Tahapan Penelitian Gambar 3.1 METODE PENELITIAN

Metode Altman Z-score memiliki formulasi sebagai berikut : Zi = 1.2 X 1 + 1.4 X 2 + 3.3 X 3 + 0.6 X 4 + 0.99 X 5 Dimana : X 1 = Working Capital Total Assets. X 2 = Retained Earnings Total Assets. X 3 = Earnings Before Interest and Taxes Total Assets. X 4 = Market Value of Equity Book Value of Total Liabilities. X 5 = Sales Total Assets. Klasifikasi perusahaan yang sehat dan bangkrut didasarkan pada nilai Z yang diperoleh, yaitu : ▪ Z 2.99 –“Safe Zones” Dikategorikan sebagai perusahaan yang sangat sehat sehingga tidak mengalami kesulitan keuangan. ▪ 1.81 Z 2.99 -“Grey Zones” berada di daerah grey area daerah abu-abu sehingga dikategorikan sebagai perusahaan yang memiliki kesulitan keuangan, namun kemungkinan terselamatkan dan kemungkinan bangkrut sama besarnya tergantung dari keputusan kebijaksanaan manajemen perusahaan dalam pengambilan keputusan. ▪Z 1.81 -“Distress Zones” Dikategorikan sebagai perusahaan yang memiliki kesulitan keuangan yang sangat besar dan beresiko tinggi sehingga kemungkinan bangkrutnya sangat besar.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari hasil analisis dan pengolahan data maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan model analisis potensi kebangkrutan Altman, perusahaan Blackberry berada dalam keadaan sehat pada periode 2002 hingga 2011 kuartal kedua. Dengan nilai Z-Score tertinggi pada tahun 2008 kuartal pertama dengan nilai Z-Score sebesar 34,577803. 2. Perusahaan Blackberry dalam keadaan tidak sehat pada tahun 2011 kuartal ketiga hingga 2013 kuartal ketiga dengan nilai Z-Score terendah pada tahun 2013 kuartal ketiga sebesar -0,7239591. 3. Perusahaan Blackberry nilai rata-rata Z-Score nya pada periode 2002-2013 yaitu sebesar 13,094283 perusahaan blackverry secara keseluruhan dalam kondisi sehat ata u pada “Safe Area” namun cenderung menerun drastic pada dua tahun terakhir.

5.2. Saran

1. Perusahaan hendaknya melakukan suatu inovasi, pengembangan, maupun perbaikan organisasi serta manajemen pada lingkup internal, menuju ke arah yang lebih baik lagi sehingga mampu bersaing dengan kompetitor lainnya. Dan disarankan untuk menjaga likuiditasnya yang rata-rata mengalami penurunan dari tahun 2002-2013. Nilai rasio terendah pada tahun 2013 yaitu 0,22273. Dengan demikian perusahaan dapat mengambil suatu kebijakan untuk memperbaiki kondisi dan kinerja perusahaan misalnya dengan cara menambah lebih banyak hutang jangka panjang, menjual beberapa harta tetap atau dengan mengelola harta lancar dengan lebih efisien. 2. Bagi investor yang bermaksud melakukan investasi sebaiknya memperhatikan rasio-rasio keuangan perusahaan Blackberry seperti rasio likuiditas, profitabilitas dan aktivitas. Karena dalam penelitian ini rasio- rasio keuangan yang tergabung dalam metode Altman Z-Score memiliki nilai yang menurun drastis pada periode 2011-2013. 3. Bagi penelitian lain yang tertarik menguji potensi kebangkrutan Altman pada suatu perusahaan, sebaiknya melakukan tambahan variabel fundamental lainnya agar hasil yang diperoleh dapat lebih baik guna pengembangan ilmu pengetahuan dan penerapan dalam aktivitas investasi.

Dokumen yang terkait

Prediksi Kebangkrutan Model Altman Z”-Score, Grover, Springate, Dan Zmijewski Pada Perusahaan Tekstil Dan Garmen Di Bursa Efek Indonesia

15 202 99

Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Berdasarkan Analisa Model Z-Score Altman Studi Kasus pada PT. Telekomunikasi Selular (Telkomsel)

3 51 79

Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Berdasarkan Analisa Model Z-Score Altman Studi Kasus Pada Pt. Telekomunikasi Selular (Telkomsel)

4 51 79

ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BEI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ALTMAN DAN SPRINGATE

1 21 16

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN PERUSAHAAN UNTUK MEMPREDIKSI POTENSI KEBANGKRUTAN DENGAN PENDEKATAN ALTMAN (KASUS PADA SEPULUH PERUSAHAAN DI INDONESIA)

0 3 2

Analisis Tingkat Kesehatan Perusahaan Untuk Memprediksi Potensi Kebangkrutan Dengan Pendekatan Altman(Kasus pada Sepuluh Perusahaan di Indonesia)

0 2 25

ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN MENGGUNAKAN MODEL ALTMAN Analisis Prediksi Kebangkrutan Menggunakan Model Altman Z-Score Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 20

0 2 10

ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN MENGGUNAKAN ALTMAN Z-SCORE PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI PERIODE 2005-2007.

0 2 8

ANALISIS TINGKAT KEBANGKRUTAN PERUSAHAANMODEL ALTMAN PADA SEKTOR PARMACEUTICALS ANALISIS TINGKAT KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN MODEL ALTMAN PADA SEKTOR PARMACEUTICALS DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2002–2006.

0 1 9

ANALISIS KEBANGKRUTAN DENGAN MODEL ALTMAN Z-SCORE, SPRINGATE, DAN ZMIJEWSKI: Studi Kasus pada Perusahaan Subsector Telecommunications Equipment yang terdaftar di Nasdaq periode 2009 – 2013.

0 4 41