Skripsi Faktor-Faktor yang Menyebabkan Stres Pada Mahasiswa Fakultas Keperawatan yang Sedang Menyelesaikan Skripsi

hamil, baru bekerja, gaya hidup baru, perceraian, kematian orang yang dicintai, dipecat dari pekerjaan, tekanan waktu, persaingan, kesulitan keuangan, suasana atau bunyi yang sangat ramai atau bising, tidak puas atau tidak nyaman. Terjadinya stres karena stressor tersebut dipersepsikan oleh individu sebagai suatu ancaman sehingga mengakibatkan kecemasan yang merupakan tanda umum dan awal dari gangguan kesehatan fisik, psikologis, bahkan spiritual. Sedangkan dampak dari stressor tersebut dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu: Sifat stressor, jumlah stressor pada saat yang bersamaan, lama pemajanan terhadap stressor, pengalaman masa lalu, tingkat perkembangan Kozier Erb, 1983 dalam Keliat, 1998.

3. Skripsi

Mengerjakan sebuah skripsi telah menjadikan kebanyakan mahasiswa stres, takut, bahkan sampai frustasi dan ada juga yang nekat bunuh diri. Telah banyak contoh kasus mahasiswa yang menjadi lama dalam penyelesaian studinya karena terganjal dengan masalah tugas akhirnya, karena adanya pemikiran pembuatan tugas akhir susah dan berat maka akhirnya banyak mahasiswa menyerahkan pembuatan skripsi ini ke orang lain atau semacam biro jasa pembuatan skripsi, atau membelimencari skripsi orang lain untuk ditiru Subekti, 2009. Skripsi sebagai akhir penyelesaian studi merupakan suatu kegiatan yang wajib dilaksanakan. Skripsi adalah muara dari semua pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh sebelumnya, untuk diterapkan dalam menggali permasalahan yang ada baik dalam literatur maupun kancah agar dengan penelitian itu dapat Universitas Sumatera Utara diperoleh temuankarya ilmiah yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan Arikunto, 2002. Dinamika kampus yang beragam membawa berbagai dampak bagi mahasiswa; baik negatif maupun positif, fisik, maupun psikologis selama proses menyelesaikan skripsi. Selama proses mengerjakan skripsi mahasiswa ditantang dan dilatih untuk melakukan serangkaian kegiatan-kegiatan yang bersifat ilmiah, seperti pencarian suatu problem dan pemecahannya yang berlandaskan pada suatu teori dan juga langkah-langkah atau metode yang ilmiah disertai pola pikir yang kritis critical thinking diharapkan akan dimiliki mahasiswa Subekti, 2009. Sebelum mengambil mata kuliah skripsi mahasiswa harus memenuhi syarat- syarat penyusunan skripsi yang telah ditentukan. Adapun syarat-syarat penyusunan skripsi pada Fakultas Keperawatan USU adalah mahasiswa harus lulus minimal 110 SKS bagi mahasiswa program reguler dan 44 SKS bagi mahasiswa program ekstensi dengan IPK sekurang-kurangnya 2,00 tanpa nilai D dan E serta memenuhi ketentuan lain yang ditetapakan masing-masing fakultas Pasal 20. Tata cara penyusunan skripsi tersebut juga diatur dalam pasal 21 dimana: 1. Setelah mahasiswa menyerahkan penyusunan rencana skripsi, ketua jurusanbagian, menetapkan seorang pembimbing skripsi dan bila perlu dapat menambah seorang pembimbing lainnya yang diambil dari jurusan atau bagian atau dari luar USU. 2. Penyusunan rencana skripsi yang dimaksud dalam pasal 20 ayat 1 diatur sesuai dengan peraturan yang berlaku dimasing-masing fakultas. Universitas Sumatera Utara 3. Rencana skripsi harus sudah diajukan dan mendapat persetujuan selambat- lambatnya satu tahun atau dua semester sebelum masa studi maksimum berakhir, dan harus memenuhi syarat pada pasal 20. 4. Skripsi ditulis dalam bahasa indonesia, kecuali pada jurusanprogram studibagian bahasa asing skripsi dapat ditulis dalam bahasa asing. 5. Skripsi harus diselesaikan selambat-lambatnya dalam waktu dua belas bulan terhitung sejak rencana skripsi disetujui 6. Persetujuan selesainya skripsi paling lambat tiga bulan sebelum masa studi berakhir Departemen Ilmu Keperawatan USU, 2008. Selain persyaratan diatas, hal lain yang dapat mempengaruhi terjadinya stres pada mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi adalah sulitnya untuk menghadapimenjumpai dosen, beban kuliah yang ada, hubungan atau relasi, serta hambatan keuangan. 1 Dosen Sulitnya proses bimbingan skripsi kepada dosen menjadi salah satu faktor yang menghambat dalam proses penyelesaian skripsi. Banyak dosen terlalu kritis terhadap penelitianskripsi mahasiswa, mereka harus melakukan revisi berulang- ulang karena skripsinya belum sempurna. Ada dosen yang rajin membatik setiap halaman skripsi mahasiswa dengan coretan-coretan yang kadang-kadang disertai kalimat-kalimat emosional. Beberapa dosen sibuk dengan statistik yang membingungkan mahasiswa dan membuat pikiran terkuras. Ada juga kasus dosen yang sulit untuk ditemui di kampus karena banyak bisnis di luar atau penuh waktunya untuk mengajar di berbagai universitas lain Juliandi, 2009 Universitas Sumatera Utara 2 Beban kuliah Tuntutan akademis yang ada, membuat mahasiswa merasa dituntut untuk meraih pencapaian yang telah ditentukan baik oleh pihak fakultasuniversitas maupun dari mahasiswa itu sendiri. Tuntutan tersebut dapat memberikan tekanan yang melampaui batas kemampuan mahasiswa itu sendiri. Ketika hal ini terjadi, maka beban yang berlebihan tersebut akan mengundang stres pada mahasiswa. 3 Hubungan atau relasi Hubungan dengan orang lain baik dengan teman kuliah atau bukan, memiliki pengaruh yang besar bagi mahasiswa. Gangguan pada aspek tersebut dapat menjadi stressor, yang sering kali berkaitan dengan perasaan sendiri atau kesepian, apalagi ketika sedang mengalami masalah atau kesulitan yang membutuhkan teman untuk bercerita dan bertanya. 4 Hambatan keuangan Kuliah tidak hanya sekedar belajar dikampus. Menjalani aktivitas kuliah berarti telibat dengan lingkungan sosial ditempat tersebut, sehingga keuangan tidak hanya diperlukan untuk biaya akademis saja, namun untuk kebutuhan hidup dan kebutuhan lainnya yang diperlukan. Hal ini dapat menjadi salah satu sumber stressor bila segi finansial kurang mencukupi. Universitas Sumatera Utara BAB 3 KERANGKA PENELITIAN

1. Kerangka Konsep