Metode Pengumpulan Data Kegiatan Magang

2.1 Metode Pengumpulan Data Kegiatan Magang

Metode pengumpulan data kegiatan magang adalah aktivitas yang dilakukan dalam kegiatan magang dimana Pengumpulan data yang dilakukan bertujuan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Metode penelitian berhubungan erat dengan prosedur, teknik, alat, serta desain penelitian yang digunakan. Desain penelitian harus cocok dengan pendekatan penelitian yang dipilih. Prosedur, teknik, serta alat yang digunakan dalam penelitian harus cocok pula dengan metode penelitian yang ditetapkan. Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti perlu menjawab sekurang-kurangnya tiga pertanyaan pokok menurut Nazir 2013 : 44 yaitu: 1. Urutan kerja apakah yang harus dilakukan dalam melaksanakan penelitian? 2. Alat-alat apa yang digunakan dalam mengukur ataupun dalam mengumpulkan data? 3. Bagaimana melaksanakan penelitian tersebut? Jawaban atas ketiga pertanyaan tersebut memberikan kepada peneliti urutan-urutan pekerjaan yang harus dilakukan dalam suatu penelitian. Hal ini sangat membantu peneliti untuk mengendalikan kegiatan atau tahap-tahap kegiatan serta mempermudah mengetahui kemajuan proses penelitian. Metode penelitian menggambarkan rancangan penelitian yang meliputi prosedur atau langkah-langkah yang harus ditempuh, waktu penelitian, sumber data, serta dengan cara apa data tersebut diperoleh dan diolahdianalisis. Metode pengumpulan data kegiatan magang menurut Peraturan Rektor IPDN Nomor 5 tahun 2013 adalah aktifitas yang dilakukan dalam kegiatan magang menggunakan pendekatan metode eksploratif dengan pendekatan induktif metoda yang dimaksud adalah prosedur, cara, teknik yang digunakan mulai dari penentuan masalah, analisis data dan pengambilan rekomendasi sebagai hasil magang. Berkaitan dengan metodologi penelitian, Nazir 2013 : 44 menyatakan bahwa: Prosedur Memberikan kepada peneliti urutan-urutan yang harus dilakukan dalam suatu penelitian. Teknik penelitian mengatakan alat-alat pengukur apa yang diperlukan dalam melaksanakan suatu penelitian. Sedangkan metode penelitian memandu si peneliti tentang urut-urutan bagaimana penelitian dilakukan. Dalam pelaksanaan magang, salah satu hal yang perlu dilakukan adalah mengumpulkan data. Data dapat diperoleh dengan cara menentukan sumber data, menurut Suharsimi Arikunto 2010 : 172 “yang dimaksudkan dengan sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh.” Adapun sumber data, menurut Suharsimi Arikunto 2010 : 172 dapat diidentifikasikan menjadi 3 tiga tingkatan, yaitu: person, place, dan paper. Selama melaksanakan penelitian, peneliti akan menggunakan sumber data berupa : 1 Person, yaitu sumber data berupa orang yang dapat memberikan data berupa jawaban lisan melalui wawancara atau jawaban tertulis melalui angket. 2 Place, yaitu sumber data berupa tempat yang menyajikan tampilan keadaan diam atau bergerak melalui metode penelitian. 3 Paper, yaitu sumber data yang menyajikan tanda-tanda berupa huruf, angka, gambar atau simbol-simbol lain yang cocok untuk penggunaan metode dokumentasi. Sedangkan jenis data ada dua, yaitu data primer dan data sekunder : a. Data Primer, yaitu data yang diperoleh berdasarkan pengamatan terhadap fakta di lapangan dengan wawancara, kuesioner, observasi, dan dokumentasi terhadap penelitian b. Data Sekunder, yaitu data yang berguna sebagai pemandu karena data ini diperoleh dari dokumen-dokumen yang berisi tentang informasi yang berkaitan dengan data yang diperoleh di lapangan. Agar memperoleh hasil penelitian yang baik, di perlukan data-data yang valid dan reliable agar tidak menyimpang dari tujuan penelitian yang telah ditetapkan. Pada penelitian ini penulis menggunakan teknik-teknik sebagai berikut : a. Wawancara Interview Wawancara yaitu teknik pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab secara langsung terhadap responden yang berkompeten yang diarahkan pada masalah tertentu agar mendapat data atau keterangan yang diinginkan. Menurut Arikunto 2010 : 270 secara garis besar ada dua 2 macam pedoman wawancara: 1. Pedoman wawancara tidak terstruktur, yaitu pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar yang akan ditanyakan. 2. Pedoman wawancara terstruktur, yaitu pedoman wawancara yang disusun secara terperinci sehingga menyerupai check-list. b. Dokumentasi Dokumentsi menurut Arikunto 2010:274 yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya. c. Observasi Marshall 1995 dalam Sugiyono 2013:64 menyatakan bahwa, “through observation, the researcher learn about behavior and the meaning attached to those behaviour”. Melalui observasi, peneliti belajar tentang perilaku, dan makna dari perilaku tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik observasi pasif dimana dalam hal ini peneliti datang di tempat kegiatan orang yang diamati, tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut.

2.2 Teknik Analisis Data