Metode Penelitian KAJIAN ENERGI PROSES PENGOLAHAN INDUSTRI TAPIOKA RAKYAT SKALA MENENGAH

datanilai pada persamaan yang telah ditentukan dengan memperhatikan batasan- batasan masalah dan semua satuan dikonversikan pada satuan MJKg singkong. Perhitungan terhadap input energi dilakukan pada setiap tahap yang ditentukan, dimana energi dihitung secara teoritis menurut Saputra 1997 adalah:

a. Energi manusia

Persamaan untuk menghitung jumlah energi tenaga manusia yang dikonsumsi dalam kegiatan pengolahan tapioka adalah : Keterangan: E tm : Konsumsi energi tenaga manusia total pada produksi tepung tapioka MJKg JOK : Jumlah Orang yang bekerja Oranghari T : Lama orang bekerja Jamorang NE o : Nilai unit tenaga manusia 0,523 MJjam Lehmann, 1962 dalam Utomo, 2008 Q : Jumlah bahan baku Kghari

b. Energi listrik

Besarnya energi listrik yang dikonsumsi untuk memproduksi tiap Kg bahan baku menjadi tapioka didekati dengan persamaan: Keterangan: E L : Konsumsi energi listrik pada produksi tapioka MJKg D : Daya listrik terpakai Kwhbulan Nk : Nilai konversi dari Daya ke Energi Q : Jumlah produksi bahan baku Kgbulan E tm = JOK T NE o Q E L = D Nk Q

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada proses pengolahan tapioka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Jumlah kebutuhan energi pada proses produksi tapioka di PD. Semangat Jaya adalah sebesar 0,03419 MJKg bahan baku, dengan perincian 0,02019 MJKg atau 58,88 berasal dari energi listrik dan energi tenaga manusia sebesar 0,01406 MJKg atau sebesar 41,12 dari seluruh kebutuhan energi pada proses produksi tapioka sedangkan pada proses produksi tapioka di PD. Rukun Sentausa membutuhkan energi sebesar 0,03119 MJKg dengan perincian 0,01964 MJKg bahan baku atau 62,97 berasal dari energi listrik dan energi tenaga manusia sebesar 0,0115 MJKg atau sebesar 37,03 dari seluruh kebutuhan energi pada proses produksi tapioka. 2. Apabila dilakukan analisis biaya produksi per kg bahan baku, maka diperoleh biaya produksi di PD. Semangat Jaya sebesar Rp 1.007,16, sedangkan biaya produksi di PD. Rukun Sentausa sebesar Rp 1.019,78. Berdasarkan data tersebut biaya produksi per kilogram bahan baku diatas terdapat selisih biaya antara PD. Semangat Jaya dan PD. Rukun Sentausa yaitu sebesar Rp 12,62 lebih besar di PD. Rukun Sentausa.