Operasionalisasi Variabel Metode Penelitian

Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Variabel Konsep Dimensi Indikator Skala No. Kuesioner Struktur Organisasi X Struktur organisasi adalah menentukan bagaimana pekerjaan dibagi, dikelompokkan, dan dikoordinasi- kan secara formal. Robbins, P. Stephen Judge, A. Timothy. 2008 1.Spesialisasi 2.Departementalisasi 3.Rantai Komando 4.Rentang Kendali 5.Sentralisasi Desentralisasi: . 6.Formalisasi: Tingkat dimana pekerjaan dalam organisasi itu dibakukan. Robbins, P. Stephen Judge, A. Timothy. 2008 1. Tingkat pemisahan tugas 2. Tingkat efisiensi tugas 1. Tingkat pengelompokan tugas 2. Tingkat pengkoordinasian tugas 1. Wewenang 2. Kesatuan komando 1. Tingkat Pengaturan 2. Tingkat Pengawasan 1. Tingkat pengambilan keputusan 2. Tingkat keleluasaan pengambilan keputusan 1. Aturan 2. Prosedur Ordinal 1-2 3-4 5-6 7-8 9-10 11-12 Sistem Informasi Akuntansi Y Sistem Informasia Akuntansi dapat di definisikan sebagai kumpulan dari subsistem- subsistem yang saling ber- hubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mengolah data keuangan menjadi informasi keuangan yang diperlukan oleh pengambil keputusan dalam proses

1.Hardware

2.Software

3.Brainware 4.Prosedur 5.Database 1. Bagian Input 2. Bagian Pengolahan 3. Bagian Output 1. Operating Sistem 2. Perangkat lunak aplikasi Sumber Daya Manusia 1. Prosedur 2. Aktivitas 1. Organisasi database 2. System Pengolahan 3. Media dan system penyimpanan data Ordinal 13-15 16-17 18 19-20 21-23 Dalam operasionalisasi variable ini, semua varibel menggunakan skala ordinal. Pengertian dari skala ordinal menurut Nur Indrianto dan bambang 2002 : 98 yaitu : pengambilan keputusan. Azhar Susanto 2009

6.Teknologi Jaringan Komunikasi

7. Siklus Pengolahan Tansaksi SPT Azhar Susanto 2009 LAN Local Area Network dan WAN Wide Area Network Modul Penerimaan Negara MPN 24 25-26 Pengendal ian Internal Z Pengendalian internal adalah suatu proses, yang dipengaruhi oleh dewan komisaris, manajemen, dan personel lainnya dalam suatu entitas, yang dirancang untuk memberikan keyakinan memadai guna mencapai tujuan- tujuan seperti, kendalan pelaporan keuangan, menjaga kekayaan dan catatan organisasi, kepatuhan terhadap hukum dan peraturan, efektivitas dan efisiensi operasi. Siti Kurnia Rahayu , 2010

1. Lingkungan Pengendalian Control

Environment, 2. Penentuan Risiko Manajemen Risk Assesment Management 3.Aktivitas Pengendalian Conrol Activities, 4.Informasi dan Komunikasi Information communicatio 5. Pemantauan Monitoring Siti Kurnia Rahayu, 2010 1. Integritas dan Nilai Etika 2. Komitmen terhadap kompetensi 3. Struktur Organisasi 1. Kualitas Personel 2. Pengenalan Informasi baru 1. Pemisahan Tugas yang cukup 2. Otorisasi transaksi dan aktivitas yang tepat 3. Dokumentasi dan pencatatan 4. Pengendalian Fisik 5. Pengecekan 1. Akurat 2. Tepat Waktu 3. Relevan 4. Lengkap 1. Kegiatan terus menerus 2. Evaluasi secara terpisah Ordinal 27-29 30-31 32-34 35-38 39-40 “Skala Ordinal adalah skala pengukuran yang tidak hanya menyatakan kategori, tetapi juga menyatakan peringkat construct yang di luar ukur ”. Berdasarkan pengertian diatas, maka skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala ordinal dengan tujuan untuk memberikan informasi berupa nilai pada jawaban. Variabel-variabel tersebut diukur oleh instrumen pengukur dalam bentuk kuesioner berskala ordinal yang memenuhi pernyataan- pernyataan tipe skala likert. 3.2.3 Sumber dan Teknik Penentuan Data 3.2.3.1 Sumber Data Sumber data yang digunakan peneliti dalam penelitian mengenai “Pengaruh Struktur Organisasi Terhadap Sistem Informasi Akuntansi dan Implikasinya pada Pengendalian Internal” adalah data primer. 1. Data Primer Menurut Sugiyono 2011:137, mendefinisikan data primer adalah sebagai berikut: “Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data ”. Pengumpulan data primer dalam penelitian ini melalui cara menyebarkan kuesioner dan melakukan wawancara secara langsung dengan pihak-pihak yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan, dalam hal ini petugas pajak pada seksi Pengolahan Data dan Informasi PDI pada Kantor Pelayanan Pajak di Kanwil Jawa Barat I.

3.2.3.2 Teknik Penentuan Data

Untuk menunjang hasil penelitian, maka peneliti melakukan pengelompokan data yang diperlukan kedalam dua golongan, yaitu:

1. Populasi

Unit analisis dalam penelitian ini adalah Pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung diwilayah Kanwil Jabar I khusunya pada bagian PDI Pengolahan Data dan Informasi. Dengan demikian maka populasi dalam penelitian ini adalah 10 Kantor Pelayanan Pajak Bandung bagian PDI di wilayah Kanwil Jabar I. KPP Pratama Bandung Karees KPP Pratama Bandung Cicadas KPP Pratama Bandung Tegalega KPP Pratama Bandung Cibeunying KPP Pratama Bandung Bojonegara KPP Pratama Bandung Cimahi KPP Pratama Bandung Soreang KPP Pratama Bandung Sumedang KPP Pratama Bandung Majalaya KPP Madya Bandung

2. Sample

Dengan meneliti secara sampel, diharapkan hasil yang telah diperoleh akan memberikan kesimpulan gambaran sesuai dengan karakteristik populasi. Menurut Sugiyono 2011:81 menjelaskan bahwa: “Sampel yaitu bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Penentuan pengambilan sampel ditentukan dengan menggunakan teknik Nonprobability sampling. Nonprobability Sampling menurut Sugiyono 2011:84 mengatakan bahwa: “Teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel ”. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampling jenuh. Menurut Sugiyono 2011:85 menjelaskan bahwa: “Sampling Jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain sampel jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel”. Berdasarkan populasi penelitian 10 KPP Bandung dan kurang dari 30 maka dalam sampel penelitian menggunakan sampel jenuh.

3.2.4 Prosedur Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan dua cara, yaitu Penelitian Lapangan Field Research dan studi kepustakaan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Dukungan Manajemen Puncak Terhadap Sistem Informasi Akuntansi Dan Implikasinya Pada Kualitas Informasi (Survey Pada KPP Di Kanwil Jawa Barat 1)

4 35 78

Pengaruh struktur organisasi dan budaya organisasi terhadap sistem informasi akuntansi : (survei pada KPP di lingkungan Kanwil Jawa Barat I)

2 17 52

Pengaruh struktur organisasi dan sistem informasi manajemen terhadap pengambilan keputusan manajemen (survey pada 10 KPP Kanwil Jawa Barat I)

11 107 114

Pengaruh budaya organisasi terhadap pengendalian internal dengan sistem informasi akuntansi sebagai variabel intervening : (survey pada KPP di Kanwil Jawa Barat I)

1 13 96

Pengaruh stuktur organisasi terhadap sistem informasi akuntansi dan implikasinya pada kualitas informasi : (survey pada 10 KPP Kanwil Jawa Barat I)

4 31 67

Pengaruh Struktur Organisasi Terhadap Sistem Informasi Akuntansi Dan Implikasinya Pada Kualitas Informasi (Survey Pada KPP Di Kanwil Jawa Barat 1)

1 14 74

Pengaruh Partisipasi Pengguna Dan Kemampuan Teknis Pengguna Terhadap Sistem Informasi Akuntansi (Survey Pada KPP Di Kanwil Jawa Barat I)

1 20 132

Pengaruh kemampuan pengguna terhadap sistem informasi akuntansi dan impikasinya pada kualitas informasi : (survey pada KPP di Kanwil Jawa Barat I)

0 5 1

Pengaruh budaya organisasi terhadap sistem nformasi akuntansi dan implikasinya pada pengendalian internal (survey pada 10 KPP Bandung Kanwil Jawa Barat I0

1 3 1

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Teknologi Informasi Dan Implikasinya Pada Kinerja Penerimaan Pajak (Survey Pada KPP Di Kanwil Jawa Barat I)

0 9 1