V. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan data-data yang didapat dari penelitian ini maka dapat diambil kesimpulan bahwa :
1. Katalis yang disintesis menggunakan metode sol-gel , sonikasi secara simultan, dan freeze-dry dengan putih telur adalah NiMoFe
2
O
4
. 2. Berdasarkan hasil analisis difraksi sinar-X XRD menunjukkan bahwa
terbentuk fasa kristalin NiMoO
4
, Fe
2
MoO
4 3
, FeMoO
4
, Mo
4
O
11
, dan NiFe
2
O
4
. Fase NiMoO
4
dan FeMoO
4
adalah fase paling dominan dan fase NiFe
2
O
4
adalah fase yang paling sedikit. 3. Berdasarkan hasil analisis FTIR , situs asam Lewis 1455 cm
-1
dan situs asam Brönsted-Lowry 1545 cm
-1
pada permukaan nanokatalis masing- masing memiliki intensitas relatif yang sama.
4. Hasil analisis menggunakan SEM menunjukkan bahwa nanokatalis Ni
0,4
Mo
x
Fe
1-x
O
4
memiliki morfologi permukaan yang tidak seragam. 5. Selanjutnya dengan menggunakan metode Debye-Scherrer, maka
didapatkan ukuran butiran nanokatalis Ni
0,4
Mo
0,1
Fe
0,5
O
4
, Ni
0,4
Mo
0,2
Fe
0,4
O
4
, dan Ni
0,4
Mo
0,3
Fe
0,3
O
4
masing-masing adalah 53,64 nm, 47,66 nm dan 43,22 nm.
6. Secara umum nanokatalis Ni
0,4
Mo
0,1
Fe
0,5
O
4
aktif dalam konversi CO
2
H
2
pada suhu 400
o
C menjadi etanol, propanol, dan butanol dengan konsentrasi masing-masing 61,49; 18,89; dan 19,61.
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka untuk penelitian selanjutnya perlu disarankan :
1. Logam Mo yang digunakan memiliki waktu pelarutan yang cukup lama, sebaiknya menggunakan jenis logam selain Mo dalam metode sol-gel
untuk mendapatkan katalis berukuran nano dengan sifat-sifat katalis yang lebih baik.
2. Melakukan variasi perbandingan laju alir CO
2
dan H
2
pada uji aktivitas katalis.
3. Melakukan analisis untuk produk-produk lain yang mungkin terbentuk seperti senyawa-senyawa asam karboksilat, eter, aldehida, parafin dan
olefin.