Penyebab Kemiskinan Indikator Kemiskinan

Tabel 8 . Ringkasan Penelitian “Analisis Pengaruh Tingkat Kemiskinan, Pengeluaran Pemerintah Sektor Pendidikan dan Kesehatan Terhadap IPM di Jawa Tengah Tahun 2007-2009. ” Judul Analisis Pengaruh Tingkat Kemiskinan, Pengeluaran Pemerintah Sektor Pendidikan dan Kesehatan Terhadap IPM di Jawa Tengah Tahun 2007-2009. Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro,Semarang PenulisTahun Christiani Usmaliadanti 2011 Tujuan Untuk mengetahui dan mengkaji pengaruh Pengeluaran Pemerintah di Sektor Pendidikan dan Kesehatan, Jumlah Penduduk Miskin terhadap pembangunan manusia di Jawa Tengah. Model Estimasi dan Variabel Metode analisis regresi linier berganda Ordinary Least Squares Regression Analysis dengan menggunakan panel data dengan menggunakan pendekatan efek tetap Fixed Effect Model. IPMit = 0 + 1 PKit + uit Dimana : IPM = Indeks Pembangunan Manusia KabupatenKota Jawa Tengah K = Jumlah penduduk miskin kabupatemkota di JawaTengah PP = Pengeluaran Pemerintah sektor pendidikan kabupatenkota di Jawa Tengah PK = Pengeluaran Pemerintah sektor kesehatan kabupatenkota di Jawa Tengah = Intersep 1, 2, 3 = koefisien regresi vriabel bebas �� = komponen error diwaktu t untuk unit cross section i = 1,2,3,…35 data cross-section kabupatenkota Jawa Tengah t = 1,2,3,4 data time-series, tahun 2007-2009 Hasil Penelitian Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa variabel dari jumlah penduduk miskin dan pengeluaran pemerintah sektor pendidikan berpengaruh signifikan terhadap pembangunan manusia di Jawa Tengah, sedangkan variabel Pengeluaran pemerintah sektor kesehatan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pembangunan manusia di Jawa Tengah Tabel 9 . Ringkasan Penelitian “Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia di Sulawei Selatan Periode 2001- 2010“ Judul Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia di Sulawesi Selatan Periode 2001-2010 Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Hasanudin, Makassar PenulisTahun Devyanti Patta 2012 Tujuan Untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan ekonomi, presentase penduduk miskin, pengeluaran pemerintah sektor pendidikan dan kesehatan, ketimpangan distribusi pendapatan terhadap indeks pembangunan manusia di Sulawesi Selatan Model Estimasi dan Variabel Metode analisis regresi linier berganda Ordinary Least Squares Regression Analysis IPMit = 0 + 1 PKit + uit Dimana : Y IPM = Indeks Pembangunan Manusia KabupatenKota Sulawesi Selatan K = Jumlah penduduk miskin kabupatemkota di Sulawesi Selatan PP = Pengeluaran Pemerintah sektor pendidikan kabupatenkota di Sulawesi Selatan PK = Pengeluaran Pemerintah sektor kesehatan kabupatenkota di Sulawesi Selatan = Intersep 1, 2, 3 = koefisien regresi variabel bebas �� = komponen error diwaktu t untuk unit cross section i = 1,2,3,…35 data cross-section kabupatenkota Jawa Tengah t = 1,2,3,4 data time-series, tahun 2007-2009 Hasil Penelitian Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengangguran, pertumbuhan ekonomi dan pengeluaran pemerintah baik secara parsial maupun bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap IPM Tabel 10. Ringkasan Penelitian “Pengaruh pengangguran, pertumbuhan ekonomi dan pengeluaran pemerintah terhadap pembangunan manusia KabupatenKota di Provinsi Jawa Tengah tahun 2007- 2011 Judul Pengaruh pengangguran, pertumbuhan ekonomi dan pengeluaran pemerintah terhadap pembangunan manusia KabupatenKota di Provinsi Jawa Tengah tahun 2007- 2011 Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro,Semarang PenulisTahun Nur Baeti 2011 Tujuan Untuk menganalisis bagaimana pengaruh pengangguran, pertumbuhan ekonomi dan pengeluaran pemerintah sektor pendidikan dan kesehatan terhadap pembangunan manusia yang diukur dengan IPM Model Estimasi dan Variabel Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis regresi data panel model efek tetap FEM dengan metode Generalized Least Square GLS. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengangguran, pertumbuhan ekonomi dan pengeluaran pemerintah baik secara parsial maupun bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap IPM