Sikap Faktor-Faktor Predisposisi predisposing factor
24 3.
Media Massa
Berfungsi sebagai sarana komunikasi yang mempunyai pengaruh besar dalam pembentukan opini dan kepercayaan orang. Walaupun
pengaruh media massa tidaklah sebesar pengaruh interaksi individu secara langsung, namun dalam pembentukan sikap, media massa
juga berperan karena merupakan satu bentuk informasi sugestif.
D.
Faktor-Faktor Pendorong reinforcing factor
Faktor-faktor pendorong reinforcing factor merupakan penguat terhadap timbulnya sikap dan niat untuk melakukan sesuatu atau berperilaku. Menurut
Mu’tadin 2002 faktor penyebab remaja merokok adalah pengaruh orang tua, pengaruh teman, faktor kepribadian dan pengaruh iklan.
1. Pengaruh Orang Tua
Remaja yang berasal dari keluarga konservatif yang menekankan nilai- nilai sosial dan agama dengan baik dengan tujuan jangka panjang lebih
sulit untuk terlibat dengan rokoktembakauobat-obatan dibandingkan dengan keluarga yang permisif dengan penekanan pada falsafah “kerjakan
urusanmu sendiri- sendiri”, yang paling kuat pengaruhnya adalah bila
orang tua sendiri menjadi figur contoh yaitu sebagai perokok, maka anak- anaknya akan memiliki kemungkinan besar untuk mencontohnya dan
menjadi perokok.
25 2.
Pengaruh Teman Sebaya Berbagai fakta mengungkapkan bahwa semakin banyak remaja merokok
maka semakin besar kemungkinan teman-temannya adalah perokok juga dan demikian sebaliknya. Fakta tersebut menunjukkan dua kemungkinan
yang terjadi, pertama remaja tadi terpengaruh oleh teman-temannya atau bahkan teman-teman remaja tersebut dipengaruhi oleh diri remaja tersebut
yang akhirnya mereka semua menjadi perokok. Diantara remaja perokok terdapat 87 mempunyai sekurang-kurangnya satu atau lebih sahabat
yang perokok begitu pula dengan remaja non perokok. 3.
Faktor Kepribadian Orang mencoba untuk merokok karena alasan ingin tahu atau ingin
melepaskan diri dari rasa sakit atau membebaskan diri dari kebosanan. Namun satu sifat kepribadian yang prediktif pada pengguna obat-obatan
termasuk rokok ialah konformitas sosial. Orang yang memiliki skor tinggi pada berbagai tes konformitas sosial lebih mudah menjadi pengguna
rokok dibandingkan yang memilik skor yang rendah. 4.
Pengaruh Iklan Iklan merupakan suatu media untuk menyampaikan informasi kepada
masyarakat terhadap suatu produk dan iklan memiliki fungsi untuk menyampaikan
informasi, membujuk
atau untuk
mengingatkan masyarakat terhadap produk rokok Agung, 2010. Dengan melihat iklan
yang ada di televisi dan media massa, remaja mulai mengenal dan mencoba untuk merokok, karena gencarnya iklan rokok yang beredar di
masyarakat, ditambah dengan adanya image yang dibentuk oleh iklan
26 rokok sehingga terlihat seakan orang yang merokok adalah orang yang
sukses dan tangguh yang dapat melalui rintangan apapun. Iklan, promosi ataupun sponsor merupakan kegiatan yang dilakukan oleh para produsen
rokok untuk mempermudah produsen rokok dalam mempengaruhi remaja dan anak-anak. Pengaruh iklan sangat mempengaruhi dalam kehidupan
remaja. Terkadang remaja yang menjadi perokok pemula tersebut akibat melihat iklan rokok di lingkungan mereka, karena remaja belum mengerti
benar mengenai bahaya yang disebabkan oleh rokok ataupun penyakit yang dapat timbul karena rokok, sehingga orang tua dapat memberi
pemahaman terhadap anak-anaknya tentang merokok Wawan, 2010.