PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN DANA HIBAH 2010-2011 KOTA MALANG(Studi di Kelurahan Lowokwaru- Kota Malang)
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Partisipasi masyarakat dalam pembangunan menjadi sebuah narasi penting
terhadap perkembangan pola fikir manusia yang hidup dikisaran arus globalisasi
dan modernisasi telah merubah paradigma berfikir manusia untuk meningkatkan
capabilitas diri (self capabilty) guna membendung tantangan-tantangan di
kemudian hari. Pada tatanan kepemerintahan suatu negara, pemerintah sebagai
pengambil kebijakan di tuntut melakukan terobosan pembangunan yang mampu
mengakomodir seluruh kepentingan masyarakat di wilayahnya.
Peningkatan kapasitas diri dilakukan oleh elite sebagai pemangku kebijakan
dan masyarakat sebagai objek pembangunan diharapkan terjadinya keseimbangan
dan kesepahaman antara kedua pemangku kepentingan tersebut. Artinya
pengambil kebijakan dalam hal ini pemerintah harus benar-benar mengetahui
dengan tepat apa yang menjadi kebutuhan masyarakat begitu pula sebaliknya
masyarakat harus mampu menterjemahkan kebijakan pemerintah dengan cara
melibatkan diri pada setiap kegiatan pembangunan dan lainnya yang berkaitan
dengan hajat hidup orang banyak.
Perencanaan pembangunan yang berbasis partisipasi masyarakat harus
mempunyai karakteristik bottom-up. Demikian halnya dengan proses
pengambilan keputusan. Karena memiliki kebebasan untuk memutuskan
pelaksanaan suatu kegiatan pembangunan. Hal ini selaras dengan apa yang
(2)
2
dikembalikan kepada rakyat, yang mempunyai kapasitas maupun hak untuk
memasukkan ke dalam proses pengambilan kebijakan segala kekayaan dan
kebutuhannya. Pemerintah (birokrasi) dalam hal ini berperan sebagai fasilitator
yang bersifat pro-aktif, dengan cara terjun dan berdialog langsung dengan
masyarakat1.
Falsafah pembangunan top- down sudah seharunya di tinggalkan, sebab
konsep demikian hanyalah sebuah utopia pembangunan yang meletakkan
pemerintah sebagai “maha mengetahui” kebutuhan dan kondisi masyarakat aras
bawah. Sudah saatnya masyarakat diberikan ruang untuk berpartisipasi aktif
dalam proses pembangunan.
Sebagai perwujudan dari pembangunan maka Bank dunia memperkenalkan
konsep good governance pada tahun 1989 yang mana doktrin ini muncul sebagai
hasil identifikasi konsep poor governance sebagai penyebab utama ketertinggalan
pembangunan di Afrika. Menurut doktrin baru pembangunan ini , demokrasi tidak
hanya di kehendaki dari prespektif hak asasi manusia, tetapi dibutuhkan sebagai
syarat untuk pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan yang berkelanjutan2.
Dengan demikian, dapat di pahami bahwa konsep pembangunan yang
berpangku pada good governance adalah solusi atas kegagalan yang oleh bank
dunia di katakan sebagai kegagalan pembangunan masa lalu. Namun konsep
tersebut dapat di jalankan jika negara bersangkutan dapat pula menerapkan
1
http.//www.placids.or.id/analisis-kebijakan/partisipasi-dalam-pembangunan-infrastruktur-daerah.html
2
Abrahamsen, Rita, dalam Heru Prasetya (terjemah) Sudut Gelap Kemajuan, Jogjakarta, Lafadl Pustaka, 2004, hlm. 47
(3)
3
demokrasi sebagai sistimnya. Sebab, good governance hanya dapat dilakukan di
negara yang menerapkan sistem demokrasi serta menjunjung tinggi nilai-nilai
demokrasi.
Oleh karena itu, sebagai bagian dari prinsip good governance, partisipasi
dinilai sebagai pendekatan pembangunan yang paling efektif agar mencapai hasil
pembangunan berkelanjutan.
Pretty dan guijt dalam Britha Mikkelsen menjelaskan implikasi praktis dalam
pendekatan ini:
“Pendekatan pembanguan partisipatoris harus dimulai dengan orang-orang yang paling mengetahui tentang sistem kehidupan mereka sendiri. Pendekatan ini harus menilai dan mengembangkan pengetahuan dan keterampilan mereka, dan memeberikan sarana yang perlu bagi mereka supaya dapat mengembangkan diri. Ini memerlukan perombakan dalam seluruh praktik dan pemikiran, disamping bantuan pembangunan. Ringkasnya diperlukan suatu paradigma baru3
Pembangunan yang melibatkan partisipasi masyarakat konteks Indonesia
mengikuti pola teori manajemen modern. Dimana teori manajemen modern
memeiliki tiga kegiatan besar yakni, perencananaan, pelaksanaan, serta
pemantauan dan pengawasan4.
Berangkat dari gambaran umum teori manajemen pembangunan dan konsep
good governance di ranah demokrasi diatas, maka dalam konteks Indonesia,
sebagai bentuk aplikasi dan akomodasi tuntutan pemerataan pembangunan, serta
pembukaan ruang partisipasi masyarakat, demokrasi-reformasi pasca orde baru
3
Mikkelsen, Britha, Metode Penelitian Parisipatoris dan Upaya-Upaya Pemberdayaan, Matheos Nalle (terjemah), Jakarta, Yayasan Obor Indonesia, 2001, hlm.63
4
(4)
4
muncul produk Undang-Undang sebagai pendukung pemerataan pemebangunan
diantaranya adalah UU No 17 tahun 2003 tentang keuangan Negara, UU No 1
tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, UU No 25 tahun 2004 tentang
Sistem pembangunan Nasional sampai pada UU Otonomi Daerah No 32 tahun
2004 perubahan atas UU No 22 tahun 1999 yang bertujuan agar daerah dapat
mengatur dirinya sendiri demi kesejahteraan masyarakat di daerahnya serta
Permendagri No 59 tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
Dengan demikian era reformasi yang mengusung desentralisasi membuka
peluang masyarakat kelurahan untuk mengelola daerahnya sesusai dengan
kebutuhan dan aspirasi masyarakat, dalam proses kebijakan publik peran serta
warga masyarakat merupakan poin penting yang perlu diwujudkan
Terbitnya beberapa peraturan perundang-undangan tersebut berdampak pada
apa yang sebenarnya telah dilakukan Pemerintah Kota Malang. Dengan tujuan
pemerataan pembangunan dan kesejahteraan dengan melibatkan partisipasipasi
masyarakat, pemerintah Kota Malang melakukan sebuah breaktrough (terobosan)
pembangunan
Terobosan dimaksud adalah pemerintah Kota Malang melakukan sebuah
kebijakan guna mendukung keberadaan Badan Keluarga Berencana dan
Pemberdayaan Masyarakat (BKBPM) berupa program dana hibah 500 juta
pertahun kepada masyarakat kelurahan di setiap kelurahan se-Kota Malang
melalui Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK).
Dana hibah merupakan program inovasi dari Pemerintahan Kota Malang,
(5)
5
Permasyarakatan kelurahan (LPMK) se-Kota Malang yang diberikan secara
bertahap yakni tahap pertama dan tahap kedua dengan masing sebesar 250 juta .
Pemberian dana hibah ini dalam rangka untuk meningkatkan partisipasi
masyarakat dalam pengembangan kegiatan pembangunan di wilayah Kelurahan di
Kota Malang yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD) Kota Malang berupa kegitan fisik dan non fisik. Dalam penggunaan dana
hibah untuk membiayai kegiatan pembangunan dilaksanakan secara efektif,
efisien, emkonomis dan bertanggung jawab dengan memperhatikan asas kepatutan
dan kewajaran serta manfaat untuk masyarakat dengan berpedoman pada
Peraturan Wali Kota Malang Nomor 10 Tahun 2010 tentang Pedoman
Penggunaan Dana Hibah kepada Masyarakat Kelurahan melalui LPMK Tahun
2010.
Secara garis besar sebagaimana termaktub dalam peraturan Walikota nomor
10 tahun 2010 tujuan dari pada program dana hibah adalah agar supaya
meningkatkan pemberdayaan masyarakat kelurahan untuk memilih jenis-jenis
kegiatan yang benar-benar bermanfaat dan sesuai kebutuhan masyarakat serta
serta menumbuhkan rasa tanggung jawab dan meningkatkan partisipasi
masyarakat dalam proses perencanaan, pelaksanaan serta pengendalian
pembangunan yang kemudian pemeliharaan hasil pembangunan oleh masyarakat
sendiri.
Berpedoman pada tujuan danah hibah dalam peraturan walikota Malang
tersebut, jelas sekali bahwa pemerintah Kota Malang memiliki good will
(6)
6
masyarakat kelurahan diberikan peranan untuk memilih jenis-jenis kegiatan yang
perlu dibangun (fisik dn non fisik) di kelurahan masing-masing mulai dari proses
perencanaan, pelaksanaan, pengendalian sampai pada pemeliharaan hasil dari
pembangunan itu sendiri.
Adapun permasalahan pokok yang kemudian oleh penulis beranggapan dapat
mereduksi partisipasi masyarakat dalam pengelolaan danah hibah daerah kota
malang yakni mekanisme pengelolaan. Artinya bahwa apakah mekanisme
pengelolaan dana hibah tersebut benar-benar menberikan ruang berpartisipasi
masyarakat sebagaimana tertuang dalam peraturan walikota ataupun sebaliknya
peraturan yang bunyi begitu indah serta jelas akan makna partisipasi itu dihalangi
oleh sistem atau mekanisme kerja dari pada pengelolaan dana hibah.
Sehingga argument yang di bangun dalan penelitian ini penulis berusaha
mencoba mendeskripsikan keterkaitan antara mekanisme normative dalam
pelaksanaan dan/pengelolaan danah hibah terkait dengan partisipasi masyarakat.
Artinya fokus penelitian ini dimaksud untuk menggambarkan model atau tipologi
partisipasi masyarakat kota malang terhadap kebijakan danah hibah pemerintah
Kota Malang.
Inilah kemudian akan menjawab realitas model partisipasi selama ini yang di
anggap sebagai partisipasi semu atau partisipasi formalitas yang dibuat oleh elit
hanya untuk sekedar alat pelengkap bagi keterwakilan rakyat.
Berdasarkan latar belakang yang termuat diatas, maka penulis mementukan
(7)
7
“PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN DANA HIBAH KOTA MALANG” (Studi di Kelurahan Lowokwaru)
B. Rumusan Masalah
Sesuai dengan permasalahan dan penjelasan diatas dapat diambil sebuah
rumusan masalah yang akan menjadi point pokok penyusunan penelitian ini
yakni;
a. Bagaimana mekanisme pengelolaan dana hibah Kota Malang?
b. Bagaimana partisipasi masyarakat dalam pengelolaan dana hibah daerah
kota malang?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitiannya adalah secara umum untuk mengetahui
mekanisme dana hibah serta partisipasi masyarakat terhadap pengelolaan dana
hibah Kota Malang
D. Manfaat Penelitian I. Secara Akademis
a. Secara akademik, Menjadi referensi bagi mahasiswa Ilmu
Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Muhammadiyah Malang.
b. Sebagai salah satu prasyarat Peneliti dalam menempuh program S1
di Universitas Muhammadiyah Malang dan mendapatkan gelar
Sarjana Ilmu Politik.
2. Secara Praktis
(8)
8
a. Bentuk pembangunan partisipatoris masyarakat yang selama ini
dianggap partisipasi hanya sebuah slogan tanpa makna yang nyata,
seolah-olah partisipasi asli datang dari inisiatif masyarakat sendiri.
b. Berkaitan dengan latar belakang permasalahan penelitian ini, maka
diharapkan pula dapat menjelaskan apakah mekanisme/cara dalam
pengelolaan dana hibah daerah Kota Malang benar-benar memberikan
ruang partisipasi bagi masyarakat atau sebaliknya akibat dari
mekanisme yang ada dalam petunjuk Tekhnis Opersional (PTO) dapat
mereduksi tingkat partisipasi masyarakat Kota Malang mengenai dana
hibah ini.
E. Definisi Konseptual
Definisi konseptual besandar pada tema penelitian, maka dapat di temukan
konsep yang perlu didefinisikan dengan tujuan agar peneliti dan pembaca
memiliki kesamaan persepsi dan pemahaman. Sehimgga dengan memperhatikan
tema dan latar belakang permasalahan maka penulis memberikan definisi
konseptual sebagai berikut;
a. Partisipasi masyarakat
Partisipasi adalah keikutsertaan seseorang atau kelompok dalam suatu
kegiatan5. Maka dapat di pahami bahwa partisipasi masyaraka merupakan peran serta atau keterlibatan masyarakat dalam
pengelolaan dana hibah daerah sesuai dengan mekanisme kerja yang
5
(9)
9
tertuang dalam Petunjuk tekhnik Operasional sebagai penjabaran dari
Perwali No 10/2010
b. Mekanisme Pengelolaan Dana Hibah
Mekanisme merupakan alur tentang bagaimana system itu
dilaksanakan.Dengan demikian, mekanisme pengelolaan danah hibah
kota malang adalah alur atau tahapan-tahapan yang harus dilakukan
dalam pengelolaan dana hibah tersebut. Sehingga dalam hal ini sesuai
dengan blue print pemerintah Kota Malang yakni Perwali No 10 tahun
2010 dan Petunjuk Tekhnis Operasional (PTO)
a. Dana Hibah
Dana hibah adalah pemberian pihak lain terhadap pemerintah atau
lembaga. Sedangkan dana hibah Kota Malang adalah penerimaan
Lembaga Kemasyarakatan yang berasal dari pemerintah Kota Malang
dalam bentuk uang yang tidak perlu dibayar kembali6. F. Definisi Operasional
Definisi operasional merupakan salah satu langkah penting untuk membantu
peneliti dalam mengukur dan mengetahui variable-variabel yang akan di teliti.
Adapun indikator dalam penelitian ini adalah;
1. Mekanisme pengelolaan dana hibah daerah Kota Malang
a. Alur kerja/ tahapan dalam pengelolaan dana hibah
b. Bentuk pengelolaan dana hibah daerah Kota Malang
6
Peraturan Wali Kota Malang Nomor 10 tahun 2010 pasal 1 ayat 13 tentang Pedoman Penggunaan Dana Hibah kepada Masyarakat Kelurahan Melalui LPMK
(10)
10
2. Partisipasi masyarakat dalam pengelolaan dana hibah daerah Kota Malang
a. Bentuk partisipasi masyarakat dalam pengelolaan dana hibah daerah
Kota Malang
c. Tingkatan keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan dana hibah
daerah Kota Malang
G. Metode Penelitian I. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif.
Artinya penulis semata-mata berusaha untuk memberikan gambaran atau
mendiskripsikan keadaan obyek atau permasalahan tanpa ada maksud membuat
kesimpulan atau generalisasi7.
Dengan demikian peneliti berupaya menggali data kemudian mendiskripsikan
secara tepat mengenai sifat, keadaan atau hubungan tertentu dalam masyarakat
mengenai pernyataan sosial sesuai dengan variabel dalam indikator yang
berkenaan dengan penelitian ini.
2.Subyek penelitian
Subyek penelitian adalah seorang atau atau lebih yang dipilih dengan sengaja
sehingga nara sumber data dapat terkumpul, karena dianggap menguasai bidang
yang berhubungan dengan sasaran penelitian8 Dengan demikian Subyek Penelitian ini adalah
a. Kepala Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat
7
Poerwanti, Endang, Dimensi-Dimensi Riset Ilmiah, UMM Press, 1998, hlm.27 8
(11)
11 b. Kepala Kelurahan Lowokwaru
c. Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Keluarahan (LPMK)
Lowokwaru
d. Ketua Tim Teknis Kelurahan Lowokwaru
e. Ketua RW se- Kelurahan Lowokwaru (3 RW)
f. 3 (tiga) Orang masyarakat dalam wilayah kelurahan Lowokwaru
3. Lokasi Penelitian
Penelitian ini mengambil tempat di wilayah kelurahan Lowokwaru
Kecamatan Lowokwaru Kota Malang.
4. Sumber Data a. Sumber Data Primer
Data primer merupakan informasi yang dikumpulkan peneliti langsung dari
ssumbernya9. Sedangkan menurut Lexy Moleong data primer adalah kata-kata, serta tindakan obyek yang diamati dan diwawancarai merupakan sumber data
yang utama ataupun primer. Sumber data utama di dapat melalui tape,
pengambilan foto, atau film. Sumber data yang peneliti gunakan adalah berupa
kata-kata yang peneliti peroleh dari sumber informan yang peneliti interview10. Dengan demikian penulis mendapatkan informasi yang lebih lengkap karena
berhadapan langsung dengan sumber yang tepat dalam memahami terhadap apa
yang akan diteliti.
b. Data sekunder
9
Wasito, Hermawan, Pengantar Metode Penelitian, Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama, 1995, hlm.69
10
(12)
12
Data sekunder adalah informasi yang telah dikumpulkan pihak lain . Jadi
dalam hal ini peneliti tidak langsung memperoleh data dari sumbernya. Peneliti
hanya sebagai pemakai data11
.
Sumber data sekunder terdiri atas berbagai macam, dari surat-surat pribadi,
kita harian, notulen rapat perkumpulan, sampai dokumen-dokumen resmi dari
berbagai instansi pemerintahan12.
Dengan demikian dapat di paham bahwa, dalam peneltian ini, penulis hanya
secara instan memperoleh data-data dari instasi terkait kemudain di olah sesuai
dengan kebutuhan peneliti sesuai dengan kategori dan variable.
5. Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
a. Metode observasi, yaitu melakukan pengamatan yang dilakukan secara
langsung terhadap objek penelitian
b. Metode dokumenter, yaitu metode yang digunakan dengan mencatat
dan menganalisa arsip dan dokumen yang berkaitan dengan masalah
dan tujuan penelitian ini.
c. Metode wawancara, yaitu wawancara yang dilakukan secara
mendalam kepada informan yang dianggap relevan dengan penelitian
ini.
11
Ibid; hlm.69 12
(13)
13 6. Analisa data
Dalam melakukan analisa data ini peneliti menggunakan analisa data
kualitatif yaitu mengumpul data kemudian dilakukan analisis secara kritis dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
a. Reduksi data, yaitu proses analisis yang mempertegas dan
mempertajam suatu data yang terkumpul sesuai dengan tujuan
penelitian
b. Display data, yaitu suatu rakitan organisasi, informasi yang
memungkinkan kesimpulan penelitian dilakukan berkaitan dengan
kedalaman tabel sesuai dengan data yang diperoleh
c. Menarik Kesimpulan, yaitu menarik sebuah kesimpulan terhadap
data-data yang terkumpul sehingga dapat menjawab penelitian yang
(14)
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN DANA HIBAH 2010-2011 KOTA MALANG
(Studi di Kelurahan Lowokwaru- Kota Malang)
Oleh:
HASBULLAH M. YAMIN DH (07230046)
JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSTAS MUHAMMADIYAH MALANG
(15)
ii LEMBAR PERSETUJUAN Nama : Hasbullah M. Yamin DH
NIM : 07230046
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Jurusan : Ilmu Pemerintahan
Judul : Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Dana Hibah Kota Malang
Disetujui Untuk Diuji Dihadapan
Sidang Dewan Penguji Skripsi
Jurusan Ilmu Pemerintahan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Polotik
Universitas Muhammadiyah Malang
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
Drs. Asep Nurjaman M.Si Drs. Jainuri M.Si Mengetahui,
Dekan Fisip UMM Kajur Ilmu Pemerintahan
(16)
iii LEMBAR PENGESAHAN
Telah Dipertahankan Dihadapan
Sidang Dewan Penguji Skripsi
Jurusan Ilmu Pemerintahan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Malang
Pada:
Hari : Sabtu
Tanggal : 20 Agustus 2011
Jam : 09.00-10.00 WIB
Tempat : Ruang Baca Jurusan Ilmu Pemerintahan
Dewan Penguji
1. Dr. Tri Sulistyaningsih, M.Si
2. Prof. Dr. M Mas’ud Said, Phd
3. Drs. Asep Nurjaman, M.Si
4. Drs. Jainuri, M.Si
Mengesahkan
Dekan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Malang
(17)
iv SURAT PERNYATAAN
Nama : Hasbullah M. Yamin DH
Tempat,Tanggal Lahir : Atulaleng, 05 April 1987
NIM : 07230046
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Jurusan : Ilmu Pemerintahan
Menyatakan bahwa Karya Ilmiah/ Skripsi saya yang berjudul: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN DANA HIBAH KOTA MALANG 2010-2011 Adalah bukan karya tulis orang lain, baik bagian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah saya sebutkan sumbernya.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapatkan sanksi akademik sebagaimana berlaku.
Malang, Agustus 2011
Yang menyatakan,
(18)
v PERSEMBAHAN
KARYA TULI S I NI AKU PERSEMBAHKAN KUHUSUS UNTUK:
I BU dan AYAH KU TERCI NTA “KHADI J AH dan MASUDI N
YAMI N”. Har apan BU dan AYAH Adalah Har ap KU J uga. Ter ima Kasih At as Doa dan Pengor banan Selama ini. Semoga Pencapaian anakMU ini Menj adi Obat Ter hadap Sesuat u yang Per nah Dan Sampai Saat ini BU dan AYAH Rasakan. Yakinlah Bahwa Tidak Semua bibit J agung at au Padi Yang Di Tanam Dapat Tumbuh Subur .
Kakak dan adikku, AFI FULLAH (af if) dan AMRULLAH, kar ena
t unt ut an pendidikanlah menj adikan kit a t er pisah-pisah, t ak per nah t inggal ber sama dalam sat u r umah, Mudah-mudahan suat u saat nant i kit a dapat ber t emu ber kumpul ber sama keluar ga walaupun hanya sesaat .
Susant i Sulast ri, kekasih dambaan hat iku yang senant iasa menemani aku menger j akan kar ya t ulis ini kemanapun aku melangkah.t er mikasih dah ber sama selama 3 t ahun semoga abadi. Amin………
MOTTO
(19)
vi
BERITA ACARA BIMBINGAN
Nama : Hasbullah M. Yamin DH
NIM : 07230046
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Jurusan : Ilmu Pemerintahan
Judul : Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Dana Hibah Kota Malang
Pembimbing : 1. Drs. Asep Nurjaman
2. Drs. Jainuri M.Si
Konsultasi Skripsi :
Tangal bimbingan Paraf Pembimbing I
Paraf Pembimbing
II
Keterangan Bimbingan
04-03-2011 Pengajuan Proposal
17-03-2011 Revisi Proposal
15-04-2011 ACC Seminar Proposal
10-05-2011 Pengajuan Bab II dan III
21-05-2011 Revisi Bab II dan Bab III
11-06-2011 ACC Bab II dan Bab III
14-07-2011 Pengajuan Bab IV
18-07-2011 Revisi Bab IV
02-08-2011 ACC Bab IV
05-08-2011 ACC Bab V
Tanggal Selesai Bimbingan skripsi:
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
Drs. Asep Nurjaman, M.Si Drs. Jainuri, M.Si Mengetahui,
Ketua Jurusan Ilmu Pemerintahan
(20)
vii KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat limpahan
rahmat danhidayah-Nya, sehingga Penulis dapat menyelesaikan tulisan skripsi
dengan judul: “PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN
DANA HIBAH KOTA MALANG 2010-2011 (Studi di Kelurahan Lowokwaru- Kota Malang)” walaupun sempat mengalami kesulitan-kesulitan dalam perampungan penyusunannya.
Salawat serta salam selalu tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad
SAW, nabi yang telah merubah kehidupan manusia dari Impolite behavior to the
polite behavior, merubah dari bad attitude to the good attitude, sehinnga kita
mampu merasakan nafas kebenaran yang hakiki. Mudah-mudahan shalawat
tersebut Allah dapat memberikat syafaat kepada kita semua. Amin!!!
Dengan terselesainya karya tulis ini dengan rasa syukur dan kerendahan
hati, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
memberikan dukungan baik secara langsung maupun tak langsung, kuhususnya
kepada:
1. Prof. Dr. Muhadjir Effendi, M, AP selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Malang;
2. Dr. Wahyudi, M.Si, selaku Dekan FISIP UMM;
(21)
viii
4. Drs. Asep Nurjaman M.Si, selaku Dosen Pembimbing I dan Drs. Jainuri
M.Si selaku Dosen Pembimbing II, berkat ketulusan dan keikhlasan
,bimbingan dan motivasi beliau berdua serta keinginan keras penulis ,maka
penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini;
5. Bapak Heru, selaku kabag Pemerdayaan Masyarakat BKBPM Kota
Malang
6. Pak Lurah Kelurahan Lowokwaru bapak Wahyu Setyawan dan bapak
Darsono Kasi PMK serta seluruh jajaran Pegawai kelurahan Lowokwaru
yang dengan ramah melayani dan membantu penulis.
7. Bapak RW dan RT dikelurahan serta masyarakat Kelurahan Lowokwaru
yang sudah bersedia diwawancarai penulis ditengah kesibukan mereka.
8. Kedua orang tua saya yang selalu tiada henti dengan kasih sayang, doa
serta pengorbanan mereka untuk mendukung penulis karya tulis ini;
9. Susanti Sulastri, kekasih hati yang selalu setia mendampingi penulis dalam
setiap langkah penyelesaian tulisan ini;
10.Kepada teman-teman aku (safi, harun ,ramli, afif) yang sering menggoda
aku dengan bermain PS disaat penulis mengerjakan tulisan ini, terima
kasih sudah menggodaku dengan imingan PS. Terimakasih juga atas
pengakuan kalian terhadap aku sebagai MASTER of PS dan MASTER of
(22)
ix
11.Dan tidak lupa pula kepada semua teman-teman seperjuangan khususnya
kawan-kawan jurusan Ilmu Pemerintahan yang telah memberikan stimulus
kepada penulis sehingga penulis termotivasi untuk segera menyelesaikan
karya tulis ini.
Akirnya, Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karenanya kritik dan saran dari semua pihak sangat
diharapakan demi penyempurnaan tulisan ini dikemudian hari. Semoga Karya
tulis ini dapat memberikan manfaat bagi penulis maupun bagi pembaca.
Malang, Agustus 2011
(23)
x ABSTRAKSI
Hasbullah M. Yamin DH, 2011, 07230046 Universitas Muhammadiyah Malang, fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jurusan Ilmu Pemerintahan, PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN DANA HIBAH (Studi di Kelurahan Lowokwaru Kota Malang), Dosen Pembimbing I: Drs. Asep Nurjaman MSi; Dosen Pembimbing II: Drs. Jainuri MSi.
Era reformasi yang mengusung desentralisasi atau otonomi daerah membuka peluang bagi masyarakat dan pemerintah daerah untuk mengatur daerahnya sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat, dalam proses kebijakan publik peran serta masyarakat merupakan poin penting yang harus diwujudkan. Dalam konteks pembangunan daerah, Partisipasi masyarakat merupakan sebuah konsep yang ideal agar supaya masyarakat dapat terlibat dalam setiap pengambilan kebijakan serta menetukan prioritas pembangunan sendiri. Artinya bahwa falsafah pembanguna top down sudah saatnya di tinggalkan karena konsep tersebut hanyalah sebagai utopia pembanguanan yang meletakkan pemerintah sebagai “maha Mengetahui “ kebutuhan dan kondisi masyarakat bawah. Sudah saatnya masyarakat diberikan ruang untuk berpatisipasi aktif dalam setiap proses pemabangunan. Oleh karena itu, untuk mewujudkan partisipasi masyarakat pemerintah Kota Malang melakukan kebijakan dengan mengadakan program dana hibah 500 juta untuk kelurahan se-Kota Malang mealalui Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK), tujuan dari program ini untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dengan cara memberikan ruang kepada masyarakat kelurahan untuk memilih dan menentukan sendiri kegiatan-kegiatan pembanguanan (fisik dan non fisik) di kelurahan masing-masing. Namun permasalahan utama yang mungkin terjadi adalah berkaitan dengan mekanisme pengelolaan dana hibah itu sendiri, artinya bahwa apakah mekanisme pengelolaan dana hibah Kota Malang benar-benar memberikan ruang bagi masyarakat atau sebaliknya akan mereduksi partisipasi masyarakat, sehingga penulis beranggapan sangat penting untuk menganlisi partisipasi dengan mekanisme pelaksanaan dana hibah di Kota Malang.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif artinya penulis mendeskripsikan dan menganalisis dengan analisis data kualitatif tentang partisipasi masyarakat serta mekanisme yang terjadi dalam pelaksanaan dana hibah Kota Malang. Lokasi penelitian di Kelurahan Lowokwaru Kota Malang yang dilakukan sejak bulan Mei-Agustus 2011.
Dalam penelitian ini, peneliti menemukan hasil bahwa mekanisme pelaksanaan dana hibah diatur dalam Peraturan walikota Malang yang kemudian di jabarkan dalam Petunjuk teknis Operasional (PTO) hanyalah sebagai upaya agar program tersebut dapat berjalan secara akuntabel, sedangkan partisipasi sebagaimana dalam mekanisme masyarakat dilibatkan secara penuh dalam ruang lingkup terkecil yakni musyawarah di tingkat RT, pada musyawarah selanjutnya melalui musrembangkel dengan system perwakilan. Bentuk partisipasi masyarakat
(24)
xi
di kelurahan lowokwaru juga bermacam macam tergantung pada individu masing-masing, ada yang berupa tenaga, materi dll.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa partisipasi masyarakat dalam pengelolaan dana hibah Kota Malang telah berjalan dengan baik walaupun mekanisme penjaringan aspirasi atau musyawarah tidak mengalami perubahan yakni melalui musrembang RT - Musrembangkel. Sedangkan mekanisme pelaksanaannya masyarakat harus diberikan pengetahuan serta penyederhanaan mekanisme. Dalam hal kegiatan pembangunan masyarakat ditempatkan pada saat kegiatan dilapangan. Sehingga dapat kita pahami bahwa sesuai dengan mekanisme yang ada maka partisipasi masyarkat berada pada saat musyawarah rencana pembangunan dan kegitan pembangunan itu sendiri. Harapan peneliti adalah pertama, pemerintah Kota Malang harus melakukan penyederahanaan mekanisme pelaksanaan yang mudah dipahami masyarakat luas. kedua, nilai nominal dana hibah perlu disesuaikan dengan karakteristik masing-masing kelurahan di Kota Malang.
Kata kunci: Partisipasi Masyarakat
Malang, Agustus 2011
Hasbullah M. Yamin DH
Mengetahui,
Pembimbing I Pembimbing II
Drs. Asep Nurjaman M.Si Drs. Jainuri M.Si
Mengetahui,
DEKAN FISIP
(25)
xii ABSTRACT
Hasbullah M. Yamin DH, 2011, 07230046 University of Muhammadiyah Malang, Faculty of Social and Political Study, Government Study department, PUBLIC PARTICIPATION IN GIFT FUND (Study at Lowokwaru Village of Malang City), Advisor I: Drs. Asep Nurjaman MSi; Advisor II: Drs. Jainuri MSi.
Reformation focused on decentralization or regional autonomy opened chance for society and regional government to arrange their region as people needs and aspiration, in public policy process, people involvement is a main point should be formed. In regional development context, people participation is an ideal concept so that people can involve in every policy making also decide their own development priority. It means that top down development philosophy should be left since the concept is only development utopia which placed government as “The Most Knowledgeable” of people needs and condition. It’s time for people to be given space to actively participate in each development process. That’s why to form people participation, Malang City government made policy by held 500 million gift fund program for villages all over Malang through Village Public Empowerment (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan - LPMK), the program purpose is to increase people participation by giving room to village society to select and decide their development activity (physical and non-physical) in their own village. However, the main problem can be happened related with the gift fund management itself, means that whether gift fund management mechanism of Malang city itself truly gives room for society or in the contrary reduced people participation, so the researcher considers it would be very important to analyze participation with gift fund management mechanism of Malang City
The research is done using descriptive research type, which means the writer describe and analysis by qualitative data analysis about people participation and mechanism happened in gift fund management of Malang City. Research location is in Lowokwaru village of Malang city which is done since May – August 2011.
In this research, the researcher found result as variable in operational definition that gift fund management mechanism is arranged in Mayor Regulation of Malang which is elaborated in technical operational guidance, only as effort to make the program run in accountable way, while participation just like in people participation involved in holistic way in smallest scope, which is people in Neighborhood Group (RT), in the next discussion through family development forum (musrembangkel) with representative system. People participation in Lowokwaru village also various depended on each individual, there are in form of raw power, material, etc.
So, there can be concluded that people participation in gift fund management of Malang City has run well although aspiration network mechanism or discussion doesn’t run well, which is through musrembang
(26)
RT-xiii
Musrembangkel. Whereas in its application mechanism, people should be given knowledge and mechanism simplify. In people development placed in field activity. So we can understand that as the existed mechanism, people participation in discussing development plan and development activity itself. Researcher’s expectation are, first, Malang City government should do application mechanism simplification which is easy to be understood by common people. Second, the nominal value of gift fund need to be fitted with each characteristic of village of Malang city.
Keywords: people participation
Malang, August 2011
Hasbullah M. Yamin DH
Agreed
Pembimbing I Pembimbing II
Drs. Asep Nurjaman M.Si Drs. Jainuri M.Si
Agreed
DEAN FISIP
(27)
xiv DAFTAR ISI
Halaman Judul i
Lembar Persetujuan ii
Lembar Pengesahan iii
Lembar Pernyataan iv
Lembar Persembahan v
Berita Acara Bimbingan vi
Kata Pengantar vii
Abstraksi x
Daftar Isi xiv
Daftar Tabel xvi
Daftar Gamabar xvi
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 7
C. Tujuan Penelitian 7
D. Manfaat Penelitian 7
E. Definisi Konsep 8
F. Definisi Operasional 9
G. Metode Penelitian 10
1. Jenis Penelitian 10
2. Subjek Penelitian 10
(28)
xv
4. Sumber Data 11
5. Metode Pengumpulan Data 12
6. Analisa Data 13
BAB II : KAJIAN PUSTAKA
A. Partisipasi Masyarakat 14
1. Pengertian Partisipasi 14
2. Tipologi Partisipasi 20
B. Mekanisme Pengelolaan Dana Hibah 28
1. Pengertian Hibah 28
2. Pengertian Mekanisme Pengelolaan (dana hibah) 29
C. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan 30
BAB III : DESKRIPSI WILAYAH
A. Gambaran Lokasi Penelitian 33
1. Letak Geografis 33
2. Kondisi Penduduk 33
3. Kondisi Sosial Masyarakat 42
4. Kondisi SDM 44
5. Dasar Hukum Program Dana Hibah 46
BAB IV : ANALISIS DATA
A. Mekanisme Pengelolaan Dana Hibah 48
1. Tahapan Pengelolaan Dana Hibah 48
(29)
xvi
B. Partisipasi Masyarakat 63
1. Bentuk Partisipasi Masyarakat 64
2. Tingkat Keterlibatan Masyarakat 71
BAB V : PENUTUP
A. Kesimpulan 80
B. Saran 83
DAFTAR PUSTAKA 85
(30)
xvii DAFTAR TABEL
Tabel 1.1. Jumlah Penduduk Menurut Agama 34
Tabel 1.2. Jumlah Penduduk Menurut Pekerjaan 35
Tabel 1.3. Jumlah Penduduk Menurut Usia 36
Tabel 1.4. Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan 38
Tabel 1.5. Sarana Prasarana sosial 40
Tabel 1.6. Sarana Pendidikan 41
Tabel 1.7. Perangkat Kelurahan 44
DAFTAR GAMBAR
(31)
xviii DAFTAR PUSTAKA
Abrahamsen,Rita. dalam Heru Prasetya (terjemah), Sudut Gelap Kemajuan, Jogjakarta,Lafadl Pustaka, 2004.
Huraerah, Abu, MS.i, Drs, Pengorganisasian dan pengembangan masyarakat, Bandung, 2008.
Ishomuddin, Diskursus Politik dan Pembangunan, Penerbit UMM, 2001.
Mikkelsen, Britha, Metode Penelitian Pastipatoris dan Upaya-upaya Pemberdayaan, terjemahan Matheos Nalle, Jakarta, Yayasan Obor Indonesia, 2001.
Mardiasmo,MBA,Dr,Ak, Otonomi & Manajemen Keuangan Daerah, Yogyakarta, ANDI, 2002.
Mulk,Khairul MR,Dr,MSi, Menggugat Partisipasi Publik Dalam Pemerintahan Daerah, Malang, Bayu Media Publishing, 2010
Moleong, Lexy, Metode Penelitian kualitatif , Bandung, PT Remaja Rosdakarya,2002.
Poerwanti ,Endang, Dimensi-dimensi riset Ilmiah, UMM press,1998. Poerwanti , Arikonto, Prosedur Penelitian, Jakarta, Rineka Cipta,2002.
Putra Kurnia,Mahendra dkk, Pedoman Naskah Akademik PERDA Partisipatif, Yogyakarta, PT Kreasi Total Media, 2007.
Puriyadi, Siasat anggaran: Masyarakat dalam Perumusan Anggaran Daerah,Yogyakarta, Lokus: Tiara Wacana group, 2007.
Petunjuk Teknis Operasional (PTO) Penggunaan Dana Hibah kepada masyarakat Kelurahan melalui LPMK tahun anggaran 2011
Peraturan Wali Kota Malang Nomor 10 tahun 2010 tentang Pedoman Penggunaan Dana Hibah kepada Masyarakat Kelurahan Melalui LPMK
Rukminto Adi, Isbandi, Perencanaan Partisipatoris berbasis Aset, Komunitas; dari Pemikiran Menuju Penerapan, Depok, FISIPM UI Press, 2007. Raharjo, Dawam, Wawasan dan Misi Pembangunan Abad 21, Jakarta,PT
(32)
xix S.Nasution, Metode research, Bandung, Jemmars, 1982. Sulaiman,Rosyid, Fiqih Islam,Bandung, Sinar Baru, 1990.
Strategi Penanggulangan Kemiskinan Kota Malang Kerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Kota Malang dengan Tim UB, 2006.
Suhadak, M.Ec, Dr. dan Nugroho, Trilaksono, Paradigma Baru Pengelolaan Keuangan Daerah dalam Penyusunan APBD di Era Otonom,Malang, Bayu Media Publishing, 2007.
Suhartini Rr,dkk, Model-model Pemberdayaan Masyarakat, Yogyakarta, PT. Lkis Pelangi Aksara, Juli 2005.
Sumaryadidi, I Nyoman, dr,MSi, Perencanaan Pembangunan Daerah Otonom & Pemberdayaan Masyarakat, Yogyakarta, Citra Utama,2005.
Wasito, Hermawan, Pengantar metode Penelitian,Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama, 1995.
Undang-Undang RI Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan KeuanganAntara PemerintahPusat dan Pemerintah Daerah.
Internet:
http.//www.placids.or.id/analisis-kebijakan/partisipasi-dalam-pembangunan-infrastruktur-daerah.html
http.//www.placids.or.id /analisis-kebijakan/partisipasi-dalam-pembangunan-infrastruktur-daerah.html
1http://id.wikipedia.org/wiki/Koperasi
(1)
xiv DAFTAR ISI
Halaman Judul i
Lembar Persetujuan ii
Lembar Pengesahan iii
Lembar Pernyataan iv
Lembar Persembahan v
Berita Acara Bimbingan vi
Kata Pengantar vii
Abstraksi x
Daftar Isi xiv
Daftar Tabel xvi
Daftar Gamabar xvi
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 7
C. Tujuan Penelitian 7
D. Manfaat Penelitian 7
E. Definisi Konsep 8
F. Definisi Operasional 9
G. Metode Penelitian 10
1. Jenis Penelitian 10
2. Subjek Penelitian 10
(2)
xv
4. Sumber Data 11
5. Metode Pengumpulan Data 12
6. Analisa Data 13
BAB II : KAJIAN PUSTAKA
A. Partisipasi Masyarakat 14
1. Pengertian Partisipasi 14
2. Tipologi Partisipasi 20
B. Mekanisme Pengelolaan Dana Hibah 28
1. Pengertian Hibah 28
2. Pengertian Mekanisme Pengelolaan (dana hibah) 29 C. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan 30 BAB III : DESKRIPSI WILAYAH
A. Gambaran Lokasi Penelitian 33
1. Letak Geografis 33
2. Kondisi Penduduk 33
3. Kondisi Sosial Masyarakat 42
4. Kondisi SDM 44
5. Dasar Hukum Program Dana Hibah 46 BAB IV : ANALISIS DATA
A. Mekanisme Pengelolaan Dana Hibah 48 1. Tahapan Pengelolaan Dana Hibah 48 2. Bentuk Pengelolaan Dana Hibah 59
(3)
xvi
B. Partisipasi Masyarakat 63
1. Bentuk Partisipasi Masyarakat 64 2. Tingkat Keterlibatan Masyarakat 71 BAB V : PENUTUP
A. Kesimpulan 80
B. Saran 83
DAFTAR PUSTAKA 85
(4)
xvii DAFTAR TABEL
Tabel 1.1. Jumlah Penduduk Menurut Agama 34 Tabel 1.2. Jumlah Penduduk Menurut Pekerjaan 35 Tabel 1.3. Jumlah Penduduk Menurut Usia 36 Tabel 1.4. Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan 38
Tabel 1.5. Sarana Prasarana sosial 40
Tabel 1.6. Sarana Pendidikan 41
Tabel 1.7. Perangkat Kelurahan 44
DAFTAR GAMBAR
(5)
xviii DAFTAR PUSTAKA
Abrahamsen,Rita. dalam Heru Prasetya (terjemah), Sudut Gelap Kemajuan, Jogjakarta,Lafadl Pustaka, 2004.
Huraerah, Abu, MS.i, Drs, Pengorganisasian dan pengembangan masyarakat, Bandung, 2008.
Ishomuddin, Diskursus Politik dan Pembangunan, Penerbit UMM, 2001.
Mikkelsen, Britha, Metode Penelitian Pastipatoris dan Upaya-upaya Pemberdayaan, terjemahan Matheos Nalle, Jakarta, Yayasan Obor Indonesia, 2001.
Mardiasmo,MBA,Dr,Ak, Otonomi & Manajemen Keuangan Daerah, Yogyakarta, ANDI, 2002.
Mulk,Khairul MR,Dr,MSi, Menggugat Partisipasi Publik Dalam Pemerintahan Daerah, Malang, Bayu Media Publishing, 2010
Moleong, Lexy, Metode Penelitian kualitatif , Bandung, PT Remaja Rosdakarya,2002.
Poerwanti ,Endang, Dimensi-dimensi riset Ilmiah, UMM press,1998. Poerwanti , Arikonto, Prosedur Penelitian, Jakarta, Rineka Cipta,2002.
Putra Kurnia,Mahendra dkk, Pedoman Naskah Akademik PERDA Partisipatif, Yogyakarta, PT Kreasi Total Media, 2007.
Puriyadi, Siasat anggaran: Masyarakat dalam Perumusan Anggaran Daerah,Yogyakarta, Lokus: Tiara Wacana group, 2007.
Petunjuk Teknis Operasional (PTO) Penggunaan Dana Hibah kepada masyarakat Kelurahan melalui LPMK tahun anggaran 2011
Peraturan Wali Kota Malang Nomor 10 tahun 2010 tentang Pedoman Penggunaan Dana Hibah kepada Masyarakat Kelurahan Melalui LPMK
Rukminto Adi, Isbandi, Perencanaan Partisipatoris berbasis Aset, Komunitas; dari Pemikiran Menuju Penerapan, Depok, FISIPM UI Press, 2007. Raharjo, Dawam, Wawasan dan Misi Pembangunan Abad 21, Jakarta,PT
(6)
xix S.Nasution, Metode research, Bandung, Jemmars, 1982. Sulaiman,Rosyid, Fiqih Islam,Bandung, Sinar Baru, 1990.
Strategi Penanggulangan Kemiskinan Kota Malang Kerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Kota Malang dengan Tim UB, 2006.
Suhadak, M.Ec, Dr. dan Nugroho, Trilaksono, Paradigma Baru Pengelolaan Keuangan Daerah dalam Penyusunan APBD di Era Otonom,Malang, Bayu Media Publishing, 2007.
Suhartini Rr,dkk, Model-model Pemberdayaan Masyarakat, Yogyakarta, PT. Lkis Pelangi Aksara, Juli 2005.
Sumaryadidi, I Nyoman, dr,MSi, Perencanaan Pembangunan Daerah Otonom & Pemberdayaan Masyarakat, Yogyakarta, Citra Utama,2005.
Wasito, Hermawan, Pengantar metode Penelitian,Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama, 1995.
Undang-Undang RI Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan KeuanganAntara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
Internet:
http.//www.placids.or.id/analisis-kebijakan/partisipasi-dalam-pembangunan-infrastruktur-daerah.html
http.//www.placids.or.id/analisis-kebijakan/partisipasi-dalam-pembangunan-infrastruktur-daerah.html
1http://id.wikipedia.org/wiki/Koperasi