13
2.6. Uji Toksisitas
Uji toksisitas merupakan uji hayati yang berguna untuk menentukan tingkat toksisitas dari suatu zat bahan pencemar. Suatu senyawa kimia dikatakan
bersifat racun akut jika senyawa tersebut dapat menimbulkan efek racun dalam jangka waktu singkat 24 jam, sedangkan jika senyawa tersebut menimbulkan
efek dalam jangka waktu yang panjang,disebut racun kronis Harmita, 2009. LC
50
Median Lethal Concentration yaitu konsentrasi yang menyebabkan kematian sebanyak 50 dari organisme uji yang dapat diestimasi dengan grafik
dan perhitungan pada suatu waktu pengamatan tertentu, misalnya LC
50
24 jam, LC
50
48 jam, LC
50
96 jam sampai waktu hidup hewan uji Dhahiyat dan Djuangsih, 1997. Selanjutnya pengujian efek toksik dihitung dengan menentukan
nilai LC
50
. Untuk mendapatkan nilai LC
50
, terlebih dahulu menghitung mortalitas dengan cara: akumulasi mati dibagi jumlah akumulasi hidup dan mati total
dikali 100. Grafik dibuat dengan log konsentrasi sebagai sumbu X terhadap mortalitas sebagai sumbu Y.
Nilai LC
50
merupakan konsentrasi dimana zat menyebabkan kematian 50 yang diperoleh dengan memakai persamaan regresi linier y = a + bx. Suatu zat
dikatakan aktif atau toksik bila nilai LC
50
1000 µgml untuk ektrak dan 30 µgml untuk suatu senyawa Juniarti et al., 2009. Selanjutnya Meyer 1982
mengklasifikasikan tingkat toksisitas suatu ekstrak berdasarkanLC
50
, yaitu kategori sangat tinggihighly toxic apabila mampu membunuh 50 larva pada
konsentrasi 1 – 10 µgml, sedangmedium toxic pada konsentrasi 10 – 100 µgml, dan rendahlow toxic pada konsentrasi 100 – 1000 µgml.
III. METODE PENELITIAN
3.1. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai dengan November 2014 di Fasilitas Karantina Marine Research Center MRC, PT.
Central Pertiwi Bahari CPB Hatchery Suak, Lampung Selatan.
3.2. Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan selama penelitian dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Alat dan Bahan yang digunakan dalam Penelitian No
Alat Jumlah
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
Toples 2,5 L Box bioassay dengan air lift
Batu aerasi Heater
Pipet mikro + tip P1000
Fish net Baskom plastik
Benur Udang vannamei ukuran PL 9 Bahan pestisida niklosamida
Air laut 20 buah
2 buah 20 buah
2 buah 1 buah
1 buah 1 buah
2000 ekor 1000ppm
3.3. Hewan Uji
Hewan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah benur udang pada stage PL9 yang dianalogikan sebagai hama crustacea mycid. Hal ini
dikarenakan mycid dan udang vannamei dari klasifikasinya berasal dari kelas yang