Keterangan : = Koefisien Spearman Rank
= selisih peringkat setiap data = jumlah data
Berdasarkan hasil perhitungan dengan Korelasi Spearman Rank, maka dapat diketahui apakah hipotesis yang diajukan dapat diterima atau tidak.
Ho : µ = 0 Ha : µ ≠ 0
Selanjutnya dari hasil tersebut untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara penerapan metode bercerita dengan kemampuan mengungkapkan bahasa pada
anak usia dini, maka untuk memberi interpretasi terhadap kuatnya hubungan antar variabel digunakan pedoman sebagai berikut :
Tabel 5 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Kategori
Tingkat Keeratan 0,81 – 1,00
Sangat Erat 0,61 – 0,80
Erat 0,41 – 0,60
Cukup Erat 0,21 – 0,40
Kurang Erat 0,00 – 0,20
Sangat Kurang Erat Sumber : Sugiyono 2010:257
Selanjutnya untuk mengetahui korelasi dua variabel menghasilkan variansi dapat diketahui melalui besarnya koefisien determinasi, sebagai berikut :
Koefisien determinasi = r
2
x 100 Sumber : Sugiyono 2011:246
Keterangan : r = Hasil Korelasi
✁ ✂
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan dalam penelitian ini, maka diperoleh kesimpulan bahwa ada hubungan yang positif
antara penerapan metode bercerita dengan kemampuan mengungkapkan bahasa pada anak usia dini Kelompok A di TK Mutiara Bangsaku Bandar Lampung. Hal
ini terlihat dari analisis data dengan menggunakan Korelasi Spearman Rank yang menjelaskan hubungan antara penerapan metode bercerita dengan kemampuan
mengungkapkan bahasa pada anak usia dini sebesar 0,91. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa secara umum anak yang terlibat dalam kegiatan pembelajaran
dengan metode bercerita maka kemampuan mengungkapkan bahasanya dapat berkembang lebih baik.
B. Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan dari penelitian yang sudah dilakukan, disarankan bahwa :
1. Bagi guru, penerapan metode bercerita dapat dijadikan sebagai salah satu pilihan alternatif dalam pembelajaran di PAUD terutama untuk
meningkatkan kemampuan mengungkapkan bahasa pada anak usia dini.
✄
2. Bagi anak, anak memiliki kesempatan untuk terlibat secara langsung dalam kegiatan pembelajaran, sehingga dapat mengembangkan kemampuan
mengungkapkan bahasanya. 3. Bagi peneliti lain yang tertarik melakukan penelitian sebaiknya
menggunakan media pembelajaran yang menarik sehingga anak merasa senang, dan pengelolaan kelas lebih terorganisir dan lebih terencana.