4.1.3 Sarana Kesehatan
Sarana kesehatan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Sidangkal adalah sebagai berikut :
a. Puskesmas 1 b. Puskesmas Pembantu 2
c. Poskesdes 1 d. Posyandu 15
e. Klinik Bersalin 3
4.2 Analisis Univariat
Analisis univariat digunakan untuk menggambarkan distribusi frekuensi dari variabel independen persepsi dan motivasi, variabel confounding umur, pekerjaan,
pendidikan, jumlah anak hidup dan variabel dependen keikutsertaan skrining kanker serviks dengan metode IVA.
4.2.1 Keikutsertaan Skrining Kanker Serviks dengan Metode IVA
Distribusi responden berdasarkan keikutsertaan skrining kanker serviks dengan metode IVA di Puskesmas Sidangkal sebahagian besar 57,0 tidak ikut dan
yang ikut sebesar 43,0 seperti terlihat pada Tabel 4.3 berikut :
Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Keikutsertaan Skrining Kanker Serviks dengan Metode IVA di Wilayah Kerja Puskesmas Sidangkal
Kecamatan Padangsidimpuan Selatan Tahun 2013 No
Keikutsertaan Skrining Jumlah n
Persentase
1 Ikut
80 43,0
2 Tidak ikut
106 57,0
Jumlah 186
100,0
Universitas Sumatera Utara
4.2.2 Persepsi
Distribusi frekuensi persepsi untuk masing-masing tingkatan persepsi adalah lebih banyak responden persepsi kurang baik sebesar 51,6 dan persepsi baik sebesar
48,4, dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut:
Tabel 4.4 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Persepsi di Wilayah Kerja Puskesmas Sidangkal Kecamatan Padangsidimpuan Selatan Tahun 2013
No Persepsi
Jumlah n Persentase
1 Baik
90 48,4
2 Kurang baik
96 51,6
Jumlah 186
100,0
Persepsi tentang skrining kanker serviks dengan metode IVA terdapat dalam
10 pernyataan. Seluruh pernyataan yang berisi persepsi tentang skrining kanker serviks dengan metode IVA sebagian wanita usia subur tidak tahu mengenai metode
IVA secara lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 4.5.
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Item Jawaban Pernyataan Persepsi di Wilayah Kerja Puskesmas Sidangkal Kecamatan Padangsidimpuan Selatan Tahun 2013
N o
Persepsi STS
TS N
S SS
n n n n n
1 Kanker serviks adalah suatu keadaan yang jarang terjadi
sehingga tidak perlu dikhawatirkan diperhatikan
7 3,8 29 15,6 46 24,7 86 46,2 18 9,7
2 Semua wanita yang sudah pernah melakukan hubungan seksual perlu
untuk melakukan pemeriksaan IVA 8 4,3 70 37,6 43 23,1 43 23,1 22 11,8
3 Wanita yang perlu memeriksa IVA adalah wanita yang berperilaku
seks bebas 15 8,1 47 25,3 68 36,6 43 23,1 13 7,0
4 Biaya pemeriksaan IVA mahal 35 18,8 50 26,9 38 20,4 46 24,7 17 9,1
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5 Lanjutan N
o Persepsi
STS TS
N S
SS n n n n n
5 Pelaksanaan pemeriksaan IVA yang dilakukan aman
12 6,5 41 22,0 57 30,6 40 21,5 36 19,4 6 Cara kerja pemeriksaan IVA
sederhana 10 5,4 50 26,9 78 41,9 27 14,5 21 11,3
7 Pelaksanaan pemeriksaan IVA
lama diketahui hasilnya 11 5,9 22 11,8 50 26,9 94 50,5 9 4,8
8 Bila tidak melakukan pemeriksaan IVA maka kemungkinan tidak
diketahui kanker serviks sangat tinggi
25 13,4 89 47,8 47 25,3 14 7,5 11 5,9
9 Pemeriksaan dini IVA yang dilakukan dengan teratur akan
membantu menjawab kecurigaan adanya kanker serviks yang timbul
karena ada keluhan tentang organ reproduksi
15 8,1 79 42,5 28 15,1 28 15,1 36 19,4
10 Pemeriksaan dini kanker serviks IVA tidak bermanfaat untuk
mencegah kanker serviks 41 22,0 30 16,1 16 8,6 84 45,2 15 8,1
Persepsi responden tentang metode IVA menunjukkan bahwa pelaksanaan
pemeriksaan IVA lama diketahui hasilnya yang menyatakan setuju sebesar 50,5 dan sangat setuju 4,8 pernyataan no 7 . Wanita usia subur lebih banyak menyatakan
tidak setuju bahwa bila melakukan pemeriksaan IVA maka ada manfaatnya untuk mengetahui kanker serviks sebesar 47,8 dan sangat tidak setuju 13,4 pernyataan
no 8
.
4.2.3 Motivasi