Faktor-Faktor yang Menyebabkan Stres Pada Mahasiswa Fakultas Keperawatan yang Sedang Menyelesaikan Skripsi

(1)

Faktor-Faktor yang Menyebabkan Stres Pada Mahasiswa

Fakultas Keperawatan USU

yang Sedang Menyelesaikan Skripsi

SKRIPSI

Oleh Erni Syofia

081121050

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


(2)

Judul : Faktor-Faktor yang Menyebabkan Stres Pada Mahasiswa Fakultas Keperawatan yang Sedang Menyelesaikan Skripsi Nama Mahasiswa : Erni Syofia

NIM : 081121050

Jurusan : Sarjana Keperawatan (S.Kep) Tahun : 2009

Tanggal Lulus : 28 Desember 2009

Pembimbing Penguji

... ... Penguji I Siti Zahara Nasution, S.Kp, MNS Jenny M. Purba, S.Kp, MNS

NIP. 19710305 200112 2 001 NIP. 19740108 200003 2 001

... Penguji II Rika Endah Nurhidayah, S.Kp, MPd

NIP. 19760120 200012 2 001

Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara telah menyetujui skripsi ini sebagai bagian dari persyaratan kelulusan Sarjana Keperawatan (S.Kep).

Medan, Desember 2009 Pembantu Dekan I

……… Erniyati, S.Kp, MNS


(3)

Judul : Faktor-Faktor yang Menyebabkan Stres Pada Mahasiswa

Fakultas Keperawatan USU yang Sedang Menyelesaikan Skripsi Nama : Erni Syofia

NIM : 081121050

Jurusan : S1 Keperawatan

Abstrak

Stres merupakan ketidakmampuan seseorang mengatasi ancaman yang dihadapi mental, fisik, emosional dan spiritual manusia yang pada suatu saat dapat mempengaruhi kesehatan fisik seseorang. Stres disebabkan oleh banyak faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Penelitian ini bertujuan menggambarkan faktor internal dan faktor eksternal yang menyebabkan stres pada mahasiswa Fakultas Keperawatan yang sedang menyelesaikan skripsi. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan besar sample 81 responden yang diambil dengan teknik purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Keperawatan program S1 reguler dan ekstensi yang sedang mengambil mata kuliah skripsi I dan II pada tahun ajaran 2008/2009 dan masih aktif kuliah (tidak sedang PKA) dan belum siding skripsi. Kuesioner dikembangkan dengan mengacu pada tinjauan pustaka yang terdiri dari data demografi dan faktor-faktor yang menyebabkan stres pada mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi.

Berdasarkan hasil penelitian diketahui mayoritas responden perempuan sebanyak 70 orang (86,4%) dan sebagian besar responden berasal dari program ekstensi sebanyak 56 orang (69,1%). Rata-rata responden beragama Islam sebanyak 55 orang (67,9%), mayoritas belum menikah yakni sebanyak 62 orang (76,5%) dan sebanyak 55 orang (67,9%)responden belum bekerja. Hasil penelitian ini menunjukkan faktor eksternal lebih cenderung menyebabkan stres pada mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi. Faktor-faktor eksternal yang menyebabkan stres saat menyelesaikan skripsi adalah dosen pembimbing, beban SKS yang ada, proses penelitian serta Fasilitas dan literatur. Adapun tingkatan stres yang dialami mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi adalah 9 orang (11,1%) stres ringan, 69 orang (85,2%) stres sedang, 3 orang (3,7%) yang mempunyai tingkat stres yang berat.

Bagi penelitian berikutnya diharapkan mengkaji lebih dalam lagi faktor-faktor yang menyebabkan stres pada mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi dengan desain penelitian deskriptif eksploratif.


(4)

PRAKATA

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT dengan pertolongan-Nya yang selalu menyertai sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Faktor-Faktor yang Menyebabkan Stres Pada Mahasiswa Fakultas Keperawatan USU yang Sedang Menyelesaikan Skripsi”. Shalawat beserta salam dihadiahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta sahabat, keluarga dan para pengikut beliau. Semoga kita mendapatkan Syafaatnya di yaumil akhir kelak, amin.

Penyelesaian skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu penulis berterima kasih kepada: Bapak dr. Dedi Ardinata, M.Kes selaku Dekan Fakultas Keperawatan USU, Ibu Erniyati, S.Kp, MNS selaku Pembantu Dekan I Fakultas Keperawatan, Ibu Evi Karota Bukit S.Kp, MNS selaku Pembantu Dekan II, Bapak Ikhsanuddin Harahap, S.Kep, MNS selaku Pembantu Dekan III.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu Siti Zahara Nasution S.Kp, MNS selaku dosen pembimbing skripsi yang telah menyediakan waktu, memberikan masukan, arahan dan motivasi yang berharga kepada penulis dalam meyelesaikan skripsi. Ucapan terima kasih juga kepada Ibu Jenny M. Purba, SKp, M.Ns sebagai penguji I, Ibu Rika Endah Nurhidayah, S.Kp, MPd selaku dosen penguji II yang telah memberikan masukan dalam penyempurnaan skripsi ini, Ibu Chairunnisa, MPd yang telah bersedia menguji validitas Kuesioner, Bapak M. Sukri Tanjung, S.Kep, NS selaku Penasehat Akademik dan juga kepada seluruh staf pengajar beserta staf administrasi & perpustakaan di Fakultas Keperawatan USU. Kepada seluruh mahasiswa Fakultas


(5)

Keperawatan USU program ekstensi stambuk 2008 dan program reguler stambuk 2005 terima kasih telah bersedia menjadi responden dalam penelitian ini.

Teristimewa penulis mengucapkan terima kasih kepada Ayahanda Syamsul Bahri Lubis (Alm) dan Ibunda Arfah Hanum yang telah mendidik, membesarkan serta memberikan do’a, kasih sayang, motivasi dan semangat yang luar biasa kepada penulis dan kepada adinda tersayang Muhammad Taufiq dan Chairunnisa yang telah memberikan hiburan, dukungan dan semangat kepada penulis sampai skripsi ini selesai. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh teman-teman stambuk 2008, Marhamah, Wina, sahabat-sahabatku (Mela, Wilda, Maulida,Umi), terkhusus untuk keluarga Ayesha (Kak Yana, Melan, Siska, Emi, Novi, Ipit) dan Kak Wiwit, Kak Lili serta semua pihak yang namanya tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak membantu dan memberi dorongan dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga seluruh bantuan, bimbingan dan arahan yang telah diberikan mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT.

Penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari semua pihak sehingga skripsi ini menjadi lebih baik bagi perkembangan ilmu pengetahuan keperawatan. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat memberikan informasi demi kemajuan pengetahuan khususnya dalam dunia keperawatan.

Medan, Desember 2009 Penulis


(6)

Daftar Isi

Halaman

Lembar Persetujuan ... ii

Abstrak ... iii

Prakata ... iv

Daftar Isi ... vi

Daftar Tabel ... ix

Daftar Skema ... x

Bab 1 Pendahuluan ... 1

1. Latar Belakang ... 1

2. Tujuan... 3

3. Pertanyaan Penelitian ... 4

4. Manfaat Penelitian ... 4

Bab 2 Tinjauan Pustaka ... 5

1.Stres ... 6

1.1 Defenisi Stres ... 6

1.2 Unsur-Unsur stres ... 8

1.3 Sumber-Sumber Stres ... 9

1.4 Tipe Keperibadian Berhubungan dengan Stres ... 10

1.5 Tahapan Stres ... 12

1.6 Tingkatan stres ... 14

2. Faktor-Faktor yang Menyebabkan Stres ... 15


(7)

Bab 3 Kerangka Penelitian ... 23

1. Kerangka konseptual ... 23

2. Defenisi Konseptual dan Operasional ... 24

Bab 4 Metodologi Penelitian ... 25

1. Desain Penelitian ... 27

2. Populasi dan Sampel ... 27

2.1 Populasi ... 27

2.2 Sampel ... 27

3. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 28

4. Pertimbangan Etik Penelitian ... 29

5. Instrumentasi Penelitian ... 29

6. Validitas dan reliabilitas Instrumen Penelitian ... 31

7. Pengumpulan Data ... 32

8. Analisa Data ... 32

Bab 5 Hasil Penelitian Dan Pembahasan ... 35

1. Hasil penelitian ... 35

1.1 Karakteristik Responden... 35

1.2 Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Stres Pada Mahasiswa Fakultas Keperawatan Yang Sedang Menyelesaikan Skripsi ... 36

1.3 Tingkat stres yang dialami mahasiswa Fakultas Keperawatan yang sedang menyelesaikan skripsi ... 42


(8)

2. Pembahasan ... 42

2.1 Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Stres Pada Mahasiswa Fakultas Keperawatan Yang Sedang Menyelesaikan Skripsi ... 42

2.2 Tingkat stres yang dialami mahasiswa Fakultas keperawatan yang sedang menyelesaikan skripsi ... 49

Bab 6 Kesimpulan dan Saran ... 50

1. Kesimpulan ... 51

2. Saran ... 52

2.1 Untuk Pendidikan Keperawatan ... 52

2.2 Untuk Penelitian Keperawatan ... 53

Daftar Pustaka ... 54 Lampiran-lampiran

1. inform consent 2. Instumen Penelitian 3. Riwayat Hidup 4. Tabel Analisa Data 5. Uji Reliabilitas


(9)

Tabel 1 Daftar defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 25 Tabel 2 Distribusi frekuensi dan persentasi berdasarkan

data demografi responden ... 36 Tabel 3 Distribusi frekuensi dan persentasi jawaban responden tentang faktor internal ... 37 Tabel 4 Distribusi frekuensi dan persentasi jawaban responden tentang faktor

eksternal ... 40


(10)

Skema 1 Kerangka Konsep Penelitian ... 24


(11)

Judul : Faktor-Faktor yang Menyebabkan Stres Pada Mahasiswa

Fakultas Keperawatan USU yang Sedang Menyelesaikan Skripsi Nama : Erni Syofia

NIM : 081121050

Jurusan : S1 Keperawatan

Abstrak

Stres merupakan ketidakmampuan seseorang mengatasi ancaman yang dihadapi mental, fisik, emosional dan spiritual manusia yang pada suatu saat dapat mempengaruhi kesehatan fisik seseorang. Stres disebabkan oleh banyak faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Penelitian ini bertujuan menggambarkan faktor internal dan faktor eksternal yang menyebabkan stres pada mahasiswa Fakultas Keperawatan yang sedang menyelesaikan skripsi. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan besar sample 81 responden yang diambil dengan teknik purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Keperawatan program S1 reguler dan ekstensi yang sedang mengambil mata kuliah skripsi I dan II pada tahun ajaran 2008/2009 dan masih aktif kuliah (tidak sedang PKA) dan belum siding skripsi. Kuesioner dikembangkan dengan mengacu pada tinjauan pustaka yang terdiri dari data demografi dan faktor-faktor yang menyebabkan stres pada mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi.

Berdasarkan hasil penelitian diketahui mayoritas responden perempuan sebanyak 70 orang (86,4%) dan sebagian besar responden berasal dari program ekstensi sebanyak 56 orang (69,1%). Rata-rata responden beragama Islam sebanyak 55 orang (67,9%), mayoritas belum menikah yakni sebanyak 62 orang (76,5%) dan sebanyak 55 orang (67,9%)responden belum bekerja. Hasil penelitian ini menunjukkan faktor eksternal lebih cenderung menyebabkan stres pada mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi. Faktor-faktor eksternal yang menyebabkan stres saat menyelesaikan skripsi adalah dosen pembimbing, beban SKS yang ada, proses penelitian serta Fasilitas dan literatur. Adapun tingkatan stres yang dialami mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi adalah 9 orang (11,1%) stres ringan, 69 orang (85,2%) stres sedang, 3 orang (3,7%) yang mempunyai tingkat stres yang berat.

Bagi penelitian berikutnya diharapkan mengkaji lebih dalam lagi faktor-faktor yang menyebabkan stres pada mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi dengan desain penelitian deskriptif eksploratif.


(12)

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Stres merupakan hal yang tak terhindarkan dalam hidup manusia. Setiap orang pernah dan akan mengalaminya, dengan kadar ringan berat yang berbeda. Hal ini merupakan pengaruh dari perubahan-perubahan sosial yang serba cepat sebagai konsekuensi modernisasi, industrialisasi, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah mempengaruhi nilai-nilai moral etika dan gaya hidup, dimana tidak semua orang mampu meyesuaikan diri, tergantung atas kepribadian yang dimiliki oleh masing-masing individu (Hawari, 2001).

Stres adalah munculnya reaksi psikologis yang membuat seseorang merasa tegang atau cemas yang disebabkan ketidakmampuan mengatasi atau meraih tuntutan atau keinginannya (Gray & Smeltzer, 1990 dalam agoes, 2003). Stres sendiri bisa berasal dari individu, lingkungan keluarga, lingkungan tempat tinggal dan dapat pula berasal dari tempat-tempat dimana individu banyak menghabiskan waktunya seperti kantor dan tempat pendidikan. Tubuh manusia dirancang khusus agar bisa merasakan dan merespon gangguan psikis ini, agar manusia tetap waspada dan siap untuk menghadapi atau menghindari bahaya (Pedak, 2009).

Sebuah survei yang diadakan oleh health and safety executive (Badan Eksekutif kesehatan dan keselamatan) menunjukkan bahwa setengah juta penduduk Inggris menderita penyakit yang berhubungan dengan stres karena beban kerja yang ada (Wilkinson, 2003). Menurut Dr. So Koo Meng, MBBS, Mmed, FAMS, Adjunct Associate Professor National University of Singapore,


(13)

gejala stres timbul akibat dari ketidakharmonisan pemenuhan keinginan dan kemampuan untuk menghadapinya (Marfrisco, 2008) .

Skripsi menurut pengertiannya merupakan muara dari semua pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh sebelumnya, untuk diterapkan dalam menggali permasalahan yang ada (baik dalam literatur maupun kancah) agar dengan penelitian itu dapat diperoleh temuan yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan (Arikunto, 2002). Dilingkungan Fakultas Keperawatan USU skripsi merupakan persyaratan yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar sarjana. Untuk dapat mengambil skripsi, mahasiswa harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. Bagi mahasiswa S-1 program reguler harus telah lulus minimal 110 SKS dengan IPK sekurang-kurangnya 2,00 tanpa nilai D dan E, sedangkan bagi mahasiswa S-1 program ekstensi telah lulus 44 SKS tanpa nilai D dan E (Departemen Ilmu Keperawatan FK USU, 2007). Selain itu, di dalam mengerjakan skripsi tersebut mahasiswa dihadapi dengan tuntutan waktu dan kesiapan dari mahasiswa tersebut untuk menguraikan pengetahuan dan keterampilan yang sudah diperoleh sebelumnya bersamaan dengan proses penyelesaian SKS yang ada (Arikunto, 2002).

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya stres pada mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi dapat dibagi atas faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yang berasal dari diri individu yang terdiri atas motivasi/harapan, kondisi fisik dan tipe kepribadian dari mahasiswa itu sendiri dan faktor eksternal yang berasal dari luar individu itu sendiri seperti keluarga,


(14)

pekerjaan, fasilitas, lingkungan, literatur, biaya, dosen pembimbing, beban SKS yang ada dan faktor-faktor lainnya.

Dari hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti pada 20 orang responden didapatkan gambaran bahwa 95% mahasiswa Fakultas Keperawatan USU yang sedang menyelesaikan skripsi mengalami stres dan 5% mahasiswa yang tidak stres, dengan tingkatan stres yang terbagi atas tiga tingkatan yaitu: stres ringan, sedang dan berat. Adapun faktor-faktor yang menyebabkan stres dari hasil studi pendahuluan tersebut adalah literatur, beban SKS dan tugas-tugas yang ada, proses dalam pengumpulan dan pengolahan data, fasilitas yang tidak memadai, dosen pembimbing, pekerjaan, biaya, keluarga dan judul yang tidak disukai.

Keadaan diatas secara langsung ataupun tidak langsung dapat mempengaruhi proses penyelesaian skripsi karena saat stres tubuh individu akan mengaktifkan respon melawan dan menghindar yang akibatnya individu akan mengeluarkan banyak energi yang dapat menyebabkan keletihan baik secara mental maupun fisik dan biasanya keadaan ini akan ditandai dengan adanya penurunan produktivitas, sulit berkonsentrasi, rentang perhatian yang berkurang, kemampuan individu untuk mengingat informasi menjadi sangat terbatas dan pengambilan keputusan yang terpengaruh (National Safety Council, 2003).

Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian yang berkaitan dengan faktor-faktor yang menyebabkan stres pada mahasiswa Fakultas Keperawatan USU yang sedang menyelesaikan skripsi dan mendapatkan


(15)

gambaran mengenai faktor-faktor yang dapat menyebabkan stres pada mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi.

2. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran faktor-faktor yang menyebabkan stres pada mahasiswa Fakultas Keperawatan yang sedang menyelesaikan skripsi dan tingkatan stres pada mahasiswa Fakultas Keperawatan USU yang sedang menyelesaikan skripsi.

3. Pertanyaan Penelitian

3.1 Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan stres pada mahasiswa Fakultas Keperawatan USU yang sedang menyelesaikan skripsi?

3.2 Bagaimana tingkat stres pada mahasiswa Fakultas Keperawatan USU yang sedang menyelesaikan skripsi?

4. Manfaat Penelitian

4.1Pendidikan Keperawatan

Diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi, pertimbangan dan evaluasi pada mahasiswa, dosen dan pendidikan keperawatan terhadap faktor- faktor yang menyebabkan stres pada mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi, menggambarkan tingkat stres yang dialami mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi dan mencari solusi untuk masalah tersebut sehingga mahasiswa keperawatan dapat menyelesaikan skripsi tepat waktu dan mengahasilkan sarjana-sarjana yang berkualitas.


(16)

4.2 Penelitian Keperawatan

Menjadi sumber informasi bagi penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya stres pada mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi.


(17)

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

1. Stres

Defenisi stres

Stres merupakan hal yang melekat pada kehidupan siapa saja dalam bentuk tertentu, dalam kadar berat ringan yang berbeda dan dalam jangka panjang- pendek yang tidak sama, pernah atau akan mengalaminya dan tidak seorang pun bisa terhindar dari padanya. Stres merupakan istilah yang berasal dari bahasa latin ”singere” yang berarti ” keras” (stricus). Istilah ini mengalami perubahan seiring dengan perkembangan penelaahan yang berlanjut dari waktu ke waktu dari straise, strest, stresce, dan stress (Yosep, 2007).

Menurut Selye, dalam bukunya yang berjudul Stress Without Distress, stres adalah segala situasi dimana tuntutan nonspesifik mengharuskan seorang individu untuk merespon atau melakukan tindakan (Potter & Perry, 2005).

Nemey dalam Grenberg (1984) dalam Yosep (2007) menyebutkan stres sebagai reaksi fisik, mental, dan kimia dari tubuh terhadap situasi yang menakutkan, mengejutkan, membingungkan, membahayakan dan merisaukan seseorang. Definisi lain menyebutkan bahwa stres merupakan ketidakmampuan mengatasi ancaman yang dihadapi mental, fisik, emosional, dan spiritual manusia, yang pada suatu saat dapat mempengaruhi kesehatan fisik manusia tersebut (Hardjana, 1994). Menurut Gray & Smeltzer (1990) dalam agoes (2003) stres adalah munculnya reaksi psikologis yang membuat seseorang merasa tegang atau cemas


(18)

yang disebabkan ketidakmampuan mengatasi atau meraih tuntutan atau keinginannya.

Stres diakibatkan oleh adanya perubahan-perubahan nilai budaya, perubahan sistem kemasyarakatan, tugas atau pekerjaan serta akibat ketegangan antara idealisme dan realita (Sulistiawati, 2005). Baik nyata maupun imajinasi, persepsi seseorang terhadap stres sebenarnya berasal dari perasaan takut atau marah. Perasaan ini dapat di ekspresikan dalam sikap tidak sabar, frustasi, iri, tidak ramah, depresi, bimbang, cemas, rasa bersalah, khawatir, atau apati. Selain itu perasaan ini juga dapat muncul dalam bentuk sikap yang pesimis, tidak puas, produktivitas rendah, dan sering absen. Emosi, sikap dan perilaku kita yang terpengaruh stres dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius dan tergantung reaksi individu tersebut terhadap stres.

Pada penelitian yang dilakukan oleh Braznitz & Golberger (2001) mengatakan bahwa setiap individu memiliki ambang stres yang berbeda-beda karena karakteristik individu akan mempengaruhi tingkatan stres yang dialaminya. Adaptasi merupakan suatu bentuk respon tubuh sebagai homeostasis pada sistem lingkungan internal dan termasuk didalamnya penstabilan biologis internal dan pemeliharaan psikologis dalam hal jati diri dan rasa harga diri.

Menurut Everly dan Giardano dalam Munandar (1995) stres dapat ditandai dengan tiga gejala utama yaitu mood, muskuloskeletal (otot rangka), dan viceral (organ dalam tubuh). Masing-masing gejala tersebut ditandai dengan :


(19)

1)Mood: over excited, perasaan bimbang, sulit tidur, mudah bingung dan lupa, kurang konsentrasi, rasa tidak nyaman dan gelisah, serta gugup. 2)Muskuloskeletal: jari-jari dan tangan gemetar, tidak dapat duduk tenang;

diam dan berdiri ditempat, sakit kepala, otot tegang dan kaku, bicara gugup, leher menjadi kaku.

3)Visceral: perut mual, mulas dan muntah, degup jantung terganggu, banyak berkeringat, kepala terasa ringan atau pingsan, kedinginan/menggigil, wajah menjadi panas dan mulut menjadi kering.

1.2 Unsur-unsur stres

Dalam peristiwa stres, ada tiga hal yang merupakan unsur-unsur stres yang saling berkaitan yaitu:

1) Hal, peristiwa, orang, keadaan yang menjadi sumber stres (stressor) Hal yang menjadi sumber stres bisa berupa bencana alam, peristiwa hidup

baik yang berhubungan dengan diri sendiri maupun orang lain dan lingkungan kerja yang berat dan tempat tinggal yang tidak sehat.

2) Orang yang mengalami stres (the stressed)

Dari segi orang yang mengalami stres, pemusatan perhatian tergantung pada tanggapan (response) seseorang terhadap hal-hal yang dinilai mendatangkan stres. Tanggapan itu disebut strain, yaitu tekanan atau ketegangan dan hal tersebut dapat mengejala secara psikologis dan fisiologis.

3) Hubungan antara orang yang mengalami stres dengan hal yang menjadi penyebab stres (transactions)


(20)

Hubungan antara orang yang mengalami stres dan keadaan (situation) yang penuh stres merupakan proses. Dalam proses tersebut, hal yang mendatangkan stres dan pengalaman orang yang terkena stres saling berkaitan. Proses tersebut merupakan pengaruh timbal balik dan menciptakan usaha penyesuaian atau penyeimbangan yang terus menerus antara orang yang mengalami stres dan keadaan yang penuh stres, karena perbedaan cara, kemampuan dan keberhasilan orang-orang dalam mempengaruhi dampak yang mendatangkan stres itu berbeda maka stres yang dihadapi juga berbeda.

1.3 Sumber-sumber Stres

Sumber-sumber stres dapat digolongkan dalam bentuk-bentuk: 1) Krisis

Perubahan atau peristiwa yang timbul mendadak dan menggoncangkan keseimbangan seseorang diluar jangkauan penyesuaian sehari-hari dapat merangsang stresor. Misalnya krisis dibidang usaha, hubungan keluarga dan sebagainya.

2) Frustasi

Kegagalan dalam usaha pemuasan kebutuhan-kebutuhan atau dorongan naluri, sehingga timbul kekecewaan. Frustasi timbul bila niat atau usaha seseorang terhalang oleh rintangan-rintangan yang menghambat kemajuan suatu cita-cita baik yang berasal dari dalam diri sendiri atau dari luar.


(21)

3) Konflik

Pertentangan antara dua keinginan atau dorongan yaitu antara kekuatan dorongan naluri dan kekuatan yang mengendalikan dorongan-dorongan naluri tersebut.

4) Tekanan

Stres dapat ditimbulkan oleh tekanan yang berhubungan dengan tanggung jawab yang besar yang harus ditanggung seseorang.

1.4Tipe kepribadian berhubungan dengan stres

Tidak semua orang yang mengalami stressor psikososial yang sama akan mengalami stres, tergantung pada tipe kepribadian yang dimiliki oleh individu. Ada dua tipe kepribadian yaitu :

1) Tipe kepribadian ”A” (”A” type Personality)

Tipe kepribadian ”A” merupakan tipe kepribadian yang beresiko tinggi terkena stres. Rosenmen & Chesney (1980) dalam Hawari (2001) menggambarkan ciri-ciri tipe kepribadian ini sebagai berikut: Ambisius, agresif dan kompetitif, banyak jabatan rangkap, kurang sabar, mudah tegang dan tersinggung serta marah, kewaspadaan berlebihan, kontrol diri kuat, percaya diri berlebihan, cara berbicara cepat, bertindak serba cepat, hiperaktif, tidak dapat diam, bekerja tidak mengenal waktu, pandai berorganisasi dan memimpin (otoriter), lebih suka bekerja sendiri bila ada tantangan, kaku terhadap waktu, tidak dapat tenang (tidak relaks), serba tergesa-gesa, mudah bergaul, mudah menimbulkan perasaan empati dan bila tidak tercapai maksudnya mudah bersikap bermusuhan, tidak mudah


(22)

dipengaruhi, kaku (tidak fleksibel), berusaha keras untuk segala sesuatunya terkendali.

2) Tipe kepribadian ”B” (”B” type personality)

Tipe kepribadian “B” adalah kebalikan dari tipe kepribadian “A”, dengan ciri-ciri: ambisi yang wajar-wajar saja, tidak agresif dan sehat dalam berkompetisi serta tidak memaksakan diri, penyabar, tenang, tidak mudah tersinggung dan tidak mudah marah (emosi terkendali), kewaspadaan dalam batas wajar dan kontrol diri serta percaya diri yang tidak berlebihan, cara bicara yang tidak tergesa-gesa, bertindak pada saat yang tepat, perilaku tidak hiperaktif, dapat mengatur waktu dalam bekerja (menyediakan waktu untuk istirahat), dalam berorganisasi dan memimpin bersifat akomodatif dan manusiawi, lebih suka bekerjasama dan tidak memaksakan diri bila menghadapi tantangan, pandai mengatur waktu dan tenang (relaks), tidak tergesa-gesa, mudah bergaul, ramah dan dapat menimbulkan empati untuk mencapai kebersamaan (mutual benefit), tidak kaku (fleksibel), sabar dan mempunyai selera humor yang tinggi, dapat menghargai pendapat orang lain, tidak merasa dirinya paling benar, dapat membebaskan diri dari segala macam problem kehidupan dan pekerjaan manakala sedang berlibur, dan mampu menahan serta mengendalikan diri (Hawari, 2001).


(23)

1.5Tahapan stres

Gejala-gejala stres pada diri seseorang sering kali tidak disadari karena perjalanan awal tahapan stres timbul secara lambat, dan baru dirasakan bila tahapan gejala sudah lanjut dan mengganggu fungsi kehidupan baik di rumah, lingkungan kerja, ataupun di lingkungan sosial.

Selye merumuskan stres sebagai general adaptation syndrome (GAS) atau sindrom penyesuaian umum. Apabila faktor penyebab stres tidak dapat diatasi dan faktor penyebab tersebut terlalu besar, maka terjadi reaksi tubuh yaitu GAS (General Adaptation Syndrom) yang terdiri atas tiga tahapan yaitu tahap reaksi waspada, tahap melawan, dan tahap kelelahan yang bekerja untuk melindungi individu agar dapat bertahan hidup.

Dr. Robert J. Van Amberg (1979) dalam Agoes (2003) dalam penelitiannya membagi tahapan-tahapan stres sebagai berikut:

1) Stres tahap I

Merupakan tahapan stres yang paling ringan, dan biasanya disertai dengan perasaan-perasaan semangat bekerja besar dan berlebihan, penglihatan tajam tidak sebagaimana biasanya, merasa mampu menyelesaikan pekerjaan lebih dari biasanya, namun tanpa disadari cadangan energi dihabiskan disertai rasa gugup yang berlebihan pula.

2)Stres tahap II

Pada tahap ini, dampak stres yang semula menyenangkan mulai menghilang dan timbul keluhan-keluhan yang disebabkan karena cadangan energi tidak lagi cukup sepanjang hari akibat tidak cukup waktu untuk


(24)

beristirahat. Pada tahap ini timbul keluhan-keluhan seperti: merasa letih waktu bangun tidur pagi, merasa mudah lelah dan merasa cepat capai, mengeluh lambung dan perut tidak nyaman, jantung berdebar-debar, otot punggung dan tengkuk terasa tegang, dan tidak bisa santai.

3)Stres tahap III

Tahapan stres yang merupakan kelanjutan dari stres tahap II dengan keluhan-keluhan yang semakin nyata dan mengganggu yaitu: gangguan lambung dan usus yang semakin nyata misalnya gastritis dan diare, ketegangan otot-otot yang semakin terasa, perasaan tidak tenang dan ketegangan emosional yang semakin meningkat, gangguan pola tidur (insomnia) dan terganggunya kordinasi tubuh. Pada tahap ini seseorang harus sudah berkonsultasi dan mendapat terapi atau bisa juga beban stres hendaknya dikurangi dan tubuh beristirahat.

4)Stres tahap IV

Merupakan tahapan stres dimana keluhan-keluhan stres tahap III diatas oleh dokter dinyatakan tidak sakit karena tidak ditemukannya kelainan fisik pada organ tubuh dan orang yang bersangkutan terus memaksakan diri untuk bekerja tanpa mengenal istirahat dan akan muncul gejala-gejala: pekerjaan yang semula menyenangkan dan mudah diselesaikan menjadi membosankan dan terasa lebih sulit, kehilangan kemampuan untuk merespon secara memadai, ketidakmampuan melaksanakan kegiatan rutin sehari-hari, gangguan pola tidur yang disertai mimpi-mimpi yang menegangkan, negativisme, daya ingat dan konsentrasi menurun, dan


(25)

timbul perasaan ketakutan dan kecemasan yang tidak dapat dijelaskan apa penyebabnya.

5)Stres tahap V

Bila keadaan tahap IV terus berlanjut maka akan jatuh pada stres tahap V yang ditandai dengan hal-hal berikut: kelelahan fisik dan mental yang semakin mendalam, ketidakmampuan menyelesaikan pekerjaan sehari-hari yang ringan dan sederhana, gangguan sistem pencernaan yang semakin berat, timbul perasaan ketakutan dan kecemasan yang semakin meningkat, mudah bingung dan panik.

6)Stres tahap VI

Tahap ini merupakan tahap klimaks, dimana seseorang mengalami serangan panik dan perasaan takut mati. Gambaran stres tahap ini adalah: debaran jantung yang sangat kuat, susah bernapas (sesak dan megap-megap), seluruh tubuh gemetar, dingin dan keringat bercucuran, tidak ada tenaga untuk hal-hal yang ringan, pingsan atau kolaps (Hawari, 2001).

1.6Tingkatan stres

1)Stres ringan

Stres ringan adalah stressor yang dihadapi setiap orang secara teratur umumnya dirasakan oleh setiap orang misalnya: lupa, kebanyakan tidur, kemacetan, dikritik. Situasi seperti ini biasanya berakhir dalam beberapa menit atau beberapa jam dan biasanya tidak akan menimbulkan penyakit kecuali jika dihadapi terus menerus.


(26)

2)Stres sedang

Terjadi lebih lama, dari beberapa jam sampai beberapa hari. Misalnya perselisihan kesepakatan yang belum selesai, sebab kerja yang berlebih, mengharapkan pekerjaan baru, permasalahan keluarga. Situasi seperti ini dapat berpengaruh pada kondisi kesehatan seseorang.

3) Stres berat

Merupakan stres kronis yang terjadi beberapa minggu sampai beberapa tahun misalnya hubungan suami istri yang tidak harmonis, kesulitan finansial, dan penyakit fisik yang lama (Rasmun, 2004).

2. Faktor- Faktor yang Menyebabkan Stres

Stres disebabkan oleh banyak faktor yang disebut dengan stressor. Stressor merupakan stimulus yang mengawali atau mencetuskan perubahan. Stressor menunjukkan suatu kebutuhan yang tidak terpenuhi dan kebutuhan tersebut bisa saja kebutuhan fisiologis, psikologis, sosial, lingkungan, perkembangan, spiritual, atau kebutuhan kultural. Stressor secara umum dapat diklasifikasikan sebagai stressor internal dan stressor eksternal. Stressor internal berasal dari dalam diri seseorang misalnya kondisi fisik, atau suatu keadaan emosi. Stressor eksternal berasal dari luar diri seseorang misalnya perubahan lingkungan sekitar, keluarga dan sosial budaya (Potter & Perry, 2005).

Penyebab stres dapat dikelompokkan kedalam dua kategori yaitu kategori pribadi dan kategori kelompok atau organisasi. Kedua kategori ini, baik secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh pada individu atau kelompok dan prestasi individu dan kelompok yang bersangkutan (Agoes,2003).


(27)

Santrock (2003) menyebutkan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan stres terdiri atas :

1)Beban yang terlalu berat, konflik dan frustasi

Beban yang terlalu berat menyebabkan perasaan tidak berdaya, tidak memiliki harapan yang disebabkan oleh stres akibat pekerjaan yang sangat berat dan akan membuat penderitanya merasa kelelahan secara fisik dan emosional.

2)Faktor kepribadian

Tipe kepribadian A merupakan tipe kepribadian yang cenderung untuk mengalami stres, dengan karakteristik kepribadian yang memiliki perasaan kompetitif yang sangat berlebihan, kemauan yang keras, tidak sabar, mudah marah dan sifat yang bemusuhan.

3)Faktor kognitif

Sesuatu yang menimbulkan stres tergantung bagaimana individu menilai dan menginterpretasikan suatu kejadian secara kognitif. Penilaian secara kognitif adalah istilah yang digunakan oleh Lazarus untuk menggambarkan interpretasi individu terhadap kejadian-kejadian dalam hidup mereka sebagai sesuatu yang berbahaya, mengancam atau menantang dan keyakinan mereka dalam menghadapi kejadian tersebut dengan efektif.


(28)

Pada umumnya stressor psikososial dapat digolongkan sebagai berikut: 1) Perkawinan

Berbagai permasalahan perkawinan merupakan sumber stres yang dialami seseorang; misalnya pertengkaran, perpisahan, perceraian, kematian salah satu pasangan, ketidaksetian, dan lain sebagainya.

2) Problem orang tua

Permasalahan yang dihadapi orang tua; misalnya kenakalan anak, anak sakit, hubungan yang tidak baik dengan mertua, ipar, besan dan lain sebagainya.

3) Hubungan interpersonal

Gangguan ini dapat berupa hubungan dengan kawan dekat/orang-orang disekitar yang mengalami konflik.

4) Pekerjaan

Masalah pekerjaan merupakan sumber stres kedua setelah masalah perkawinan; misalnya pekerjaan terlalu banyak, pekerjaan tidak cocok, mutasi, jabatan, kenaikan pangkat, pensiun, kehilangan pekerjaan, dan lain sebagainya.

5) Lingkungan hidup

Kondisi lingkungan yang buruk besar pengaruhnya bagi kesehatan seseorang. Rasa tercekam dan tidak merasa aman ini amat mengganggu ketenangan dan ketenteraman hidup, sehingga tidak jarang orang jatuh kedalam depresi dan kecemasan.


(29)

6) Keuangan

Masalah keuangan (kondisi sosial-ekonomi) yang tidak sehat misalnya pendapatan jauh lebih rendah dari pengeluaran, terlibat utang, kebangkrutan usaha, soal warisan dan lain sebagainya sangat berpengaruh terhadap kesehatan jiwa seseorang.

7) Hukum/peraturan

Keterlibatan seseorang dalam masalah hukum/peraturan yang ada dapat merupakan sumber stres pula.

8) Perkembangan

Yang dimaksud disini adalah masalah perkembangan baik fisik maupun mental seseorang, misalnya masa remaja, masa dewasa, menopouse, usia lanjut, dan sebagainya.

9) Kondisi fisik atau cidera 10)Faktor keluarga

Faktor keluarga yang dimaksud disini adalah faktor stres yang dialami oleh seseorang yang disebabkan karena kondisi keluarga yang tidak baik yaitu sikap orang tua.

11)Lain-lain

Stressor kehidupan yang lainnya juga dapat menimbulkan depresi dan kecemasan adalah bencana alam, kebakaran, perkosaan, dan sebagainya (Yosep, 2007).

Nelson dalam Agoes (2003) menyebutkan bahwa penyebab stres umumnya adalah: pindah ke daerah baru, masuk perguruan tinggi, pindah sekolah, menikah,


(30)

hamil, baru bekerja, gaya hidup baru, perceraian, kematian orang yang dicintai, dipecat dari pekerjaan, tekanan waktu, persaingan, kesulitan keuangan, suasana atau bunyi yang sangat ramai atau bising, tidak puas atau tidak nyaman.

Terjadinya stres karena stressor tersebut dipersepsikan oleh individu sebagai suatu ancaman sehingga mengakibatkan kecemasan yang merupakan tanda umum dan awal dari gangguan kesehatan fisik, psikologis, bahkan spiritual. Sedangkan dampak dari stressor tersebut dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu: Sifat stressor, jumlah stressor pada saat yang bersamaan, lama pemajanan terhadap stressor, pengalaman masa lalu, tingkat perkembangan (Kozier & Erb, 1983 dalam Keliat, 1998).

3. Skripsi

Mengerjakan sebuah skripsi telah menjadikan kebanyakan mahasiswa stres, takut, bahkan sampai frustasi dan ada juga yang nekat bunuh diri. Telah banyak contoh kasus mahasiswa yang menjadi lama dalam penyelesaian studinya karena terganjal dengan masalah tugas akhirnya, karena adanya pemikiran pembuatan tugas akhir susah dan berat maka akhirnya banyak mahasiswa menyerahkan pembuatan skripsi ini ke orang lain atau semacam biro jasa pembuatan skripsi, atau membeli/mencari skripsi orang lain untuk ditiru (Subekti, 2009).

Skripsi sebagai akhir penyelesaian studi merupakan suatu kegiatan yang wajib dilaksanakan. Skripsi adalah muara dari semua pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh sebelumnya, untuk diterapkan dalam menggali permasalahan yang ada (baik dalam literatur maupun kancah) agar dengan penelitian itu dapat


(31)

diperoleh temuan/karya ilmiah yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan (Arikunto, 2002). Dinamika kampus yang beragam membawa berbagai dampak bagi mahasiswa; baik negatif maupun positif, fisik, maupun psikologis selama proses menyelesaikan skripsi.

Selama proses mengerjakan skripsi mahasiswa ditantang dan dilatih untuk melakukan serangkaian kegiatan-kegiatan yang bersifat ilmiah, seperti pencarian suatu problem dan pemecahannya yang berlandaskan pada suatu teori dan juga langkah-langkah atau metode yang ilmiah disertai pola pikir yang kritis (critical thinking) diharapkan akan dimiliki mahasiswa(Subekti, 2009).

Sebelum mengambil mata kuliah skripsi mahasiswa harus memenuhi syarat-syarat penyusunan skripsi yang telah ditentukan. Adapun syarat-syarat-syarat-syarat penyusunan skripsi pada Fakultas Keperawatan USU adalah mahasiswa harus lulus minimal 110 SKS bagi mahasiswa program reguler dan 44 SKS bagi mahasiswa program ekstensi dengan IPK sekurang-kurangnya 2,00 tanpa nilai D dan E serta memenuhi ketentuan lain yang ditetapakan masing-masing fakultas (Pasal 20). Tata cara penyusunan skripsi tersebut juga diatur dalam pasal 21 dimana:

1.Setelah mahasiswa menyerahkan penyusunan rencana skripsi, ketua jurusan/bagian, menetapkan seorang pembimbing skripsi dan bila perlu dapat menambah seorang pembimbing lainnya yang diambil dari jurusan atau bagian atau dari luar USU.

2.Penyusunan rencana skripsi yang dimaksud dalam pasal 20 ayat 1 diatur sesuai dengan peraturan yang berlaku dimasing-masing fakultas.


(32)

3.Rencana skripsi harus sudah diajukan dan mendapat persetujuan selambat-lambatnya satu tahun atau dua semester sebelum masa studi maksimum berakhir, dan harus memenuhi syarat pada pasal 20.

4.Skripsi ditulis dalam bahasa indonesia, kecuali pada jurusan/program studi/bagian bahasa asing skripsi dapat ditulis dalam bahasa asing.

5.Skripsi harus diselesaikan selambat-lambatnya dalam waktu dua belas bulan terhitung sejak rencana skripsi disetujui

6.Persetujuan selesainya skripsi paling lambat tiga bulan sebelum masa studi berakhir (Departemen Ilmu Keperawatan USU, 2008).

Selain persyaratan diatas, hal lain yang dapat mempengaruhi terjadinya stres pada mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi adalah sulitnya untuk menghadapi/menjumpai dosen, beban kuliah yang ada, hubungan atau relasi, serta hambatan keuangan.

1) Dosen

Sulitnya proses bimbingan skripsi kepada dosen menjadi salah satu faktor yang menghambat dalam proses penyelesaian skripsi. Banyak dosen terlalu kritis terhadap penelitian/skripsi mahasiswa, mereka harus melakukan revisi berulang-ulang karena skripsinya belum sempurna. Ada dosen yang rajin membatik setiap halaman skripsi mahasiswa dengan coretan-coretan yang kadang-kadang disertai kalimat-kalimat emosional. Beberapa dosen sibuk dengan statistik yang membingungkan mahasiswa dan membuat pikiran terkuras. Ada juga kasus dosen yang sulit untuk ditemui di kampus karena banyak bisnis di luar atau penuh waktunya untuk mengajar di berbagai universitas lain ( Juliandi, 2009)


(33)

2) Beban kuliah

Tuntutan akademis yang ada, membuat mahasiswa merasa dituntut untuk meraih pencapaian yang telah ditentukan baik oleh pihak fakultas/universitas maupun dari mahasiswa itu sendiri. Tuntutan tersebut dapat memberikan tekanan yang melampaui batas kemampuan mahasiswa itu sendiri. Ketika hal ini terjadi, maka beban yang berlebihan tersebut akan mengundang stres pada mahasiswa.

3) Hubungan atau relasi

Hubungan dengan orang lain baik dengan teman kuliah atau bukan, memiliki pengaruh yang besar bagi mahasiswa. Gangguan pada aspek tersebut dapat menjadi stressor, yang sering kali berkaitan dengan perasaan sendiri atau kesepian, apalagi ketika sedang mengalami masalah atau kesulitan yang membutuhkan teman untuk bercerita dan bertanya.

4) Hambatan keuangan

Kuliah tidak hanya sekedar belajar dikampus. Menjalani aktivitas kuliah berarti telibat dengan lingkungan sosial ditempat tersebut, sehingga keuangan tidak hanya diperlukan untuk biaya akademis saja, namun untuk kebutuhan hidup dan kebutuhan lainnya yang diperlukan. Hal ini dapat menjadi salah satu sumber stressor bila segi finansial kurang mencukupi.


(34)

BAB 3

KERANGKA PENELITIAN

1. Kerangka Konsep

Kerangka konsep penelitian ini menggambarkan beberapa faktor-faktor yang menyebabkan stres pada mahasiswa Fakultas Keperawatan USU yang sedang menyelesaikan skripsi. Stres merupakan ketidakmampuan mengatasi ancaman yang dihadapi mental, fisik, emosional, dan spiritual manusia, yang pada suatu saat dapat mempengaruhi kesehatan fisik manusia (Hardjana, 1994).

Berdasarkan latar belakang dan tinjauan pustaka maka stres yang terjadi pada mahasiswa dapat disebabkan oleh beberapa faktor baik yang berasal dari individu itu sendiri (faktor internal) maupun faktor yang berasal dari luar individu (faktor eksternal) dan kedua hal ini akan saling mempengaruhi.


(35)

Adapun kerangka konsep penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Skema 1. Kerangka konseptual faktor-faktor yang menyebabkan stres pada mahasiswa Fakultas Keperawatan yang sedang menyelesaikan skripsi.

2. Defenisi konseptual

2.1Stres

Stres adalah ketidakmampuan mengatasi ancaman yang dihadapi mental, fisik, emosional, dan spiritual manusia, yang pada suatu saat dapat mempengaruhi kesehatan fisik manusia tersebut (Hardjana, 1994).

2.2Faktor-faktor yang menyebabkan stres

Stres disebabkan oleh banyak faktor yang disebut dengan stressor. Stressor merupakan stimulus yang mengawali atau mencetuskan perubahan. Stressor menunjukkan suatu kebutuhan yang tidak terpenuhi dan kebutuhan tersebut bisa saja kebutuhan fisiologis, psikologis, sosial, lingkungan, perkembangan, spiritual, atau kebutuhan kultural (Potter & Perry, 2005).

Mahasiswa Fakultas

Keperawatan USU yang sedang menyelesaikan

skripsi Faktor-faktor penyebab stress:

1.Faktor internal - Motivasi/harapaan - Kondisi fisik - Tipe kepribadian 2.Faktor Eksternal

- Orang tua/keluarga - Hubungan interpersonal - Beban SKS

- Dosen

- Proses penelitian - Fasilitas dan literatur - Biaya


(36)

3. Defenisi Operasional

Tabel 1. Defenisi Operasional Variabel Penelitian

No. Variabel Defenisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala 1. Faktor-faktor

yang

menyebabkan stres

Faktor internal

Hal-hal yang dapat menyebabkan seseorang menjadi stres baik yang berasal dari dalam diri

individu maupun dari luar individu dan dapat mempengaruhi aktivitas individu. Stres merupakan respon tubuh terhadap suatu keadaan yang dapat mempengaruhi keadaan fisik dan psikologis seseorang akibat suatu

perubahan dan tuntutan yang ada. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri dapat berupa: Motivasi/harapan individu, tipe kepribadian, dan kondisi fisik. Kuesioner sebanyak 39 pernyataan dengan pernyataan yang berkaitan dengan faktor yang berasal dari dalam diri individu sebanyak 13 pernyataan(1-13), dan faktor yang berasal dari luar individu sebanyak 26 pernyataan (14-39) . Kuesioner sebanyak 13 pernyataan dengan pilihan jawaban: 1. Tidak pernah 2. Kadang-kadang 3. Sering 4. Selalu Dinilai berdasarkan hasil yang terbanyak yang menunjukkan faktor yang lebih dominan menyebabkan terjadinya stres pada mahasiswa yang sedang skripsi Dinilai berdasarkan persentase tertinggi dari masing-masing jawaban: 1. Tidak pernah 2. Kadang-kadang 3. Sering 4. Selalu Ordinal Ordinal


(37)

No. Variabel Defenisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala Faktor eksternal Faktor eksternal

adalah faktor yang berasal dari luar individu: Keluarga, hubungan

interpersonal, beban SKS, dosen, proses penelitian, fasilitas dan literatur, biaya.

Kuesioner sebanyak 39 pernyataan dengan pilihan jawaban: 1. Tidak pernah 2. Kadang-kadang 3. Sering 4. Selalu

Dinilai berdasarkan persentase tertinggi dari masing-masing jawaban: 1. Tidak pernah 2. Kadang-kadang 3. Sering 4. Selalu


(38)

BAB 4

METODOLOGI PENELITIAN

1. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif yaitu desain penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan faktor-faktor yang menyebabkan stres pada mahasiswa Fakultas Keperawatan USU yang sedang menyelesaikan skripsi.

2. Populasi dan Sampel Penelitian

Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah mahasiswa Fakultas Keperawatan USU yang sedang menyelesaikan skripsi yang terdiri atas program reguler dan program ekstensi yang berjumlah 103 orang: berdasarkan hasil survei pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 15 juni 2009 dan jumlah ini akan berubah ketika tidak mememuhi kriteria yang ada.

Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan purposive sampling yaitu teknik penetapan sampel dengan cara memilih sampel diantara populasi sesuai dengan yang dikehendaki dan berdasarkan pada suatu pertimbangan peneliti (Nursalam, 2003).

Besar sampel yang diambil dihitung berdasarkan rumus:

N

n = --- 1+N (d)2


(39)

Dimana : n= Jumlah sampel N= Jumlah Populasi

d= Tingkat signifikan (0.05)

Berdasarkan rumus di atas didapatkan jumlah sampel sebanyak 81 orang. Adapun kriteria sampel yang harus dipenuhi adalah:

1) Mahasiswa yang sudah atau sedang mengambil skripsi I dan II pada tahun ajaran 2008/2009

2) Mahasiswa tersebut masih aktif dalam perkuliahan (tidak sedang PKA) 3) Mahasiswa tersebut belum sidang skripsi

3. Lokasi Penelitian

Tempat yang menjadi lokasi penelitian ini adalah Fakultas Keperawatan USU yang beralamat di Jalan Prof Ma’as no. 3 kampus USU Medan. Adapun alasan pemilihan lokasi tersebut karena subjek penelitian adalah mahasiswa Fakultas Keperawatan USU dimana program studi ilmu keperawatan merupakan salah satu institusi pendidikan yang menggunakan skripsi sebagai salah satu persyaratan yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan dan lokasi penelitian yang merupakan daerah kampus dimana peneliti berada sehingga diharapkan akan memudahkan peneliti dalam melakukan kegiatan penelitian untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan stres pada mahasiswa Fakultas Keperawatan USU yang sedang menyelesaikan skripsi. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan (Agustus – Oktober 2009).


(40)

4.Pertimbangan Etik

Penelitian ini dilakukan setelah proposal penelitian selesai diuji dan peneliti mendapatkan persetujaun dari Fakultas Keperawatan USU. Dalam penelitian ini, ada beberapa pertimbangan etik yang diperhatikan, yaitu hak kebebasan dan kerahasiaan menjadi responden.

Lembaran persetujuan diberikan langsung kepada responden yang diteliti. Peneliti memperkenalkan diri terlebih dahulu serta menjelaskan maksud, tujuan, dan prosedur penelitian yang dilakukan kepada responden. Selanjutnya peneliti menanyakan kesediaan menjadi responden. Jika responden bersedia untuk diteliti maka responden diminta menandatangani lembar persetujuan (informed concent). Jika responden menolak untuk berpartisipasi dalam penelitian ini maka peneliti tidak akan memaksa dan menghormati hak-haknya. Untuk menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak mencantumkan nama responden (Anonimty) pada lembar pengumpulan data, tetapi akan memberikan kode (confidentiality) pada masing-masing lembar persetujuan tersebut. Kerahasiaan informasi responden akan dijamin oleh peneliti.

5.Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dibuat dalam bentuk kuesioner yang disusun oleh peneliti berdasarkan tinjauan pustaka. Pada bagian awal instrumen penelitian berisi data demografi responden yang meliputi tahun masuk (stambuk), umur, jenis kelamin, agama, status pernikahan, status pekerjaan. Data yang didapat melalui kuesioner ini hanya untuk mendeskripsikan distribusi frekuensi dan persentase dalam bentuk tabel.


(41)

Instrumen kedua berisi pernyataan tertutup yang terdiri atas 39 pernyataan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya stres pada mahasiswa Fakultas Keperawatan USU yang sedang menyelesaikan skripsi. Kuesioner ini dibuat sendiri oleh peneliti dan sebelum digunakan akan dikonsulkan dengan dosen pembimbing skripsi. Jenis pernyataan adalah pernyataan positif dan menggunakan skala likert dengan pilihan jawaban tidak pernah (TP), kadang-kadang (KD), sering (S) dan selalu (SL), dengan skor tertinggi adalah 4 untuk pilihan jawaban selalu (SL) dan skor terendah adalah 1 untuk pilihan jawaban tidak pernah (TP).

Kuesioner ini mencakup faktor–faktor yang menyebabkan stres pada mahasiswa Fakultas Keperawatan USU yang sedang menyelesaikan skripsi yang terdiri atas faktor internal (faktor yang berasal dari dalam diri individu) dengan jumlah 13 pernyataan yang terdiri atas empat pernyataan berkaitan dengan motivasi/harapan (1, 2, 3, 4), tiga pernyataan tentang kondisi fisik (5, 6, 7), dan enam pernyataan tentang kepribadian (8, 9, 10, 11, 12, 13). Untuk faktor eksternal (faktor yang berasal dari luar individu) dengan jumlah pernyataan sebanyak 26 yang terdiri atas empat pernyataan berkaitan dengan orang tua/keluarga (14, 15, 16, 17), tiga pernyataan tentang hubungan interpersonal (18, 19, 20), empat pernyataan tentang beban SKS (21, 22, 23, 24), lima pernyataan tentang dosen pembimbing (25, 26, 27, 28, 29), empat pernyataan tentang proses penelitian (30, 31, 32, 33), empat pernyataan berkaitan dengan fasilitas dan literatur (34, 35, 36, 37), dan dua pernyataan tentang biaya (38, 39).


(42)

6.Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

Kuesioner faktor-faktor yang menyebabkan stres pada mahasiswa Fakultas Keperawatan USU yang sedang menyelesaikan skripsi perlu untuk dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui dan menunjukkan apakah alat ukur (kuesioner) yang digunakan benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur (Azwar, 2003). Uji validitas yang digunakan pada pengujian ini adalah validitas isi yakni seberapa baik materi instrumen mewakili semua materi yang seharusnya dimasukkan dan seberapa jauh metode mencakup elemen utama yang relevan dengan konstruk yang sedang diukur. Uji validitas dilakukan oleh Ibu Chairunnisa, MPd (dosen pengajar teknologi pendidikan) di Universitas Terbuka, Sumatera Utara.

Untuk mengetahui kepercayaan (reliabilitas) instrumen dilakukan uji reliabilitas instrumen sehingga dapat digunakan untuk penelitian berikutnya dalam ruang lingkup yang sama. Instrumen yang reliable akan dapat menghasilkan data yang dapat dipercaya atau benar sesuai kenyataannya sehingga walaupun data diambil berulang-ulang, hasilnya akan tetap sama (Polit & Hungler, 1995; Arikunto, 1998). Uji reliabilitas dilakukan terhadap 10 orang responden yang sesuai dengan kriteria penelitian. Hasil yang didapatkan di analisa melalui program komputerisasi dengan menggunakan formula cronbach’s alpha pada setiap item kuesioner faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya stres pada mahasiswa Fakultas Keperawatan USU yang sedang menyelesaikan skripsi, diharapkan hasil koefisien lebih dari 0,70 (Polit & Hungler, 1995). Uji reliabilitas


(43)

dilakukan pada 10 orang responden yang berasal dari mahasiswa Fakultas Keperawatan USU ysng sedang menyelesaikan skripsi dan tidak menjadi sampel dalam penelitian. Hasil uji reliabilitas untuk kuesioner faktor-faktor yang menyebabkan stres pada mahasiswa Fakultas Keperawatan terhadap 10 orang subjek diperoleh nilai 0, 806. Jadi kuesioner yang digunakan sudah reliable.

7.Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan setelah peneliti terlebih dahulu mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian pada Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan kemudian permohonan izin penelitian yang diperoleh dikirimkan ke bagian pendidikan Fakultas Keperawatan USU. Setelah mendapat persetujuan peneliti melaksanakan pengumpulan data dan penelitian. Peneliti menentukan responden sesuai dengan kriteria yang telah dibuat sebelumnya.

Setelah mendapatkan responden, peneliti menjelaskan pada responden tentang tujuan, manfaat dan cara pengisian kuesioner, kemudian bagi responden yang bersedia diminta untuk menandatangani surat persetujuan (informed consent) ataupun memberikan persetujuan secara lisan. Selanjutnya peneliti mengambil data dari responden yang bersedia mengisi kuesioner dan responden diberikan kesempatan untuk bertanya bila ada yang tidak dimengerti. Setelah selesai, peneliti kemudian memeriksa kelengkapan data. Jika ada data yang kurang, dapat langsung dilengkapi. Selanjutnya data yang telah terkumpul dianalisa.

8. Analisa Data

Setelah semua data dikumpul, kemudian peneliti memastikan bahwa semua jawaban telah diisi. Dilanjutkan dengan analisa data melalui beberapa tahap yang


(44)

dimulai dengan editing untuk memeriksa data, kemudian data yang sesuai diberi kode untuk memudahkan peneliti dalam melakukan analisa data (Azwar & Prihartono, 1987 dikutip dalam Andriani, 2006). Analisa data dilakukan dengan teknik komputerisasi yaitu program SPSS.

Pengolahan data demografi yang terdiri atas jenis kelamin, umur, agama, stambuk, status pekerjaan dan status perkawinan ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan presentase. Data yang didapat melalui kuesioner ini tidak di analisa.

Pengolahan data faktor-faktor yang menyebabkan stres yang terdiri atas faktor internal (dalam diri individu) dan faktor eksternal (faktor yang berasal diluar individu) disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan persentase.

Penilaian tingkatan stres pada mahasiswa dilihat dari hasil skor yang didapat dari 2 bentuk pernyataan instrumen, pernyataan adalah hal yang berhubungan dengan faktor yang berasal dari dalam individu (faktor internal) dengan jumlah pertanyaan sebanyak 13 pernyataan (no. 1-13) dan faktor-faktor dari luar individu (faktor eksternal) dengan jumlah pernyataan sebanyak 26 (no. 14-41). Adapun jenis pernyataan yang digunakan adalah pernyataan positif dengan kriteria penilaian : tidak pernah (Skor 1), kadang-kadang (skor 2), sering (Skor 2), selalu (Skor 4). Total skor yang diperoleh terendah 39 dan tertinggi 156, semakin tinggi skor maka semakin rendah tingkat stres dan pengaruh faktor-faktor internal dan eksternal terhadap terjadinya stres pada saat menyelesaikan skripsi.


(45)

Hal ini berdasarkan rumus statistik menurut Sudjana (1992), yaitu:

Dimana P menyatakan panjang kelas dengan rentang 117 dan 3 kategori untuk faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya stres pada mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi dan tingkatan stres yang terjadi dapat dikategorikan atas : ringan, sedang, berat maka didapatkan panjang kelas sebesar 3. Dengan menggunakan P= 52 dan nilai terendah 39 sebagai batas bawah kelas interval pertama, maka tingkatan stres dapat dikelompokkan sebagai berikut: stres berat 39-78, stres sedang 79-117 dan stres ringan 118-156.

Rentang P = --- ---


(46)

BAB 5

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1. Hasil Penelitian

Pada bab ini diuraikan hasil penelitian dan pembahasan mengenai faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya stres pada mahasiswa Fakultas Keperawatan USU yang sedang menyelesaikan skripsi yang telah dilakukan penelitian selama 3 bulan dengan jumlah sample 81 responden.

Hasil penelitian ini dibagi dua bagian yaitu mengenai karakteristik responden dan mengenai faktor-faktor yang menyebabkan stres pada mahasiswa Fakultas Keperawatan USU yang sedang menyelesaikan skripsi.

1.1 Karakteristik responden

Pada penelitian ini sebagian besar responden adalah perempuan, sebanyak 70 orang (86,4%). Berdasarkan variasi agama sebagian besar responden beragama Islam sebanyak 55 orang (67,9%). Berdasarkan variasi stambuk, mayoritas responden stambuk 2008/B sebanyak 56 orang (69,1%). Berdasarkan variasi status perkawinan mayoritas responden belum menikah sebanyak 62 orang (76,5%). Berdasarkan status pekerjaan mayoritas responden belum bekerja sebanyak 67 orang (82,7%).


(47)

Tabel 2. Distribusi frekuensi dan persentase karakteristik responden

Karakteristik Responden Frekuensi (n) Persentase (%)

Jenis kelamin

Laki-laki 11 13,6

Perempuan 70 86,4

Agama

Islam 55 67,9

Kristen 26 32,1

Hindu 0 0,0

Budha 0 0,0

Stambuk

2005/A 19 23,5

2008/B 56 69,1

2004/A 1 1,2

2005-2007/B 5 6,2

Status Perkawinan

Menikah 19 23,5

Belum menikah 62 76,5

Status pekerjaan

Bekerja 14 17,3

Tidak bekerja 67 82,7

1.2Faktor-faktor yang menyebabkan stres pada mahasiswa Fakultas Keperawatan USU yang sedang menyelesaikan skripsi

1) Faktor internal

Untuk kuesioner faktor-faktor internal yang menyebabkan stres diperoleh hasil penelitian terhadap 81 responden bahwa 34 orang (42%) selalu berusaha memenuhi target menyelesaikan skripsi, 54 orang (66,7%) bangga bila dapat wisuda tepat waktu, 41 orang (50,6%) kadang-kadang memilki jadwal tetap setiap hari menyelesaikan skripsi dan tidak ada orang (0%) yang selalu memiliki jadwal tetap setiap hari mengerjakan skripsi, 39 orang (48,1%) sering meluangkan waktu untuk beristirahat dengan cukup, 37 orang (45,7%) kadang-kadang tidak mengalami gangguan tidur selama proses menyelesaikan skripsi, 53 orang (65,4%) kadang-kadang tidak merasa jenuh dalam menyelesaikan skripsi, 47


(48)

mengerjakan skripsi, 43 orang (53,1%) kadang-kadang tidak mudah marah dan tersinggung selama meyelesaikan skripsi, 50 orang (61,7%) kadang-kadang tidak mengalami kesulitan membuat keputusan tentang skripsi mereka, 59 orang (72,8%) selalu mendekatkan diri pada Tuhan YME saat bingung dan memiliki banyak masalah. Hal ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 3. Distribusi frekuensi dan persentase jawaban responden tentang faktor-faktor internal yang meyebabkan stres pada saat menyelesaikan skripsi.

No Pernyataan TP

n (%) KD n (%) S n (%) SL N (%) Motivasi/harapan

1 Saya berusaha memenuhi target

Dalam menyelesaikan skripsi 1(1,2) 10(12,3) 34(42,0) 34(42,0) 2 Menjadi suatu kebanggaan bila

saya dapat wisuda tepat waktu 1(1,2) 3(3,7) 23(28,4) 54(66,7) 3 Saya menyukai judul skripsi saya

dan membuat saya senang

mengerjakannya 4(4,9) 11(13,6) 48(59,3) 18(22,2)

4 Saya memiliki jadwal tetap setiap

hari untuk menyelesaikan skripsi 11(13,6) 41(50,6) 29(35,8) 0(0,0)

Kondisi fisik

5 Saya meluangkan cukup waktu beristirahat agar tubuh saya tetap sehat selama proses

menyelesaikan skripsi 3(3,7) 21(25,9) 39(48,1) 18(22,2) 6 Saya tidak mengalami gangguan

tidur atau tidak cepat lelah selama

proses penyelesaian skripsi 20(24,7) 37(45,7) 20(24,7) 4(4,9) 7 Saya tidak merasa jenuh (sulit

konsentrasi) dalam menyelesaikan

skripsi saya 13((16,0) 53(65,4) 13(16,0) 2(2,5)

Tipe kepribadian

8 Saya selalu berpikir positif

terhadap skripsi saya 3(3,7) 21(25,9) 43(53,1) 14(17,3) 9 Saya mengalihkan perhatian saya

ke kegiatan lain ketika bosan

mengerjakan skripsi 2(2,5) 6(7,4) 47(58,0) 26(32,1)

10 Saya tidak mudah marah atau tersinggung selama proses


(49)

No Pernyataan TP n (%)

KD N (%)

S n (%)

SL N (%) 11 Saya tidak mengalami kesulitan

untuk membuat keputusan yang

berhubungan dengan skripsi 9(11,1) 50(61,7) 20(24,7) 2(2,5) 12 Saya mendekatkan diri kepada

Tuhan YME saat saya bingung

dan memiliki banyak masalah 1(1,2) 2(2,5) 19(23,5) 59(72,8) 13 Saya meyakini akan kekuatan do’a

dan membuat saya menjadi lebih

tenang 1(1,2) 1(1,2) 15(18,5) 64(79,0)

2)Faktor Eksternal

Untuk kuesioner faktor-faktor eksternal yang menyebabkan stres diperoleh hasil penelitian pada 81 responden bahwa 38 orang (46,9%) menyatakan keluarga mendukung dan sering menanyakan perkembangan skripsi dan hanya 3 orang (3,7%) menyatakan keluarga tidak pernah sangat mendukung dan menanyakan perkembangan skripsi, 42 orang (51,9%) menyatakan dukungan dan motivasi dari keluarga sering membuat semangat dalam mengerjakan skripsi, 44 orang (54,3%) sering menceritakan dan mendiskusikan masalah yang dihadapi dalam menyelesaikan skripsi dengan orang-orang disekitar mereka, 48 orang (59,3%) bersikap seperti biasanya saat sedang memiliki masalah dengan skripsi dan hanya 5 orang (6,2%) yang tidak bersikap seperti biasa pada orang lain saat memiliki masalah dengan skripsi, 29 orang (35,8%) kadang-kadang hadir tepat waktu saat perkuliahan, 30 orang (37%) kadang-kadang tidak pernah meninggalkan perkuliahan untuk menyelesaikan skripsi dan konsul, 44 orang (54,3%) kadang-kadang dapat berkonsentrasi mengerjakan skripsi dan mengerjakan tugas-tugas mata kuliah lain dan hanya 4 orang (4,9%) yang dapat berkonsentrasi mengerjakan skripsi dan selalu mengerjakan tugas-tugas mata kuliah lain, 32


(50)

orang (39,6%) kadang-kadang tidak mengalami kesulitan untuk menjumpai dosen pembimbing, 34 orang (42%) kadang-kadang memiliki jadwal konsul yang teratur dengan dosen pembimbing dan hanya 5 orang (6,2%) yang selalu memiliki jadwal konsul yang teratur dengan pembimbing, 44 orang (54,3%) menyatakan dosen pembimbing sering mengarahkan dan menjadi tempat diskusi yang baik, 39 orang (48,1%) responden menyatakan senang selama bimbingan dan tidak tertekan dengan revisi yang ada dan hanya 2 orang (2,5%) yang tidak senang selama bimbingan dan revisi yang diberikan, 35 orang (43,2%) responden kadang-kadang merasa terhambat dengan proses administrasi yang ada dan 12 orang (14,8%) merasa terhambat dengan proses administrasi yang ada selama proses penelitian, 44 orang (54,3%) kadang-kadang tidak kesulitan mengumpulkan sampel yang dibutuhkan dalam penelitian dan hanya 3 orang (3,7%) selalu tidak mengalami kesulitan mengumpulkan sampel, 46 orang (56,8%) memiliki fasilitas yang dibutuhkan untuk menyelesaikan skripsi, 42 orang (51,9%) kadang-kadang tidak kesulitan mencari literatur yang dibutuhkan, 43 orang (53,1%) menyatakan kadang-kadang buku-buku yang diperlukan untuk penelitian dapat diperoleh di perpustakaan dan hanya 6 orang (7,4%) yang selalu memperoleh literatur yang dibutuhkan, 38 orang (46,9%) menyatakan mudahnya proses peminjaman buku di perpustakaan membantu dalam menyelesaikan skripsi, 45 orang (55,6%) sering memiliki masalah dengan biaya yang dibutuhkan selama proses menyelesaikan skripsi, 33 orang (40,7%) sering menyediakan dana untuk membeli buku dan hanya 5 orang (6,2%) yang tidak pernah menyediakan dana untuk membeli buku yang tidak dijumpai di perpustakaan.


(51)

Tabel 3. Distribusi frekuensi dan persentase jawaban responden tentang faktor-faktor eksternal yang meyebabkan stres pada saat menyelesaikan skripsi.

No Pernyataan TP

N (%) KD N (%) S n (%) SL n (%) Keluarga

14 Saya tetap meluangkan waktu berkumpul dengan keluarga walaupun saya sedang

menyelesaikan skripsi 13(16,0) 31(38,3) 29(35,8) 8(9,9)

15 Orang tua/keluarga sangat mendukung dan sering menanyakan perkembangan

skripsi saya 3(3,7) 14(17,3) 38(46,9) 26(32,1)

16 Orang tua/keluarga menyediakan segala kebutuhan saya dalam

menyelesaikan skripsi saya 3(3,7) 8(9,9) 40(49,4) 30(37)

17 Dukungan dan motivasi keluarga membuat saya bersemangat dalam

mengerjakan skripsi 1(1,2) 1(1,2) 42(51,9) 37(45,7)

Hubungan Interpersonal

18 Saya menceritakan masalah yang saya hadapi dalam menyelesaikan skripsi dengan orang-orang

disekitar saya 4(4,9) 14(17,3) 44(54,3) 19(23,5)

19 Saya bersikap seperti biasanya kepada orang lain saat sedang memiliki masalah berkaitan

dengan skripsi saya 5(6,2) 20(24,7) 48(59,3) 8(9,9)

20 Saya akan bertanya dan berdiskusi kepada teman bila

kesulitan dalam skripsi 1(1,2) 6(7,4) 44(54,3) 30(37,0) Beban SKS

21 Saya selalu hadir tepat waktu saat

perkuliahan 4(4,9) 29(35,8) 29(35,8) 19(23,5)

22 Saya tidak pernah meninggalkan perkuliahan untuk menyelesaikan skripsi atau konsul dengan

pembimbing 6(7,4) 30(37) 26(32,1) 19(23,5)

23 Saya dapat mengikuti perkuliahan dengan optimal bersamaan

menyusun skripsi 6(7,4) 21(25,9) 41(50,6) 13(16,0)

24 Saya dapat berkonsentrasi mengerjakan skripsi dan tetap mengerjakan tugas-tugas mata


(52)

No Pernyataan TP n (%) KD n (%) S n (%) SL n (%) Dosen pembimbing

25 Saya tidak mengalami kesulitan

menjumpai dosen pembimbing 14(17,3) 32(39,6) 24(29,6) 11(13,6)

26 Saya memiliki jadwal konsul yang teratur dengan dosen

pembimbing 18(22,2) 34(42,0) 24(29,6) 5(6,2)

27 Saya merasa memiliki cukup banyak waktu untuk bimbingan

dengan dosen pembimbing saya 9(11,1) 32(39,6) 30(37) 10(12,3)

28 Dosen pembimbing mengarahkan

dan tempat diskusi yang baik 3(3,7) 13(16,0) 44(54,3) 21(25,9)

29 Saya merasa senang selama bimbingan dan tidak tertekan

dengan revisi-revisi yang ada 2(2,5) 24(29,6) 39(48,1) 16(19,8) Proses Penelitian

30 Saya tidak keberatan dengan semua prosedur administrasi

dalam proses penelitian 7(8,6) 25(30,9) 39(48,1) 10(12,3)

31 Saya tidak merasa terhambat dengan semua proses administrasi

yang ada selama proses penelitian 12(14,8) 35(43,2) 26(32,1) 8(9,9)

32 Saya tidak mengalami kesulitan mengumpulkan sampel yang

dibutuhkan dalam penelitian 12(14,8) 44(54,3) 22(27,2) 3(3,7)

33 Saya mengelola sendiri data yang

saya peroleh dari penelitian saya 5(6,2) 22(27,2) 38(46,9) 16(19,8) Fasilitas dan literature

34 Saya memiliki fasilitas yang dibutuhkan untuk menyelesaikan

skripsi saya 3(3,7) 14(17,3) 46(56,8) 18(22,2)

35 Saya tidak merasa kesulitan

mencari literatur yang dibutuhkan 10(12,3) 42(51,9) 23(28,4) 6(7,4)

36 Buku-buku yang saya perlukan untuk penelitian dapat saya

peroleh di perpustakaan 8(9,9) 43(53,1) 21(25,9) 9(11,1)

37 Mudahnya proses peminjaman buku membantu dalam

menyelesaikan skripsi 7(8,6) 27(33,3) 38(46,9) 9(11,1)

38 Saya tidak bermasalah dengan biaya yang dibutuhkan selama

proses menyelesaikan skripsi 6(7,4) 22(27,2,8) 45(55,6) 14(17,3)

39 Saya menyediakan dana untuk membeli buku yang tidak saya


(53)

1.3 Tingkat stres yang dialami mahasiswa Fakultas Keperawatan yang sedang menyelesaikan skripsi.

Hasil dari penelitian dari 81 responden di dapat orang 69 orang (85,2%) dengan tingkat stres sedang, 9 orang (11,1%) tingkat stres ringan, dan hanya 3 orang (3,7%) dengan tingkat stres yang berat saat sedang menyelesaikan skripsi. Untuk itu dapat di simpulkan tingkatan stres yang dialami mahasiswa Fakultas Keperawatan USU pada saat menyelesaikan skripsi adalah stres sedang.

Tabel 13. Distribusi Frekuensi dan persentase tingkat stres mahasiswa Fakultas Keperawatan yang sedang menyelesaikan skripsi

No

Skala tingkatan stres pada mahasiswa Fakultas

keperawatan yang sedang menyelesaikan skripsi frekuensi Persentase

1 Stres ringan (skor total 118-156) 9 11,1%

2 Stres sedang (skor total 79-117) 69 85,2%

3 Stres berat (skor total 39-78) 3 3,7%

2.Pembahasan

2.1 Faktor-faktor yang menyebabkan stres pada mahasiswa Fakultas Keperawatan yang sedang menyelesaikan skripsi

Dari hasil penelitian yang diperoleh, pembahasan diuraikan untuk menjelaskan hasil tentang faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya stres pada mahasiswa Fakultas Keperawatan USU yang sedang menyelesaikan skripsi terkait dengan teori-teori di BAB 2 atau penelitian sebelumnya.

1) Faktor internal

a. Motivasi/harapan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 34 orang (42%) selalu berusaha memenuhi target menyelesaikan skripsi, 54 orang (66,7%) bangga bila dapat


(54)

hari menyelesaikan skripsi dan tidak ada orang (0,0%) yang selalu memiliki jadwal tetap setiap hari mengerjakan skripsi. Hal tersebut juga sesuai dengan pernyataan Agoes (2003) bahwa setiap orang pasti mempunyai harapan dan keinginan akan tetapi sekaligus juga mempunyai keterbatasan untuk memperoleh harapan dan keinginannya. Kesenjangan antara harapan dan keterbatasan kemampuan inilah yang seringkali menimbulkan tekanan kejiwaan yang dikenal dengan stres.

b.Kondisi fisik

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 39 orang (48,1%) sering meluangkan waktu untuk beristirahat dengan cukup, 37 orang (45,7%) kadang-kadang tidak mengalami gangguan tidur selama proses menyelesaikan skripsi, 53 orang (65,4%) kadang-kadang tidak merasa jenuh dalam menyelesaikan skripsi dan hanya 2 orang (2,5%) selalu tidak merasa jenuh dalam meyelesaikan skripsi. Hal ini sesuai dengan pernyataan Minner (1985:120) dalam Agoes (2003) stres mempunyai dampak tehadap fisik, psikologis, kesehatan, kognisi dan organisasi diantaranya adalah mudah jenuh dan bosan, sulit beristirahat, dan mengalami gangguan tidur. Hal ini juga sesuai dengan pernyataan Selye dalam Yosep (2007) yang menyatakan bahwa tubuh akan memberikan reaksi fisik terhadap berbagai tantangan yang dijumpai dalam hidup dengan berusaha menyelaraskannya atau individu itu akan cukup cepat pulih kembali dengan adanya pengaruh pengalaman stres yang dialami sebelumnya.


(55)

c. Tipe kepribadian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 47 orang (58%) sering mengalihkan perhatian dengan kegiatan lain ketika bosan mengerjakan skripsi, 43 orang (53,1%) kadang-kadang tidak mudah marah dan tersinggung selama meyelesaikan skripsi, 59 orang (72,8%) selalu mendekatkan diri pada Tuhan YME saat bingung dan memiliki banyak masalah, 64 orang (79,0%) meyakini kekuatan doa dan membuat menjadi lebih tenang. Hal ini menunjukkan bahwa kepribadian yang dimiliki individu sangat besar pengaruhnya dalam menyikapi stres dan dampak yang dapat timbul akibat stres itu sendiri. Hal ini sesuai dengan pernyataan Rosenmen dan Chesney (1980) dalam Hawari (2001) bahwa tidak semua orang yang mengalami stressor psikososial yang sama akan mengalami stres tergantung pada kepribadian yang dimiliki oleh masing-masing individu tersebut. Dalam konsepnya Rosenmen dan Chesney menyatakan bahwa tipe keperibadian A lebih rentan terkena stres dari pada keperibadian tipe B. Meskipun demikian tidak berarti orang dengan kepribadian tipe A beresiko mengalami stres lebih besar daripada tipe kepribadian lain.

2) Faktor eksternal

a. Keluarga

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 38 orang (46,9%) menyatakan keluarga mendukung dan sering menanyakan perkembangan skripsi dan hanya 3 orang (3,7%) menyatakan keluarga tidak pernah sangat mendukung dan menanyakan perkembangan skripsi, 42 orang (51,9%) menyatakan dukungan dan motivasi dari keluarga sering membuat semangat dalam mengerjakan skripsi.


(56)

Hal ini sesuai dengan pernyataan Yosep bahwa kondisi keluarga yang tidak baik dapat menyebabkan keadaan seseorang menjadi bertambah stres dengan beban yang ada. Pendapat diatas juga didukung oleh pendapat Gottlieb dalam Santrock (2003) yang menyatakan bahwa keterikatan yang dekat dan positif dengan orang lain terutama dengan keluarga dan teman secara konsisten ditemukan sebagai pertahanan yang baik terhadap stres.

b. Hubungan interpersonal

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 44 orang (54,3%) sering menceritakan dan mendiskusikan masalah yang dihadapi dalam menyelesaikan skripsi dengan orang-orang disekitar mereka, 48 orang (59,3%) bersikap seperti biasanya saat sedang memiliki masalah dengan skripsi dan hanya 5 orang (6,2%) yang tidak bersikap seperti biasa pada orang lain saat memiliki masalah dengan skripsi. Hal ini menunjukkan bahwa stres yang dialami seseorang mempengaruhi keadaan emosional seseorang dan hubungannya dengan orang lain serta lingkungan. Pendapat ini di dukung oleh pendapat Fortuna dalam Yosep 2007 bahwa stres menyebabkan seseorang menjadi lebih sensitif dan cepat marah, ketidakmampuan menjalin hubungan baik dengan orang lain dengan cenderung mengekspresikan pandangan sinis terhadap orang lain, sulit untuk rileks dan merasa tidak berdaya.

c. Beban SKS

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 29 orang (35,8%) kadang-kadang hadir tepat waktu saat perkuliahan, 30 orang (37%) kadang-kadang tidak pernah meninggalkan perkuliahan untuk menyelesaikan skripsi dan konsul, 44 orang


(57)

(54,3%) kadang-kadang dapat berkonsentrasi mengerjakan skripsi dan mengerjakan tugas-tugas mata kuliah lain dan hanya 4 orang (4,9%) yang dapat berkonsentrasi mengerjakan skripsi dan selalu mengerjakan tugas-tugas mata kuliah lain. Keadaan diatas sesuai dengan pernyataan Abraham dan Shaley dalam Yosep ( 2007) bahwa orang yang mengalami stres akan menunjukkan penurunan konsentrasi, perhatian, dan kemunduran memori. Keadaan ini akan menyebabkan kesalahan dalam memecahkan masalah dan penurunan kemampuan dalam merencanakan tindakan. Hal ini sesuai dengan kondisi mahasiswa di Fakultas Keperawatan USU dimana banyaknya beban kuliah yang ada dengan jadwal kuliah yang padat dan tugas-tugas yang harus diselesaikan bersamaan dengan mengerjakan skripsi membuat fokus mahasiswa menjadi bercabang.

d. Dosen pembimbing

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 32 orang (39,6%) kadang-kadang tidak mengalami kesulitan untuk menjumpai dosen pembimbing, 34 orang (42%) kadang-kadang memiliki jadwal konsul yang teratur dengan dosen pembimbing dan hanya 5 orang (6,2%) yang selalu memiliki jadwal konsul yang teratur dengan pembimbing, 44 orang (54,3%) menyatakan dosen pembimbing sering mengarahkan dan menjadi tempat diskusi yang baik, 39 orang (48,1%) responden menyatakan senang selama bimbingan dan tidak tertekan dengan revisi yang ada dan hanya 2 orang (2,5%) yang tidak senang selama bimbingan dan revisi yang diberikan. Hal ini sesuai dengan pendapat Juliandi (2003) yang menyatakan bahwa diantara kesulitan yang dihadapi mahasiswa selama proses menyelesaikan skripsi adalah dalam proses bimbingan dan revisi-revisi yang harus sesuai dengan


(58)

kemauan dosen membuat mahasiswa bosan dan jenuh dalam menyelesaikan skripsi. Keadaan diatas sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Lucyana (2006) dan Pranata (2009) yang menyatakan bahwa salah satu sumber stres mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi adalah dosen pembimbing. Pada hal peran dosen pembimbing sangat besar dalam memotivasi bahkan ikut serta mendorong menggapai target dalam penyelesaian skripsi. Hal ini sesuai dengan kondisi di Fakultas keperawatan USU dimana jadwal kuliah mahasiswa yang padat dan kesibukan yang dimiliki oleh dosen membuat sulitnya menyesuaikan waktu untuk bimbingan. Selain itu, dosen memberikan arahan yang kurang dipahami mahasiswa maksud dan tujuannya padahal tidak semua mahasiswa memiliki tingkat pengetahuan dan pemahaman yang sama sehingga mahasiswa menjadi bingung dengan hal tersebut. Namun tidak semua stres yang terjadi disebabkan oleh dosen karena mahasiswa sendiri menjadi stres karena pribadi mahasiswa itu sendiri dimana adanya sebagian mahasiswa yang ingin semuanya didapatkan dari dosen pembimbing dan kurangnya kemampuan mahasiswa dalam berkomunikasi dengan baik sehingga pemahaman yang diperoleh menjadi lain dengan apa yang dimaksudkan oleh dosen pembimbing.

e. Proses penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 35 orang (43,2%) responden kadang-kadang merasa terhambat dengan proses administrasi yang ada dan 12 orang (14,8%) merasa terhambat dengan proses administrasi yang ada selama proses penelitian, 44 orang (54,3%) kadang-kadang tidak kesulitan mengumpulkan sampel yang dibutuhkan dalam penelitian dan hanya 3 orang


(59)

(3,7%) selalu tidak mengalami kesulitan mengumpulkan sampel. Sulitnya proses administrasi (perizinan) dan mencari sampel dapat menyebabkan mahasiswa malas dalam menyelesaikan skripsi, hal ini didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh Mu’tadin (2002) yang menyatakan bahwa kesulitan-kesulitan yang dirasakan mahasiswa dalam mencari sampel berkembang menjadi perasaan negatif yang akhirnya dapat menimbulkan suatu ketegangan, kekhawatiran, stres, rendah diri, frustasi, dan kehilangan motivasi, yang akhirnya dapat menyebabkan mahasiswa menunda penyusunan skripsinya bahkan ada yang memutuskan untuk tidak meyelesaikan skripsinya.

f. Fasilitas dan literatur

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 46 orang (56,8%) memiliki fasilitas yang dibutuhkan untuk menyelesaikan skripsi, 42 orang (51,9%) kadang-kadang tidak kesulitan mencari literatur yang dibutuhkan, 43 orang (53,1%) menyatakan kadang-kadang buku-buku yang diperlukan untuk penelitian dapat diperoleh di perpustakaan dan hanya 6 orang (7,4%) yang selalu memperoleh literatur yang dibutuhkan. Hal ini sesuai dengan penelitian Mujiyah (2001) dalam Suryadi (2008) yang menyatakan bahwa kurangnya buku-buku referensi yang fokus pada permasalahan penelitian, referensi yang ada merupakan buku-buku terbitan lama membuat mahasiswa bingung mengerjakan skripsi. Hal ini juga didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh Karina (2009) yang menyatakan bahwa mahasiswa keperawatan sering berkunjung ke perpustakaan pada saat menyelesaikan skripsi dan menjadikan perpustakaan keperawatan sebagai tempat pilihan utama dalam mencari sumber literatur dalam proses penyelesaian skripsi.


(60)

g. Biaya

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penelitian yang dilakukan terhadap 81 responden di PSIK FK USU menggambarkan sebanyak 45 orang (55,6%) tidak sering memiliki masalah dengan biaya yang dibutuhkan selama proses menyelesaikan skripsi, 33 orang (40,7%) sering menyediakan dana untuk membeli buku dan hanya 5 orang (6,2%) yang tidak pernah menyediakan dana untuk membeli buku yang tidak dijumpai di perpustakaan.

Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Mujiyah (2001) dalam Suryadi (2008) yang menyatakan keterbatasan dana merupakan salah satu faktor eksternal yang menyebabkan terjadinya stres pada mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi.

2.2 Tingkat stres yang dialami mahasiswa Fakultas Keperawatan dalam menyelesaikan skripsi

Hasil dari penelitian dari 81 responden di dapat orang 69 orang ( 85,2%) yang mempunyai tingkat stres yang sedang saat sedang menyelesaikan skripsi, 9 orang (11,1 %) yang mempunyai tingkat stres yang ringan, dan hanya 3 orang (3,7 %) yang mempunyai tingkat stres yang berat saat sedang menyelesaikan skripsi. Untuk itu dapat di simpulkan tingkatan stres yang dialami mahasiswa Fakultas Keperawatan USU pada saat menyelesaikan skripsi adalah pada tingkatan stres sedang. Hal ini terjadi karena respon individu terhadap sesuatu yang sama berbeda-beda tergantung pada kepribadian yang dimiliki dan mekanisme koping/pertahanan diri yang dimiliki oleh masing-masing individu.


(61)

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan dapat diambil kesimpulan dan saran mengenai deskripsi dari faktor-faktor yang menyebabkan stres pada mahasiswa PSIK FK USU yang sedang menyelesaikan skripsi.

1. Kesimpulan

Hasil penelitian yang dilakukan pada 81 responden menunjukkan bahwa sebagian besar responden adalah perempuan, sebanyak 70 orang (86,4%). Berdasarkan variasi agama sebagian besar responden beragama Islam sebanyak 55 orang (67,9%). Berdasarkan variasi stambuk, mayoritas responden stambuk 2008/B sebanyak 56 orang (69,1%). Berdasarkan variasi status perkawinan mayoritas responden belum menikah sebanyak 62 orang (76,5%). Berdasarkan status pekerjaan mayoritas responden belum bekerja sebanyak 67 orang (82,7%).

Gambaran faktor internal yang terdiri atas tiga factor yaitu motivasi/harapan, kondisi fisik dan tipe kepribadian yang menunjukkan bahwa motivasi/harapan lebih dominan daripada kondisi fisik dan tipe kepribadian yang dapat menyebabkan stres akibat tidak sesuainya antara pencapaian dan motivasi dan harapan yang dimiliki mahasiswa. Hal ini didukung oleh hasil penelitian bahwa 34 orang (42%) menyatakan selalu berusaha memenuhi target dalam menyelesaikan skripsi. Sebanyak 54(66,7%) responden bangga bila dapat wisuda tepat waktu.


(1)

Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid tidak pernah 1 1.2 1.2 1.2

kadang-kadang 1 1.2 1.2 2.5

sering 42 51.9 51.9 54.3

selalu 37 45.7 45.7 100.0

Total 81 100.0 100.0

p18 responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak pernah 4 4.9 4.9 4.9

kadang-kadang 14 17.3 17.3 22.2

sering 44 54.3 54.3 76.5

selalu 19 23.5 23.5 100.0

Total 81 100.0 100.0

p19 responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak pernah 5 6.2 6.2 6.2

kadang-kadang 20 24.7 24.7 30.9

sering 48 59.3 59.3 90.1

selalu 8 9.9 9.9 100.0

Total 81 100.0 100.0

p20 responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak pernah 1 1.2 1.2 1.2

kadang-kadang 6 7.4 7.4 8.6

sering 44 54.3 54.3 63.0

selalu 30 37.0 37.0 100.0


(2)

Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid idak pernah 4 4.9 4.9 4.9

kadang-kadang 29 35.8 35.8 40.7

sering 29 35.8 35.8 76.5

selalu 19 23.5 23.5 100.0

Total 81 100.0 100.0

p22 responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak pernah 6 7.4 7.4 7.4

kadang-kadang 30 37.0 37.0 44.4

sering 26 32.1 32.1 76.5

selalu 19 23.5 23.5 100.0

Total 81 100.0 100.0

p23 responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak pernah 6 7.4 7.4 7.4

kadang-kadang 21 25.9 25.9 33.3

sering 41 50.6 50.6 84.0

selalu 13 16.0 16.0 100.0

Total 81 100.0 100.0

p24 responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak pernah 5 6.2 6.2 6.2

kadang-kadang 44 54.3 54.3 60.5

sering 28 34.6 34.6 95.1

selalu 4 4.9 4.9 100.0


(3)

Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid tidak pernah 14 17.3 17.3 17.3

kadang-kadang 32 39.5 39.5 56.8

sering 24 29.6 29.6 86.4

selalu 11 13.6 13.6 100.0

Total 81 100.0 100.0

p26 responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak pernah 18 22.2 22.2 22.2

kadang-kadang 34 42.0 42.0 64.2

sering 24 29.6 29.6 93.8

selalu 5 6.2 6.2 100.0

Total 81 100.0 100.0

p27 responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak pernah 9 11.1 11.1 11.1

kadang-kadang 32 39.5 39.5 50.6

sering 30 37.0 37.0 87.7

selalu 10 12.3 12.3 100.0

Total 81 100.0 100.0

p28 responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak pernah 3 3.7 3.7 3.7

kadang-kadang 13 16.0 16.0 19.8

sering 44 54.3 54.3 74.1

selalu 21 25.9 25.9 100.0


(4)

Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid tidak pernah 2 2.5 2.5 2.5

kadang-kadang 24 29.6 29.6 32.1

sering 39 48.1 48.1 80.2

selalu 16 19.8 19.8 100.0

Total 81 100.0 100.0

p30 responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak pernah 7 8.6 8.6 8.6

kadang-kadang 25 30.9 30.9 39.5

sering 39 48.1 48.1 87.7

selalu 10 12.3 12.3 100.0

Total 81 100.0 100.0

p31 responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak pernah 12 14.8 14.8 14.8

kadang-kadang 35 43.2 43.2 58.0

sering 26 32.1 32.1 90.1

selalu 8 9.9 9.9 100.0

Total 81 100.0 100.0

p32 responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak pernah 12 14.8 14.8 14.8

kadang-kadang 44 54.3 54.3 69.1

sering 22 27.2 27.2 96.3

selalu 3 3.7 3.7 100.0


(5)

Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid tidak pernah 5 6.2 6.2 6.2

kadang-kadang 22 27.2 27.2 33.3

sering 38 46.9 46.9 80.2

selalu 16 19.8 19.8 100.0

Total 81 100.0 100.0

p34 responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak pernah 3 3.7 3.7 3.7

kadang-kadang 14 17.3 17.3 21.0

sering 46 56.8 56.8 77.8

selalu 18 22.2 22.2 100.0

Total 81 100.0 100.0

p35 responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak pernah 10 12.3 12.3 12.3

kadang-kadang 42 51.9 51.9 64.2

sering 23 28.4 28.4 92.6

selalu 6 7.4 7.4 100.0

Total 81 100.0 100.0

p36 responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak pernah 8 9.9 9.9 9.9

kadang-kadang 43 53.1 53.1 63.0

sering 21 25.9 25.9 88.9

selalu 9 11.1 11.1 100.0


(6)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak pernah 7 8.6 8.6 8.6

kadang-kadang 27 33.3 33.3 42.0

sering 38 46.9 46.9 88.9

selalu 9 11.1 11.1 100.0

Total 81 100.0 100.0

p38 responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak pernah 6 7.4 7.4 7.4

kadang-kadang 22 27.2 27.2 34.6

sering 45 55.6 55.6 90.1

selalu 8 9.9 9.9 100.0

Total 81 100.0 100.0

p39 responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak pernah 5 6.2 6.2 6.2

kadang-kadang 29 35.8 35.8 42.0

sering 33 40.7 40.7 82.7

selalu 14 17.3 17.3 100.0