13,63 persen. Sektor usaha yang pertumbuhannya minus yaitu sektor pertambangan dan penggalian yang mengalami laju pertumbuhan turun sebesar
2,28 persen dari tahun sebelumnya..
Tabel 15. Laju Pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha 2010-2012 persen
No Bidang
2010 2011
2012
1 Pertanian
1,07 4,96
4,20 2
Pertambangan dan Penggalian
-3,38 13,48
2,28
3 Ind. Pengolahan
6,11 4,88
4,39 4
Listrik, Gas dan Air Bersih
10,41 9,86
10,39
5 Bangunan
3,71 7,77
5,82 6
Perdagangan Hotel dan rsetoran
4,78 5,50
5,59 7
Pengangkutan dan komunikasi
15,42 12,98
13,63 8
Keu.Persewaan dan Jasa Perusahaan
26,88 7,48
12,44 9
Jasa-jasa 5,59
8,24 9,42
10 PDRB
5,88 6,45
6,48 Sumber : BPS Provinsi Lampung, 2012
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan di atas, dapat disimpulkan beberapa hal
sebagai berikut: 1.
Pengeluaran Pemerintah Sektor Kesehatan secara parsial dan bersama- sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap Indeks Pembangunan
Manusia di Provinsi Lampung. Hal ini berarti bahwa peningkatan pengeluaran pemerintah sektor kesehatan, akan meningkatkan Indeks
Pembangunan Manusia di Provinsi Lampung. 2.
Pengeluaran Pemerintah Sektor Pendidikan secara parsial dan bersama- sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap Indeks Pembangunan
Manusia di Provinsi Lampung. Hal ini berarti bahwa peningkatan pengeluaran pemerintah sektor pendidikan, akan meningkatkan Indeks
Pembangunan Manusia di Provinsi Lampung. 3.
Jumlah penduduk miskin secara parsial dan bersama-sama berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Indeks Pembangunan Manusia di Provinsi
Lampung. Hal ini berarti bahwa peningkatan jumlah penduduk miskin, akan menurunkan Indeks Pembangunan Manusia di Provinsi Lampung.
B. Saran
Dari berbagai kesimpulan yang telah diuraikan di atas, maka beberapa saran
yang dapat diberikan untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia di Provinsi Lampung antara lain:
1. Melihat besarnya pengaruh pengeluaran pemerintah sektor kesehatan
terhadap Indeks Pembangunan Manusia di Provinsi Lampung, maka diharapkan pemerintah Provinsi Lampung dapat lebih meningkatkan
pengeluaran pemerintah sektor kesehatan. Peningkatan pengeluaran pemerintah sektor kesehatan dapat dilakukan dengan beberapa hal
diantaranya menyediakan pelayanan dan fasilitas-fasilitas kesehatan di daerah-daerah yang masih belum tersedia layanan kesehatan yang memadai
serta terus melakukan pengawasan dan peningkatan terhadap penggunaan fasilitas-fasilitas kesehatan tersebut, melakukan penyuluhan-penyuluhan
kesehatan kepada masyarakat, mengadakan pengobatan-pengobatan gratis bagi masyarakat miskin.
2. Melihat besarnya pengaruh pengeluaran sektor pendidikan terhadap Indeks
Pembangunan Manusia di Provinsi Lampung, diharapkan pemerintah Provinsi Lampung dapat lebih meningkatkan pengeluaran pemerintah
sektor pendidikan. Peningkatan pengeluaran pemerintah di sektor pendidikan dapat ditingkatkan dengan beberapa hal antara lain dengan
memberikan bantuan-bantuan pendidikan berupa dana beasiswa kepada siswa kurang mampu ataupun siswa berprestasi, perbaikan gedung-gedung
sekolah yang kurang layak di berbagai daerah, menambah fasilitas-fasilitas
pendidikan seperti buku-buku bacaan, kurikulum yang baik di setiap institusi pendidikan yang ada di Provinsi lampung.
3. Melihat besarnya pengaruh jumlah penduduk miskin terhadap Indeks
Pembangunan Manusia di Provinsi Lampung, diharapkan pemerintah Provinsi Lampung dapat mengurangi jumlah penduduk miskin yang
sekarang masih dalam jumlah yang cukup besar. Pengurangan angka jumlah penduduk miskin d Provinsi Lampung dapat dilakukan dengan
beberapa hal antara lain membuka lebih banyak lapangan pekerjaan, meningkatkan upah minimum regional di Provinsi Lampung, memberikan
kemudahan dan fasilitas-fasilitas untuk berwirausaha kepada masyarakat miskin.
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik. 2010. Indeks Pembangunan Manusia di Provinsi Lampung
2009. Lampung : Badan Pusat Statistik. Badan Pusat Statistik. 2013. Indeks Pembangunan Manusia di Provinsi Lampung
2012. Lampung : Badan Pusat Statistik. Badan Pusat Statistik 2013. Data dan Informasi Kemiskinan 2012. Lampung :
Badan Pusat Statistik. Bappenas. 2004. Rencana Strategik Penanggulangan Kemiskinan di Indonesia.
Jakarta. Brata,Aloysius Gunadi. 2005. Investasi Sektor Publik Lokal Pembangunan
Manusia Dan Kemiskinan. Yogyakarta : Lembaga Penelitian Universitas Atmajaya.
Christianti. 2011. Analisis pengaruh tingkat kemiskinan, pengeluaran pemerintah sektor pendidikan dan kesehatan terhadap IPM di Jawa Tengah tahun
2007-2009. Jurnal Ekonomi Pembangunan : Universitas Diponegoro. Devyanti, Patta. 2012. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi indeks
pembangunan manusia di Sulawesi Selatan periode 2001-2010. Jurnal : Universitas Hasanudin.
Dumairy.1996. Perekonomia Indonesia. Jakarta : Penerbit Erlangga. Dumairy. 1997. Perekonomia Indonesia. Jakarta : Penerbit Erlangga.
Gujarati, Damodar. 2003. Ekonometrika Dasar : Edisi Ekonomi. Jakarta :
Erlangga. Ginting,Charisma K.S. 2006. Pembangunan Manusia Di Indonesia dan Faktor-
Faktor Yang Mempengaruhinya. Jurnal : Universitas Sumatera Utara. Jhingan. 2000. Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Jakarta : Rajawali
Press.
Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2000. Tentang Pedoman Pengurusan, Pertanggungjawaban Dan Pengawasan Keuangan Daerah
serta Tata Cara Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah dan Penyusunan Perhitungan
Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah.
Kuncoro M. 2004. Metode Kuantitatif, Teori dan Aplikasi Untuk Bisnis dan Ekonomi. Yogyakarta : Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN.
Lanjouw. 2001. Poverty, Education and health in Indonesia. Who Benefits from public spending?. World Bank Working Paper No.2379. Washington
D.C: World Bank. Diakses dari : http:papers.ssrm.com. Mangkoesbroto, Guritno. 1994. Ekonomi Publik. Yogyakarta: BPFE.
Mangkoesbroto, Guritno. 1997. Ekonomi Publik. Yogyakarta : BPFE 19. Mangkoesbroto, Guritno. 2001. Ekonomi Publik Edisi 3. Yogyakarta : BPFE
Mankiw,N Greogory. 2008. Makroekonomi Edisi Ketujuh. Jakarta : Erlangga. Meier.G.M. dan J.E.Rauch. 2000. Leading Issue in Economics Development
seventh edition. NewYork-Oxford : Oxford University Press. Mudrajad Kuncoro. 1997. Ekonomi Pembangunan, Teori, masalah dan kebijakan
Cetakan pertama. Unit penerbitan dan percetakan akademi manajemen perusahaan YKPN : Yogyakarta.
Mulyaningsih, Yani. 2008. Pengaruh pengeluaran pemerintah di sektor public terhadap peningkatan pembangunan manusia dan pengurangan
kemiskinan. Tesis : Universitas Indonesia. Nurkse, Ragnar. 1964. Masalah Pembentukan Modal di Negara-negara yang
sedang membangun terjemahan Hutagalung. Jakarta : Bhatara. Nur Baetti. 2011. Pengaruh pengangguran, pertumbuhan ekonomi dan
pengeluaran pemerintah terhadap pembangunan manusia KabupatenKota di Provinsi Jawa Tengah tahun 2007-2011. Jurnal :
Universitas Diponegoro.
Permendagri Nomor 13 Tahun 2006. Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. Studenmund, A.H. 2001. Using Econometrics, a practical guide 4th edition.
Addison Wesley Longman, Incorporation. Sukirno, Sadono. 1996. Makro Ekonomi Edisi Ke
– 2. Jakarta. Erlangga.