P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s i | 261
Pembelok Datar Horisontal
a. Tujuan Pembelajaran
Peserta harus dapat: Mendiskripsikan rangkaian tingkat akhir horisontal
Meyebutkan fungsi komponen pokok rangkaian tingkat akhir horisontal Mendiskripsikan prinsip pembangkitan tegangan tinggi dan fungsinya
b. Uraian Materi
A. Pembelok Datar Horisontal
Selain pembelokan arah tegak, sinar pada tabung gambar juga harus dibelokkan ke arah mendatar oleh kumparan pembelok. Arus pembelokan ini
berkisar 2 Ampere. Pembalokan kearah mendatar dipersiapkan oleh suatu osilator dantingkat akhir dengan frekuensi 15625 Hz 312.5 X f tegak.
Dan tingkat akhir dari penguat bertindak sebagai saklar.
Penggeser tegangan
Penyama fasa
Oscilator horisontal
Pembentuk pulsa
Tingkat akhir horisontal
Tranformator horisontal
Pembangkit tegangan
tinggi
Pembelok horisontal
Arus gigi gergaji
Pulsa sinkron horisontal
Vertikal
Tingkat akhir horisontal
Gambar 16.1. Blok diagram pembelokan datar
262 |
P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s i Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisi
Tingkat akhir mendatar horisontal harus membentuk sinyal kotak dan dikemudikan tingkat osilator horisontal. Tingkat osilator tidak disinkronkan
langsung oleh pulsa dari penyikron pemancar, tetapi melalui suatu penyama fasa.
1. Penyama Fasa
Penyama fasa bertugas membandingkan fasa dari sinyal sinkron pemancar dan sinyal yang dibangkitkan oleh oscilator horisontal. Dari
pembandingan dihasilkan tegangan pengontrol untuk menyamakan fasa sinyal sinkronisasi dari pemancar dan yang dihasilkan osilator.
+ _
600pF 600pF
47nF 100pF
33K
39K
1,2M 500K
Dari trafo horisontal
Dari trafo horisontal
100pF 1,2M
33K 39K
D1
D2
Gambar 16.2. Rangkaian penyama fasa Untuk penyikronan tidak langsung, dibangkitkan tegangan yang
besarnya tergantung penyimpangan frekuensi oscilator dan dari pemancar. Pulsa balik horisontal melalui transformator horisontal
diberikan pada kedua ujung dioda. Pulsa sinkronisasi diberikan pada titik tengah antara kedua dioda. Kedua pulsa tersebut melalui dioda-
dioda,dijumlahkan sekaligus disearahkan. C47nF pengisiannya dengan polaritas seperti gambar 3. Tahanan 39 K ohm membentuk tahanan
P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s i | 263
pemisah agar pulsa tidak terhubung singkat melalui C 47nF. Tahanan 1,2 M
, potensiometer 500K dan kedua dioda membentuk sebuah rangkaian jembatan. Dalam diagonal jembatan dapat diambil tegangan
pengatur, jika frekuensi sinkronisasi dan pulsa balik horisontal sama maka paralel kedua dioda mempunyai tegangan yang sama. dan
jembatan menjadi seimbang, sehingga tegangan keluaran berharga O Volt.
+ _
47n 1,2M
500K D1
D2 1,2M
+ _
+ _
5V
5V Tegangan pengatur
0V
Gambar 16.3. Hubungan jembatan dari penyama fasa Jika frekuensi penyikron f soll lebih besar dari frekuensi osilator f
maka tegngan pada D1. lebih negatip dari D2 sehingga keluaran jembatan bertegangan negatip mengontrol osilator untuk menaikkan
frekuensinya.
264 |
P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s i Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisi
pulsa sinkron pulsa arah
balik
a D1
0V
D2 0V
-1V +1V
URS =0V
f fsoll
D1 0V
D2 0V
b URS=+7,5V
-0,5V +8V
ffsoll
c D1
0V
D2 0V
URS=-7,5V -8V
+0,5V
f =f soll
Gambar 16.4.Pulsa dari penyama fasa
600pF 33K
100pF 39K
1,2M 500K
T1 T2
BC 548
4,7K 2,7
M 47n
39K 1,2M
1,2M
600pF Dari
penggeser tegangan
100pF BC559
Ke osilator horisontal
Dari trafo horisontal Dari trafo horisontal
33K
Gambar 16.5. Rangkaian penyama fasa
P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s i | 265
T1 dan T2 membentuk pasangan darlington yang berfungsi untuk memperkuat arus pengaturan oscilator. R2,7 M
dan 1,2 M memberi tegangan bias basis transistor.
2. Tingkat akhir horisontal
Tingkat akhir horisontal bertugas : a Menyiapkan daya untuk pembelokan sinar pada tabung gambar.
b Membangkitkan tegangan searah untuk anoda tabung gambar, dimana untuk tabung hitam putih
15 KV dan untuk tabung warna 25 KV.
c Tegangan searah 150 V untuk sumber daya transistor tingkat
akhir gambar dan transistor tingkat akhir warna. d Menyediakan pulsa arah balik baris horisontal untuk pembangkitan
tegangan pemisah sinyal burs. e Tegangan searah
350 V untuk G2.
L1 L2
L3
+ 12V 1000
C2 C1
BY188 BU205
ke pembelok Dari
pengemudi
uF
Gambar 16.6. Rangkaian dasar tingkat akhir horisontal Transistor penguat difungsikan sebagai saklar, untuk itu pada
basisnya dialirkan sinyal berbentuk kotak. Pada U
BE
, saat t1 sampai t2 transistor hidup dan L1 mendapat tegangan konstan. Dengan
demikian arus kolektor naik linier sebanding dengan waktu t2 transistor mati. Ic turun dengan cepat, dan pada saat itu C1 diisi
muatan t2 - t3 ketika Ic = 0, C1 terisi penuh dan terjadilah guncangan. C1 mengosongkan dengan arah arus yang berlawanan
266 |
P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s i Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisi
seperti semula sampai arus maksimum t4 saat itu Uc = 0 dan terbangkitlah tegangan induksi pada L1 yang arahnya melawan
tegangan semula sehingga arus semula menjadi turun sampai 0 t5. Dioda By 188 berfungsi sebagai dioda peredam damper untuk
membuat arus pada L1 bergerak linier.
Ic
U BE
pembelok sinar
elektron 0V
U 80V
pembelok I
1 2
2 3
4 5
Tengah R M L
Tengah R M L
t
Gambar 16.7. Bentuk gelombang pada tingkat akhir horisontal C1 dipilih agar ia beresonansi dengan L1 pada frekuensi yang tepat
sehingga waktu balik terjadi pada panjang waktu 12 S atau frekuensi
resonansi.
fr = fb
2 =
1 12 S
x 1
2 = 42 kHz
fb = frekuensi arah balik Selain menggunakan transistor , tingkat akhir juga bisa menggunakan
thyristor dengan prinsip yang sama.
P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s i | 267
B. Pembangkit Tegangan Tinggi