240 |
P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s i Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisi
Gambar 14.20 adalah contoh pembangkit tegangan sinus lengkap dengan penala dan pembentuk pulsa. T
1
adalah rangkaian penala untuk menala osilator pada fasa yang sama dengan pulsa sinkronisasi dari rangkaian
penyama fasa. T
2
adalah transistor osilator dan pembentuk pulsa yang bekerja dengan tegangan bias negatif.
5. Pembangkit tegangan gigi gergaji
Pembangkitanntegangan gigi
gergaji mempergunakan
alat yang
mempunyai resistansi negatif yaitu UJT.
R1 R2
C1 UJT
+UB
Gambar 14.21 Dasar pembangkitan tegangan gigi gergaji Frekuensi dari osilator ditentukan oleh konstanta waktu C
1
R
1
47n R1
R2 R3
R4
R5 R6
R7 T1
T2 2,2K
5,6K 390K
220 3,3K
2,5K Uc
U t
2,2n C1
+U
B
pemegang Arus pengisian
Sinyal sinkronisasi
100k a
c b
- Arus
pengosongan
C2 t
t U
a
c b
Gambar 14.22 Rangkaian pembangkit tegangan gigi gergaji
P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s i | 241
T
1
dan T
2
pada gambar 14.22 membentuk sifat seperti U J T .
Pemberian pulsa penyinkron didalam rangkaian osilator ini dilewatkan melalui C
2
sehingga dimungkinkan pengendalian fasa sinyal oailstor oleh pulsa penyinkron. Pada titik
a didapatkan sinyal gigi gergaji tetapi
tidak cukup linier untuk mengendalikan pembelokan. Sehingga digunakan pulsa pada titik
C dengan menambahkan rangkaian
integrator Miller.
6. Integrator Miller
Satu problem dengan pembangkit tegangan gigi gergaji vertikal dalam rangkaian transistor adalah diperlukan kapasitor elektrolit gigi gergaji
yang besar. Salah satu pemecahannya adalah dengan menggunakan rangkaian umpan balik dengan
integrator miller.
R1 R2
C1 +U
B
S t
t U
BE
U
CE
C
M
R1 R2
C1 +U
B
S U
BE
U
CE
t
t
Gambar 14.23 Perbedaan prinsip rangkaian kondensator paralel dengan integrator Miller
242 |
P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s i Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisi
Dengan prinsip integrator Miller didapatkan dua sifat : a. Kapasitansi masukan dikalikan oleh penguatan
dari penguat
sehingga kapasitansi kecil pada masukan dapat disamakan dengan kapasitansi yang besar.
b. Waktu pengosongan menjadi sangat linier karena jumlah arus pengosongan dijaga tetap oleh perubahan resistansi transistor.
100K 250K
1K8 100K
4K7 +UB
300 47K
47K 0,1uF
1nF 1nF
56nF 100K
BC308A
BC237A AA143
100K 1uF
560 BC237A
470pF Frekuensi
R2 R1
T1
Integrator Osilator
Itegrator Miller Amplitudo
T3
R3 T2
Pulsa sinkronisasi
t U
Gambar 14.24 Rangkaian lengkap pembangkit sapuan pembelok tegak T
1
,T
2
= Pengganti UJT. Dioda AA143
= Penyearah C 470 pF
= Kapasitor miller T
3
= Penguat Integrator Miller.
C. Sinkronisasi
Proses sinkronisasi adalah proses penyerempakan gerak pembelokan yang terjadi pada pengirim dan penerima. Pada pesawat penerima televisi, proses
pembelokan diawali oleh pembangkit tegangan sapuan. Maka proses sinkronisasi dilakukan pada pembangkit tegangan sapuan.