Definisi Konsep Obyek yang Diamati dan Dikaji

Sebagai bahan bagi Institut Pemerintahan Dalam Negeri dalam penelitian kajian-kajian bidang pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat.

1.5 Definisi Konsep Obyek yang Diamati dan Dikaji

Berdasarkan judul yang diangkat, konsep obyek yang diamati dan dikaji dalam penulisan ini adalah Implementasi Wirman Syafri dan Israwan Setyoko 2010 : 15 menjelaskan bahwa: Kebijakan publik sekurang-kurangnya mengandung tiga komponen dasar, yaitu: 1 tujuan yang hendak dicapai, 2 sasaran yang spesifik, 3 cara mencapai sasaran tersebut. Cara mencapai sasaran inilah yang sering disebut dengan implementasi, yang biasanya diterjemahkan ke dalam program- program aksi dan proyek. Aktifitas implementasi ini terkandung di dalamnya: siapa pelaksananya, besar dana dan sumbernya, siapa kelompok sasarannya, bagaimana manajemen program atau proyeknya dan bagaimana keberhasilan atau kinerja program diukur. Harold Laswell dalam Purwanto dan Dyah Ratih 2012 : 17 menjelaskan bahwa: Agar ilmuwan dapat meperoleh pemahaman yang baik tentang apa sesungguhnya kebijakan publik, maka kebijakan publik itu harus diurai menjadi beberapa bagian sebagai tahapan-tahapan, yaitu: agenda-setting, formulasi, legitimasi, implementasi, evaluasi, reformulasi, dan terminasi. Dari siklus kebijakan tersebut terlihatlah secara jelas bahwa implementasi hanyalah bagian atau salah satu tahap dari proses besar bagaimana suatu kebijakan publik dirumuskan. Purwanto dan Dyah Ratih 2012 : 21 mengemukakan implementasi adalah kegiatan untuk mendistribusikan keluaran kebijakan to deliver policy output yang dilakukan oleh para implementer kepada kelompok sasaran target group sebagai upaya untuk mewujudkan tujuan kebijakan. Tujuan kebijakan diharapkan akan muncul manakala policy output dapat diterima dan dimanfaatkan dengan baik oleh kelompok sasaran sehingga dalam jangka panjang hasil kebijakan akan mampu diwujudkan. Alokasi Dana Desa Khusus ADD-K Alokasi Dana Desa Khusus ADD-K merupakan program kebijakan dari Pemerintah Kabupaten Tuban dalam rangka mensukseskan penyelenggaraan Pemerintahan Desa. Alokasi Dana Desa Khusus ADD- K ini merupakan bantuan keuangan kepada Desa yang pelaksanaannya disinergikan dengan program prioritas Pemerintah Kabupaten Tuban. Diantara program prioritas Pemerintah Kabupaten Tuban adalah meningkatkan keberdayaan masyarakat perdesaan dan peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan Desa. Alokasi Dana Desa Khusus ADD-K mempunyai maksud untuk memberikan bantuan keuangan kepada Desa guna mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan Desa, namun pelaksanaannya disesuaikan dengan program prioritas Pemerintahan Kabupaten Tuban. Pendanaan Alokasi Dana Desa Khusus ADD-K tersebut digunakan untuk kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Desa sesuai kebutuhan dengan didasari RPJMDes. BAB II METODE MAGANG

2.1 Metode Pengumpulan Data Kegiatan Magang