Payback Period PP BAB I BAB I BAB I BAB I KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN

11 FV 3 = PV 1+k 3 FV 3 = 1.000.000,00 1 + 20 3 FV 3 = 1.000.000,00 1,728 FV 3 = 1.728.000,00 • Present Value PV Untuk menentukan nilai sekarang atas uang pada masa yang akan datang Rumus: PV = n n k FV + 1 dimana: FVn = Future Value pada periode n PV = Present Value k = suku bunga n = periode waktu Contoh: Perusahaan harus membayar pokok pinjaman sebesar Rp. 10.000.000,00, pada 5 tahun mendatang. Berapa nilai uang itu pada saat ini, jika diasumsikan tingkat suku buku selama 5 tahun mendatang sebesar 10? PV = 5 5 1 k FV + PV = 5 10 1 000 . 000 . 10 + PV = 61051 , 1 000 . 000 . 10 PV = 6.209.213,23 Untuk mengetahui layak tidaknya suatu investasi yang dilakukan dan menguntungkan secara ekonomis, maka dapat digunakan 4 kriteria penilaian, yaitu:

1. Payback Period PP

Periode waktu yang diperlukan untuk mengembalikan investasi pada suatu proyek. Karakteristik: a. Tidak ada batas waktu yang jelas, semuanya tergantung pada pemilik modal. Namun pada umumnya, payback period yang pendek lebih disukai. b. Keuntungan dari metode payback period adalah: • Mudah dihitung dan dimengerti 12 • Dapat memberikan informasi mengenai risiko dan likuiditas proyek. Proyek yang payback period-nya pendek mempunyai risiko yang rendah dan likuiditas yang lebih baik c. Kelemahan dari metode payback period adalah mengabaikan arus kas setelah terjadinya payback period dan nilai waktu uang. Contoh: Sebuah perusahaan melakukan sebuah analisis investasi modal untuk sebuah proyek dengan perkiraan arus kas bersih setelah pajak sebagai berikut: Tahun Perkiraan arus kas bersih setelah pajak 1.000.000 1 500.000 2 400.000 3 300.000 4 100.000 Hitunglah payback period-nya? Penyelesaian: Tahun Perkiraan arus kas bersih setelah pajak Arus Kas Kumulatif 1.000.000 1.000.000 1 500.000 500.000 2 400.000 100.000 3 300.000 200.000 4 100.000 300.000 Dari tabel tersebut, dapat diketahui bahwa investasi sebesar Rp. 1.000.000 dapat dikembalikan pada tahun 3, maka payback period-nya adalah: 2 tahun + 000 . 300 000 . 100 = 2 3 1 tahun atau 2 tahun 4 bulan. Seperti yang ditulis di atas, bahwa Payback period memiliki kelemahan mengabaikan nilai waktu uang, maka hal ini dapat diatasi dengan memodifikasinya menjadi Discounted Payback Period, yaitu arus kas yang ada dicari present value-nya didiskonto, kemudian baru dicari payback period-nya. Contoh: Sebuah perusahaan melakukan sebuah analisis investasi modal untuk sebuah proyek dengan perkiraan arus kas bersih setelah pajak sebagai berikut dan dikenai tingkat diskonto sebesar 10: 13 Tahun Perkiraan arus kas bersih setelah pajak 1.000.000 1 500.000 2 400.000 3 300.000 4 100.000 Hitunglah payback period-nya? Penyelesaian: Tahun Perkiraan arus kas bersih setelah pajak Present Value arus kas 1.000.000 1.000.000 1 500.000 454.545,45 2 400.000 330.578,51 3 300.000 225.394,44 4 100.000 68.301,35 Tahun Present Value arus kas Arus Kas Kumulatif 1.000.000 1.000.000 1 454.545,45 545.454,55 2 330.578,51 214.876,04 3 225.394,44 10.518,40 4 68.301,35 78.819,75 Maka payback period-nya adalah: 2 tahun + 44 , 394 . 225 04 , 876 . 214 = 2 tahun + 0,95 tahun = 2,95 tahun

2. Net Present Value NPV