Alat Analisis Kuantitatif Metode Analisis Data

variabel dependent amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel- variabel independent memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependent. Penelitian ini melihat koefesien determinasi menggunakan nilai Adjested R² untuk mengetahui model regresi yang terbaik Ghozali, 2006;83.

3.7.4 Asumsi Baron dan Kenny 1986

Perhitungan model mediasi melalui regresi diperkenalkan oleh jurnal Reuben M. Baron dan David A. Kenny tahun 1986 dalam penelitian mereka yang mengkhususkan pada pendekatan perhitungan statistik dengan judul the moderator-mediasi variable distinction in social psychological research: conceptual, strategic, and statistical considerations di Universitas Connecticut. Konsep dasar model mediasi ini adalah suatu mekanisme yang menjelaskan bagaimana satu variabel mempengaruhi variabel lainnya relasi yang kompleks dapat diperlihatkan pada adanya variabel ketiga yang terletak diantara hubungan antara independent variabel IV dan dependent variabel DV. Tipe ini dikenal dengan mediation, dan variabel ketiga tersebut dikenal dengan variabel mediasi M. Asumsi terjadinya full mediation pada dasarnya adalah pengaruh sebab akibat yang linier. Prinsip ini diilustrasikan dalam bentuk X M Y, x diharapkan dapat mempengaruhi y secara tidak langsung, karena harus melewati mediasi m. Jika terjadi proses mediasi yang lengkap, maka diasumsikan bahwa model tersebut adalah linier causal. Dapat diprediksikan bahwa x berdampak langsung pada m, sedangkan m berdampak langsung pada y, dan x tidak akan berdampak pada y pada saat m tetap atau konstan.

3.7.5 Pendekatan Regresi Untuk Menguji Model Mediasi

Pendekatan regresi untuk menguji model mediasi yang banyak dijadikan acuan adalah yang disampaikan Baron dan Kenny 1986. Menurut Baron dan Kenny, ada empat kondisi yang harus dipenuhi untuk suatu variabel agar dapat berperan sebagai variabel mediasi. Empat kondisi tersebut, yaitu: 1. Prediktor variabel X harus terbukti berpengaruh secara signifikan positif dengan variabel yang dihipotesiskan sebagai mediasi. 2. Prediktor variabel X harus terbukti berpengaruh dengan variabel dependen Y secara signifikan positif. 3. Variabel yang dihipotesiskan sebagai mediasi harus berpengaruh dengan variabel dependen Y setelah mengontrol dampak dari prediktor variabel X. 4. Dampak prediktor terhadap variabel dependen Y berkurang setelah dikendalikan oleh mediasi. Secara umum dapat dipahami bahwa kondisii pertama antara prediktor variabel X dan variabel dependen Y harus signifikan, demikian juga antara mediasi dan variabel dependen Y, untuk membuktikan adanya peran mediating. Bila prediktor variabel X dan variabel dependen Y tidak terbukti berhubungan, maka tidak akan ada dampak yang signifikan untuk dimediasi.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis data dapat disimpulkan bahwa : 1. Berdasarkan pengujian hipotesis yang dilakukan didapatkan hasil sebagai berikut: H1 = Sikap Konsumen Y = 0.447 Product placement X + 0.877e Hipotesis 1 Diterima H2 = Brand recall Y’ = 0.743 Product placement X + 0.709e Hipotesis 2 Diterima H3= Sikap Konsumen Y = 0.088 Product placement X +0.483 Brand recall M+ 0.780e Hipotesis 3 Diterima Hipotesis diatas sesuai dengan syarat dan kondisi dari asumsi Baron dan Kenny tentang variabel mediasi, dalam penelitian ini dinyatakan variabel brand recall yang merupakan variabel mediasi secara sempurna fully mediation memediasi pengaruh yang terjadi antara variabel product placement X terhadap variabel sikap konsumen Y secara garis lurus.

Dokumen yang terkait

A. Latar Belakang HALAMAN JUDUL PENGARUH PRODUCT PLACEMENT TERHADAP MOTIVASI MEMBELI SMARTPHONE (Studi Explanatif tentang Pengaruh Tingkat Terpaan Product Placement Samsung Smartphone pada Drama Korea BIG terhadap Tingkat Motivasi Membeli Produk Samsung S

0 3 52

KESIMPULAN DAN SARAN HALAMAN JUDUL PENGARUH PRODUCT PLACEMENT TERHADAP MOTIVASI MEMBELI SMARTPHONE (Studi Explanatif tentang Pengaruh Tingkat Terpaan Product Placement Samsung Smartphone pada Drama Korea BIG terhadap Tingkat Motivasi Membeli Produk Samsun

0 2 8

PENGARUH PRODUCT PLACEMENT ACCEPTANCE (PENERIMAAN PENEMPATAN PRODUK) TERHADAP CONSUMER PURCHASE INTENTION (NIAT BELI KONSUMEN) DENGAN BRAND RECALL SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Kasus: Product Placement Smartphone Samsung Galaxy dalam Korean Movies).

0 2 11

Analisa Pengaruh Product Placement Dan Brand Recall Volvo Terhadap Sikap Konsumen Dalam Film “Twilight Saga: Breaking Dawn (Part 2)” | TANDIONO | Jurnal Strategi Pemasaran 494 881 1 SM

0 0 8

PENGARUH PRODUCT PLACEMENT ACCEPTANCE (PENERIMAAN PENEMPATAN PRODUK) TERHADAP CONSUMER PURCHASE INTENTION (NIAT BELI KONSUMEN) DENGAN BRAND RECALL SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Kasus: Product Placement Smartphone Samsung Galaxy dalam Korean Movies)

0 2 9

PENGARUH PRODUCT PLACEMENT ACCEPTANCE (PENERIMAAN PENEMPATAN PRODUK) TERHADAP CONSUMER PURCHASE INTENTION (NIAT BELI KONSUMEN) DENGAN BRAND RECALL SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Kasus: Product Placement Smartphone Samsung Galaxy dalam Korean Movies)

0 0 1

PENGARUH PRODUCT PLACEMENT ACCEPTANCE (PENERIMAAN PENEMPATAN PRODUK) TERHADAP CONSUMER PURCHASE INTENTION (NIAT BELI KONSUMEN) DENGAN BRAND RECALL SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Kasus: Product Placement Smartphone Samsung Galaxy dalam Korean Movies)

0 0 1

2 Product placement yang dilakukan Handphone Samsung punya intensitas yang

0 0 16

Analisis Product Placement dan Brand Positioning Smartphone Samsung melalui Media Drama Korea Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 17

BRAND IMAGE HANDPHONE SAMSUNG

0 0 155