dengan fokus penelitian, tujuan penelitian dan temuan penelitian yang sudah dilakukan pembahasan.
Penarikan kesimpulan harus dikuatkan dengan bukti-bukti valid dan konsisten yang mendukung pada tahap penumpulan data. Dengan
demikian kesimpulan penelitian dapat menjawab masalah yang dirumuskan ataupun mungkin juga tidak dapat menjawab masalah yang
dirumuskan, karena kesimpulan penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang dilapangan selama penelitian
berlangsung.
H. Teknik Uji Validitas Data
Validitas data merupakan jaminan bagi kemantapan simpulan dan tafsir makna sebagai hasil penelitian. Teknik analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah triangulasi.
Triangulasi adalah t eknik pemeriksaan keabsahan dat a yang memanfaat kan sesuat u yang lain diluar dat a it u unt uk
keperluan pengecekan at au sebagai pembanding t erhadap dat a t ersebut .
20
Denzin membedakan empat macam t riangulasi sebagai t eknik pemeriksaan yang memanfaat kan penggunaan sumber, met ode, penyidik, dan t eori
keabsahan dat a.
21
20
Lexy J. Moeleong, Op. Cit, hlm 330
21
Ibid
Pada penelitian ini peneliti menggunakan Triangulasi Sumber. Triangulasi dengan sumber
22
berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang
berbeda dalam metode kualitatif. Hal ini dapat dicapat dengan jalan : 1. Membandingkan data hasil wawancara dengan data hasil observasi
2. Membandingkan hasil wawancara informan yang satu dengan informan yang lain
3. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen lainnya
22
Ibid
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Gambaran Umum Kota Bandar Lampung
Kota Bandar Lampung merupakan ibu kota provinsi Lampung. Oleh karena itu, selain merupakan pusat kegiatan pemerintah, sosial, politik, pendidikan
dan kebudayaan, kota ini juga merupakan pusat perekonomian Provinsi Lampung. Kota Bandar Lampung terletak di wilayah yang strategis karena
merupakan daerah transit kegiatan perekonomian antara pulau Sumatera dengan Pulau Jawa, sehingga berdampak baik terhadap pertumbuhan dan
perkembangan Kota Bandar Lampung sebagai pusat perdagangan, industri dan pariwisata.
Secara geografis Kota Bandar Lampung terletak pada 5 20’ sampai dengan
5 30’ lintang selatan dan 105
28’ sampai dengan 105 37’ bujur timur. Ibu
kota Provinsi Lampung ini terletak di Teluk Lampung yang terletak disebelah selatan Pulau Sumatera.
Kota Bandar Lampung memiliki luas wilayah daratan 197,22 km². Wilayah daratan ini terbagi ke dalam 20 Kecamatan dan 126 Kelurahan. Secara
administratif Kota Bandar Lampung memiliki batas wilayah: 1.
Sebelah utara, berbatasan dengan Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan.
2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Padang Cermin
Kabupaten Pesawaran dan Kecamatan Ketibung serta Teluk Lampung. 3.
Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Gedong Tataan dan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran.
4. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Tanjung Bintang
Kabupaten Lampung Selatan.
B. Sosok Pelayanan Publik Di Bandar Lampung
Pelayanan publik dapat diartikan sebagai segala bentuk layanan yang diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat. Pemerintah memiliki
kewajiban dalam memberikan layanan publik yang berkualitas bagi warga masyarakatnya, karena hal ini merupakan peran penting pemerintah sebagai
pelayan negara. Sekarang ini penyelenggaraan pelayanan publik melibatkan dua pihak yang
berhadapan dan saling berbeda kepentingan. Pihak aparat sebagai pemberi layanan berhadapan dengan masyarakat sebagai pengguna jasa layanan.
Antara keduanya seringkali terdapat perbedaan kepentingan-kepentingan yang mencolok. Masyarakat sebagai pengguna jasa mengharapkan adanya
etika birokrasi sebagai bentuk adanya sikap tanggap dari aparat birokrasi terhadap kepentingan masyarakat pengguna jasa. Tetapi di lain pihak,
aparatur pemerintah tidak meletakan kepentingan masyarakat sebagai tujuan utama. Sehingga terjadi penyimpangan antara kewajiban yang harus
pemerintah lakukan dengan hak yang seharusnya masyarakat dapatkan.