Analisis Struktur Modal Pembahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 79 4. Tahun 2006 terjadi kembali penurunan dari 63,64 menjadi 60,26. Penurunan ini dikarenakan perusahaan lebih banyak menggunakan modal sendiri. 5. Tahun 2007 struktur modal kembali menurun sebesar 1,53 menjadi 58,73. Penurunan ini terjadi akibat jumlah ekuitas mengalami peningkatan, sehingga tidak menggunakan penggunaan utang jangka panjang dalam pembiayaannya. 6. Tahun 2008 struktur modal kembali menurun sebesar 2,33 menjadi 56,40. Penurunan ini diakibatkan jumlah modal sendiri lebih besar dibandingkan dengan utang jangka panjang. Sehingga sebagian besar aktiva perusahaannya dibiayai oleh modal sendiri 7. Tahun 2009 struktur modal kembali menurun sebesar 1.95 menjadi 54,45. Penurunan ini diakibatkan karena perusahaan dalam menjalankan usahanya lebih cenderung menggunakan modal sendiri dalam pembiayaannya daripada utang jangka panjang. Pada grafik terlihat dengan jelas bagaimana utang jangka panjang yang dimiliki PT. Aqua Golden Mississippi Tbk meningkat terus dari tahun ke tahun. Demikian juga dengan modal sendiri yang dimiliki PT. Aqua Golden Mississippi Tbk meningkat terus dari tahun ke tahun. Sementara struktur modalnya terus mengalami penurunan hingga tahun 2009 dengan rata-rata 60,22 setiap tahunnya. Hal itu disebabkan karena perusahaan lebih cenderung memakai modal sendiri dalam pembiayaan perusahaan daripada utang jangka panjang. Modal sendiri digunakan untuk membiayai aktiva tetap. Modal dan laba tahun berjalan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 80 dalam perusahaan akan berkurang untuk membiaya aktiva tetap sehingga struktur modalnya menurun. Kondisi yang terus menerus mengalami penurunan mengakibatkan tidak tercapainya struktur modal yang optimal. Hal tersebut didukung oleh teori menurut Bambang Riyanto 2008:294 yang menyatakan bahwa struktur modal yang optimal adalah struktur modal yang memaksimalkan harga saham atau nilai perusahaan dan sekaligus juga meminimumkan biaya modal rata-ratanya. Struktur modal yang optimal berhubungan dengan kepentingan pembelanjaan mengenai perimbangan yang optimal antara pengambilan dana dari pinjaman jangka panjang dengan dana yang berasal dari penambahan modal sendiri. Tujuan dari manajemen struktur modal adalah untuk memadukan sumber dana permanen yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Setiap perusahaan berusaha untuk mencapai struktur modal yang optimal supaya dapat memaksimalkan nilai perusahaan tersebut sehingga sasaran pokok bagi manajer keuangan adalah mencari struktur modal yang optimal. 4.2.2 Analisis Kuantitatif 4.2.2.1 Pengaruh Struktur Aktiva dan Pertumbuhan Penjualan terhadap Struktur Modal Dalam penelitian ini akan dilihat pengaruh struktur aktiva dan pertumbuhan penjualan terhadap struktur modal PT. Aqua Golden Mississippi Tbk. Pada model regresi yang digunakan variabel struktur aktiva dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 81 pertumbuhan penjualan merupakan variabel bebas X dan variabel tidak bebas Y adalah struktur modal.

a. Analisis Regresi Linear Berganda

Untuk model matematis hubungan antara dua variabel tersebut adalah persamaan regresi linear berganda, yaitu sebagai berikut: Nilai nilai a, b 1 dan b 2 dapat dicari dengan menyelesaikan persamaan dengan rumus berikut: Tabel 4.4 Tabel 4.4 Data Perhitungan Regresi Linier Berganda Tahun X1 X2 Y X1Y X2Y X1X2 X1 2 X2 2 Y 2 2003 0,5966 19,230 76,361 45,554 1468,377 11,472 0,356 369,774 5830,935 2004 0,4329 23,758 63,058 27,299 1498,126 10,285 0,187 564,436 3976,321 2005 0,3943 15,228 63,642 25,097 969,121 6,005 0,156 231,886 4050,252 2006 0,3598 7,776 60,261 21,680 468,613 2,798 0,129 60,473 3631,354 2007 0,3665 16,675 58,733 21,524 979,369 6,111 0,134 278,052 3449,582 2008 0,3418 19,375 56,395 19,274 1092,685 6,622 0,117 375,407 3180,445 2009 0,3197 18,550 54,450 17,406 1010,055 5,930 0,102 344,102 2964,848 ∑ 2,8115 120,592 432,900 177,834 7486,345 49,222 1,182 2224,130 27083,737 n=7 Nilai yang akan digunakan dalam menghitung koefisien regresi dan korelasi menggunakan rumus sebagai berikut: ∑X 1 = 2,8115 ∑X 1 X 2 = 49,222 Y = a + + ∑y = na + b 1 ∑X 1 + b 2 ∑X 2 ∑X 1 y = a ∑X 1 + b 1 ∑X 1 2 +b 2 ∑X 1 X 2 ∑X 2 y = a ∑X 2 + b 1 ∑X 1 X 2 + b 2 ∑X 2 2 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 82 ∑X 2 = 120,592 ∑X 1 2 = 1,182 ∑Y = 432,900 ∑X 2 2 = 2224,130 ∑X 1 Y = 177,834 ∑Y 2 = 27083,737 ∑X 2 Y = 7486,345 Menggunakan nilai tersebut di atas selanjutnya dapat dilakukan perhitungan koefisien regresi sebagai berikut: Hasil perhitungan nilai a, b 1 dan b 2 diperoleh dalam bentuk persamaan sebagai berikut: 432,900 = 7 a+ 2,811 b 1 + 120,592 b2 …….1 177,834 = 2,811 a+ 1,182 b 1 + 49,222 b2 …….2 7486,345 = 120,592 a+ 49,222 b + 2224,130 b2 …….3 Hasil persamaan 1 dan 2 digabungkan dan untuk penyelesaian persamaan regresi dilakukan pengalian dengan sebuah nilai agara diperoleh solusi yang lebih sederhana dimana 1 dikalikan 2,811 dan persamaan 2 dikalikan 7 432,900 = 7 a + 2,811 b 1 + 120,592 b 2 x 2,811 177,834 = 2,811 a + 1,182 b 1 + 49,222 b 2 x 7 diperoleh 1217,098 = 19,680 a + 7,905 b 1 + 339,044 b 2 1244,835 = 19,860 a + 8,271 b 1 + 344,555 b 2 -27,737 = 0,000 a + -0,366 b 1 + -5,511 b 2 .....................4 Hasil persamaan 1 dan 3 digabungkan dan untuk penyelesaian persamaan tersebut, dilakukan pengalian dengan sebuah nilai agar diperoleh solusi yang lebih BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 83 sederhana persamaan 1 dikalikan 120,592 dan persamaan 3 dikalikan 7: 432,900 = 7 a + 2,811 b 1 + 120,592 b 2 x 120,592 7486,345 = 120,592 a + 49,222 b 1 + 2224,130 b 2 x 7 diperoleh 52204,232 = 844,143 a + 339,044 b 1 + 14542,140 b 2 52404,418 = 844,143 a + 344,555 b 1 + 15568,913 b 2 -200,186 = 0,000 a + -5,511 b 1 + -1026,503 b 2 ........................5 Hasil persamaan 4 dan 5 digabungkan: -27,737 = 0,000 a + -0,366 b 1 + -5,511 b 2 ........................4 -200,186 = 0,000 a + -5,511 b 1 + -1026,503 b 2 ........................5 Untuk penyelesaian persamaan tersebut, dilakukan pengalian dengan sebuah nilai agar diperoleh solusi yang lebih sederhana dimana persamaan 4 dikalikan 551,051 dan persamaan 5 dikalikan 0,366 152,8469873 = 2,018211694 b 1 + 30,366 b 2 73,318 = 2,018211694 b 1 + 375,955 b 2 79,529 = 0 b 1 + -345,589 b 2 Nilai b 2 dimasukkan ke dalam persamaan 4 -27,737 = -0,366 b 1 + -5,511 × -0,23012714 -27,737 = -0,366 b 1 + 1,268 -29,005 = -0,366 b 1 b 1 = 79,1963312 b 2 = 79,529 : -345,589 b 2 = -0,23012714

Dokumen yang terkait

Analisis Risiko Investasi Saham Perbankan BUMN di Bursa Efek Indonesia

1 32 121

PENGARUH PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL INDUSTRI SEKTOR RITEL DI BURSA EFEK INDONESIA

0 4 93

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, STRUKTUR AKTIVA, DAN PROBABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL Pengaruh Ukuran Perusahaan, Struktur Aktiva, Dan Profitabilitas Terhadap Struktur Modal( StudiPadaPerusahaan sectormakananyang Terdapat di Bursa Efek Indonesia ( BEI )

0 2 11

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, STRUKTUR AKTIVA, DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL Pengaruh Ukuran Perusahaan, Struktur Aktiva, Dan Profitabilitas Terhadap Struktur Modal( StudiPadaPerusahaan sectormakananyang Terdapat di Bursa Efek Indonesia ( BEI

0 2 16

PENGARUH PERTUMBUHAN AKTIVA, PROFITABILITAS, DAN STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP STRUKTUR Pengaruh Pertumbuhan Aktiva, Profitabilitas, Dan Struktur Kepemilikan Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Public Di BEI (Bursa Efek Indonesia

0 4 15

PENGARUH PERTUMBUHAN AKTIVA, PROFITABILITAS, DAN STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP STRUKTUR Pengaruh Pertumbuhan Aktiva, Profitabilitas, Dan Struktur Kepemilikan Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Public Di BEI (Bursa Efek Indonesia

0 4 15

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS, PERTUMBUHAN PENJUALAN, DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN TEKSTIL DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 99

PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, PERTUMBUHAN PENJUALAN, UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA - Perbanas Institutional Repository

0 0 17

PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR AKTIVA, DAN PERTUMBUHAN PENJUALAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

0 0 14

KATA PENGANTAR - PENGARUH RASIO PROFITABILITAS, PERTUMBUHAN PENJUALAN, DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN TEKSTIL DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 13