Jumlah ookista = Ookista yang ditemukan pada kamar hitung x 100 selgram
3.6. Bagan Alir Penelitian
Proses penelitian ini dilakukan melalui dua tahap, yaitu tahap pengambilan sampel feses gajah sumatera, tahap identifikasi dan penghitungan jumlah
ookista seperti bagan di bawah ini Gambar 13.
Tahap pengambilan sampel feses gajah
Persiapan alat dan bahan
Feses diambil sebanyak 100-300 gram dimasukan
ke dalam toples dan diberi larutan K
2
Cr
2
O
7
2 sampai sampel feses
terendam Tahap identifikasi dan
penghitungan jumlah protozoa
Sampel feses sebanyak 12 gram diperiksa dengan
menggunakan metode natif dan metode pengapungan
Identifikasi protozoa dengan menggunakan metode natif
dan penghitungan jumlah ookista protozoa dengan
menggunakan metode pengapungan flotasi
Analisis data
Gambar 13. Bagan alir penelitian identifikasi dan penghitungan protozoa parasitik pada sampel feses gajah sumatera
3.7. Analisis Data
Analisis data dilakukan secara deskriptif melalui identifikasi protozoa dan hasil penghitungan protozoa. Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk
tabel dan didokumentasikan dalam bentuk foto. Penentuan angka prevalensi didapat dari jumlah gajah yang terinfeksi parasit protozoa dibagi dengan
jumlah total gajah yang diperiksa menggunakan rumus : Prevalensi =
x 100 , dimana N : jumlah gajah sumatera positif terinfeksi protozoa
S : jumlah total gajah sumatera yang diperiksa Gaspersz, 1991.
V. SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Hasil identifikasi protozoa parasitik pada feses menggunakan metode natif
diperoleh tiga famili protozoa yaitu Eimeriidae, Endamoebidae, dan Balantiidae dengan lima spesies protozoa yaitu, Entamoeba coli,
Entamoeba dispar, Balantidium coli, spesies A, dan spesies B. Sedangkan hasil identifikasi protozoa non parasitik diperoleh empat famili yaitu
Ophryoscolecidae, Cyclophostiidae, Buetschliidae, Oxytrichidae dengan tujuh spesies yaitu Polydinium sp., Triplumaria sp., Tripalmaria sp.,
Prototapirella sp., Didesmis sp., Oxytricha sp., dan spesies C. 2.
Hasil jumlah penghitungan ookista dengan metode pengapungan ditemukan ookista Eimeria sp. dengan jumlah 100 sel gram.
3. Prevalensi protozoa parasitik yang menginfeksi gajah sumatera pada gajah
usia 1-3 tahun sebesar 60, usia 19-46 tahun betina sebesar 64, dan usia 19-36 tahun jantan sebesar 64.