Definisi Konsep METODE PENELITIAN

1. Reduksi data Pada tahap ini akan dilakukan proses pemilihan, pengelompokkan dan meringkas data yang terdapat pada objek penelitian dengan cara menonton film secara berulang-ulang, setelah peneliti memperoleh data, maka data tersebut terlebih dahulu akan dikaji kelayakannya dengan memilih adegan-adegan yang mengadung perilaku konsumtif. 2. Penyajian data Pada tahap ini adegan-adegan yang mengandung perilaku konsumtif akan diuraikan dengan metode hermeneutika dan teori disonansi kognitif, sekumpulan informasi yang telah tersusun ini yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. 3. Verifikasi dan kesimpulan Pada tahap ini akan dilakukan verifikasi dari data yang telah diperoleh selama penelitian lalu diambil kesimpulan yang bersifat sementara dan akan mengalami perubahan apabila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat dari perilaku konsumtif yang terdapat pada adegan-adegan. Namun, bila kesimpulan perilaku konsumtif telah di dukung oleh bukti yang valid dan konsisten maka kesimpulan yang dikemukakan adalah kesimpulan yang kredibel.

BAB 4 GAMBARAN UMUM

4.1 Profil Film Confessions of a Shopaholic

Objek penelitian ini adalah film yang mengandung unsur perilaku konsumtif yang diproduksi di Amerika pada tahun 2009, yaitu film Confessions of a Shopaholic. Film Confessions of a Shopaholic adalah film yang diadaptasi dari novel yang laris penjualannya di Amerika dan masuk dalam daftar Newyork Times Best Selling Author yang karang oleh Sophie Kinsella. Film ini merupakan gabungan dari dua novel dengan judul The Secret Dreamworld of a Shopaholic terbit pada tahun 2000 dan Shopaholic Abroad 2001 yang diterbitkan di Inggris sedangkan dalam versi Amerika judul kedua novel tersebut berubah menjadi Confessions of a Shopaholic terbit pada tahun 2001 dan Shopaholic Takes Manhanttan terbit pada tahun 2002. Melihat kesuksesan novel ini membuat Jerry Bruckhmeir ingin membuatnya dalam bentuk film. Jika dilihat dari dari sisi novel dan film terdapat perbedaan cerita tetapi intisari cerita yang terdapat pada novel dan film dapat dikatakan masih sama. Film ini berhasil masuk dalam jajaran 10 besar film Box Office dan mampu meraup keuntungan hingga US38 juta lebih.

Dokumen yang terkait

An Analysis Of Main Character In Confessions Of A Shopaholic Novel By Sophie Kinsella

15 136 31

Shoping behavior as the reflection of the hierarchy of human needs on the main character in the film confessions of a shopaholic

2 7 91

Representasi Hedonisme Dalam Film Confessions Of A Shopaholic (Analisis Semiotika Roland Mengenai representasi Hedonisme Dalam Film Confenssions Of A Shopaholic Karya P.J Hogan)

10 75 96

Representasi Hedonisme Dalam Film Confessions Of A Shopaholic (Analisis Semiotika Roland Mengenai representasi Hedonisme Dalam Film Confenssions Of A Shopaholic Karya P.J Hogan)

0 16 96

PENDAHULUAN Representasi Fashion Sebagai Kelas Sosial Dalam Film (Studi Semiologi Representasi Fashion Sebagai Kelas Sosial Dalam Film The Devil Wears Prada Dan Confessions Of A Shopaholic).

1 5 46

REPRESENTASI FASHION SEBAGAI KELAS SOSIAL DALAM FILM Representasi Fashion Sebagai Kelas Sosial Dalam Film (Studi Semiologi Representasi Fashion Sebagai Kelas Sosial Dalam Film The Devil Wears Prada Dan Confessions Of A Shopaholic).

0 2 16

An analysis of tag questions and rising intonation on declaratives in confessions of a shopaholic movie.

0 1 40

An analysis of tag questions and rising intonation on declaratives in confessions of a shopaholic movie

0 0 38

Shopaholic as the Impact of Modernization in a Metropolitan City as Revealed in Confessions of a Shopaholic Film.

0 0 1

Gaya Hidup Shopaholic sebagai Bentuk perilaku Konsumtif pada Kalangan Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta.

12 37 161