Gambar 3.3. , terlihat titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Maka variable regresi layak dipakai
untuk prediksi peringkat obligasi korporasi berdasarkan masukan variabel bebasnya.
Analisi Statistik Uji normalitas residual dengan grafik dapat menyesatkan jika tidak berhati-hati.
Secara visual kelihatan normal, padahal secara statistik bias sebaliknya. Oleh sebab itu, dianjurkan disamping uji grafik dilengkapi dengan uji statistik.
Penelitian ini menggunakan uji statistik non parametrik Kolmogorov Smirnov K- S. Uji ini dapat dilihat dengan membandingkan Z hitung dengan Z table dengan
criteria sebagai berikut : - Jika Z hitung Kolmogorov Smirnov Z table 1,96, atau angka
signifikan taraf signifikan si α 0,05; maka distribusi data dikatakan
normal.
Tabel 3.7. Hasil Uji Kolmogorov Smirnov
Sumber : SPSS 17.00, data diolah
One-Sample Kolmo gorov-Smirnov Test
52 .0000000
.84070451 .110
.089 -.110
.791 .559
N Mean
Std. Dev iat ion Normal Parameters
a,b
Absolute Positiv e
Negativ e Most Extrem e
Dif f erences Kolmogorov -Smirnov Z
Asy mp. Sig. 2-tailed Unstandardiz
ed Residual
Test distribution is Normal. a.
Calculated f rom data. b.
Berdasarkan hasil pengujian kolmogorov smirnov ditunjukkan pada Tabel 3.7. diketahui bahwa nilai signifikansi
α 0,559 lebih besar dari 0,05 , sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang kita uji berdistribusi normal.
3.5.3. Rancangan Uji Hipotesis 3.5.3.1. Koefisien Determinasi R2
Koefisien Determinasi R2 pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Besarnya koefisien
determinasi ini adalah 0 sampai dengan 1 . Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel
dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk
memprediksi variasi variabel dependen Ghozali, 2011.
3.5.3.2. Uji-F
Melakukan uji signifikan pengaruh variabel. Pengaruh variabei Current Ratio dan ROA terhadap peringkat obligasi korporasi dengan menggunakan uji-F. Tingkat
ketepatan suatu garis dapat diketahui dari besar kecilnya koefisien determinasi atau koefisien R Square. Nilai koefisien R Square dalam analisis regresi dapat
digunakan sebagai ukuran menyatakan kesesuaian garis regresi yang diperoleh. Penentuan besarnya F hitung menggunakan rumus :
Keterangan : R = Koefisien determinan
n = Jumlah observasi k = Jumlah variabel
Kriteria pengujian yang digunakan sebagai berikut : 1. Ha diterima apabila F hitung F tabel.
2. Ha diterima apabila probabilitas kurang dari 0,05 α
3.5.3.3. Uji-t
Untuk mcnguji hipotesa bahwa beta i secara statistik bermakna, kita membutuhkan untuk menghitung standard error deviasi. Dalam pcnelitian ini
standard error deviasi telah tcrsedia dalam output yang dihasilkan program SPSS Uji t digunakan untuk menguji koefisien regresi secara parsial dari variabel bebas
terhadap variabel terikat. Untuk menentukan t tabel, taraf signifikan yang digunakan sebesar 5 dengan derajat kebebasan,
df = n – k – 1
di mana k merupakan jumlah variabel bebas. Ho ditolak bilamana t hitung lebih besar dari t tabel, artinya terdapat pengaruh
signifikan dari variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil perkembangan dan analisis regresi berganda dapat di tarik kesimpulan :
1. Hasil penelitian current ratio, quick ratio rata-rata diatas 100, berarti kinerja keuangan perusahaan sangat baik dan cash ratio rata-rata dibawah
100, berarti kinerja keuangan perusahaan cukup baik. Dari sepuluh sampel perusahaan semua perusahaan memiliki current ratio dan quick
ratio fluktuatif setiap tahun, ini menunjukkan semua perusahaan kadang membaik kadang memburuk. Dari sepuluh sampel perusahaan satu
perusahaan memiliki cash ratio meningkat, dua perusahaan menurun dan tujuh perusahaan fluktuatif, ini menunjukkan satu perusahaan membaik,
dua perusahaan memburuk dan tujuh perusahaan kadang membaik kadang memburuk.
2. Hasil penelitian return on asset, return on equity dan net profit margin rata-rata diatas 10, berarti kinerja keuangan perusahaan baik. Dari
sepuluh sampel perusahaan dua perusahaan memiliki return on asset dan
net profit margin meningkat dan delapan perusahaan fluktuatif, ini menunjukkan dua perusahaan membaik dan delapan perusahaan kadang
membaik kadang memburuk. Dari sepuluh sampel penelitian dua perusahaan memiliki return on equity meningkat, satu perusahaan
menurun dan tujuh perusahaan fluktuatif setiap tahun, ini menunjukkan dua perusahaan membaik, satu perusahaan memburuk dan tujuh
perusahaan kadang membaik kadang menurun.. 3. Hasil penelitian kinerja obligasi yang diukur dengan peringkat obligasi
rata-rata peringkat obligasi AA-, berarti perusahaan berkemampuan sangat baik untuk membayar obligasi. Dari sepuluh sampel perusahaan, satu
perusahaan memiliki peringkat obligasi meningkat, satu perusahaan memiliki peringkat obligasi tetap dan delapan perusahaan memiliki
peringkat obligasi yang fluktuatif setiap tahun, ini menunjukkan satu perusahaan membaik, dua perusahaan stabil dan delapan perusahaan
kadang membaik kadang memburuk. 4. Hasil uji F menunjukkan likuiditas current ratio dan profitabilitas
return on asset berpengaruh signifikan secara simultan terhadap kinerja obligasi peringkat obligasi. Hasil koefesien determinasi R2= 0,434 ,
berarti 43,4 variasi perubahan variabel dependen peringkat obligasi dijelaskan oleh variabel independen current ratio dan return on asset,
sedangkan sisanya dijelaskan oleh faktor-faktor lain diluar model penelitian. Hasil uji t menunjukkan Likuiditas current ratio berpengaruh
positif signifikan terhadap kinerja obligasi peringkat obligasi. Profitabilitas return on asset berpengaruh positif signifikan terhadap