Gaya Lateral Ijin Kesimpulan

77

4.5 Gaya Lateral Ijin

Menggunakan Metode Broms K p = tg 2 45 + φ2 = tg 2 45 + 16,702 = tg 2 45 + 8,35 = 1,806 1 Cek keruntuhan tanah akibat beban lateral tiang Momen maksimum yang harus ditahan oleh tiang, bila tanah didesak ke arah horizontal oleh tiang sampai tanahnya runtuh. Tabel IV.5 Kapasitas Bending Maksimum Standart Specification Mini Pile : 20,2 Tm M mak = γdL 3 K p = 18 x 0,23 x 12 3 x 1,806 = 12.919,98 kNm 20,2 kNm Karena M mak M y , maka tidak terjadi keruntuhan tanah, sehingga gaya horizontal ultimid ditentukan oleh kekuatan bahan tiang dalam menahan beban momen hitungan berdasarkan tiang panjang. 2 Cek keruntuhan tiang akibat momen lentur maksimum tiang. Bila digunakan persamaan: 3 2 2 f e M H y u + = f = u u p u H x x H dK H 30 , 18 806 , 1 23 , 82 , 82 , = = γ kN x H x x H u u 43 , 34 3 1 321 , 2 2 , 20 2 = + = kN F H H u 48 , 11 3 43 , 34 = = = ...................................................................a 78 Bila digunakan grafik: M y d 4 γ K p = 20,2 0,23 4 x 18 x 1,806 = 222,049 Dari gambar grafik 2.2 Tahanan Lateral ultimit tiang dalam tanah granuler untuk tiang panjang diperoleh : H u K p d 3 γ = 79 H u = 79 x 1,806 x 0,23 3 x 18 = 31,25 kN Dengan Ketentuan Faktor Aman F = 3 kN F H H u 42 , 10 3 25 , 31 = = = \ 3 Cek jika defleksi tiang akibat beban lateral diperbolehkan 1 cm Untuk pasir tidak padat, diambil h n =2425 kNm 3 α = n h E p I p 15 = 242542038,078 15 = 0,57 karena, αL = 0,57 x 12 = 6,84 4, maka termasuk tiang panjang. 79 Dari persamaan 2.33 untuk tiang panjang dengan ujung jepit – jepit : 5 2 5 3 93 , p p h o I E n H y = kN x x x H 60 , 81 078 , 42038 2425 01 , 93 , 1 5 2 5 3 = = ..........................b Beban lateral ijin tiang dipilih nilai terkecil dari hitungan langkah a dan b. Jadi, beban lateral ijin = 10,93 kN ~ 1,093 ton, maka beban lateral yang bekerja beban lateral ijin. Maka pondasi aman. Tabel IV.6 Standart Specification 80

4.6 Menghitung kapasitas kelompok tiang berdasarkan effisiensi

Perhitungan effisiensi group : 600 600 n’ = 2 m = 2

4.6.1 Metode Converse - Labarre

Dari persamaan 2.4, effisiensi kelompok tiang Eg: E g = 1 – θ . . 90 1 . 1 n m n m m n − + − θ = Arc tg s d = Arc tg 120 23 = 10,85 º n’ = 2, m = 2 E g = 1 – 10,85 2 . 2 . 90 2 . 1 2 2 . 1 2 − + − E g = 0,879 dimana : E g = Efisiensi kelompok tiang. m = Jumlah baris tiang. n = Jumlah tiang dalam satu baris. θ = Arc tg ds, dalam derajat. s = Jarak pusat ke pusat tiang d = Diameter tiang. θ = Arc tg ds n = 2 ; m = 2 P 3 P 4 P 2 P 1 81 Dari persamaan 2.3, kapasitas kelompok ijin tiang Q g : 1. Data Sondir • Q a = 134,942 ton Metode Aoki De Alecar Kapasitas ultimit kelompok tiang Q g : Q g = E g . n . Q a = 0,879 . 4 . 134,942 ton = 474,456 ton • Q a = 125,040 ton Metode Mayerhoff Kapasitas ultimit kelompok tiang Q g : Q g = E g . n . Q a = 0,879 . 4 . 125,040 ton = 439,640 ton 2. Data SPT • Q a = 101,440 ton Metode Mayerhoff Kapasitas ultimit kelompok tiang Q g : Q g = E g . n . Q a = 0,879 . 4 . 101,440 = 356,663 ton 3. Data Bacaan Manometer dengan Alat Pemancangan Hydrolik Jack • Q a = 152,1422 = 76,071 ton Kapasitas ultimit kelompok tiang Q g : Q g = E g . n . Q a = 0,879 . 4 . 152,142 = 534,931 ton 82

4.6.2 Metode Los Angeles Group

Dari persamaan 2.5, effisiensi kelompok tiang Eg : Metode Los Angeles Group E g = 1 – . . n m s D [ m n’-1 + n’ m-1 + 2 m-1 n’-1] E g = 1 – 2 . 2 . 120 23 [ 2 2-1 + 2 2-1 + 2 2-1 2-1 ] E g = 0,713 Dari persamaan 2.3, kapasitas kelompok ijin tiang Qg : 1. Data Sondir • Q a = 134,942 ton Metoade Aoki De Alecar Kapasitas ultimit kelompok tiang Q g : Q g = E g . n . Q a = 0,713 . 4 . 134,942 ton = 384,854 ton • Q a = 125,040 ton Metode Mayerhoff Kapasitas ultimit kelompok tiang Q g : Q g = E g . n . Q a = 0,713 . 4 . 125,040 ton = 356,614 ton 2. Data SPT • Q a = 101,440 ton Metode Mayerhoff Kapasitas ultimit kelompok tiang Q g : Q g = E g . n . Q a = 0,713 . 4 . 101,440 = 289,306 ton 83 3. Data Bacaan Manometer dengan Alat Hydrolik Jack • Q a = 152,1422 = 76,071 ton Kapasitas ultimit kelompok tiang Q g : Q g = E g . n . Q a = 0,713 . 4 . 152,142 = 433,908 ton

4.7 Menghitung penurunan tiang tunggal single pile, penurunan kelompok

tiang pile group dan penurunan ijin

4.7.2. Mehitung penurunan tiang tunggal pada tanah pasir single pile

Gambar 4.3 Nilai q c side pada titik sondir 1 CPT-3 Modulus elastisitas tanah di sekitar tiang Es : E s = 3. q c = 3. 134,61 kgcm 2 = 403,83 kgcm 2 = 40,38 Mpa 0,00meter -12,00 M 12, 00 M Pasir Berlempung q c side = 134,61 kgcm 2 84 Menentukan modulus elastisitas tanah dibawah tiang : E b = 10. E s = 10. 40,38 Mpa = 403,8 Mpa Menentukan modulus elastisitas dari beban tiang : E p = 4700. = 4700. 80 = 42038,078 Mpa = 420380 kgcm 2 = 4203800 tonm 2 • Penurunan pondasi tiang tunggal dengan menggunakan data sondir 1CPT-3 : S = S s + S p + S ps Penurunan akibat deformasi aksial S s : 4203800 . 04 , 12 . 228 , 81 . 34 , 714 , 53 + = Ss 168152 978 , 975 = = 0,005804 m • Penurunan dari ujung tiang S p : q p = Q p A = 53,714 ton0.04 m 2 = 893,918 tonm 2 85 , 1342 . 2 , 714 , 53 . 04 , = = 0,008002 m 85 • Penurunan akibat pengalihan beban sepanjang tiang Sps = 2 + 0,35 2 , 12 = 4,711 711 , 4 . 40 , . 2 1 8 , 403 2 , . 12 . 8 , 228 , 81 −       = = 8,46125 . 0,00049. 0,2 . 4,711 = 0,003906 m Tabel IV.7 Perkiraan penurunan tiang tunggal No Bentuk Penurunan Penurunan tiang m 1 Penurunan akibat pengalihan beban sepanjang tiang 0,003906 2 Penurunan untuk tiang dukung ujung 0,008002 3 Penurunan akibat deformasi aksial 0,005804 Perkiraan penurunan total 0,017712

4.7.3. Penurunan yang diijinkan S

ijin Penurunan yang diijinkan S ijin : S ijin = 10 . D = 10. 20 = 2,00 cm = 20 mm Penurunan total tiang tunggal penurunan ijin 1,7712 cm 2,00 cm perkiraan total tiang tunggal memenuhi syarat aman . 86

4.7.4. Penurunan kelompok tiang S

g • Penurunan berdasarkan data sondir dengan Metode Mayerhoff : Dimana : 2 , 1 . 2 , 1 228 , 81 = = 56,408 tonm 2 2 , 2 , 1 . 12 2 , 1 1 ≥ − = I = 0,916 0,2 maka, 2 , 1 , 1346 . 12 916 , . 2 , 1 . 228 , 81 ≥ = = 0,03316 m = 3,316 cm • Penurunan dengan Metode Vesic : 2 , 2 , 1 017712 , = = 0,106272 m = 10,627 cm 87

4.8 Hasil Perhitungan Daya Dukung

Analisa daya dukung pondasi tiang tekan pada Proyek Northcote Condominium pada Pembangunan Ruko blok D yaitu untuk mengetahui kapasitas daya dukung tiang kelompok terhadap beban yang dipikulnya. Dari hasil perhitungan dapat dilihat perbandingan daya dukung berdasarkan data sondir, data SPT dan bacaan manometer pada saat penekanan. Perbedaan daya dukung tersebut bisa disebabkan karena jenis dan kedalaman tanah yang berbeda bahkan pada jarak terdekat sekalipun. Apabila daya dukung yang diijinkan satu tiang sudah diketahui, maka daya dukung kelompok tiang dapat ditentukan dengan menggandakannya terhadap effisiensi kelompok tiang . Dalam hal ini metode yang digunakan adalah metode Converse - Labarre dan metode Los Angeles Group. Berikut adalah hasil yang di diperoleh :

A. Perhitungan daya dukung berdasarkan data sondir :

• Dengan Metode Aoki dan De Alencar Sondir CPT. 3 pada kedalaman 12,00 m, Q ult = 134,942 ton. • Dengan Metode Mayerhoff Sondir CPT. 3 pada kedalaman 12,00 m, nilai PPK = 235 kgcm² dan JHL = 338 kgcm, Q ult = 125,040 ton.

B. Perhitungan daya dukung berdasarkan data SPT:

SPT – BH1 pada kedalaman 12,00 m, Q ult = 101,440 ton.

C. Perhitungan daya dukung ijin pada saat Pemancangan berdasarkan bacaan Manometer

Pada kedalaman 12.00 m, bacaan Manometer rata-rata = 9,25 Mpa Q u = 152,142 ton. 88 Tabel IV.8 Kapasitas daya dukung ultimate tiang tunggal Q ult Faktor Keamanan FS : 2,5. Titik Data Sondir Aoki dan De Alencar ton Data Sondir Mayerhoff ton Data SPT ton Data Bacaan Manometer ton 1 134,94 125,04 101,44 152,14 D. Daya Dukung kapasitas ijin kelompok group berdasarkan faktor efisiensi dengan berbagai metode pada Pile Cap 1 dengan 4 tiang :

1. Tabel IV.9 Metode Converse - Labbare

Diperoleh kapasitas kelompok ijin tiang Eg: Titik Data Sondir Aoki dan De Alencar ton Data Sondir Mayerhoff ton Data SPT ton Data Bacaan Manometer ton 1 474,456 439,640 356,663 534,931

2. Tabel IV.10 Metode Los Angeles Group

Diperoleh kapasitas kelompok ijin tiang Eg: Titik Data Sondir Aoki dan De Alencar ton Data Sondir Mayerhoff ton Data SPT ton Data Bacaan Manometer ton 1 384,854 356,614 289,306 433,908 89

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Diakhir pekerjaan ini, penulis memberikan kesimpulan dan saran - saran sebagai berikut :

5.1. Kesimpulan

Dari pembahasan diatas dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil perhitungan daya dukung ultimit tiap pada kedalaman 12,00 meter berdasarkan data Sondir, data Standart Penetrasi Test SPT, dan data dari Bacaan Manometer pada alat Hydraulic Jack System pada saat pemancangan adalah :  Dari data sondir Metode Aoki dan De Alenciar Q ult : 134,94 Ton  Dari data sondir Metode Mayerhof Q ult : 125,04 Ton  Dari data SPT Metode Mayerhof Q ult : 101,44 Ton  Dari Bacaan Manometer rata-rata Q ult : 152,14 Ton 2. Hasil perhitungan daya dukung kapasitas ijin kelompok tiang pile group berdasarkan effisiensi dengan menggunakan 4 tiang kelompok :  Metode Converse Labbare diperoleh kapasitas kelompok ijin tiang E g = 0,895.  Dari data sondir Metode Aoki dan De Alenciar Q g : 483,09 Ton  Dari data sondir Metode Mayerhof Q g : 447,64 Ton  Dari data SPT Metode Mayerhof Q g : 363,16 Ton  Dari Bacaan Manometer rata-rata Q g : 544,67 Ton  Metode Los Angeles Group diperoleh kapasitas kelompok ijin tiang E g = 0,773.  Dari data sondir Metode Aoki dan De Alenciar Q g : 417,24 Ton  Dari data sondir Metode Mayerhof Q g : 386,62 Ton  Dari data SPT Metode Mayerhof Q g : 313,65 Ton  Dari Bacaan Manometer rata-rata Q g : 470,42 Ton 90 3. Dari hasil perhitungan daya dukung tiang pancang, lebih aman memakai perhitungan dari hasil data Manometer karena lebih aktual. 4. Perbedaan daya dukung tersebut dapat disebabkan karena : a. Jenis, kedalaman tiang pancang dan sifat tanah yang berbeda pada jarak yang terdekat sekalipun pada lokasi penelitian bisa menyebabkan perbedaan kepadatan tanah sehingga mempengaruhi daya dukung tiang; b. Pelaksanaan pengujian tanah yang bergantung pada ketelitian dan keahlian operator yang melaksanakannya. 5. Dari perhitungan analisa gaya yang bekerja pada kelompok tiang, beban maksimum yang diterima tiang : P 1 = 21,933 ton P 2 = 28,642 ton P 3 = 9,267 ton P 4 = 2,558 ton 6. Dari perhitungan Metode Broms diperoleh gaya horizontal ijin pada pondasi untuk 1 tiang yaitu : Metode Broms : H ijin = 10,93 ton

5.2. Saran