BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 98
Tabel 4.14 Anova Untuk Pengujian Koefisien Regresi secara Bersama-sama
Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai F
hitung
= 128,908 F
tabel
6,944 d Kesimpulan
Karena F
hitung
128,908 lebih besar dari F
tabel
6,944 maka pada tingkat kekeliruan 5
α =0.05 diputuskan untuk menolak Ho
sehingga Ha diterima. Artinya dengan tingkat kepercayaan 95 dapat disimpulkan bahwa struktur aktiva dan pertumbuhan penjualan
secara bersama-sama simultan berpengaruh signifikan terhadap struktur modal pada PT. Aqua Golden Mississippi Tbk.
Gambar 4.4 Grafik Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho Pada Uji Simultan
ANOVA
b
307,230 2
153,615 128,908
,000
a
4,767 4
1,192 311,997
6 Regression
Residual Total
Model 1
Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Predictors: Constant, X2, X1 a.
Dependent Variable: Y b.
Daerah Penerimaan Ho Daerah
Penolakan Ho
F
0,052;4
= 6,944 F
hitung
= 128,908
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 99
Nilai F
hitung
jatuh didaerah penolakan Ho sehingga dapat disimpulkan bahwa struktur aktiva dan pertumbuhan penjualan secara bersama-sama
berpengaruh signifikan terhadap struktur modal.
2. Pengujian Hipotesis Secara Parsial Uji Statistik t
Uji t digunakan untuk menguji koefisien regresi secara parsial dari variabel bebas X terhadap variabel terikat Y.
1. Pengaruh Struktur Aktiva Terhadap Struktur Modal a Menetukan Hipotesis
H
o
: β = 0 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan struktur
aktiva terhadap struktur modal pada PT. Aqua Golden Mississippi Tbk.
H
a
: β ≠ 0 Terdapat pengaruh yang signifikan struktur aktiva
terhadap struktur modal PT. Aqua Golden Mississippi Tbk.
b Menentukan daerah kritis Dengan dk = n-k-1 = 7-2-1 = 4 dan taraf signifikansi α = 0.05 maka
diperoleh t
tabel
= 2,776 Daerah kritis dalam penelitian ini adalah:
• Ho ditolak jika t
hitung
2,776 •
Ha diterima jika t
hitung
≤ 2,776 c Membandingkan nilai t
hitung
dengan t
table
Untuk mengetahui struktur aktiva berpengaruh terhadap struktur modal yang diberikan maka dicari t
1
sebagai berikut:
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 100
Dengan perhitungan sebagai berikut:
Berdasarkan perhitungan diperoleh t
hitung
= 15,910 t
tabel
2,776. d Kesimpulan
Dari keluaran software SPSS 15 for windows seperti terlihat pada tabel 4.5 diperoleh nilai t
hitung
variabel struktur aktiva sebesar 15,910 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Karena nilai t
hitung
15,910 lebih besar dari t
tabel
2,776 maka pada tingkat kekeliruan 5 Ho ditolak sehingga Ha diterima. Artinya dengan tingkat kepercayaan
95 dapat disimpulkan bahwa struktur aktiva memiliki pengaruh yang signifikan terhadap struktur modal pada PT. Aqua Golden
Mississippi Tbk. Arah pengaruh bertanda positif menunjukkan bahwa perusahaan yang memiliki struktur aktiva lebih tinggi
cenderung memiliki struktur modal yang lebih tinggi juga. t
1
= 1,9845
0,1244
t
1
= 15,910
= − −
−
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 101
Gambar 4.5 Grafik Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho Pada Uji Parsial
Pengaruh Struktur Aktiva
Pada gambar 4.5 dapat dilihat niali t
hitung
jatuh didaerah penolakan Ho sehingga dapat disimpulkan bahwa struktur aktiva berpengaruh signifikan
terhadap struktur modal. 2. Pengaruh Pertumbuhan Penjualan Terhadap Struktur Modal
a Merumuskan Hipotesis H
o
: β = 0 Tidak
terdapat pengaruh
yang signifikan
pertumbuhan penjualan terhadap struktur modal pada PT. Aqua Golden Mississippi Tbk.
H
a
: β ≠ 0 Terdapat pengaruh yang signifikan pertumbuhan
penjualan terhadap struktur modal PT. Aqua Golden Mississippi Tbk.
b Menentukan daerah kritis Dengan dk = n-k-1 = 7-2-1 = 4 dan taraf signifikansi α = 0.05 maka
diperoleh t
tabel
= 2,776 Daerah kritis dalam penelitian ini adalah:
Daerah Penolakan Ho
Daerah Penolakan Ho
Daerah Penerimaan Ho
t
0,975;4
= 2,776 -
t
0,975;4
= - 2,776
t
hitung
= 15,910
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 102
• Ho ditolak jika t
hitung
2,776 •
Ha diterima jika t
hitung
≤ 2,776 c Membandingkan nilai t
hitung
dengan t
table
Untuk mengetahui pertumbuhan penjualan berpengaruh terhadap struktur modal yang diberikan maka dicari t
2
sebagai berikut:
Dengan perhitungan sebagai berikut:
Berdasarkan perhitungan diperoleh t
hitung
= -2,447 t
tabel
2,776. d Kesimpulan
Dari keluaran software SPSS 15 for windows seperti terlihat pada tabel 4.5 diperoleh nilai t
hitung
variabel pertumbuhan penjualan sebesar -2,447. Karena nilai t
hitung
-2,447 berada diantara negatif t
tabel
-2,776 dan positif t
tabel
2,776 maka pada tingkat kekeliruan 5 diputuskan untuk menerima Ho sehingga Ha ditolak. Artinya
dengan tingkat kepercayaan 95 dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan penjualan tidak memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap struktur modal pada PT. Aqua Golden Mississippi Tbk. Arah pengaruh bertanda negatif menunjukkan bahwa kenaikan
pertumbuhan penjualan cenderung menurunkan struktur modal. t
2
= -1,5505
0,6317 t
2
= -2,447
= − −
−
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 103
Gambar 4.6 Grafik Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho Pada Uji Parsial
Pengaruh Pertumbuhan Penjualan
Pada gambar 4.6 dapat dilihat nilai t
hitung
jatuh di daerah penerimaan Ho sehingga dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan penjualan tidak berpengaruh
signifikan terhadap struktur modal. 3. Penarikan Kesimpulan
1 Pengaruh Struktur Aktiva Terhadap Struktur Modal
Kebanyakan perusahaan industri dimana sebagian besar modalnya tertanam dalam aktiva tetap, akan mengutamakan pemenuhan modalnya dari
modal permanen, yaitu modal sendiri sedangkan utang jangka panjang sifatnya hanya sebagai pelengkap. Dengan demikian, semakin tinggi struktur aktiva
yang berarti semakin besar jumlah aktiva tetap, maka penggunaan modal sendiri akan semakin tinggi penggunaan utang jangka panjang semakin sedikit.
Hipotesis yang menyatakan bahwa struktur aktiva berpengaruh terhadap struktur modal pada PT. Aqua Golden Mississippi Tbk telah terbukti melalui
pengujian hipotesis. Melalui uji-t dengan tingkat kekeliruan 5 α
=0.05, diperoleh hasil bahwa hipotesis yang menyatakan struktur aktiva berpengaruh
Daerah Penolakan Ho
Daerah Penolakan Ho
Daerah Penerimaan Ho
t
0,975;4
= 2,776 -t
0,975;4
= -2,776 t
hitung
= - 2,447
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 104
terhadap struktur modal H ditolak. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh yang signifikan dari struktur aktiva terhadap struktur modal pada PT. Aqua Golden Mississippi Tbk.
Besarnya pengaruh struktur aktiva terhadap struktur modal secara parsial adalah 98,4, artinya sebesar 98,4 peningkatan struktur modal pada PT. Aqua
Golden Mississippi Tbk dapat dijelaskan oleh peningkatan struktur aktiva ketika pertumbuhan penjualan tetap. Hasil penelitian ini mendukung hipotesis yang
diajukan bahwa struktur aktiva berpengaruh terhadap struktur modal.
2 Pengaruh Pertumbuhan Penjualan Terhadap Struktur Modal.
Perusahaan yang pertumbuhan penjualannya pesat cenderung lebih banyak menggunakan utang jangka panjang. Semakin besar pertumbuhan penjualan,
maka semakin besar pula utang yang digunakan oleh perusahaan. Sebaliknya, semakin kecil tingkat pertumbuhan penjualan, maka semakin sedikit pula utang
yang diambil perusahaan. Hipotesis yang menyatakan bahwa pertumbuhan penjualan berpengaruh
terhadap struktur modal pada PT. Aqua Golden Mississippi Tbk tidak terbukti melalui pengujian hipotesis. Melalui uji-t dengan tingkat kekeliruan 5
α =0.05, diperoleh hasil bahwa hipotesis yang menyatakan pertumbuhan
penjualan tidak berpengaruh terhadap struktur modal H diterima.
Secara parsial hubungan pertumbuhan penjualan dengan struktur modal adalah sebesar -0,774 dengan arah negatif, besarnya koefisien determinasi
sebesar 59,91. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari pertumbuhan penjualan terhadap struktur modal
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 105
pada PT. Aqua Golden Mississippi Tbk.Hal ini menunjukan bahwa pertumbuhan penjualan yang tinggi cenderung membuat perusahaan menggunakan utang
relatif kecil. Tingkat pertumbuhan penjualan yang tinggi memungkinkan untuk membiayai sebagian besar kebutuhan pendanaan dengan dana yang dihasilkan
secara internalmodal sendiri, sehingga perusahaan yang mempunyai tingkat penjualan yang tinggi, akan menggunakan hutang dalam jumlah rendah.
Brigham and Houston 2003:616 mengatakan bahwa perusahaan dengan tingkat pengembalian yang tinggi atas investasi akan menggunakan utang relatif
kecil, tingkat pengembalian yang tinggi memungkinkan untuk membiayai sebagian besar kebutuhan pendanaan dengan dana yang dihasilkan secara
internal.
3 Pengaruh Struktur Aktiva dan Pertumbuhan Penjualan Secara
Simultan Terhadap Struktur Modal
Perusahaan yang mempunyai struktur aktiva akan mengoptimalkan aktiva tetap tersebut untuk meningkatkan penjualan, dimana aktiva tetap dan
tingkat pertumbuhan penjualan akan banyak menggunakan utang jangka panjang daripada modal sendiri.
Hipotesis yang menyatakan bahwa struktur aktiva dan pertumbuhan penjualan secara simultan berpengaruh terhadap struktur modal pada PT. Aqua
Golden Mississippi Tbk telah terbukti melalui pengujian hipotesis. Melalui uji-F dengan tingkat kekeliruan 5
α =0.05, diperoleh hasil bahwa hipotesis yang
menyatakan struktur aktiva dan pertumbuhan penjualan secara simultan tidak berpengaruh terhadap struktur modal H
ditolak. Dengan kata lain dapat
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 106
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh struktur aktiva dan pertumbuhan penjualan terhadap struktur modal.
Besarnya pengaruh struktur aktiva dan pertumbuhan penjualan terhadap struktur modal adalah sebesar 98,5. Artinya 98,5 perubahan struktur modal
pada PT. Aqua Golden Mississippi Tbk dapat dijelaskan oleh variabel struktur aktiva dan pertumbuhan penjualan, sedangkan sisanya 1,5 dipengaruhi oleh
faktor lain yang tidak diteliti antara lain profitabilitas, leverage operasi, pajak dan sikap manajemen. Jika struktur aktiva tinggibagus yang diliat dari aktiva
tetap mesin akan dioptimalkan untuk memproduksi produk-produk yang akan dijual, jika penjualan meningkat maka pertumbuhan penjualan pun akan
meningkat. Dengan meningkatnya struktur aktiva dan pertumbuhan penjualan maka struktur modal juga akan meningkat. Hal tersebut didukung oleh teori
Weston dan Copeland 2008:35 yang menyatakan bahwa: perusahaan yang
mempunyai struktur aktiva akan mengoptimalkan aktiva tetap tersebut untuk meningkatkan penjualan, dimana struktur aktiva dan tingkat pertumbuhan
penjualan akan banyak menggunakan utang jangka panjang daripada modal sendiri yang merupakan teori struktur modal.
36
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Sebelum peneliti melakukan penelitian, harus ditentukan terlebih dahulu apa yang menjadi objek penelitiannya. Dengan begitu pembahasannya nanti
hanya akan difokuskan pada apa yang menjadi objek penelitiannya. Penjelasan
objek penelitian menurut Sugiyono 2010:41 yaitu:
“Sebelum peneliti memilih variabel apa yang akan diteliti perlu melakukan studi pendahuluan terlebih dahulu pada objek yang akan yang
diteliti. Jangan sampai terjadi membuat rancangan penelitian dilakukan di belakang meja, dan tanpa mengetahui terlebih dahulu permasalahan yang
ada di objek penelitian.”
Berdasarkan pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa objek penelitian adalah hal atau perkara yang menjadi pokok sasaran atau tujuan, yang
akan diteliti oleh peneliti. Sesuai dengan judul penelitian yang dipilih maka
objek penelitian yang akan diteliti oleh penulis adalah struktur aktiva, pertumbuhan penjualan, dan struktur modal pada PT. Aqua Golden Mississippi
Tbk. yang terdaftar di BEI yang berlokasi di Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53 Jakarta.
3.2 Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Metode dalam penelitian ini menggunakan
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 37
metode deskriptif analisis dan verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Dengan menggunakan metode penelitian akan diketahui hubungan yang signifikan antara
variabel yang diteliti sehingga menghasilkan kesimpulan yang akan memperjelas gambaran mengenai objek yang diteliti.
Menurut Sugiyono 2010:2 mengemukakan metode penelitian sebagai
berikut: “Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.” Berdasarkan pernyataan diatas, dapat disimpulkan bahwa terdapat empat
kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu cara ilmiah, data, tujuan dan kegunaan. Cara ilmiah didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, data yang diperoleh adalah data
empiris, tujuannya untuk membuktikan data yang diperoleh terhadap informasi tertentu, dan kegunaannya untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi
masalah. Pengertian metode deskriptif yang dikemukakan oleh Sugiyono
2010:29 adalah sebagai berikut:
“Metode deskriptif
adalah metode
yang digunakan
untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak
digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas”. Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa metode deskriptif adalah
metode penelitian yang menjabarkan hasil penelitian lebih luas dan tidak terikat oleh jumlah angka atau bilangan.
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 38
Sedangkan menurut Masyhuri dan M. Zainudin 2009:45 pengertian
metode verifikatif adalah sebagai berikut: “Metode verifikatif yaitu memeriksa benar tidaknya apabila dijelaskan
untuk menguji suatu cara dengan atau tanpa perbaikan yang telah dilaksanakan di tempat lain dengan mengatasi masalah yang serupa
dengan kehidupan.”
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa metode verifikatif adalah metode yang menguji kembali penelitian yang sudah dilakukan untuk mengatasi
masalah serupa di tempat yang berbeda. Penelitian
ini dimaksudkan
untuk menguji
hipotesis dengan
menggunakan perhitungan statistik. Penelitian ini digunakan untuk menguji pengaruh variabel X terhadap Y yang diteliti. Verifikatif berarti menguji teori
dengan pengujian suatu hipotesis apakah diterima atau ditolak. Metode penelitian yang akan digunakan penulis untuk mengumpulkan
data adalah metode deskriptif analisis dan verifikatif dengan pendekatan
kuantitatif. Menurut Sugiyono 2010:8 metode penelitian kuantitatif adalah
sebagai berikut: “Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian
yang berlandaskan pada sample filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sample tertentu, pengumpulan data
menggunkan
istrumen penelitian,
analisis data
bersifat kuantitatifstatistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan.”
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa metode penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berdasarkan data yang berbentuk
bilangan atau angka yang dilakukan untuk ruang lingkup tertentu.