lxiv
G. Teknik Analisis Data
1. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji  normalitas  bertujuan  untuk  melihat  apakah  dalam  model  regresi variabel  terikat  dan  variabel  bebas  keduanya  mempunyai  distribusi  normal
atau  tidak.  Model  regresi  yang  baik  adalah  model  regresi  yang  berdistribusi normal.  Asumsi  ini  dilanggar  maka  uji  statistik  menjadi  tidak  valid  untuk
jumlah  sampel  kecil.  Ada  dua  cara  untuk  mendeteksi  apakah  residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik.
74
b. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen dalam model regresi. Model regresi
yang baik adalah model yang tidak terjadi korelasi antara variabel independen. Variabel-variabel  menjadi  tidak  ortogonal  jika  variabel  independen  saling
berkorelasi.  Variabel  ortogonal  adalah  variabel  independen  sama  dengan nol.
75
Uji  multikolinearitas  pada  suatu  model  dapat  dilihat  dari  nilai  VIF Variance  Inflation  Factor  tidak  lebih  dari  10  dan  nilai  tolerance  tidak
kurang  dari  0,1.  Semakin  tinggi  VIF  maka  tolerance  semakin  rendah. Sehingga model dapat dikatakan terbebas dari multikolinearitas.
74
Imam  Ghozali,  Aplikasi  Analisis  Multivariate  dengan  Program  SPSS  Semarang:    Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2009, h.110.
75
Ibid., h. 91.
lxv
c. Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas menunjukan bahwa varian variabel tidak sama untuk semua  pengamatan.  Namun,  dalam  regresi  linier  berganda,  salah  satu  asumsi
yang harus dipenuhi agar taksiran parameter dalam model  tersebut bersifat Blue adalah varian dari setiap kesalahan pengganggu ε
i
untuk variabel-variabel bebas yang diketahui merupakan suatu bilangan konstan.
76
Uji  Heteroskedastisitas  digunakan  untuk  menguji  apakah  dalam  model regresi  terjadi  ketidaksamaan  varian  dari  residual  pada  suatu  pengamatan  ke
pengamatan lain.
77
Model regresi
yang baik
adalah tidak
terjadi heteroskedastisitas.  Salah  satu  cara  untuk  melihat  adanya  masalah
heteroskedastisitas  adalah  dengan  melihat  grafik  plot  antara  nilai  prediksi variabel  terikat  dengan  residualnya.  Cara  menganalisisnya  adalah  sebagai
berikut: a.  Dengan  melihat  apakah  titik-titik  memiliki  pola  tertentu  yang  teratur
seperti  gelombang,  melebar  kemudian  menyempit,  jika  terjadi  maka mengindikasikan terdapat heteroskedastisitas.
b.  Jika  tidak  terdapat  pola  tertentu  yang  jelas,  serta  titik-titik  menyebar diatas dan dibawah angka 10 pada sumbu Y maka mengindikasikan tidak
terjadi heteroskedastisitas.
76
J.Supranto, Ekonometri Buku Kedua Jakarta: Ghalia Indonesia, 2004, h.46.
77
Imam  Ghozali,  Aplikasi  Analisis  Multivariat  dengan  Program  SPSS  Semarang:  Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2001, h.57.
lxvi
2. Validitas dan Reliabilitas
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengetahui apakah alat ukur yang disusun dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur secara tepat. Validitas
suatu instrumen kuesioner akan menggambarkan tingkat kemampuan alat ukur yang akan digunakan untuk mengungkapkan sesuatu yang menjadi sasaran pokok
pengukuran.  Uji  validitas  dilakukan  dengan  cara  melihat  korelasi  skor  butir pertanyaan dengan total skor variabel.
Jadi validitas
ingin mengukur
apakah pertanyaan
dalam kuesionerinstrumen  penelitian  yang  dibuat  sudah  betul-betul  dapat  mengukur
apa  yang  hendak  diukur.  Dengan  kata  lain,  jika  sebuah  kuesioner  penelitian sudah  dinyatakan  valid  berarti  kuesioner  mampu  memperoleh  data  yang  tepat
dari yang hendak diteliti.
Tabel 3.2.1 Uji Validitas Variabel Tingkat Pemahaman Fiqh Muamalat
Kontemporer X
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item- Total Correlation
Cronbachs Alpha if Item
Deleted px1
51,09 33,252
,470 ,912
px2 51,19
32,105 ,600
,909 px3
50,99 32,273
,632 ,908
px4 50,95
32,777 ,567
,910 px5
51,04 30,973
,659 ,906
px6 51,17
30,271 ,806
,901 px7
51,13 30,840
,754 ,903
lxvii
px8 51,18
30,565 ,746
,903 px9
51,35 30,489
,701 ,905
px10 51,08
30,903 ,656
,906 px11
50,79 30,944
,537 ,912
px12 51,22
31,679 ,491
,913 px13
51,33 30,251
,654 ,907
px14 51,50
30,383 ,599
,909 Sumber: Data sekunder yang diolah
Nilai r
tabel
pada taraf signifikansi 5 0,05 sebesar 0,361. Pada lampiran uji  validitas  untuk  pertanyaan  variabel  Tingkat  Pemahaman  Fiqh  Muamalat
Kontemporer sebanyak 14 butir dinyatakan valid karena lebih dari 0,361.
Tabel 3.2.2 Uji Validitas Keputusan Menjadi Nasabah Bank Syariah Y
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation Cronbachs
Alpha if Item
Deleted py1
103,7500 54,713
-,062 ,816
py2 103,5714
55,958 -,179
,823 py3
104,0357 52,110
,190 ,807
py4 104,3929
51,210 ,142
,816 py5
103,7500 49,454
,463 ,794
py6 104,5714
51,810 ,268
,803 py7
104,1786 52,671
,132 ,809
py8 104,1071
45,877 ,707
,780 py9
104,3571 51,423
,266 ,803
py10 104,2143
46,026 ,627
,784 py11
104,3571 49,942
,466 ,795
py12 104,1786
52,078 ,283
,802 py13
104,1786 51,189
,477 ,797
py14 104,1071
53,062 ,215
,805
lxviii
py15 104,1429
49,683 ,629
,791 py16
104,0714 53,328
,142 ,807
py17 104,7857
49,212 ,398
,797 py18
104,7857 49,212
,398 ,797
py19 104,3929
46,840 ,760
,781 py20
104,0000 53,407
,158 ,806
py21 104,0714
52,884 ,171
,806 py22
104,0000 50,148
,507 ,794
py23 104,3571
52,164 ,289
,802 py24
103,7857 55,360
-,195 ,813
py25 104,0714
51,106 ,589
,795 py26
104,1429 50,349
,639 ,792
py27 104,1429
50,868 ,553
,795 py28
104,5357 51,147
,274 ,803
py29 103,9643
51,517 ,272
,803 Sumber: Data primer yang diolah tahun 2015
Nilai r
tabel
pada taraf signifikansi 5 0,05 sebesar 0,361. Pada lampiran uji  validitas  untuk  pertanyaan  variabel  tingkat  pemahaman  fiqh  muamalat
kontemporer sebanyak 13 butir dinyatakan valid karena lebih dari 0,361 dan 16 pertanyaan  harus  dihapus  karena  dinyatakan  tidak  valid  karena  kurang  dari
0,361.
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas  adalah  tingkat  kepercayaan  hasil  suatu  pengukuran. Pengukuran  yang  memiliki  reliabilitas  tinggi,  yaitu  pengukuran  yang  mampu
memberikan  hasil  ukur  yang  terpercaya  reliable.
78
Uji  reliabilitas  adalah  alat untuk  mengukur  suatu  instrumen  penelitian  yang  merupakan  indikator  dari
78
Edwin  Mustafa  dan  Hardius  Usman,  Proses  Penelitian  Kuantitatif  Jakarta:  Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2007, h. 116.
lxix
variabel.  Suatu  kuesioner  dinyatakan  reliabel  jika  jawaban  seseorang  terhadap pertanyaan  adalah  konsisten  atau  stabil  dari  waktu  ke  waktu.
79
Uji  reliabilitas bertujuan untuk mengetahui konsistensi suatu alat pengukuran dalam gejala yang
sama.  Apabila  alat  pengukuran  telah  dinyatakan  valid,  maka  tahap  berikutnya adalah mengukur reliabilitas dari alat.
Hasil penelitian dikatakan reliabel, apabila terdapat kesamaan data dalam waktu  yang  berbeda.  Menghitung  reliabilitas  menggunakan  rumus  Alpha
cronbach,  maka  batasan  reliabilitas  sebenarnya  sudah  ditentukan.  Batasan tersebut adalah:
Tabel 3.2.3 Uji Reliabilitas
Tingkat Pemahaman Fiqh Muamalat Kontemporer X
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha N of Items
,929 14
Koefisien Cronbachs alpha 0,00 – 0,20 berarti tidak reliabel
Koefisien Cronbachs alpha 0,21 – 0,40 berarti agak reliabel
Koefisien Cronbachs alpha 0,41 – 0,60 berarti cukup reliabel
Koefisien Cronbachs alpha 0,61 – 0,80 berarti reliabel
Koefisien Cronbachs alpha 0,81 – 1,00 berarti sangat reliabel
79
Imam  Ghozali,  Aplikasi  Analisis  Multivariate  dengan  Program  SPSS  Semarang:  Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2009 h.71.
lxx
Hasil  print  out  menjelaskan  bahwa Croanbach‟s  Alpha  untuk  uji
realibilitas  variabel  budaya  sebesar  0,929  yang  berarti  variabel  tingkat pemahaman  fiqh  muamalat  kontemporer  reliable  karena  0,929  0,6.  Maka,
variabel sosial pada penelitian ini sangat reliabel untuk diuji.
Tabel 3.2.4 Uji Reliabilitas Keputusan Menjadi Nasabah Bank Syariah Y
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha N of Items
,807 29
Hasil  print  out  menjelaskan  bahwa Croanbach‟s  Alpha  untuk  uji
reliabilitas variabel budaya sebesar 0,807  yang berarti variabel ekonomi reliabel karena  0,807  0,6.  Maka,  variabel  ekonomi  pada  penelitian  ini  reliabel  untuk
diuji. 3.
Analisis Regresi Linier Sederhana
Sesuai  dengan  tujuan  penelitian  dan  rumusan  hipotesis,  maka  teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis linier sederhana
yang  menurut  Suhardi  adalah  analisa  yang  digunakan  untuk  mengetahui hubungan dan pengaruh dari satu variabel bebas terhadap variabel tidak bebas.
80
Adapun model persamaan regresi linier sederhana sebagai berikut:
80
Suhardi  dan  Purwanto,  Statistka  Untuk  Ekonomi  dan  Keuangan  Modern,  Buku  2  Jakarta: Salemba Empat, 2004, h.507.
lxxi
Dimana: Y = keputusan menjadi nasabah bank syariah
a = konstanta b = koefisien regresi
X = tingkat pemahaman fiqh muamalat kontemporer
a. Uji t Uji Parsial
Langkah-langkah untuk uji t adalah: 1  Perumusan hipotesis
Ho  =  Variabel  tingkat  pemahaman  fiqh  muamalat  kontemporer  yang tidak  berpengaruh  terhadap  keputusan  menjadi  nasabah  bank
syariah H
1
=  Variabel  tingkat  pemahaman  fiqh  muamalat  kontemporer  yang berpengaruh terhadap keputusan menjadi nasabah bank syariah
2  Menentukan daerah keputusan t
hitung
t
table
, maka menerima Ho t
hitung
t
table
, maka menolak Ho 3  Mengambil keputusan
Apabila H
o
ditolak, maka variabel X tersebut memiliki kontribusi yang signifikan terhadap varibel terikat Y
lxxii
b. Koefisien Determinasi R
2
Uji  koefisien  determinasi  berguna  untuk  mengukur  seberapa  jauh kemampuan  variabel  bebas  dalam  merangkai  variabel  terikat,
81
yaitu mengetahui  seberapa  besar  kemampuan  variabel  independen  tingkat
pemahaman  fiqh  muamalat  kontemporer  menjelaskan  variabel  dependen keputusan  menjadi  nasabah  bank  syariah.  Namun  untuk  regresi  linear
berganda sebaiknya menggunakan R square yang telah disesuaikan atau tertulis Adjusted Rsquare, karena telah disesuaikan dengan jumlah variabel independen
yang digunakan dalam penelitian.
H. Hipotesa