BAB II KAJIAN PSIKOANALISIS DAN GAME KOMPUTER
2.1 PSIKOANALISIS
Pada awalnya teori psikoanalisis dikembangkan oleh Sigmund Freud yang kemudian dikembangkan oleh psikolog-psikolog lainnya seperti Carl Jung, Alfred Adler, Karen
Horney dan Erich Fromm. Freud memang bukan yang pertama mengemukakan ide tentang alam sadar versus alam bawah sadar namun Freud-lah yang membuat ide itu
menjadi terkenal. Teori-teori psikologi yang dikemukakan oleh Freud bertitik tolak dari dunia nyata, dunia yang penuh dengan benda-benda, dimana dari sanalah teori tentang Id,
Ego dan Superego yang dikemukanan oleh Freud berasal. Teori yang dikemukakan oleh Freud tadi kemudian dikembangkan oleh banyak psikolog lainnya satu diantaranya
adalah Carl Jung.
Gambar II.1. Ilustrasi Id, Ego dan Superego menurut Freud
Carl Jung mengemukakan teori yang berasal dari teori Freud hanya saja Jung membagi jiwa menjadi 3 bagian, yang pertama adalah ego atau alam sadar, yang kedua adalah alam
bawah sadar personal sedangkan yang ketiga adalah alam bawah sadar kolektif. Isi alam bawah sadar kolektif disebut arketipe, atau jung menyebutnya juga sebagai dominan,
imago, bayangan-bayangan mitologis atau primordial. Arketipe atau pola dasar adalah kecenderungan yang tidak dapat dipelajari untuk mengalami hal-hal tertentu melalui
jalan-jalan tertentu. Arketipe tidak memiliki wujud pada dirinya sendiri, tapi dia beraksi
sebagai prinsip penentu pada apa yang terlihat atau dilakukan, cara kerjanya sama dengan cara kerja insting yang dikemukakan oleh Freud, namun arketipe yang
dikemukakan oleh Jung tidak bersifat biologi seperti yang dikemukan insting dalam teori Freud. Dimana arketipe yang dikemukakan oleh Jung lebih bersifat spiritual. Menurut
Jung, diri adalah arketipe yang mempresentasikan segala bentuk oposisi dan dengan begitu segala aspek di dalam kepribadian diekspresikan secara seimbang. Dari arketipe
atau pola dasar yang dikemukakan tadi kemudian dikembangkan menjadi beberapa arketipe lain seperti :
1. Arketipe ibu, adalah kemampuan untuk mengingat hubungan-hubungan tertentu,
yaitu segenap hal yang berhubungan dengan “ke-ibu-an”. Meskipun masih digambarkan secara abstrak, bahkan ketika tidak ditemukan sosok yang jelas
untuk mengkongkritkan arketipe ibu, orang cenderung berusaha mempersonifikasikannya pada tokoh-tokoh mitologis.
2. Mana, atau kekuatan spiritual
3. Bayangan, adalah sisi gelap ego tempat bercokolnya sisi jahat manusia
4. Persona atau mempresentasikan citra publik, persona berasal dari kata latin
person atau personality yang berarti topeng, jadi bisa dikatakan bahwa persona adalah topeng yang dipakai ketika menampilkan diri ke dunia luar.
5. Anima atau animus, anima adalah sisi kewanitaan yang hadir dalam alam bawah
sadar kolektif pria sementara animus adalah sisi kepriaan yang hadir dalam alam bawah sadar wanita.
6. Arketipe ayah, sering disimbolkan sebagai sosok pelindung dan penguasa.
7. Arketipe keluarga, mempresentasikan ide tentang hubungan darah dan ikatan
yang lebih dalam dibanding hubungan yang dikenali pikiran sadar. 8.
Arketipe anak, dipresentasikan dalam mitologi tentang anak-anak, khususnya bayi dan makhluk-makhluk kecil lainnya.
9. Arktipe binatang, mempresentasikan hubungan manusia dengan binatang atau
yang dipersonifikasikan sebagai binatang. 10.
Arketipe Penyihir, yang dilambangkan dengan penipu, badut dan pesulap hal ini berhubungan dengan mitos yang berkembang pada bangsa Nordik, yang sebagian
besar petualangan para dewa terjadi karena adanya kutukan para penyihir.
11. Arketipe hermaprodit, atau jantan sekaligus betina, yang melambangkan
persatuan dua hal yang berlawanan. 12.
Arketipe diri, kesatuan dari seluruh kepribadian.
Jung kemudian mengembangkan sebuah tipologi kepribadian yang kemudian menjadi populer, tipologi ini dimulai dengan pembagian antara introversi dan ekstroversi.
Introversi lebih mementingkan dunia internal pikiran, perasaan, fantasi dan mimpi sedangkan ekstroversi lebih mementingkan dunia eksternal yang terdiri dari segala benda,
orang lain dan aktifitas-aktifitas luar. Selain itu Jung juga membagi kepribadian berdasarkan fungsi-fungsi yang terlepas apakah kepribadian tersebut Introverted atau
Ekstroverted, untuk itu Jung menawarkan empat cara atau fungsi yaitu : -
Fungsi pertama adalah mengindra Sensing -
Fungsi kedua adalah berfikit Thinking -
Fungsi ketiga adalah mengintuisi Intuiting -
Fungsi keempat adalah merasa Feeling
Menurut Jung setiap manusia memiliki keempat fungsi tersebut, yang membedakannya hanya pada proporsi, hanya saja setiap manusia mempunyai satu fungsi yang sangat
superior, yang diandalkan dan berkembang baik di dalam diri manusiannya, selain itu juga setiap manusia mempunyai fungsi sekunder yang kehadirannya sangat disadari
untuk menopang fungsi superior tersebut. Ada pula dalam diri manusia itu fungsi tersier yang kurang berkembang dan tidak begitu disadari kehadirannya oleh setiap manusia dan
fungsi yang lainnya adalah fungsi inferior yang berkembang lambat dan tidak disadari selain itu kehadirannya juga sering diingkari oleh setiap manusia.
Pada dasarnya setiap orang mempuyai dua wajah, yang satu diarahkan untuk diperlihatkan kepada dunia luar dirinya dan satu lagi di arahkan pada dirinya sendiri.
Kedua perbedaan tersebut hanya terapat pada sisi komplementer pada setiap manusia, kebanyakan orang mempunyai pilihan bawaan lebih dominan apakah itu ke arah dunia
luar Ekstroverted atau dirinya sendiri Introverted .
Karakteristik orang yang Ekstroverted biasanya adalah :
Karakteristik orang yang Introverted biasanya adalah :
- Bertindak terlebih dahulu di
banding berpikir. -
Merasa ada sesuatu yang kurang jika tidak berinteraksi dengan
dunia luar -
Pada umumnya orang yang bersifat terbuka sehingga
termotivasi oleh orang-orang disekitarnya
- Sangat mudah bergaul sehingga
pergaulannya menjadi sangat luas -
Berpikir sebelum bertindak -
Lebih senang menghabiskan waktu untuk menyendiri
- Lebih banyak termotivasi dari
dalam dirinya sendiri, sehingga pikirannya seakan tertutup untuk
dunia luar
- Sangat menyukai hubungan yang
terbatas
Selain itu dalam setiap manusia mempunyai dua hal yang berlawan dalam otak, dimana di satu sisi ada yang lebih mengutamakan Sensing atau indra perasa secara keseluruhan
seperti penglihatan, suara, bau dan indra perasa lainnya, ada pula yang lebih mengutamakan intuisi dimana otak mengintrepretasikan semua informasi yang didapat
dengan memori yang diingat sebelumnya.
Karakteristik orang yang lebih mengutamakan pengindraan adalah :
Karakteristik orang yang lebihmengutamakan intuisi adalah :
- Secara mental dia bersiap untuk
menciptakan peluang -
Menggunakan akal sehat dan solusi praktis dalam
menyelesaikan masalah -
Daya ingat sangat kuat pada detail dari fakta sebelumnya
- Mampu menunjukan kemampuan
terbaik dari pengalaman masa lampau
- Sangat menyukai fakta dan
informasi yang jelas -
Secara mental dia mengantisipasi masa yang akan datang
- Menggunakan imajinasinya untuk
menghadapi kemungkinan baru -
Mempunyai daya ingat yang baik pada pola keteladanan, konteks
dan keterkaitannya -
Mampu menunjukan kemampuan terbaik dari pendalaman teoritis
- Nyaman dengan data yang
ambigu
Pemikiran adalah sisi lain dari otak kita yang bertugas meneliti informasi sehingga sebelum diambil keputusan akan disimpulkan secara sistematis dan logis. Hal tersebut
berlawanan dengan sisi perasaan yang membentuk kesimpulan berdasarkan akan perasaan suka atau tidak suka.
Karakteristik orang yang lebih mengutamakan pemikiran adalah :
Karakteristik orang yang lebih mengutamakan perasaan adalah :
- Secara alamiah akan mencari fakta-fakta dan logika sebelum
mengambil keputusan - Secara alamiah selalu
menyelesaikan segala pekerjaan hingga tuntas
- Mampu menganalisa secara kritis
- Menerima konflik sebagai bagian
alami dari hubungan dengan orang lain
- Melibatkan perasaan pribadi
dalam pengambilan keputusan -
Sangat sensitif akan keinginan dan reaksi orang lain
- Pengambilan keputusan
beradasarkan konsensus atau pendapat populer
- Tidak menerima konflik sebagai
bagian dari hubungan dengan orang lain
Penaksiran adalah keputusan yang di ambil menggunakan pemikiran dalam mengambil keputusan, dimana sebelum keputusan tersebut diambil akan melalui proses pemikiran,
pengorganisasian informasi dan barulah sebuah keputusan diambil. Hal itu berlawanan dengan persepsi dimana keputusan yang diambil tidak melalui proses pemikiran dan
pengorganisasian informasi sehingga keputusan yang diambil bisa berubah-ubah.
Karakteristik orang yang lebih mengutamakan penaksiran adalah :
Karakteristik orang yang lebih mengutamakan persepsi adalah :
- Merencanakan semua tindakan
- Fokus pada suatu masalah
sebelum bertindak -
Bekerja dengan baik dan menghindari batas waktu yang
sempit -
Menggunakan target dan rutinitas dalam menjalani hidup
- Tidak merencanakan tindakannya
sehingga dapat berubah-ubah -
Menyukai variasi dalam hidup dan terkadang mencampurkan
antara pekerjaan dan kesenangan -
Bersikap toleran dengan batas waktu dan terkadang mapu
bekerja dengan batas waktu yang sempit
- Menghindari komitmen dalam
menjalani kehidupan -
Sangat suka dengan fleskibilitas dan kebebasan
Untuk pengukuran tipe dan fungsi-fungsi kepribadian yang dikemukakan oleh Jung, Katherine Briggs dan saudaranya Isabel Briggs-Meyer mengembangkan sebuah tes yang
kemudian lebih dikenal sebagai Myers-Briggs Type Indicator, sebuah tes kepribadian yang paling populer dan banyak dikaji. Berdasarkan tes tersebut responden akan
ditempatkan ke dalam 16 tipe, dimana orang biasanya akan menyadari dirinya berada pada 2 atau 3 tipe diantara 16 tipe tersebut. Diantara tes-tes kepribadian yang ada tes ini
sangat sedikit sekali muatan penilaiannya, dan hampir tidak ada tipe yang bersifat negatif dan yang terlalu positif karena dengan tes ini dibuka kesempatan seluas-luasnya untuk
menggali kepribadian responden yang melakukan tes tersebut.
Tes Myers-Briggs ini mempunyai 4 skala yaitu : -
Ekstroverted - Introverted E-I -
Sensing - Intuiting S-I. -
Thinking - Feeling T-F -
Judging - Perceiving J-P
Ke 16 tipe tersebut diidentifikasikan dengan 4 huruf yang mewakili tipe responden berdasarkan hasil dari tes yang dilakukan, ke 16 tipe tersebut adalah :
1. ENFJ Extroverted Feeling with Intuiting, perasaan Ekstroverted lewat intuisi. Tipe
orang ini adalah suka bicara, mereka cenderung melebih-lebihkan kawannya, namun mereka akan menjadi orang tua yang baik tapi cenderung membiarkan diri
mereka dimanfaatkan oleh orang lain. Mereka cocok sebagai ahli terapi, guru, eksekutif perusahaan dan sales
2. ENFP Extroverted Intuiting with Feeling, pengintuisian Ekstroverted lewat
perasaan. Tipe orang ini suka hal-hal yang baru dan kejutan. Mereka sangat dikuasai perasaan dan ekspresi. Mereka sangat peka dengan perubahan tubuh dan
punya kesadaran diri yang baik. Mereka sangat cocok menjadi sales, politisi dan aktor.
3. ENTJ Extroverted Thinking with Intuiting, berpikir Ekstroverted dengan intuisi.
Tipe ini adalah orang yang suka dirumah dan berkumpul bersama keluarga. Mereka menyenangi organisasi dan struktur yang tertata. Tipe ini sangat cocok untuk
eksekutif dan administrator. 4.
ENTP Extroverted Intuiting with Thinking, pengituisian Ekstroverted dengan berpikir. Tipe ini adalah orang yang bersemangat, tidak bebas dan tidak pula rapi.
Mereka cocok menjadi analis dan entertainer juga cenderung untuk mengedepankan diri.
5. ESFJ Extroverted Feeling with Sensing, perasaan Ekstroverted dengan mengindra.
Tipe ini adalah orang yang menyukai harmoni. Mereka bisa tegas untuk menyatakan ya atau tidak. Mereka cenderung tergantung, terutama pada orang tua
kemudian pada keluarga. Mereka mengabdikan hati dan hidupnya untuk orang lain. 6.
ESFP Extroverted Sensing with Feeling, mengindra Ekstroverted dengan perasaan. Orang ini bersifat impulsif, mereka tidak tahan dengan kecemasan.
Mereka cocok sebagai sosok yang tampil ke depan karena sangat menyenangi public relations dan sangat senang dengan telepon. Mereka tidak akan pernah
menyenangi hal-hal akademis, terutama sains. 7.
ESTJ Extroverted Thinking with Sensing, berpikir Ekstroverted dengan mengindra. Mereka adalah pasangan yang bertanggung jawab, orang tua yang baik
dan pekerja yang loyal. Mereka bersifat realistis, membumi, rapi dan menyenangi tradisi yang berlaku.
8.
ESTP Extroverted Sensing with Thinking, Mengindra Ekstroverted dengan
berpikir. Tipe ini adalah orang yang berorientasi pada tindakan, kadang canggih, kadang sembrono. Sebagai pasangan, orang ini sangat menyenangkan dan hangat,
tapi mereka lemah pada soal komitmen. Mereka dapat menjadi pengusaha atau artis yang baik.
9.
INFJ Introverteded Intuiting with Feeling, pengintuisian Introverted dengan
perasaan. Tipe ini adalah pelajar dan pekerja serius yang benar-benar ingin punya andil. Mereka bisa menjadi pasangan yang baik dan secara fisik sangat
menyenangkan. Mereka dianggap mampu memahami aspek kejiwaan orang lain. Mereka dapat menjadi terapis, pengabdi masyarakat, dan menteri yang baik.
10. INFP Introverteded Feeling with Intuiting, Perasaan Introverted dengan intuisi.
Mereka ini adalah orang-orang idealis, mau mengorbankan dirinya, sangat dingin, dan mampu menahan diri. Mereka lebih mementingkan keluarga, tapi denga cara
yang santai. Anda akan menemukan mereka berkiprah di bidang psikologi, arsitektur, agama, tapi tidak dalam bisnis. Jung sangat mengagumi karakter seperti
ini, mungkin karena Jung adalah orang-orang dengan tipe ini.
11. INTJ Introverteded Intuiting with Thinking, pengintuisian Introverted dengan
berpikir. Ini adalah tipe yang paling independen dibanding tipe-tipe yang lain. Mereka menyenangi logika dan gagasan baru serta mau terjun kedalam penelitian
ilmiah. Tapi tidak jarang pula diantara mereka cenderung menjadi orang yang picik. 12.
INTP Introverteded Thinking with Intuiting, berpikir Introverted dengan intuisi. Orang ini dapat dipercaya, selalu berpikir masak-masak, dan pemaaf serta sangat
mencintai buku. Mereka cenderung hemat pada bahasa yang dipakai, menyenagi logika dan matematika. Mereka cocok jadi filosof atau ilmuwan teoretis, tapi tidak
tepat jadi penulis atau sales. 13.
ISFJ Introverteded Sensing with Feeling, pengindraan Introverted dengan perasaan. Orang ini senang melayani dan pekerja keras. Mereka tidak menyenangi
waktu luang dan akan berusaha mencari-cari masalah kalau tidak ada yang akan dikerjakan. Mereka cocok jadi perawat, guru, sekretaris, pustakawan, manajer
menengah dan ibu rumah tangga. 14.
ISFP Introverteded Feeling with Sensing, perasaan Introverted dengan mengindra. Mereka ini orang yang pemalu dan cepat lelah, tidak suka bicara tapi senang
pekerjaan fisik. Mereka cocok jadi penulis, pematung, komposer dan penari dan mereka mencintai alam, namun mereka tidak terlalu peduli dengan komitmen.
15. ISTJ Introverteded Sensing with Thinking, perasaan Introverted dengan berpikir.
Mereka ini adalah tulang punggung kekuatan. Mereka cocok jadi praktisi bank, Auditor, akuntan, analis pajak, pengawas perpustakaan dan rumah sakit, pebisnis,
dan sebagainya. 16.
ISTP Introverteded Thinking with Sensing, berpikir Introverted dengan mengindra. Orang ini menyenangi tindakan, tidak memiliki rasa takut dan selalu
ingin gembira. Mereka menyenangi perkakas, alat-alat dan senjata, dan biasanya cocok menjadi ahli teknik. Mereka tidak senang berkomunikasi dan kerap
didiagnosis sebagai Orang yang hiperaktif. Biasanya orang ini tidak terlalu pintar.
2.2 GAME KOMPUTER 2.2.1 Sejarah Game Komputer