uji kolinieritas untuk melihat adanya hubungan antar variabel independen dan confounding.
4.5 Pemeriksaan Kolinearitas
Dari Tabel 4.12 terlihat bahwa antara variabel independen utama dan confounding tidak ada yang saling hubungan tidak ada kolinearitas dengan nilai
p0,05 menggunakan uji chi square, sehingga alternatif model yang dapat digunakan untuk analisis multivariat adalah persepsi, motivasi dan jumlah anak.
Tabel 4.12 Nilai Signifikansi Hubungan Antar Variabel Independen Utama Persepsi dan Motivasi dan
Confounding Jumlah Anak Variabel
Persepsi Motivasi
Jumlah Anak
Persepsi -
0,343 0,708
Motivasi 0,343
- 0,913
Jumlah Anak 0,708
0,913 -
4.6 Analisis Multivariat
Untuk menganalisis pengaruh persepsi dan motivasi WUS terhadap keikutsertaan skrining kanker serviks metode IVA di wilayah kerja Puskesmas Sidangkal Kota
Padangsidimpuan digunakan uji regresi logistik ganda multiple logistic regression, karena variabel dependennya 2 kategori yaitu ikut dan tidak ikut. Regresi logistik
ganda yaitu salah satu pendekatan model matematis untuk menganalisis pengaruh beberapa variabel independen terhadap variabel dependen kategorik yang bersifat
dikotomi atau binary dengan metode Backward LR. Karena variabel jumlah anak
Universitas Sumatera Utara
tidak masuk dalam model, sehingga tidak dilakukan pemeriksaan interaksi dan pemeriksaan confounding, maka model akhir yang terpilih adalah:
Tabel 4.13 Hasil Analisis Multivariat Uji Regresi Logistik Ganda Variabel
B Sig.
OR 95 CI
Persepsi 1,599
0,001 4,947
2,548-9,605 Motivasi
1,260 0,001
3,524 1,750-7,097
Constant -0,956
- -
- Hasil penelitian diperoleh nilai koefisien B dari variabel persepsi yaitu 1,599,
hal ini menunjukkan variabel tersebut merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap keikutsertaan skrining kanker serviks dengan metode IVA. Besar pengaruh
variabel tersebut dilihat dari nilai OR dimana dari hasil analisis terlihat bahwa jika wanita usia subur yang persepsi kurang baik tentang metode IVA maka peluang
wanita usia subur untuk tidak ikut IVA 5 kali lebih besar dibandingkan dengan yang persepsi baik.
Motivasi berpengaruh terhadap keikutsertaan skrining kanker serviks dengan metode IVA. Besar pengaruh variabel tersebut dilihat dari nilai OR dimana dari hasil
analisis terlihat bahwa jika wanita usia subur yang motivasi kurang baik tentang metode IVA maka peluang wanita usia subur untuk tidak ikut IVA 4 kali lebih besar
dibandingkan dengan yang motivasi baik. Nilai Overall Percentage diperoleh sebesar 70,4 yang artinya variabel persepsi
dan motivasi bisa menjelaskan pengaruhnya terhadap keikutsertaan skrining kanker serviks dengan metode IVA sebesar 70,4, sedangkan sisanya sebesar 29,6
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar penelitian.
Universitas Sumatera Utara
Model persamaan regresi logistik berganda yang dapat memprediksi keikutsertaan skrining kanker serviks dengan metode IVA adalah sebagai berikut:
260 ,
1 599
, 1
956 ,
1 1
motivasi persepsi
e y
p
+ +
− −
+ =
Keterangan: P
: Probabilitas keikutsertaan skrining untuk yang tidak ikut IVA X
1
: Persepsi, koefisien regresi 1,599 X
2
: Motivasi, koefisien regresi 1,260 a
: Konstanta -0,956 e
: Ketetapan 2,71828 Persamaan di atas diketahui bahwa wanita usia subur yang persepsi kurang
baik dan motivasi kurang baik memiliki probabilitas sebesar 87,02 untuk tidak ikut IVA. Wanita usia subur yang persepsi dan motivasi baik memiliki probabilitas
sebesar 27,77 untuk tidak ikut IVA.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN
5.1 Keikutsertaan Skrining Kanker Serviks dengan Metode IVA
Hasil penelitian sebagian besar 57,0 dari 186 responden wanita usia subur di wilayah kerja Puskesmas Sidangkal tidak ikut serta dalam skrining kanker serviks
metode IVA. Berdasarkan hasil dilapangan bahwa Puskesmas Sidangkal Kota Padangsidimpuan merupakan salah satu dari delapan puskesmas yang melaksanakan
pelayanan skrining kanker serviks dengan metode IVA Program See and Treat yang dilaksanakan mulai tahun 2009 sampai sekarang. Puskesmas telah memberikan
penyuluhan tentang pemeriksaan IVA dan telah membuat pengumuman jadwal pemeriksaan IVA setiap hari Kamis tetapi bila ada yang memeriksa pada hari lain
pasien tersebut tetap dilayani, namun ibu-ibu yang datang masih jauh dari yang diharapkan.
Selain itu Puskesmas setiap tahun bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Padangsidimpuan melakukan kegiatan penyuluhan tentang pentingnya deteksi dini
kanker serviks dan pemeriksaan IVA agar penderita kanker serviks bisa ditemukan dan segera diobati atau dirujuk, dan penderita yang stadium dini bisa cepat ditangani
agar jangan sampai menjadi lebih parah. Tetapi wanita yang memeriksakan diri ke Puskesmas malah mengalami penurunan dari sebelumnya.
Skrining kanker serviks dianjurkan untuk semua perempuan yang telah melakukan hubungan seksual secara aktif. Wanita yang tidak melakukan skrining
68
Universitas Sumatera Utara