2.1.2 Ruang Lingkup Usaha Perhotelan
Hotel merupakan wadah yang menyediakan sarana tempat tinggal sementara akomodasi bagi umum, yaitu : orang-orang yang dating dengan berbagai ragam
tujuan, maksud serta keperluan ke daerah di mana hotel berdomisili. Hotel memilih domisilinya di tempat-tempat atau di lingkungan daerah yang
memiliki potensi untuk dikunjungi, seperti panorama, adat istiadat masyarakat, social, budaya, sebagai pusat pemerintahan, pusat perdagangan, keagamaan dan
pusat kegiatan spiritual dan lain-lain. Hotel sebagai tempat tinggal sementara harus dapat mencerminkan pola
kebudayaan masyarakatnya dalam arti yang luas. Hotel diharapkan dapat mencerminkan suasana hunian yang dinamis, kreatif,
serta dapat menciptakan suasana yang homogeny di tengah-tengah suasana yang heterogen di daerah di mana hotel berlokasi.
2.1.3 Fasilitas Usaha Hotel
Hotel merupakan bagian yang integral dari usaha pariwisata yang menurut Keputusan Menparpostel disebutkan sebagai suatu usaha akomodasi yang
dikomersialkan dengan menyediakan fasilitas-fasilitas sebagai berikut : 1.
Kamar tidur kamar tamu 2.
Makanan dan minuman 3.
Pelayanan-pelayanan penunjang lain seperti : a.
Tempat-tempat rekreasi b.
Fasilitas olah raga c.
Fasilitas laundry, dsb
Universitas Sumatera Utara
Hotel merupakan usaha jasa pelayanan yang cukup rumit pengelolaannya, dengan menyediakan berbagai fasilitas yang dapat dipergunakan oleh tamu-tamunya
selama 24 jam untuk klasifikasi hotel berbintang 4 dan 5. Di samping itu, usaha perhotelan juga dapat menunjang kegiatan para usahawan yang sedang melakukan
perjalanan usaha ataupun para wisatawan pada waktu melakukan perjalanan untuk mengunjungi daerah-daerah tujuan wisata, dan membutuhkan tempat untuk
menginap, makan dan minum serta hiburan.
Klasifikasi Usaha Hotel
Untuk dapat memberikan informasi kepada para tamu yang akan menginap di hotel tentang standar fasilitas yang dimiliki oleh masing-masing jenis dan tipe
hotel, maka Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi melalui Direktorat Jenderal Pariwisata mengeluarkan suatu peraturan usaha dan penggolongan hotel.
Penggolongan hotel tersebut ditandai dengan bintang, yang disusun mulai dari hotel berbintang 1 satu sampai dengan yang tertinggi adalah hotel dengan bintang 5
lima.
Karakteristik Usaha Hotel
Tujuan dari setiap perhotelan adalah mencari keuntungan dengan menyewakan fasilitas dan atau menjual pelayanan kepada para tamunya, dan
berdasarkan pada pengertian hotel yang telah dijelaskan sebelumnya, maka hotel dalam menjalankan usahanya selalu melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
- Penyewaan kamar
- Penjualan makanan dan minuman
Universitas Sumatera Utara
- Penyediaan pelayanan-pelayanan penunjang lain yang bersifat komersial.
1. Penyewaan Kamar
Kegiatan utama dari suatu hotel adalah menyewakan kamar kepada tamu, baik yang standar sampai ke yang suite.
2. Pembedaan jenis kamar hotel
a. Single Room
: Kamar untuk satu orang yang dilengkapi dengan satu buah tempat tidur berukuran single untuk satu orang.
b. Twin Room
: Kamar untuk dua orang yang dilengkapi dengan dua buah tempat tidur masing-masing berukuran single.
c. Double Room
: Kamar yang dilengkapi dengan satu buah tempat tidur berukuran double untuk dua orang
d. Double-double
: Kamar untuk empat orang yang dilengkapi dengan dua kamar tamu, dan dengan tempat tidur berukuran
double untuk dua orang Adapun fasilitas standar yang terdapat pada masing-masing jenis kamar
tersebut adalah sebagai berikut : -
Kamar mandi private Bath Room -
Tempat tidur jumlah dan ukurannya sesuai dengan jenis -
Ruang tidur -
Lemari pakaian Cupboard -
Telepon -
Televisi dan radio Channel
Universitas Sumatera Utara
- Meja rias tulis dressing table
- Rak untuk menyimpan koper luggage rack
- Asbak, korek api, handuk alat tulis
Kebijakan Usaha Hotel
Jenis usaha perhotelan memiliki sasaran dan target keuntungan tertentu yang ingin dicapai. Falsafah yang dimiliki hotel akan dijadikan sebagai suatu dasar untuk
menetapkan misi dan visi perusahaan. Berdasarkan misi dan visi tersebut, maka hotel akan menyusun sasaran yang ingin dicapai dalam bentuk kebijakan-kebijakan,
seperti : 1.
Pangsa pasar yang ditetapkan untuk dilayani 2.
Jenis produk yang ditawarkan 3.
Standart produk yang akan dipenuhi 4.
Keuntungan yang ingin dicapai oleh perusahaan 5.
Hubungan-hubungan dengan karyawan, pemasok, relasi atau komunitas dan masyarakat umumnya.
Produk Usaha Hotel
Produk yang dihasilkan oleh usaha hotel dapat dibedakan menjadi : ~ Komponen Produk nyata, dan
~ Komponen Produk tidak nyata abstrak.
Universitas Sumatera Utara
Komponen produk nyata adalah : komponen-komponen yang dapat dilihat, disentuh, dan dihitung, sebagai contoh : makanan, minuman, kamar tidur dan
perlengkapannya adalah komponen yang merupakan produk nyata. Untuk lebih jelasnya komponen produk nyata adalah : lokasi, dan fasilitas
yang disediakan oleh hotel. Komponen produk tidak nyata ialah komponen-komponen seperti semua
produk yang dapat dirasakan dan dialami sebagai suatu pengalaman. Suatu produk yang dihasilkan seharusnya dapat memenuhi keinginan-keinginan tamu. Sebagai
contoh, dalam sebuah hotel seorang tamu harus memeroleh rasa bersahabat, sopan, santun, dan rasa hormat dari seluruh karyawannya, kondisi lingkungan yang
menyenangkan, pelayanan cepat dan akurat yang kesemua ini harus ditunjang denagn
menggunakan teknik dan prosedur yang benar. 2.2 Pengertian Housekeeping dan Ruang Lingkupnya
2.2.1 Pengertian Housekeeping
Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah dan keeping to keep yang berarti memelihara, merawat, dan menjaga. Housekeeeper adalah orang
yang bertugas menjaga, merawat serta memelihara “rumah” yang dalam hal ini adalah hotel.
Pengertian umum menurut Djohan, T.M. 1993 Housekeeping adalah salah satu bagian yang ada did lam hotel yang menangani hal-hal terkait dengan
keindahan, kerapian, kebersihan, kelengkapan seluruh kamar juga seluruh areal umum lainnya agar seluruh tamu dan karyawan dapat merasa aman dan nyaman di
dalam hotel.
Universitas Sumatera Utara
Keputusan Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi No.KM3PW003MPPT86. Hotel adalah salah satu jenis akomodasi yang
mempergunakan sebagian atau seluruhnya jasa lainnya bagi umum yang dikelola secara komersil.
Melihat dari kata house keeping itu, maka peran dari house keeping departemen sangat penting dalam suatu hotel. Kadang-kadang house keeping
department dijadikan satu dengan front office departemen menjadi room division. Memang tidak dapat dipungkiri bahwa hubungan kerja antara housekeeping
departemen dengan room office department sangat erat. Front office departemen adalah departemen bagian yang bertugas menjual kamar, sedangkan house keeping
departemen adalah departemen yang bertugas menyiapkan kamar-kamar yang akan dijual, lengkap dengan fasilitas yang diperlukannya oleh umum.
Lebih dari itu housekeeping departemen mempunyai tugas dan tanggung jawab atas seluruh areal hotel, baik yang berada diluar bangunan seperti: areal
parker, kebun,atau taman, kolam renang, tennis court, maupun yang berada didalam bangunan gedung, seperti : kamar-kamar, ruangan-ruangan yang disewa seperti
arcade, drungstone, bank, money changer, travel agent, beauty saloon, barber shop, meeting room, restaurant,tempat khusus karyawanloker,toilet serta seksi-seksi lain
yang mengurusi linen lena milik hotel tersebut. Jadi, housekeeping department mempunyai tugas dan tanggung jawab
menjaga kebersihan, kerapian, dan keindahan serta kenyamanan seluruh areal tersebut, disamping juga menyediakan sarana penunjang lainnya yang diperlukan
oleh tamu selama berada di hotel serta memberikan pelayanan yang memuaskan.
Universitas Sumatera Utara
2.2.2 Ruang lingkup Housekeeping