Bahan-Bahan Kimia Industri Yang Dapat Menyebabkan Penyakit Rongga Mulut

BAHAN-BAHAN KIMIA INDUSTRI YANG DAPAT MENYEBABKAN
PENYAKIT RONGGA MULUT
SIMON MARPAUNG
Bagian Kimia
Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara

PENDAHULUAN
Pada zaman industri modern sekarang ini peningkatan pemakaian bahanbahan kimia merupakan hal yang tidak terelakkan. Sejalan dengan itu maka jumlah
penyakit yang disebabkan bahan kimia ini (disebut juga penyakit pekerjaan) juga
turut meningkat. Hal ini terutama terjadi pada industri dimana sarana keselamatan
bekerja karyawannya kurang memadai.
Bahan kimia (toksikan = bahan racun) yang dipakai atau dihasilkan oleh
suatu industri dapat berupa gas, padat, cairan yang tidak menguap dan yang mudah
menguap. Toksikan ini dapat menimbulkan penyakit pada kulit, mata, organ dalam
dan saluran pencernaan dimana rongga mulut merupakan salah satu bagiannya.
Rongga mulut adalah pintu masuk dari makanan ke dalam tubuh. Jika rongga
murut menderita penyakit maka dengan sendirinya jumlah makanan yang masuk ke
tubuh akan berkurang. Hal ini akan menyebabkan kondisi fisik karyawan melemah
yang berakibat kemampuan bekerjanya berkurang, sehingga kapasitas produksi
industri juga berkurang. Kemampaun suatu industri diukur dari kapasitas produksi,

maka sudah selayaknya penyakit rongga mulut ini disamping penyakit karena
pekerjaan lainnya harus mendapat perhatian.
Sering terjadi seorang karyawan suatu industri datang berobat kepada
dokter-dokter gigi dengan keluhan penyakit pada rongga mulut. Setelah diobati,
ternyata penyakitnya tidak sembuh atau walaupun sembuh kambuh kembali
berulang-ulang. Hal ini dapat terjadi karena sebagai dokter-dokter gigi lupa untuk
menanyakan jenis pekerjaan karyawan tersebut. Suatu penyakit rongga mulut yang
berulang-ulang diderita oleh karyawan tersebut, dapat terjadi karena karyawan itu
kontak secara terus menerus dengan suatu jenis toksikan yang dipakai pada industri
tempat karyawan itu bekerja. Pada tulisan ini akan diuraikan beberapa penyakit
rongga mulut yang disebabkan oleh beberapa jenis toksikan.
CARA TOKSIKAN MENYEBABKAN PENYAKIT RONGGA MULUT
Rongga mulut adalah bagian teratas dari saluran pencernaan. Bagian utama
dari rongga mulut adalah bibir, lidah, mukosa, gusi, tulang rahang, gigi geligi dan
faring. Setiap bagian dari rongga mulut ini dapat menderita penyakit tertentu yang
disebabkan oleh jenis toksikan yang tertentu pula.
Suatu toksikan dapat, menyebabkan penyakit rongga mulut melalui dua cara.
Pertama yaitu secara langsung. Hal ini dapat terjadi jika toksikah langsung masuk ke
dalam rongga mulut, misalnya melalui makanan yang terkontaminasi dengan
toksikan atau secara tidak sengaja termakan suatu jenis toksikan. Kedua yaitu

secara tidak langsung atau disebut juga secara sistemik. Hal ini terjadi dimana
toksikan melalui kulit atau saluran napas masuk ke dalam tubuh, diabsorpsi oleh
darah, selanjutnya menyebar ke seluruh tubuh termasuklah ke daerah rongga mulut.
Cara pertama akan menimbulkan gejala-gejala penyakit rongga mulut yang
akut, sedangkan cara kedua akan menimbulkan gejala-gejala kronis. Yang terbanyak
terjadi adalah cara kedua.

© 2004 Digitized by USU digital library

1

KELAINAN-KELAINAN YANG DAPAT TERJADI PADA RONGGA MULUT
Kelainan-kelainan jenis penyakit yang terjadi pada terjadi rongga mulut dapat
berupa :
1. Kelainan pada mukosa mulut
1.1 Stomatitis
Stomatitis yang terjadi pada mukosa mulut, berupa ulserasi pada mukosa,
disertai atau tanpa rasa sakit dan dalam bentuk yang ringan sampai berat.
1.2 Perubahan warna pada mukosa
Beberapa toksikan misalnya tembaga, nikel serta besi dapat menyebabkan

perubahan warna pada gusi. Perubahan yang terjadi adalah biru, kehitaman
dan biru kehitaman.
1.3 Kanker
Beberapa jenis toksikan secara kronis menimbulkan kanker.
2. Kelainan pada gusi
2.1 Gingivitis
Yaitu peradangan pada gusi disertai rasa nyeri, pembengkaan, perubahan
bentuk, ukuran, konsistensi dan pada keadaan yang berat dapat terjadi
ulserasi pada gusi.
2.2 Perdarahan
Perdarahan pada gusi dapat terjadi secara spontan dengan atau tanpa iritasi.
2.3 Perubahan warna
Beberapa partikel toksikan dapat mengendap pada gusi dan menimbulkan
perubahan warna. Perubahan warna yang ditimbulkan adalah biru, hitam dan
biru kehitam- hitaman. Terjadi bila kontak dengan toksikan sudah cukup
lama.
3. Kelainan pada gigi
3.1 Abrasi
Pengikisan secara patologi terhadap substansi gigi karena proses mekanis
yang abnormal dapat menyebabkan gigi menjadi abrasi. Terjadi karena gigi

kontak dengan bahan toksikan.
3.2 Erosi
Pengikisan terhadap substansi gigi karena proses kimia yang tidak mengikut
sertakan bakteri dapat menimbulkan erosi pada gigi. Seperti halnya abrasi,
erosi juga terjadi karena gigi kontak dengan bahan toksikan.
3.3 Perubahan warna
Faktor penyebab perubahan warna pada gigi ada dua yaitu :
Pertama, lnstrinsik faktor, terjadi karena toksikan masuk ke dalam tubuh
melalui makanan. Kedua, Ekstrinsik faktor, terjadi karena gigi terkontaminasi
dengan bahan toksikan.
3.4 Karies gigi
Lobang yang terjadi secara patologis pada gigi disebabkan aktivitas bakteri
dalam rongga mulut yang merubah karbohidrat menjadi enzim dan
menghasilkan asam, kemudian asam tersebut melarutkan email gigi. Sumber
karbohidrat bisa dari serbuk-serbuk pada pabrik roti.
3.5 Fluorosis
Bercak hitam pada gigi dapat disebabkan toksikan (fluor yang jumlahnya
berlebih) masuk ke dalam tubuh karena kontak langsung maupun tidak
langsung. di karena gigi terkontaminasi dengan bahan toksikan.


© 2004 Digitized by USU digital library

2

4. Kelainan Dada tulang
4.1 Osteomeilitis
Peradangan pada sum-sum tulang dapat timbul karena kontak dengan
toksikan secara klinis.
4.2 Nekrosis
Hancurnya tulang juga terjadi karena kontak dengan toksikan secara kronis.
Di bawah ini diperlihatkan beberapa jenis toksikan yang dipakai atau
dihasilkan oleh suatu industri serta penyakit rongga mulut yang
ditimbulkannya.
----------------------------------------------------------------------------------------------TOKSIKAN
INDUSTRI PEMAKAI
PENYAKIT RONGGA MULUT
PENGHASIL (SUMBER
YANG DITIMBULKAN
PEKERJAAN
----------------------------------------------------------------------------------------------Tembaga, nikel,

besi, khrom, batu
bara

industri perunggu,
semen, klise, mesin
bubut, pertambangan

pewarnaan pada gigi, pigmentasi
pada gusi, abrasi yang luas,
kalkulus, gingivostomatitis,
perdarahan.

Seluloid, serbuk
penggergajian
tembakau, tepung
gandum

industri seluloid,
tekstil, tembakau
tepung gandum

usaha penggarjian
kayu

pewarnaan pada gigi, pigmentasi
pada gusi, abrasi yang luas
kalkulus, gingivostomatitis
perdarahan.

Arsen

Industri kimia
penyepuhan, pemurnian
logam, karet, peleburan
Pb, insektisida

nekrosis tulang

Bismuth

industri bahan – bahan

yang memakai bismuth
industri mesiu

gingiva dan mukosa mengalami
pigmentasi kebiru – biruan,
gingivostomatitis.

Khrom

industri anilin, khrom
fotografi, baja, karet

nekrosis tulang, ulserasi jaringan
rongga mulut

Flour

industri kriolit

osteosklerosis


Timbal

industri klise, insektisida
baterai, pemurnian
logam Pb percetakan,
karet.

gingiva mengalami pigmentasi biru
kehitam–hitaman,gingivostomatitis

Merkuri

industri laras senjata
baterai, cat, alat peledak
lampu mercuri,barometer
termometer, dentist

gingivostomatitis, osteomielitis
ptialisme


Fosfor

industri penuangan
kuningan, korek api

gingivostomatitis, ulserasi jaringan
rongga mulut,osteomielitis

© 2004 Digitized by USU digital library

3

perunggu fosfor, pupuk
kembang api
Gula (sakarosa)

perusahaan roti, kembang
gula (bonbon)


karies

Makanan panas
(teh, kopi, sup)

karyawan yang mencicipi (direstoran)

stomatitis, leukoplakia

Anilin

industri anilin, berbatu
bara, bahan peledak,cat
vulkanisasi, penyamakan
kulit

bibir, dan gingiva menjadi biru

Benzen

oven arang batu,
industri pernis,dry
cleaning, vulkanisasi

peradangan gingiva, stomatitis
bibir berwarna biru

Kresol

industri ter, karet
batu bara, pembuatan
desinfektan, pekerja
tempat penyulingan,
pekerja bahan pembalut
untuk bedah

stomatitis

Anggur

pabrik anggur
(karyawan yang
mencicipi)

anastesi dan parastesia dari lidah

Asam – asam HCL
HF, HNO3,H2SO4

industri pembuatan
perdarahan,stomatitis, dekalsifikasi
asam –asam tersebut
enamel dan dentin
penyulingan minyak,
bahan peledak, galvanisasi

Amil – asetat

industri alkohol, penyulingan, bahan, peledak,
shellack

stomatitis

Akrolein

industri pengasah
tulang, sabun dari lemak
linoleum, pernis

stomatitis

SO2,NH3,C12

industri asetilen, zat
warna, fotografi film,
fosgen, gula,desinfektan
pabrik pendingin,
perusahan binatu
(pencucian)

stomatitis

CO,CO2

pertambangan, peleburan
logam, bengkel motor

bibir berwarna biru atau merah
cherry

© 2004 Digitized by USU digital library

4

Radium, X Ray

tehniker, pekerja
gingivitis,periodontitis,osteomielitis
research, pelukis
nekrosis,xerostamia,osteosklerosis
----------------------------------------------------------------------------------------------FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RINGAN BERATNYA PENYAKIT
Berat ringannya penyakit rongga mulut yang disebabkan toksikan di pengaruhi oleh
beberapa faktor antara lain :
1. Takaran (dosis) toksikan.
MasuknYa toksikan ke dalam tubuh terutama melalui saluran napas yaitu
dengan menghirup udara yang tercemar oleh toksikan. Dengan sendirinya
makin tinggi tingkat pencemaran toksikan (takarap toksikan) di udara makin
berat penyakit yang ditimbulkannya.
2. Lamanya kontak dengan toksikan.
Makin lama karyawan kontak dengan toksikan makin berat penyakit yang
ditimbulkannya.
3. Kondisi pekerjaan.
Maksudnya disini kondisi sarana keselamatan bekerja karyawan. Contoh
karyawan yang bekerja dengan memakai penutup hidung/ mulut (masker)
akan menderita gangguan yang lebih ringan dibandingkan dengan yang tidak
memakai penutup hidung/mulut.
4. Kondisi karyawan.
Karyawan dengan kondisi fisik yang jelek misalnya karang gigi akan
menderita gangguan yang lebih berat. Contoh lain karyawan yang perokok
juga akan menderita gangguan yang lebih berat dibandingkan dengan yang
tidak perokok.
KESIMPULAN
1. Sejalan dengan meningkatnya pemakaian bahan-bahan kimia (toksikan = bahan
racun) pada zaman industri modern ini, meningkat pulalah kemungkinan
penderita penyakit karena pekerjaan, dimana penyakit rongga mulut merupakan
salah satu diantaranya.
2. Timbulnya penyakit rongga mulut oleh toksikan ini dapat secara langsung yaitu
rongga mulut langsung terkena toksikan, dapat pula secara tidak langsung yaitu
melalui aliran darah (secara sistemik)
3. Toksikan dapat menimbulkan penyakit pada seluruh bagian rongga mulut,
misalnya pada bibir, mukosa mulut, lidah, gigi, gusi, tulang dan faring.
4. Berat ringannya penyakit yang ditimbulkan toksikan ini dipengaruhi oleh
beberapa faktor antara lain takaran toksikan, lamanya kontak, kondisi
keselamatan bekerja dan kondisi karyawan
SARAN
1. Seluruh karyawan suatu industri yang memakai bahan kimia beracun diharuskan
menjalani pemeriksaan kesehatan secara rutin (misalnya 2 kali setahun)
termasuk pemeriksaan rongga mulut.
2. Setiap industri dianjurkan untuk selalu meningkatkan sarana keselamatan
bekerja karyawannya.

© 2004 Digitized by USU digital library

5

KEPUSTAKAAN
Doull J. ,Klaassen CD. ,Amdur MO. ; Casaret and Doull's Toxicology, the Basic
Science of Poison. Macmillan Publishing Co.Inc New York, 1980
Hunter D.: The Disease of Occupation, 3rd ed. Little Crown and Co. Boston, 1962.
Johnstone RT. ,Miller SE., : Occupational Disease and Industrial Medicine. WB
Saunders Co. Philadelphia
Lynch MA. ,Brightman VJ. ,Greenberg MS. :Burket's Oral Medicine. 8th ed. JB
Lippincott Co.Philadelphia,1984
Shafer WG. ,Hine MK. ,Levy BM. : A Textbook of Oral Pathology.4ed ed.WB Saunders
Co.1983

© 2004 Digitized by USU digital library

6