Identifikasi Masalah Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang dan alasan yang telah diungkapkan tersebut di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “PERANAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN PPATK DALAM PENINGKATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN DAERAH SEBAGAI UPAYA PERWUJUDAN GOOD GOVERNANCE ” Studi Pada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

1.2 Identifikasi Masalah

Dari uraian latar belakang maka dapat diidentifikasikan masalah yang ditemukan tentang bagaimana peranan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan PPATK dalam peningkatan akuntabilitas keuangan daerah khususnya pada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai upaya perwujudan good governance. Agar penelitian ini bertujuan pada suatu masalah tertentu dan lebih mendalam permasalahannya, maka perlu diadakan suatu pembatasan masalah. Dalam penelitian ini penulis membatasi pada suatu masalah tertentu, antara lain : 1. Bahwa pada penelitian ini penulis akan lebih menekankan pada bagaimana peran Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan PPATK dalam keterlibatannya melakukan peningkatan akuntabilitas keuangan daerah khususnya pada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. 2. Penelitian ini akan membahas mengenai bagaimana standar operasional Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan PPATK dalam melakukan peningkatan akuntabilitas keuangan daerah khususnya pada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. 3. Penelitian ini dilakukan di wilayah DKI Jakarta dengan melibatkan secara langsung lembaga Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan PPATK serta Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta guna menyelesaikan penelitian.

1.3 Rumusan Masalah

Mengacu pada uraian tersebut di atas, maka penulis merumuskan permasalahan yang diambil adalah : 1. Bagaimana peran Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan PPATK dalam melakukan peningkatan akuntabilitas keuangan daerah khususnya pada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai upaya perwujudan Good Governance ? 2. Apakah hambatan-hambatan yang dihadapi Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan PPATK dalam melakukan peningkatan akuntabilitas keuangan daerah khususnya pada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai upaya perwujudan Good Governance ? 3. Bagaimana strategi Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan PPATK terkait standar operasional dalam melakukan peningkatan akuntabilitas keuangan daerah khususnya pada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai upaya perwujudan Good Governance ?

1.4 Tujuan Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENERAPAN PRAKTIK GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) TERHADAP AKUNTABILITAS KEUANGAN (Studi Kasus Pada PT. INTI (Persero) Bandung)

0 2 1

ANALISIS PELAKSANAAN KOORDINASI ANTARA KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI (KPK) DAN PUSAT PELAPORAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN (PPATK) DALAM UPAYA PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI

0 8 61

PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL TERHADAP KETERANDALAN DAN KETEPATWAKTUAN PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Studi Empiris Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran)

1 17 126

ANALISIS PENGARUH IMPLEMENTASI APLIKASI SIPKD (SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH) TERHADAP PENINGKATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN DAERAH PADA PEMDA PROVINSI LAMPUNG

10 92 52

AKUNTABILITAS DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA (Studi pada Pemerintah Desa di Kabupaten Magelang)

15 135 118

PERANAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN (PPATK) DALAM PENINGKATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN DAERAH SEBAGAI UPAYA PERWUJUDAN GOOD GOVERNANCE (Studi Pada Pemerintah Provinsi DKI Jakart

0 5 33

PENGARUH KOMPETENSI PENGELOLA KEUANGAN DAN AKUNTABILITAS TERHADAP KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (Studi pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Aceh Utara)

1 2 8

UJI EMPIRIS MODEL KESUKSESAN SISTEM INFORMASI KEUANGAN DAERAH (SIKD) DALAM RANGKA PENINGKATAN TRANSPARASI DAN AKUNTABILITAS KEUANGAN DAERAH ( DI KABUPATEN PATI)

0 0 14

ANALISIS IMPLEMENTASI SISTEM PENGENDALIANINTERN PEMERINTAH (SPIP) DAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DALAM UPAYA PENERAPAN GOOD GOVERNANCE

0 0 21

PENGARUH DESENTRALISASI FISKAL DAN KINERJA TERHADAP AKUNTABILITAS PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DI INDONESIA

0 0 24