI WILAYAH

A. Gambaran Lokasi Penelitian 33

1. Letak Geografis 33

2. Kondisi Penduduk 33

3. Kondisi Sosial Masyarakat 42

4. Kondisi SDM 44

5. Dasar Hukum Program Dana Hibah 46 BAB IV : ANALISIS DATA

A. Mekanisme Pengelolaan Dana Hibah 48 1. Tahapan Pengelolaan Dana Hibah 48 2. Bentuk Pengelolaan Dana Hibah 59


(3)

xvi

B. Partisipasi Masyarakat 63

1. Bentuk Partisipasi Masyarakat 64 2. Tingkat Keterlibatan Masyarakat 71 BAB V : PENUTUP

A. Kesimpulan 80

B. Saran 83

DAFTAR PUSTAKA 85


(4)

xvii DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Jumlah Penduduk Menurut Agama 34 Tabel 1.2. Jumlah Penduduk Menurut Pekerjaan 35 Tabel 1.3. Jumlah Penduduk Menurut Usia 36 Tabel 1.4. Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan 38

Tabel 1.5. Sarana Prasarana sosial 40

Tabel 1.6. Sarana Pendidikan 41

Tabel 1.7. Perangkat Kelurahan 44

DAFTAR GAMBAR


(5)

xviii DAFTAR PUSTAKA

Abrahamsen,Rita. dalam Heru Prasetya (terjemah), Sudut Gelap Kemajuan, Jogjakarta,Lafadl Pustaka, 2004.

Huraerah, Abu, MS.i, Drs, Pengorganisasian dan pengembangan masyarakat, Bandung, 2008.

Ishomuddin, Diskursus Politik dan Pembangunan, Penerbit UMM, 2001.

Mikkelsen, Britha, Metode Penelitian Pastipatoris dan Upaya-upaya Pemberdayaan, terjemahan Matheos Nalle, Jakarta, Yayasan Obor Indonesia, 2001.

Mardiasmo,MBA,Dr,Ak, Otonomi & Manajemen Keuangan Daerah, Yogyakarta, ANDI, 2002.

Mulk,Khairul MR,Dr,MSi, Menggugat Partisipasi Publik Dalam Pemerintahan Daerah, Malang, Bayu Media Publishing, 2010

Moleong, Lexy, Metode Penelitian kualitatif , Bandung, PT Remaja Rosdakarya,2002.

Poerwanti ,Endang, Dimensi-dimensi riset Ilmiah, UMM press,1998. Poerwanti , Arikonto, Prosedur Penelitian, Jakarta, Rineka Cipta,2002.

Putra Kurnia,Mahendra dkk, Pedoman Naskah Akademik PERDA Partisipatif, Yogyakarta, PT Kreasi Total Media, 2007.

Puriyadi, Siasat anggaran: Masyarakat dalam Perumusan Anggaran Daerah,Yogyakarta, Lokus: Tiara Wacana group, 2007.

Petunjuk Teknis Operasional (PTO) Penggunaan Dana Hibah kepada masyarakat Kelurahan melalui LPMK tahun anggaran 2011

Peraturan Wali Kota Malang Nomor 10 tahun 2010 tentang Pedoman Penggunaan Dana Hibah kepada Masyarakat Kelurahan Melalui LPMK

Rukminto Adi, Isbandi, Perencanaan Partisipatoris berbasis Aset, Komunitas; dari Pemikiran Menuju Penerapan, Depok, FISIPM UI Press, 2007. Raharjo, Dawam, Wawasan dan Misi Pembangunan Abad 21, Jakarta,PT


(6)

xix S.Nasution, Metode research, Bandung, Jemmars, 1982. Sulaiman,Rosyid, Fiqih Islam,Bandung, Sinar Baru, 1990.

Strategi Penanggulangan Kemiskinan Kota Malang Kerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Kota Malang dengan Tim UB, 2006.

Suhadak, M.Ec, Dr. dan Nugroho, Trilaksono, Paradigma Baru Pengelolaan Keuangan Daerah dalam Penyusunan APBD di Era Otonom,Malang, Bayu Media Publishing, 2007.

Suhartini Rr,dkk, Model-model Pemberdayaan Masyarakat, Yogyakarta, PT. Lkis Pelangi Aksara, Juli 2005.

Sumaryadidi, I Nyoman, dr,MSi, Perencanaan Pembangunan Daerah Otonom & Pemberdayaan Masyarakat, Yogyakarta, Citra Utama,2005.

Wasito, Hermawan, Pengantar metode Penelitian,Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama, 1995.

Undang-Undang RI Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan KeuanganAntara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

Internet:

http.//www.placids.or.id/analisis-kebijakan/partisipasi-dalam-pembangunan-infrastruktur-daerah.html

http.//www.placids.or.id/analisis-kebijakan/partisipasi-dalam-pembangunan-infrastruktur-daerah.html

1http://id.wikipedia.org/wiki/Koperasi


Dokumen yang terkait

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN DANA HIBAH KOTA MALANG (Studi Penelitian Di Kelurahan Rampal Celaket-Kota Malang)

0 11 23

KINERJA LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELURAHAN DALAM PENGGUNAAN DANA HIBAH ( Studi Penelitian Penggunaan Dana Hibah Di Kelurahan Gadang Kecamatan Sukun Kota Malang )

0 27 29

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN KELURAHAN(Studi kasus : Musrenbang Terkait Pengelolaan Dana Hibah di Kelurahan Mojolangu kecamatan Lowokwaru Kota Malang)

1 13 35

PERAN LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELURAHAN (LPMK) DALAM PENGELOLAAN DANA HIBAH (Studi Penelitian Program Hibah kepada Masyarakat melalui LPMK di Kelurahan Mojolangu Kota Malang)

0 11 28

STRATEGI PENGELOLAAN SAMPAH DI KOTA MALANG (STUDI DI DINAS KEBERSIHAN KOTA MALANG)

1 3 2

EKSISTENSI INDUSTRI KECIL DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT (Studi Kerajinan Keramik di Kelurahan Dinoyo Kecamatan Lowokwaru Kota Malang

0 6 2

PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DALAM PILKADA 2008 KOTA MALANG (Study kasus di Kecamatan Sukun Kota Malang)

0 11 2

Studi Tindakan Rasionalitas Instrumental Sukarelawan Pengatur Lalu Lintas (supeltas) Di Kota Malang (Studi Di Jalan Mertojoyo Kelurahan Merjosari Kecamatan Lowokwaru Kota Malang)

1 36 28

MAKNA PRODUK BERHADIAH BAGI MASYARAKAT KOTA(Studi pada masyarakat Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Malang)

0 4 3

EVALUASI TERHADAP KEBIJAKAN PENYALURAN DANA DESA SEHUBUNGAN DENGAN TINGKAT AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PELAPORAN KEUANGAN (Studi Kasus di Kelurahan Lowokwaru,Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang)

2 30 19