5 Prosedur Penelitian Tahap Perencanaan pembelajaran,

2. Tahap Pelaksanaan strategi pembelajaran PBL meliputi: Pendahuluan Melaksanakan tindakan pembelajaran sesuai dengan skenario: Guru memeriksa kerapihan, kebersihan, kehadiran siswa, menyampaikan tujuan pembelajaran tentang tradisi masyarakat lampung Kegiatan inti a. Eksplorasi; Mengeksplorasi kebudayaan masyarakat lampung, tiap siswa diberi tugas untuk mengdentifikasi cara masyarakat lampung mewariskan masa lalunya khususnya tradisi masyarakat lampung b. Elaborasi 1. merumuskan masalah, masalah yang akan dipecahkan tentang tradisi masyarakat Lampung. 2. menganalisis masalah, meninjau tradisi masyarakat Lampung secara kritis dari berbagai sudut pandang. 3. merumuskan hipotesis, langkah siswa mengkaji tradisi lampung yang memiliki falsafah fiil pansenggiri sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya. 4. mengumpulkan data, tradisi masyarakat Lampung berkembang karena masyarakatnya ramah dan terbuka 5. pengujian hipotesis, yaitu. Sebagai etnis yang terbuka menimbulkan resistensi terkait perbedaan etnis, agama, ras dan budaya terkait dengan hal atas tanah adat 6. merumuskan rekomendasi pemecahan masalah, tradisi masyarakat Lampung adalah masyarakat yang plural. Yang menjadi wahana untuk saling memahami dan menyadari kultur masing-masing dilanjutkan dengan upaya siswa untuk mengisahkan salah satu kisah folklore mitos, legenda dan dongeng yang ada di di daerah sekitarnya di depan c. Konfirmasi Bersama-sama siswa menyimpulkan tradisi masyarakat Lampung adalah masyarakat yang plural. Yang menjadi wahana untuk saling memahami dan menyadari kultur masing-masing dilanjutkan dengan upaya siswa untuk mengisahkan salah satu kisah folklore Penutup Menjawab soal-soal yang telah diberikan guru Membuat pokok-pokok pembahasan sebagai kesimpulan.

3. Pengamatan Observasi

Guru dan observer melakukan pengamatan dan observasi dalam pembelajaran masing-masing seperti: 1. Memperhatikan keseriusan siswa ketika menerima perintah dan bimbingan guru. 2. Mengamati peningkatan berfikir kritis siswa, 3. Kemampuan guru mengamati tingkat berfikit kritis siswa 4. Mengumpulkan temuan-temuan siswa dan kendala-kendala yang dihadapi dalam pembelajaran.

4. Refleksi

Merupakan suatu penghayatan kembali dan interpretasi mendalam terhadap data- data dan fenomena suatu indikator dari suatu variabel. Sejauh mana pencapaian keberhasilan suatu tindakan dan dampak suatu tindakan yang terjadi. evaluasi hasil tindakan bertujuan untuk menentukan tingkat ketercapaian tujuan tindakan dengan cara menganalisa apakah tindakan yang dilakukan telah tepat. Jika belum peneliti mencari upaya lain dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi yang terjadi di kelas

5. Rekomendasi

Mengkaji dengan teliti hal-hal yang menyimpang dan mengontrol apa yang diharapkan, mempertimbangkan, dan mencari solusi tindakan siklus berikutnya. Upaya melakukan pencegahan agar tidak terjadi penyimpangan seperti penjelasan secara terperinci kegiatan-kegiatan yang dilakukan.

3.6 Tehnik Pengumpulan Data

Suharsimi Arikunto menjelaskan bahwa: “data adalah segala fakta dan angka yang dapat dijadikan bahan untuk menyusun suatu informasi, sedangkan imformasi adalah pengolahan data yang dipakai untuk suatu keperluan.” Suharsimi Arikunto, 199:99-100. Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini digunakan metode sebagai berikut 1. ObservasiPengamatan

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DALAM MENUMBUHKAN SIKAP KEBANGSAAN PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA KELAS X SMA NEGERI 9 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 32 77

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI IPS SMA YP UNILA BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2013-2014

1 19 59

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning (Pbl) Dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Mata Pelajaran Pengantar Akuntans

0 2 17

PENINGKATAN PRESTASI MATA PELAJARAN EKONOMI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING Peningkatan Prestasi Mata Pelajaran Ekonomi Melalui Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (Pbl) Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Sukoharjo Tah

0 2 11

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Keaktifan Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Dalam Pembelajaran Matematika (PT

0 5 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Keaktifan Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Dalam Pembelajaran Matematika (PT

0 3 14

Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa SMP melalui Model Problem-Based Learning dan Project-Based Learning.

0 4 39

PENGGUNAAN ANIMASI MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN SELF ESTEEM PESERTA DIDIK KELAS X PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI SMA N 13 BANDAR LAMPUNG

0 0 112

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MELALUI PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS X-10 SMA NEGERI 3 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

0 0 13

Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis dan Motivasi Berprestasi Melalui Model Problem Based Learning Dalam Pembelajaran IPS di Kelas V SD Caturtunggal 3.

0 0 2