13
Tahun Perkiraan arus kas
bersih setelah pajak 1.000.000
1 500.000
2 400.000
3 300.000
4 100.000
Hitunglah payback period-nya? Penyelesaian:
Tahun Perkiraan arus kas
bersih setelah pajak Present Value
arus kas 1.000.000
1.000.000 1
500.000 454.545,45
2 400.000
330.578,51 3
300.000 225.394,44
4 100.000
68.301,35
Tahun Present Value
arus kas Arus Kas
Kumulatif 1.000.000
1.000.000 1
454.545,45 545.454,55
2 330.578,51
214.876,04 3
225.394,44 10.518,40
4 68.301,35
78.819,75 Maka payback period-nya adalah:
2 tahun + 44
, 394
. 225
04 ,
876 .
214 = 2 tahun + 0,95 tahun = 2,95 tahun
2. Net Present Value NPV
Merupakan perbandingan antara PV kas bersih dengan PV investasi selama umur investasi
NPV didefinisikan sebagai: NPV =
∑
=
+
n t
t t
k CF
1 dimana:
CF
t
= Cash Flow atau arus kas pada waktu t
14
k = Biaya modal proyek project cost of capital
t = periode waktu
n = usia proyek
Karakteristik: a.
NPV bernilai nol atau positif, berarti PV dari arus kas masuk sama dengan atau lebih besar dari PV dari arus kas keluar. Dengan demikian, apabila NPV suatu
proyek bernilai negatif, maka proyek tersebut harus ditolak. Namun bila suatu proyek bersifat mutually exclusive, maka proyek yang dipilih adalah yang memiliki
NPV yang bernilai positif paling besar b.
NPV sebesar nol menunjukkan bahwa arus kas proyek tepat cukup untuk:
•
Membayar kembali modal yang diinvestasikan
•
Menyediakan tingkat keuntungan yang disyaratkan pada modal. c.
NPV bernilai positif, maka arus kas proyek akan menghasilkan suatu sisa keuntungan yang akan dinikmati oleh pemilik usaha.
d. Metode NPV dipandang sebagai pengukur profitabilitas suatu proyek yang terbaik,
karena memfokuskan pada kontribusi pada kemakmuran pemilik usaha.
Contoh: Suatu proyek yang berbiaya modal proyek sebesar 10, memiliki perkiraan arus kas
sebagai berikut: Tahun
Perkiraan arus kas 1.000.000
1 500.000
2 400.000
3 300.000
4 100.000
Berapa nilai NPV-nya? Penyelesaian:
NPV =
10 1
000 .
000 .
1 +
−
+
1
10 1
000 .
500 +
+
2
10 1
000 .
400 +
+
3
10 1
000 .
300 +
+
4
10 1
000 .
100 +
NPV = -1.000.000 + 454.545,45 + 330.578,51 + 225.394,44 + 68.301,35 NPV = 78.819,75
15
3. Internal Rate of Return IRR
Merupakan alat untuk mengukur tingkat pengembalian hasil intern. Atau suatu tingkat diskonto yang menyamakan present value cash inflow dengan present value cash
outflow. Atau suatu tingkat diskonto yang membuat NPV sama dengan nol. Juga dapat diartikan sebagai tingkat keuntungan yang diperkirakan akan dihasilkan oleh
suatu proyek. IRR dirumuskan sebagai berikut:
NPV = 0
∑
=
+
n t
t t
r CF
1 = 0
dimana: r = IRR = tingkat diskonto yang menyebabkan NPV = 0
Karakteristik: a.
Jika IRR lebih besar atau sama dengan project cost of capital, maka proyek sebaiknya diterima. Hal ini disebabkan IRR merupakan suatu tingkat keuntungan
yang diharapkan dari suatu proyek. Sedangkan project cost of capital adalah tingkat keuntungan yang disyaratkan. Sehingga, bila IRR lebih besar dari biaya modal
proyek, maka proyek dapat membayar biaya modal proyek dan tetap menghasilkan suatu surplus keuntungan yang dinikmati oleh pemilik usaha.
b. Jika IRR sama dengan biaya modal proyek, maka proyek diperkirakan akan
menghasilkan keuntungan sebesar yang disyaratkan oleh pemilik usaha. c.
Jika terdapat 2 proyek yang bersifat mutually exclusive, maka proyek yang memiliki nilai IRR yang lebih tinggi sebaiknya yang dipilih, dengan asumsi IRR
kedua proyek lebih besar atau sama dengan biaya modal proyek. Contoh:
Sebuah perusahaan melakukan sebuah analisis investasi modal untuk sebuah proyek dengan perkiraan arus kas sebagai berikut:
Tahun Perkiraan arus kas
1.000.000 1
500.000 2
400.000 3
300.000 4
100.000 Berapa nilai IRR-nya?
Penyelesaian: NPV = 0
16
1 000
. 000
. 1
r +
−
+
1
1 000
. 500
r +
+
2
1 000
. 400
r +
+
3
1 000
. 300
r +
+
4
1 000
. 100
r +
= 0 Untuk mengerjakan IRR maka, perlu menggunakan metode “Trial and Error”
a. Jika r = 10
Maka NPV adalah NPV =
10 1
000 .
000 .
1 +
−
+
1
10 1
000 .
500 +
+
2
10 1
000 .
400 +
+
3
10 1
000 .
300 +
+
4
10 1
000 .
100 +
NPV = -1.000.000 + 454.545,45 + 330.578,51 + 225.394,44 + 68.301,35 NPV = 78.819,75
b. Jika r = 15
NPV =
15 1
000 .
000 .
1 +
−
+
1
15 1
000 .
500 +
+
2
15 1
000 .
400 +
+
3
15 1
000 .
300 +
+
4
15 1
000 .
100 +
NPV = -1.000.000 + 434.782,61 + 302.457,47 + 197.254,87+ 57.175,53 NPV = -8.329,52
Dari dua nilai r tersebut, maka digunakan teknik interpolasi untuk mengetahui nilai r yang tepat.
10 75
, 819
. 78
− −
IRR =
10 15
52 ,
329 .
8 75
, 819
. 78
− −
−
10 75
, 819
. 78
− IRR
= 5
27 ,
149 .
87 IRR -10
= 0.0452 IRR
= 0,0452 + 0,1 IRR
= 0,1452 IRR
= 14,52
4. Profitability Index PI